Halo, Perseners! Kembali lagi dengan gue Vidha sebagai associate writer Satu Persen yang lagi overthinking sama sempro dan job training.
Gue overthinking kenapa gue bisa overthinking padahal harusnya gue gak perlu overthink HAHA.
Lo semua pernah gak sih merasakan hal yang sama kayak gue?
Overthinking-nya tuh bukan cuma apa yang sedang terjadi, akan terjadi, atau pernah terjadi, tapi segala hal yang mungkin orang bakal nanya “Lo ngapain sih mikirin itu?”
Well, itu semua mengganggu banget sih. Gak cuma bikin kita jadi pusing, tapi juga menghabiskan banyak waktu dan tenaga yang seharusnya bisa kita pake untuk produktif.
Overthinking sendiri biasanya terjadi waktu malam hari ketika lo udah capek banget ye kan sama kehidupan, eh masih ketemu sama monster yang namanya overthinking dan buat malam lo jadi semakin ambyar.
Sedikit tentang overthinking
Overthinking tuh apa sih?
Dalam bahasa Inggris, over artinya berlebihan. Thinking artinya berpikir. Jadi overthinking adalah berpikir secara berlebihan.
Berlebihan tuh yang kayak gimana? Ya memikirkan sesuatu yang harusnya gak usah sampe sebegitunya gitu.
Contohnya kayak gue yang lagi stres sama judul sempro. Yang gue pikirin tuh bukan cuma apa judul sempro gue, tapi udah kemana-mana kayak 5 tahun lalu kenapa gue bisa salah pake seragam ya ke sekolah? Kenapa gue bisa salah kirim gibahan orang ke grup kelas?
Atau sekadar temen tadi nge-chat, tapi bilangnya dikasih tau besok. Alamat gak tidur semaleman mikirin temen bakal nge-chat apaan. Padahal bisa aja dia cuma mau nge-chat tugas.
Overthinking buat lo jadi cemas, gelisah, dan gak yakin sama sesuatu yang bahkan belum lo coba. Sampai akhirnya, lo memilih untuk menyerah sebelum berjuang karena overthinking.
Baca juga: Perbedaan Rasa Cemas dan Takut
Biasanya overthinking muncul kalo lagi ada suatu masalah, tapi kalo hidup kita lagi santuy aja tetep overthinking, itu yang jadi masalah.
Apa aja sih dampak dari overthinking?
Dampak dari overthinking yang dilansir oleh Huffpost adalah sebagai berikut:
1. Lo jadi mudah terdistraksi dan sulit buat melakukan suatu aksi
Karena terlalu banyak hal yang lo takutin dan lo pikirin, lo jadi takut buat ngapa-ngapain. Takut gak sesuai ekspektasi, takut mengecewakan orang, insecure, takut segala hal deh yang buat lo berpikir diam itu lebih baik.
2. Kreativitas lo jadi menurun
Sebuah studi di Inggris menyatakan bahwa overthinking bisa buat ide lo itu stuck di suatu tempat.
Gak sempet lagi mikirin ide-ide kreatif lain yang mungkin udah muncul karena lo kebanyakan mikir di satu ide itu, jadi ide yang lain terhambat untuk muncul.
3. Kehabisan energi
So pasti overthinking itu memerlukan banyak energi meskipun cuma rebahan di kasur. Otak lo terus memproses hal-hal yang muncul dalam pikiran lo. Jadi karena otak kita memproses terlalu banyak hal, otak kita jadi lelah, begitu juga fisik dan mental.
4. Kekurangan waktu tidur atau kualitas tidur kurang baik
Kebiasan overthinking itu dilakukan di malam hari, ketika lo udah gak ada kegiatan lagi.
Ibaratnya kita mau review hari ini ngapain aja, eh malah keterusan sampe kemana-mana dan berjam-jam. Jadi tentu aja ini menganggu waktu dan kualitas tidur lo.
Baca juga: Mengatasi Overthinking Sebelum Tidur
Dengerin juga dampak overthinking yang bisa buat lo depresi dan menyakiti diri sendiri.
