Mengatasi Kesepian agar Kamu Lebih Bahagia

Kesehatan Mental
Fathan Akbar
4 Des 2021
cara mengatasi kesepian
Satu Persen - Mengatasi Kesepian

Halo, Perseners! Gue Fathan, associate writer-nya Satu Persen.

Apa kabar lo semua? Gimana hari-hari lo?

Akhir-akhir ini gue agak sering denger orang-orang di sosmed ngomongin soal kesepian. Terus, gue kepikiran, kayaknya boleh juga kalau gue ngebahas soal topik itu.

Gue rasa, kesepian merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap orang. Karena sebagai makhluk sosial, kita butuh yang namanya terhubung satu sama lain.

Kesepian gak selalu berarti sendirian melulu, Sob. Orang yang banyak teman pun terkadang sering merasa kesepian, lho! Nah, karena itulah semua orang termasuk yang punya banyak teman harus tau gimana caranya untuk mengatasi rasa kesepian

Terus, kesepian juga gak memandang umur. Dilansir dari artikel Psychology Today, dikatakan bahwa lebih dari 20 persen orang di atas usia 60 sering banget merasa kesepian.

Kalau dilihat dari jenis kelamin, laki-laki lebih sering merasa kesepian di usia paruh baya. Serta perempuan di usia lansia. Selain itu, anak-anak remaja juga rentan merasa kesepian dalam hidupnya.

Selain itu, orang dewasa muda dengan umur 20-40 tahun juga rentan merasakan kesepian lho dalam hidupnya. Survei yang dilakukan oleh Cigna, perusahaan pelayanan kesehatan global, menunjukkan bahwa dewasa muda memiliki tingkat kesepian yang lebih tinggi daripada orang dewasa tua.

Survei ini menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen dewasa muda kadang-kadang melaporkan atau selalu merasa sendirian, malu, atau tidak ada yang benar-benar mengerti mereka. Sekali lagi, laki-laki lebih sering merasa kesepian di usia dewasa muda.

Mungkin lo bakal ngomong, “Ya walaupun gak gue doang yang merasa sendirian, gue juga gak pengen begini terus kali!”.

Oke, kalo begitu pada kesempatan kali ini gue bakal nyoba membantu lo buat memahami apa arti kesepian tersebut. Penasaran? Yuk simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Kesepian?

Ngomongin soal kesepian, secara umum diartikan sebagai suatu respons.

Hah, kok respons?

Menurut peneliti Tilmann von Soest dari Oslo University, respons yang dimaksud merupakan respons diri terhadap perbedaan yang kita rasain antara kuantitas dan kualitas kehidupan sosial yang diinginkan dalam hubungan sosial yang sebenarnya.

Gampangnya, kesepian merupakan suatu reaksi dari diri lo karena apa yang lo inginkan dari kehidupan sosial gak sesuai sama harapan lo. Misalnya, lo pengen teman-teman lo selalu ada pas lo lagi galau butuh tempat cerita. Eh, ternyata mereka lagi ada kesibukan masing-masing yang gak bisa ditinggalin.

Nah, di situ mungkin lo bakal merasa kesepian karena kehidupan sosial lo gak sesuai sama harapan.

Dalam memahami arti kesepian, setiap orang mungkin punya pemaknaannya tersendiri. Seperti kesepian karena gak ada teman buat ngobrol, merasa terasingkan, ditinggalkan orang yang ia sayang, sampai ditinggal untuk selamanya.

Baca Juga: Menghadapi Rasa Takut Terhadap Kematian

Jadi, sudah sepantasnya buat kita gak langsung nge-judge orang yang kesepian bukan? Karena setiap orang punya masa lalunya masing-masing, Sob.

Bahaya Jika Tidak Segera Mengatasi Kesepian

Sebagai makhluk sosial, tentu manusia butuh menjalin suatu hubungan dengan orang lain. Ibarat makan, lo butuh menjalin suatu hubungan buat terus bertahan hidup.

