Self-Esteem: Kenali Diri untuk Gali Potensi

Pemahaman Diri
Dyah Ayu Annisa
25 Jul 2020

Halo, Perseners! Kenalin aku Dyah, writer Satu Persen.

Pernah nggak sih kamu merasa insecure sama keadaan dan merasa diri kamu itu nothing. Itu bisa terjadi karena self-esteem kamu yang rendah loh.

Saat kamu melihat teman-temanmu sudah sukses sama pencapaian mereka, kamu merasa dirimu nggak ada apa-apanya dan merasa nggak berguna.

Mungkin kamu pernah mengalami hal ini waktu kuliah. Waktu itu kamu melihat teman-temanmu itu keren banget, mereka juara di lomba-lomba, ikut konferensi di mana-mana, udah punya publikasi ilmiah, IPK-nya tinggi banget, aktif di organisasi, sering jadi panitia event, disayang sama dosen, dan saat udah lulus banyak temanmu yang cepat dapat kerja.

Secara nggak langsung, kamu itu nggak sadar kalau ternyata selama ini banyak ngebandingin diri sama teman-temanmu atau kamu itu overthinking.

Hal sederhana seperti ngebandingin diri sendiri sama orang lain itu bisa jadi penyebab rendahnya harga diri kamu loh. Kamu justru hanya akan memendam potensi yang ada di dirimu karena kamu tidak punya kepercayaan diri untuk menunjukkan jati dirimu seutuhnya.

Bagi yang belum tau apa itu self-esteem atau masih bingung, pengen tahu cara ngembangin diri, pengen nggak ngebandingin diri sama orang lain terus? Yuk simak artikel ini sampai akhir ya, akan ada tips menarik juga buat bikin harga diri kamu meningkat.

Yuk, kenalan sama Self-Esteem

Self esteem atau harga diri simpelnya adalah evaluasi positif individu terhadap dirinya atau  bagaimana cara kamu memandang diri sendiri. Hal ini dapat memengaruhi apakah kamu suka dan menghargai diri (self love), mampu membuat keputusan dan menegaskan diri sendiri, mengenali kekuatan positif kamu, merasa mampu mencoba hal-hal baru, menunjukkan kebaikan kepada diri sendiri, melupakan masalah masa lalu tanpa menyalahkan diri sendiri, meluangkan waktu yang kamu butuhkan untuk diri sendiri, dan percaya kamu pantas mendapatkan kebahagiaan.

Salah satu dampak memiliki self esteem adalah munculnya rasa percaya diri yang bisa yang membuat hidup lebih positif, seperti lebih berprestasi, bisa menjalin hubungan dengan baik, dan kepuasan dalam hidup.

Rendahnya self esteem ini bisa berdampak ke banyak hal loh, seperti depresi, tidak percaya diri, rendahnya produktivitas, kehilangan potensi diri, atau mentoleransi sebuah abusive relationships, dan lain-lain.

Eits, kalau terlalu tinggi belum baik loh, kelebihan tingkat harga diri akan menimbulkan rasa terlalu mencintai diri sendiri dan mendorong ke sifat narsistik. Narsistik adalah orang yang cenderung self-centred, arogan, manipulatif.

Jadi, yang baik adalah yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah atau self esteem positif.

self-esteem bukan narsistik

Membangun potensi diri dengan Self-Esteem

Memiliki self-esteem positif dapat membantumu meraih potensi yang terpendam dalam diri kamu. Saat kamu mengenal dirimu sendiri akan lebih peduli terhadap diri kamu dan sadar akan hal-hal yang bisa dan tidak bisa kamu lakukan.

Misalnya nih kamu merasa nggak pede saat teman kamu jago debat di kelas, karena kamu nggak pandai public speaking. Kalau kamu punya self-esteem positif, kamu seharusnya berpikir “Oh iya emang aku nggak jago ngomong kok, tapi aku bisanya apa yaa? Ah iya tulisanku bagus, aku akan buktikan bahwa aku bisa menghasilkan paper-paper keren”.

Stop membandingkan diri dengan temanmu yang jago ngomong! Liat ke dirimu sendiri aku bisanya apa sih dan kembangkan hal itu!

Baca juga: Stop Membandingkan Diri!

Kamu juga harus menekankan tentang pentingnya self awareness atau mengenali diri sendiri, kenal akan kelemahan dan kelebihan diri kamu. Dengan kita menerima akan kekurangan diri sendiri dan mencari kelebihan kita, kepercayaan dirimu akan meningkat.  

Self esteem hanya berdasarkan pemikiran kita terhadap diri kita. Kita tahu bahwa kita bisa mengontrol pemikiran kita. Jadi, katakanlah pada dirimu sendiri "Yah, aku bisa membangun kepercyaan diriku”.

