Apakah kamu yang membaca saat ini pernah mengalami situasi sudah berada di dalam kasur, bergegas untuk hendak tidur tetapi malah terjaga hingga larut malam?
Ditambah situasi pandemi seperti saat ini yang mengharuskan kamu untuk banyak berkegiatan di dalam rumah, malah membuat waktu tidur mu semakin berantakan.
Hal ini bisa terjadi karena kamu menghabiskan waktu malam mu untuk bermain sosial media, menggunakannya untuk menonton drama korea, atau malah banyak pertanyaan-pertanyaan kurang penting yang muncul di kepala.
Memikirkan sesuatu memang tidak selamanya berarti negatif tetapi jika di kalimat sebelum memikirkan ditambahkan kata terlalu maka hal ini bisa menjadi sesuatu yang negatif. Terlalu memikirkan sesuatu, terlebih yang seharusnya tidak kamu pikirkan hanya akan membuang-buang energi yang seharusnya bisa kamu gunakan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti contohnya untuk bisa tidur tepat waktu setiap harinya.
Tak jarang pikiran-pikiran yang tidak perlu ini kadang hadir di saat yang tidak tepat, mereka hadir di saat kamu akan hendak tidur di malam hari, merusak segala ketenangan yang sebisa mungkin sudah kamu ciptakan, dan akhirnya membuat mu sulit untuk tidur padahal keesokan harinya kamu sangat amat memerlukan energi yang cukup untuk melakukan segudang aktivitas, pernah juga mengalami hal seperti itu?
Kebiasaan diatas sering diistilahkan dengan nama “overthinking”. Apasih itu overthinking, apa saja dampak yang akan ditimbulkan, dan kenapa kamu sebaiknya harus menjauhinya. Karena itu semua akan di bahas dalam artikel kali ini, maka simak terus hingga akhir supaya bisa membuat mu menjadi tidak sering overthinking lagi. Share juga artikel ini ke seluruh teman-temanmu agar mereka semua juga mendapatkan manfaaat yang sama denganmu.
Apa Itu Overthinking ?
Overthinking atau dalam bahasa Indonesia yang bisa berarti kebanyakan mikir, overthinking terjadi saat otakmu memikirkan sesuatu terus-menerus yang sebenarnya kamu pun tidak sengaja memikirkannya dan akhirnya terpaksa memikirkannya hingga memicu kekhawatiran berlebihan dan tak jarang berakhir menjadi stress. Pemikiran-pemikiran ini terbagi ke dalam dua golongan yaitu pemikiran masa lalu dan masa depan.
Masa lalu berkaitan dengan rasa penyesalahan yang menandakan otakmu masih belum bisa menerimanya dan masa depan berkaitan dengan kekhawatiran atau rasa cemas akan masa depan yang akan terjadi di hidupmu.
Penyebab lain dari hadirnya rasa overthinking adalah mungkin akibat kita yang terlalu banyak waktu untuk diri sendiri, ketika kita memiliki suatu masalah, atau ketika kita memikirkan sebuah rencana di dalam hidup.
Faktor-fakor berikut biasanya yang dapat memicu hadirnya rasa overthinkinhg, karena banyak waktu untuk diri sendiri selain lebih bisa mengenal diri tetapi dapat juga membuat kita kadang memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak kita pikirkan, itu terjadi padaku beberapa waktu lalu dan mungkin kamu yang membaca saat ini juga mengalami hal serupa.
Cara agar kamu dapat menghilangkan rasa overthinkingyang berlebihan ini adalah dengan kamu mencari terlebih dahulu dampak apa saja yang akan ditimbulkan dari rasa overthinking yang berlebihan.
Dampak dari rasa overthinking yang berlebihan menurut The Health Site adalah berbagai macam penyakit akan menghampirimu seperti terganggunya sistem pencernaan, berpotensi merusak organ jantung, mempengaruhi metabolisme tubuh, merusak kesehatan kulit hingga dapat merusak komponen otak.
Maka dengan begitu apakah kamu masih ingin memelihara rasa overthinking di dalam dirimu?
Resiko Kurang Tidur
Selain penyakit diatas, overthinking yang berlebihan juga dapat membuat kamu menjadi sulit tidur sehingga menyebabkan kamu memiliki intensitas tidur yang kurang, dapat dikatakan kurang tidur ketika kamu hanya memiliki intensitas tidur dibawah 6-7 jam sehari. Kurang tidur sendiri memiliki dampak bagi tubuh, apa yang akan terjadi jika tidur mu kurang dari 7 jam sehari, berikut tiga dampak akibat kamu kurang tidur:
1. Berat badan naik
Tubuh memiliki 2 hormon makan yaitu leptin (menurunkan rasa lapar) dan ghrelin (meningkatkan rasa lapar). Sebuah riset menunjukkan bahwa kurang tidur akan menurunkan jumlah leptin dan meningkatkan jumlah ghrelin, maka inilah alasan orang yang suka begadang memiliki hasrat untuk ngemil lebih tinggi. Sehingga dalam jangka waktu yang panjang hal ini akan semakin meningkatkan resiko terkenanya obesitas bagi orang yang kurang tidur.
2. Serangan jantung
Seseorang yang kurang tidur dibawah 6 jam sehari dapat memperbesar resiko terkenanya atherosclerosis atau pengerasan pada pembuluh darah. Hal ini akan mengakibatkan aneurisma, stroke, dan gagal jantung.
3. Resiko terkena kanker
Menurut penelitian yang pernah aku baca, dimana kurang tidur akibat begadang memperbesar resiko terkenanya kanker, karena cahaya di malam hari dapat menekan produksi melatonin di dalam tubuh dimana melatonin ini dapat melindungi diri kita dari kanker.