Nah, dari dampak-dampak overthinking di atas, ini dapat mengganggu kegiatan lo sehari-hari dan mengurangi produktivitas lo untuk menjalani hidup.
Maka dari itu, kalo lo merasa dampak dari overthinking ini udah gak bisa ditoleransi lagi, lo bisa baca tips-tips di bawah ini untuk berhenti dari overthinking.
Tips berhenti dari overthinking
Berikut adalah 5 tips berhenti dari overthinking yang gue ambil dari berbagai artikel dan udah pernah gue coba untuk berhenti dari overthinking.
1. Menyadari kalo lagi overthinking
Ini adalah step pertama ketika lo mau berhenti dari overthinking, yaitu lo harus sadar dulu nih apakah lo lagi overthinking atau enggak.
Gimana caranya lo tau lagi overthinking atau enggak?
Caranya itu lo sadarin apakah pemikiran itu reasonable? Apakah pemikiran ini terus berulang-ulang tanpa kejelasan? Apakah pemikiran ini masuk logika? Apakah hal yang lo pikirin ini bisa lo kendalikan?
2. Melatih pernapasan
Setelah lo sadar kalo lagi overthinking, selanjutnya lo bisa pake teknik deep breathing untuk berhenti atau mengurangi overthinking.
Fokus sama pernapasan lo. Rasakan ketika oksigen itu masuk ke dalam tubuh lalu dikeluarkan perlahan.
Cara melakukan teknik deep breathing yang dilansir oleh RSJ Lawang adalah:
- Cari tempat PW/enak yang memungkinkan lo untuk merasa rileks.
- Letakkan satu tangan di dada dan satu lagi di bagian perut.
- Tarik napas dan buang napas melalui hidung dan rasakan oksigen bergerak masuk ke dalam paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh.
Melakukan teknik napas dalam ini 5 menit 3 kali sehari akan membuat lo lebih rileks dan terhindar dari overthinking.
3. Fokus pada pemecahan masalah
Lo harus cari tau apa sih sebenarnya masalah yang muter-muter terus di otak lo?
Kalo gue, biasanya setiap ada suatu hal yang muncul di otak gue, selalu gue tulis gitu di notes hp buat gue jabarin. Mana yang paling sering muncul, itu gue analisis lagi. Apa sih sebenarnya yang gue pikirin dari masalah ini?
Kalo udah ketemu apa aja hal yang muncul ketika lo overthinking, lo bisa mulai mencari pemecahan masalahnya. Gimana caranya biar masalah ini selesai dan lo gak kepikiran lagi.
Menurut Slamet dari jurnal yang ditulisnya, terdapat dua jenis strategi coping yang umum dalam kehidupan kita, yaitu emotion-focused coping dan problem solving coping.
Yang pertama ada emotion-focused coping. Emotion-focused coping adalah cara kita menyelesaikan masalah dengan mengontrol emosi kita dalam situasi yang gak bisa kita kendalikan.
Misalkan lo overthinking gara-gara keinget dulu pernah jatuh meluncur di tangga pas lagi istirahat rame-ramenya di sekolah. Ya kejadian ini kan gak bisa lo ulang dan gak bisa lo kendalikan.
Kalo ini muncul kembali di pikiran lo, yang lo bisa lakukan adalah dengan emotion-focused coping. Kontrol emosi itu. Anggap semua orang lupa kejadian itu. Cuma lo doang yang inget. Toh, kalo mereka inget, gak akan sesignifikan apa yang lo pikirin kan dalam overthinking lo?
Baca juga: Cara Mengontrol Emosi
Yang kedua ada problem solving coping. Problem solving coping adalah cara kita menyelesaikan masalah dengan melakukan sesuatu yang buat masalah ini terpecahkan dalam situasi yang masih bisa kita kendalikan.