5 Cara Membangun Self-Esteem

Setelah paham apa itu self-esteem atau harga diri dan pentingnya untuk mengembangkan diri. Yuk simak tips Satu Persen berikat untuk kamu Perseners.

1. Gunakan kalimat positif dengan benar

Kalimat positif seperti “Aku akan berhasil!” yang kamu gunakan saat kamu sedang mengalami masalah justru membuat self-esteem terhadap diri buruk. Kenapa?

Karena kamu sedang merasa sedih, maka harga dirimu sedang rendah, dan kalimat seperti itu bertentangan dengan kondisi kepercayaan diri kamu saat ini.

Kamu harus merubah kalimat positif itu menjadi lebih relate dengan kondisi saat ini. Contohnya kalimat “Aku akan berhasil!”  diubah menjadi “Aku akan bertahan sampai aku berhasil!”.

2. Identifikasi kemampuan diri dan mengembangkannya

Harga diri dibangun dengan menunjukkan kemampuan dan prestasi kita secara nyata di kehidupan sehari-hari. Jika kamu merasa pelari yang baik, maka ikutlah lomba lari. Jika kamu pandai memasak, ikutilah kompetisi memasak.

Pada intinya, carilah kemampuan kamu dan cari peluang dan karier yang dapat menonjolkan kemampuan tersebut.

Baca juga: Tips Menentukan Karier untuk Masa Depan

3. Belajar menerima pujian

Mungkin kamu pernah menerima pujian seperti “Kamu rajin banget deh” hanya karena kamu menyelesaikan tugas lebih cepat dari dia, padahal kamu merasa diri kamu malas.

Kalimat tersebut justru terdengar seperti olokan bagimu. Salah satu aspek paling sulit dalam meningkatkan harga diri adalah ketika kamu merasa buruk tentang diri kamu, kamu cenderung menganggap kata-kata seperti itu menjadi tidak nyaman bagi kamu.

Belajar lah untuk menerima hal tersebut, dan jadikan hal tersebut motivasi agar kamu lebih rajin lagi. Cobalah menerima pujian tersebut dengan mengatakan “Terima kasih” atau “Makasih udah bilang aku rajin”.

Coba juga: Tes Tingkat Percaya Diri

4. Jangan terlalu sering mengkritik diri sendiri dan cobalah kenali diri

Saat harga diri kamu sedang rendah, kamu akan cenderung lebih mengkritik diri kamu. Jika tujuanmu adalah untuk meningkatkan hal itu, kamu perlu mengganti kritik pada diri sendiri (yang mana itu tidak berguna) menjadi lebih mengasihi diri.

Contohnya kamu mendapat nilai ujian sejarah jelek, terus kamu mengkritik dirimu “Ih ,bodoh banget sih aku, gini aja gak bisa, liat tuh temen-temen nilainya bagus-bagus”.

Gantilah menjadi “Okey gapapa nilai sejarahku kali ini jelek, soalnya aku emang kurang belajar dan kurang memperhatikan di kelas, besok pasti bisa lebih baik”.

5. Berikan dirimu tantangan

Lakukan hal yang kamu sukai. Kamu bisa melakukan hobi, belajar sesuatu yang baru, melakukan kegiatan kreatif atau hanya mengambil waktu untuk membaca buku atau berjalan-jalan.

Tetapkan tujuan kecil, seperti mencoba memasak, mempelajari hari-hari dalam seminggu, belajar bahasa baru atau hanya mencari informasi tentang sesuatu yang ingin kamu lakukan.

Gimana udah nambah kan pengetahuannya kan? Tips-tips di atas jangan lupa diterapkan yaa biar kamu enggak ngerasa insecure terus sama diri kamu. Kalau kamu butuh bantuan Satu Persen untuk meningkatkan self esteem, yuk ikut online mentoring!

Dengan melakukan mentoring, kamu akan terbantu untuk menemukan kelebihan dan kelemahanmu, sehingga kamu akan lebih mengenal diri kamu untuk bisa mencintai diri dengan lebih baik.

Kayak gimana, sih mentoringnya? Klik aja gambar di bawah ini untuk informasi lebih lanjut terkait teknis dan benfitnya!

CTA-Konsultasi--1--1

Sumber :

Psycology Today. (n.d). Self-Esteem. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/intl/basics/self-esteem

Mind. (n.d). Self-esteem. Retrieved from https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/self-esteem/about-self-esteem/

Whinch, Guy. (2015). 5 ways to build lasting self-esteem. Ideas TED. Retrieved from. https://ideas.ted.com/5-ways-to-build-lasting-self-esteem/

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.