Halo! How was your day, Perseners? Salam kenal aku Ruth, salah satu associate blog writer di Satu Persen.
Di kesempatan kali ini, aku mau bahas mengenai trust issue dan kenapa hal itu bisa ganggu hubungan romantis kamu.
Tapi, sebelumnya aku mau nanya, kalian yang pacaran pernah gak sih terlintas pertanyaan kayak gini?
“Kamu ngapain sih sering banget keluar sama temen cowo-mu yang itu?”
“Kok kamu sering banget chat-an sama cewe ini?”
Terus, pernah gak kamu capek batin ngasih penjelasan ini itu? Belum lagi kalo ujung-ujungnya mereka gak mau dengerin juga dan kekeuh sama apa yang mereka percaya.
Dan mungkin aja, kamu si pasangan itu.
Atau buat kalian yang masih single, mungkin pernah terlintas pikiran kayak gini? “Gua takut kalo sampe terlalu deket sama orang…” atau “Gua pengen cerita, tapi belum siap buat terlalu terbuka ke dia.”
Pernah gak kepikiran kalau ‘mungkin’ aja pasangan kamu atau jangan-jangan kamu sendiri punya trust issue dalam berhubungan sama orang.
Padahal pikiran begini gak sehat loh, dan bukan cuman buat hubungan percintaan kamu, tapi untuk kesehatan pikiran kamu juga!
Oke, jadi sebelumnya, apa sih trust issue itu? Apakah dia orang ketiga, atau restu orang tua? Kok sampe bisa ganggu hubungan kamu sama doi?
Singkatnya, trust issue itu sulit menaruh kepercayaan sama orang. Biasanya, orang yang punya trust issue cenderung punya pikiran negatif sama orang sekitarnya alias curigaan.
Entah karena pengalaman buruk atau apa yang mereka alamin di masa lalu, sampe ngerasa lebih baik untuk membangun dinding di dalam diri mereka supaya gak gampang disakitin oleh orang-orang sekitar.
Baca juga: Inner Child: Mengenal Bagian Diri dari Masa Lalu
Nah, di sini aku akan coba mengulik kenapa trust issue gak baik buat kamu dalam menjalin hubungan. Yuk, coba kenalin dulu, apakah tanda-tanda di bawah dimilikin sama pacar kamu atau pas baca, kamu malah berasa ngaca?
Tanda-tanda punya trust issue sama pasangan
1. Menutup Diri
Kalo kamu lebih milih buat diem pas doi tanyain masalah atau apa yang lagi kamu laluin, ada kemungkinan kamu belum siap untuk terbuka sama doi.
Ada kemungkinan kamu mikir kepercayaan itu sesuatu yang berbahaya, jadi kamu mikir kalo dengan membuka diri berarti ada bagian dari diri kamu yang doi simpen dan hal itu ditakutkan bisa jadi titik lemah buat doi nyakitin kamu.
2. Emotionally Unavailable
Menurut Carole Landis, seorang terapis hubungan, ketersediaan emosional itu mengacu pada kemampuan kamu untuk berbagi perasaan dengan orang lain, alias “terhubung”. Untuk sampe di tahap itu, kamu harus bisa identifikasi emosimu sendiri dulu baru kamu bisa memahami perasaan orang lain.
Baca juga: Cara Mengontrol Emosi
Jadi, misalnya kamu atau doi lebih banyak menginvestasikan diri dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan pekerjaan, sekolah, atau kegiatan lainnya.
Kemungkinan doi merasa lebih mudah untuk "menyibukkan diri" daripada "terhubung secara emosi", karena dengan terhubung secara emosi berarti kamu membiarkan orang lain untuk mencoba mengenali diri kamu.
3. Maju Kena, Mundur Kena
Gak selucu komedi Warkop DKI, ketika hubungan kamu ada di situasi ini bukannya elus-elus perut karena cape ketawa, kamu malah elus-elus dada supaya gak marah.
Rasanya serba salah ngelakuin apapun di mata dia. Mau ke angkringan sama anu, chat sama ani, sampe ikut nge-ronda sama Pak RT pun salah, karena bisa dicurigain selingkuh sama Ibu yang jaga warung kalo nanti disuguhin kopi.
Kalo udah mulai berpikir yang gak logis atau menurutmu berlebihan, bisa aja kamu atau pasanganmu itu overthinking. Karena dia punya trust issue sama kamu, jadinya macam-macam pikiran yang terkait tindakan kamu bisa aja jadi alesannya buat mempertanyakan hal itu.
Baca juga: Cara Mengatasi Overthinking
Hal ini bisa berujung jadi dia lebih posesif, cemburuan, atau gak jarang menuntut bukti kalo kamu bener ngelakuin sesuatu sesuai dengan yang kamu bilang ke dia. Karena ini juga, kalian bakal lebih rentan untuk berantem.
Dampak trust issue dalam hubungan
1. Hubunganmu gak sehat
Besar kemungkinannya hubungan kalian gak bakal berkembang atau maju ke tahap selanjutnya, karena pada dasarnya setiap hubungan yang kuat itu didasarin sama rasa percaya.
Di mana ketika ada masalah, kalian bisa sama-sama terbuka dan saling berkomunikasi, sehingga kalian pun bisa cari solusi bersama dengan adanya toleransi dan kompromi.