Misalkan gue overthinking gara-gara cari judul sempro. Yang bisa gue lakuin supaya gak overthinking lagi adalah berusaha untuk mencari judul sempro. Apa nih yang kira-kira bisa gue jadiin judul buat sempro biar gue gak overthinking lagi tentang ini.
4. Berlatih mindfulness
Dikutip dari Mindful, mindfulness adalah keadaan di mana manusia memiliki kemampuan untuk fully aware atau sadar sepenuhnya dengan kejadian yang terjadi sekarang.
Dengan berlatih mindfulness, lo bisa mengurangi overthinking karena otak lo bekerja dengan apa yang sedang terjadi, bukan overthinking kemana-mana terhadap sesuatu yang telah terjadi atau akan terjadi.
Mindfulness itu kayak live now. Hidup sekarang. Bukan kemarin dan bukan besok.
Fokus kepada apapun yang sedang terjadi sekarang.
Misalkan lo lagi makan. Ya nikmatin aja makanannya. Gak usah mikirin semester depan udah offline atau belum.
5. Bersyukur
Bersyukur itu suatu hal yang simpel, tapi dampaknya cukup besar. Bersyukur itu bisa jadi mengapresiasi diri sendiri, berterima kasih pada Tuhan, pada diri diri sendiri, lebih menikmati hidup, dan lain-lain.
Baca juga: Mengubah Perspektif Lewat Rasa Syukur
Kalo lo udah bisa bersyukur dan mengapresiasi apa yang lo capai selama ini, lo bisa belajar untuk mencintai diri sendiri.
Daripada bilang “ANJIR! Masa gue disuruh jadi ketua kelompok tugas sih?! Kalo gue gak bisa gimana? Kalo nanti hasilnya gak bagus, yang disalahin gue bukan? Kalo anggotanya pada gak gerak gimana?”
Lebih enak bilang “Alhamdulillah gue dipercaya jadi ketua kelompok. Semoga bisa bekerja dengan baik sampe tugasnya selesai.”
Ya kan? Lebih adem gitu dengernya. Berpikir positif untuk diri sendiri. Mengapresiasi diri sendiri.
Sekian deh tips-tips overthinking yang bisa lo coba untuk memberhentikan overthinking yang selalu terbayang-bayang dalam pikiran lo.
Lo mau coba yang mana dulu nih?
Kalo masih belum maksimal dan overthinking masih merajalela di dalam otak lo, lo bisa nih ikut mentoring sama mentor Satu Persen.
Lo juga bisa ikut tes gratis dulu dari Satu Persen, yaitu Tes Layanan Konsultasi yang Paling Sesuai dengan Kebutuhan Lo supaya lo bisa tau layanan Satu Persen apa yang lebih efektif dalam membantu lo berhenti dari overthinking.
Akhir kata, sebaiknya jangan menjadikan overthinking sebagai dongeng sebelum tidur lo. Dia harus diatasi supaya lo bisa lebih menikmati hidup dan #HidupSeutuhnya!
Referensi:
Ries, J. (2020). Here’s What Happens To Your Body When You Overthink. Retrieved March 7, 2021, from https://www.huffpost.com/entry/overthinking-effects_l_5dd2bd67e4b0d2e79f90fe1b#:~:text=Overthinking — which can lead to,to think outside the box.
PKRS. (2020). Cara Menghentikan Overthinking, Pikiran dan Kecemasan Berlebihan. Retrieved March 7, 2021, from http://rsjlawang.com/news/detail/453/cara-menghentikan-overthinking-pikiran-dan-kecemasan-berlebihan
Slamet. (2012). COPING SEBAGAI STRATEGI MENGATASI DAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM KONTEKS BIMBINGAN KONSELING ISLAM. Uin-Suka, 1–22. Retrieved from http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/hisbah/article/downloadSuppFile/142/3
Morin, A. (2016). 6 Tips to Stop Overthinking. Retrieved March 7, 2021, from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201602/6-tips-stop-overthinking
Mindful Staff. (2020). What is Mindfulness? Retrieved March 7, 2021, from https://www.mindful.org/what-is-mindfulness/