John Cacioppo, psikolog dari University of Chicago menemukan beberapa dampak kalo lo gak bisa mengatasi rasa kesepian. Di antaranya:

1. Pertama, kesepian memicu lo buat stres

Mungkin lo pernah dengar orang yang stres karena merasa kesepian. Kenapa kok bisa gitu? Bisa jadi karena ia merasa gak ada tempat buat meluapkan perasaan dan emosinya. Alhasil, ia memilih memendam hal tersebut. Dan memicu dirinya stres.

Misalnya, lo lagi ada masalah di kampus atau di kantor. Katakanlah, lo habis ditegur oleh atasan atau dosen. Dan lo butuh ketemu teman lo buat cerita tentang hal tersebut. Tapi sayangnya, mereka lagi ada kesibukan yang gak bisa ditinggalin. Akhirnya, mungkin lo merasa stres karena bingung mau cerita sama siapa lagi.

Coba juga: Tes Tingkat Keparahan Stres

2. Kedua, kesepian memengaruhi kualitas tidur lo

Kedua, rasa kesepian lo bisa mengganggu kualitas tidur lho! Emang apa hubungannya? Jelas ada dong! Biasanya orang yang kesepian sering mengalami susah tidur dalam kesehariannya. Akhirnya, daya tahan tubuh lo bakal menurun dan mengganggu produktivitas lo sehari-hari.

Contohnya, lo susah banget buat tidur karena lagi banyak pikiran. Dan yang seperti disebutkan sebelumnya, lo gak punya seseorang buat menyalurkan pikiran tersebut.

Nah, maka dari itu lo susah tidur. Alhasil, jam tidur lo berkurang dan jadi gak produktif di keesokan harinya.

3. Ketiga, kesepian bisa memicu lo bunuh diri

Bahaya yang ketiga ini gue berharap ini gak terjadi sama lo yang mengalami kesepian. Kenapa kok bisa memicu lo bunuh diri? Karena mungkin lo merasa gak kuat lagi menghadapi permasalahan dalam hidup lo. Ditambah lagi gak ada seseorang buat jadi tempat lo berkeluh kesah.

Alhasil, lo mungkin bakal merasa diri lo gak cukup berharga buat hidup. Yang mungkin akan memunculkan pikiran di diri lo kayak “buat apa gue terus hidup kalo gue sendirian terus”. Yang akhirnya mungkin lo berpikir bahwa mengakhiri hidup bakal lebih baik.

cara mengatasi kesepian

Cara Mengatasi Kesepian

Nah, lo kan udah tau nih bahaya dari kesepian apa aja. Mungkin lo bakal mikir, “Terus gimana dong cara gue buat gak kesepian lagi?” karena kesepian terkadang menjadi suatu hal yang mengganggu lo gak sih?

Menurut penelitian dari Ellen Hendriksen, psikolog klinis dari Boston University, ada beberapa cara buat lo mengatasi kesepian. Di antaranya:

1. Coba ketemu sama teman lama

Cara pertama, coba deh ingat-ingat siapa teman lama lo yang udah lama gak ketemu. Kenapa? Karena dengan begitu lo bisa saling bertukar kabar serta cerita mengenai kehidupan masing-masing.

Kangen kan mengulang masa-masa lalu bersama?

Lo bisa mencoba kontak teman SD, SMP, SMA, atau kuliah lo mungkin. Setelah itu lo bisa coba ajak ketemuan. Dengan begitu lo bisa saling bertukar kabar tentang kehidupan masing-masing. Kehidupan perkuliahan, pekerjaan, sampai percintaan masing-masing.

Harapannya, rasa kesepian yang lo punya bisa terobati sedikit demi sedikit.

2. Jangan takut sama penolakan

Cara kedua, jangan takut sama penolakan saat ngajak teman lo ketemu. Mungkin lo merasa takut kalo teman lo ga mau ketemu lo. Bisa jadi ada perasaan insecure buat ketemu mereka karena satu dan lain hal.