Coba juga: Tes Love Language: Temukan Bahasa Cintamu
Tapi, kalo hubunganmu penuh kecurigaan dan membuat salah satunya takut untuk terbuka, gimana kalian mau menjalani hubungan yang sehat?
2. Kesepian
Kalo kamu gak bisa terbuka sama pasanganmu, kamu bisa ngerasa kesepian, lho. Kok bisa kesepian? Karena, kamu memendam semuanya sendirian. Pasanganmu mungkin ada secara fisik, tapi secara emosional kalian gak “terhubung”.
Akibatnya, itu semua numpuk di dalam diri kamu dan kamu jadi ngerasa kalo gak ada temen cerita atau bahkan untuk berbagi perasaan aja sama apa yang lagi bikin kamu bete. Bahkan, bisa aja ketika emosimu lagi gak stabil, perasaan itu keluar pada waktu atau orang yang salah.
Apa yang harus aku lakukan?
Trust issue dalam hubungan bisa menyebar cepat kayak api. Dari percikan api keraguan yang kalo dipantik terus jadi makin besar dan apinya bisa menjalar kemana-mana. Nah, kamu gak mau ‘kan api kecil itu membesar sampe bisa aja ngebakar kamu?
Nah, cara terbaik untuk mencegah kebakaran (baca: ketidakpercayaan) itu adalah dengan mencari sumber asapnya dan cari solusi supaya gak kejadian lagi alias secara proaktif membangun kepercayaan sama si dia.
1. Menjelaskan batas-batas dalam diri
Ketahui kalo kalian menjalani hubungan itu berdua. Jadi, apa yang kamu inginkan dan yang doi inginkan itu sama pentingnya.
Kasih tau apa yang meresahkan kamu, apa yang jadi kekhawatiran kamu, apa yang kamu harapkan gak dilakukan dalam hubunganmu supaya ke depannya bisa meminimalisir adanya batas-batas yang dilanggar.
Setelah memahami ciri dan dampak trust issue terhadap hubunganmu, kamu juga bisa tonton video Satu Persen di bawah ini mengenai tips dalam menghadapinya!
2. Mencoba memahami akar permasalahan
Mungkin secara sadar atau gak sadar, kamu memiliki luka masa lalu yang belum sembuh. Apa yang membuatmu seperti itu dilihat dari pengalaman yang lalu, masa kecil kamu, dan hal lain yang kamu kubur dalam-dalam.
Nah, untuk menemukan solusi, kamu harus bisa melihat sumber masalahnya. Kamu harus mampu menerima perasaan sakit hati tersebut terlebih dahulu sebelum mencoba untuk berdamai dengan dirimu agar luka bisa sembuh.
3. Mengubah sudut pandang
Pahami kalau kalian berdua sama-sama belajar dalam menjalani hubungan ini, jadi jangan membebani satu sama lain dengan ekspektasi yang berlebihan.
Ubah cara pandangmu mengenai hal-hal terkait sikap atau kekurangan pasanganmu, sehingga kenyataan itu sendiri gak begitu menyakitkan.
Pada akhirnya, kepercayaan harus terus dikembangkan dan dipupuk selama hubungan berlangsung, bukan hanya saat kepercayaan itu rusak.
Aku gak tau apa yang kalian alami saat ini, mungkin kalian ada yang lagi capek dicurigain terus sama pacar, capek ngasih penjelasan babibu, atau justru sebaliknya.
Dan pasti rasanya sepi banget ‘kan untuk gak terbuka sama pasangan kita, gebetan, atau siapapun untuk tahu kalo kita sebenarnya lagi butuh mereka.
Kalau kamu udah lama mengalami trust issue dalam menjalin hubungan dan kamu ngerasa sulit untuk menyelesaikanya sendirian, mungkin kamu bisa minta bantuan ke orang-orang terdekatmu atau bantuan profesional.
Kamu juga bisa melakukan layanan mentoring yang disediakan oleh Satu Persen, di mana kamu bisa diskusi sama Mentor, dan kamu bakal dikasih tahu penanganan yang baik buat menangani kondisi kamu.
Kamu juga bisa dapat banyak benefit dari layanan ini, tentunya selain curhat sama orang yang emang bisa dipercaya. Nah, benefit lainnya bisa kamu cek dengan klik gambar di bawah ini.
Sekian dulu dari aku, semoga artikel ini bisa membantu kamu lebih lagi menuju #HidupSeutuhnya, setidaknya Satu Persen setiap harinya. Terima kasih dan sampai jumpa!
References
Signs You May Have Trust Issue. (2019, November 27). How To Get Over Them in Relationships, Marriage, and Life. Retrieved March 9, 2021, from https://www.goodtherapy.org/learn-about-therapy/issues/trust-issues
Conley, R. (2014, May 18). 5 Stages of Distrust and How it Destroys Your Relationship. Retrieved March 7, 2021, from https://leadingwithtrust.com/2014/05/18/5-stages-of-distrust-and-how-it-destroys-your-relationships/
Landis, C. (n.d.). Emotional Unavailability. Emotional Wellness Matters, XII(I). https://www.mstherapist.com/Documents/Emotional-Unavailability.pdf
Conley, R. (2014, May 18). 5 Stages of Distrust and How it Destroys Your Relationship. Retrieved March 7, 2021, from https://leadingwithtrust.com/2014/05/18/5-stages-of-distrust-and-how-it-destroys-your-relationships/