Nah, kalau kamu mau tahu kualitas tidurmu, kamu bisa nih mencoba ikut tes kualitas tidur, gratis dari Satu Persen nih.
Berbagai Manfaat Tidur Cukup
Jadi untuk kamu semua sudah mengetahui kan dampak kecil dari sebuah overthinking yang terkadang tidak bermanfaat dapat menjalar kemana-mana. Maka kenali lah manfaat tidur yang cukup agar kamu jadi semakin aware dengan tubuh mu sendiri, berikut manfaat tidur cukup:
1. Menurunkan berat badan
Seperti penjelasan sebelumnya dimana kurang tidur dapat menaikan berat badan, sebaliknya tidur cukup dapat membuat hormon makan menjadi seimbang sehingga konsumsi makan mu dapat di kontrol. Tetapi ingat pola makan dan olahraga harus tetap dilakukan, agar berat badan semakin ideal.
2. Meningkatkan imunitas
Situasi pandemi seperti saat ini imunitas sangat perlu untuk dijaga, dengan tidur cukup imunitas dalam tubuh dapat semakin meningkat karena fungsi organ dan juga hormon di dalam tubuh bekerja dengan optimal tanpa ada salah satu yang dirugikan karena bekerja terlalu berat.
3. Memperpanjang umur
Tidur cukup dapat menghindarkan kita dari stress karena hormon serotonin yang berfungsi untuk mengatur pola tidur dapat bekerja dengan optimal sehingga membuat mu memiliki mood yang baik setelah bangun tidur dimana ketika kita kurang tidur dapat menyebabkan hormon serotonin menurun. Tidur cukup juga da[at menghindarkan kita dari berbagai penyakit berbahaya seperti serangan jantung.
Cara Efektif Untuk Tidur Cepat dan Sehat
1. Disiplinkan waktu tidurmu
Mulai mencoba untuk mendisiplinkan waktu tidurmu, tidur dan bangunlah di jam yang sama setiap harinya termasuk ketika waktu libur. Hal ini bertujuan agar sistem kerja otak dan tubuh mu dapat beradaptasi sehingga kamu bisa mencapai kualitas tidur terbaik mu.
2. Rutinkan olahraga
Olahraga minimal 30 menit dapat meningkatkan hormon kebahagiaan dalam diri mu seperi dopamin, endorfin, dan juga serotonin. Ketiga hormon ini dapat mereleksasikan tubuh mu sebelum tidur. Lakukan jangan terlalu malam, usahakan tiga jam sebelum tidur agar tidak mengganggu siklus tidur mu.
3. Hindari kafein, nikotin, dan alkohol
Kafein yang dikonsumsi sebelum tidur di malam hari dapat menyebabkan berkurangnya level melatoni yang diproduksi alami oleh tubuh. Hormon melatonin merupakan hormon alami tubuh yang berperan dalam proses tidur. Nikotin akan membuat mu tidak nyenyak dalam tidur, karena kamu akan terbiasa bangun tengah malam akibat tubuh kamu membutuhkan nikotin. Alkohol menurut halodoc jika dikonsumsi sebelum tidur dapat menyebabkan kamu akan sulit untuk tidur Rapid Eye Movement (REM) atau jenis tidur yang memulihkan tubuh kamu alias kamu sudah memasuki fase “tidur bermimpi”.
4. Hindari makan besar sebelum tidur
Makan besar persis sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang akan mengganggu waktu tidur mu. Efek makan besar sebelum tidur juga menurut situs kesehatan Healthline dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena saat tidur metabolisme tubuh melambat sehingga makanan yang masuk akan sulit untuk dicerna.
5. Melatih untuk tidur siang
Waktu siang mu adalah waktu yang terpenting untuk mengatur pola tidur mu. Tidur siang antara 10 sampai 30 menit dapat membuat mu merasakan efek relaksasi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi kelelahan. Hindari tidur siang setelah jam tiga sore karena itu akan membuatmu mengalami sleep inertia atau perasaan linglung dan uring-uringan setelah bangun tidur.
6. Relaksasi sebelum tidur
Bersihkan kamar dan pikiran mu terlebih dahulu, hilangkan segala benda yang dapat merusak waktu relaksasi mu sebelum tidur. Seperti ponsel pintar, laptop, dan benda lainnya yang mengeluarkan sinar biru pada layarnya. Karena sinar biru yang terdapat dalam benda elektronik akan membuat mu mengalami penundaan tidur selama kurang lebih 59 menit. Sebelum tidur kamu bisa melakukan meditasi, membaca buku atau melakukan self motivated atas keberhasilan yang mungkin sudah kamu capai.
Walau terkesan remeh temeh tetapi melakukan self motivated dapat menghilamgkan rasa overthinking yang kadang sering mencul dan mengganggu pikiran mu ketika hendak tidur di malam hari.
Jadi sebelum kamu ingin memelihara rasa overthinking-mu maka cobalah liat terlebih dahulu berbagai dampak yang akan kamu dapatkan. Jika susah untuk kamu hadapi sendiri, kamu bisa mengikuti layanan online konseling dan mentoring dari Satu Persen dengan langsung ditangani oleh ahlinya.
Akhir kata aku mau mengutip pernyataan dari penulis idola ku yaitu bung Fiersa Besari yang mengatakan seperti ini, hal yang paling berat dalam menjalankan sesuatu adalah dengan memikirkannya terlalu dalam.
Tonton video Satu Persen dan jangan lupa buat pantengin terus informasi dari kita dengan follow instagram Satu Persen di @satupersenofficial. Aku harap artikel ini bisa bermanfaat dan lewat membaca artikel ini bisa membuat kamu berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Thanks!
Referensi
https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-tahapan-yang-terjadi-saat-tidur
Raghavan S. 2018. 6 Health problems caused by overthinking.