Tapi, ingat kalo itu cuma asumsi lo doang. Belum tentu teman lo ini berpikiran seperti itu juga, kan?

3. Mulailah bersosialisasi dengan orang-orang baru

Cara ketiga, mulailah bersosialisasi dengan orang yang belum lo kenal, Sob! Lo bisa bergabung ke komunitas yang punya ketertarikan sama kayak diri lo. Komunitas tersebut bisa secara langsung atau online. Dengan begitu, lo bisa berbagi ilmu dan pengetahuan baru dengan komunitas tersebut.

Misalnya, lo punya minat di bidang sepak bola. Nah, lo bisa banget gabung sama sekolah sepak bola (SSB) guna mengasah kemampuan lo. Dengan begitu, lo bisa mengisi kesepian lo dengan hal yang lo sukai. Dan membantu lo mengenal orang-orang baru di luar sana.

Baca Juga: Cara Bergaul dan Membangun Pertemanan

4. Atasi Kesepian dengan mencoba hal-hal baru

Cara keempat, lakukanlah kegiatan yang belum pernah lo lakuin.

Bagi yang suka olahraga, mungkin lo bisa mencoba berbagai jenis olahraga lain. Carilah kegiatan yang mampu menghilangkan rasa kesepian lo. Dengan begitu, lo bisa mengatasi rasa kesepian dan mungkin bisa menemukan hobi baru dalam keseharian lo.

Misalnya, lo bisa mencoba mengikuti kegiatan sukarela yang belum pernah lo coba. Dengan begitu, lo bisa mendapatkan pengetahuan baru serta bertemu orang yang belum lo kenal sebelumnya. Harapannya, rasa kesepian lo bisa berkurang sob.

Lo bisa juga mencari apa makna hidup lo buat mengatasi rasa kesepian. Lo bisa banget baca artikel gue tentang IKIGAI: Prinsip Hidup Bermakna di postingan sebelumnya. Yang tentu membantu lo menemukan makna hidup, sob! Dan juga membantu lo mengatasi rasa kesepian yang lo miliki.

5. Jangan sungkan minta bantuan orang lain

Terakhir, jangan sungkan minta bantuan orang lain ketika lo merasa kesepian. Kalo mungkin gak bisa minta bantuan teman, lo bisa minta bantuan profesional kesehatan mental, seperti psikolog. Dengan begitu, lo bisa mendapat masukan buat menghadapi kesepian yang lo punya.

Misalnya, teman-teman lo lagi sibuk semua gak bisa diajak ketemuan. Lo mungkin bakal bingung gimana lagi buat ngadepin masalah lo. Nah, lo bisa datang ke psikolog buat cerita tentang suatu hal yang membuat lo kesepian.

Jadi, it’s okay sob, kalo lo merasa butuh orang lain ketika lo sendiri merasa gak mampu menghadapinya.

cara mengatasi kesepian meme
Cr. imgflip.com

Manfaat dari Kesepian

Saat membaca bagian terakhir ini, lo mungkin bakal mikir, “Haha bercanda ya, mana ada manfaat dari kesepian,” sampai, “Yang ada kesepian malah bikin gue makin ancur.”

Eitss, tunggu dulu, Sob. Dalam masalah yang lo alami pasti ada kok suatu hal yang bisa diambil. Masih gak percaya? Coba baca sampe abis penjelasan di bawah ini!

1. Kesepian bikin lo bisa refleksi diri

Kesepian merupakan waktu yang pas buat refleksi diri. Kenapa? Karena lo bisa benar-benar menjadi diri lo sendiri! Dengan begitu lo bisa mencoba mencari kelebihan dan kekurangan diri lo.

Lo bisa mencoba merefleksi diri salah satunya lewat tulisan. Tulislah apa yang lo rasakan belakangan ini. Serta tulislah apa yang merupakan kelebihan dan kekurangan lo. Alhasil, kesepian di lain sisi bisa membantu lo lebih baik ke depannya.

Coba juga: Tes Kelebihan dan Kekurangan

2. Lo bisa fokus akan tujuan lo

Kesepian bisa membantu lo buat fokus tujuan hidup lo ke depannya. Misalnya, apa yang mau lo capai buat ke depannya, untuk apa lo mencapai hal tersebut, sampai gimana cara mencapai hal tersebut.

Karena terkadang mungkin saat lagi sama orang lain, lo sulit buat fokus karena terganggu dengan perkataan mereka.

Misalnya, lo pengen buka bisnis makanan. Nah, dalam kesepian ini lo bisa coba fokus sama tujuan lo tersebut. Lo bisa coba cari di internet tips-tips buat memulai bisnis makanan lo. Dengan begitu, kesepian lo ini bisa berubah menjadi sesuatu yang positif.

3. Lo bisa belajar menghargai sesuatu

Lewat kesepian, lo bisa belajar buat bersyukur dengan menghargai apa yang telah ada buat lo. Seringkali orang lupa atas apa yang telah ia miliki. Dan baru sadar setelah kehilangan hal tersebut. Harapannya, lo bisa menghargai apa yang telah ada buat diri lo.

Misalnya, lo bisa belajar menghargai dengan cara bersyukur masih bisa tinggal di tempat yang layak, bisa makan yang enak, sampai bisa berkuliah di universitas yang bagus. Harapannya, lo bisa belajar menghargai apa yang telah diberikan dan mengobati rasa gak nyaman lo.

Memang gak mudah buat benar-benar keluar dari yang namanya kesepian. Butuh waktu serta proses guna membiasakan diri lo biar gak kesepian. Dan tentu cuma lo sendiri yang tau cara terbaik buat gak merasakan kesepian.

Bersyukur juga merupakan cara yang baik buat mengurangi rasa kesepian. Lewat menghargai apa yang telah diberikan kepada kita salah satunya.

Penting juga buat menghindari coping mechanism atau cara bangkit dari kesedihan yang membahayakan diri lo. Serta jangan sungkan buat minta bantuan orang lain buat menghadapi kesepian ini.

Kalo lo butuh bantuan buat menghadapi masalah kesepian ini, gak usah cemas, lo bisa ikut online mentoring Satu Persen. Kita menyediakan beberapa paket, mulai dari sesi 30 menit sampai bundling.

Di dalamnya juga ada psikotes yang bakal ngasih tahu kepribadian dan minat-bakat lo. Lo bisa ikut online mentoring dengan klik gambar di bawah ini!

Satu-Persen-Artikel--26-

Jangan lupa buat terus pantengin info dengan cara follow instagram Satu Persen di @satupersenofficial. Dan jangan lupa juga untuk tonton video di bawah ini biar lo makin paham tentang kesepian dan cara mengatasinya.

Gue harap membaca blog ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Gua Fathan dari Satu Persen, thanks!

cara mengatasi kesepian

Referensi:

Travers, Mark (2020). Who Experiences More Loneliness, Men or Women?. Retrieved 23 January 2020 from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/social-instincts/202001/who-experiences-more-loneliness-men-or-women

Estroff Marano, Hara (2003). The Dangers of Loneliness. Retrieved 23 January 2020 from https://www.psychologytoday.com/intl/articles/200307/the-dangers-loneliness

Hendriksen, Ellen (2020). 7 Ways to Feel Less Lonely and More Connected. Retrieved 23 January 2020 from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/how-be-yourself/202001/7-ways-feel-less-lonely-and-more-connected

Whitley, Rob (2020). Loneliness in Young Adults: A Growing Mental Health Issue. Retrieved 13 February 2020 from
https://www.psychologytoday.com/intl/blog/talking-about-men/202001/loneliness-in-young-adults-growing-mental-health-issue

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.