Stres berat terkadang dihadapi oleh beberapa orang akibat dari permasalahan hidup yang sedang mereka hadapi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hidup manusia memang penuh tantangan yang terkadang bikin stres berat. Mungkin seringkali kamu berpikir “kok hidup susah banget ya” “ah aku gak kuat nih hidup kaya gini terus”, stres berat banget lah kalau kamu udah mikirin hidup.
Seringkali juga kamu mikir kalau bakalan enak banget kalau kamu bisa tutup mata dan ketika kamu buka mata, hidupmu jadi jauh lebih sukses. Jadi gak bakal tuh kamu stres berat gara-gara mikirin hidup. Perasaan-perasaan ini memang nyata dan dekat ya bagi sebagian orang. Apalagi, di sekolah, sebagian dari kita mungkin gak pernah diajarin gimana caranya buat mengatasi perasaan atau pengalaman kaya gini.
Nah, buat kamu yang pusing mikirin hidup jangan sampai kamu dibikin stres berat karenanya ya. Mending kamu baca artikel ini sampai akhir supaya kamu bisa menghilangkan stres-stres yang sedang kamu hadapi. Disini Satu Persen akan menjabarkan konsep menemukan power kamu kembali dengan menggunakan imajinasi kamu, dan mungkin bisa membantu kamu dalam menemukan jalan keluar yang lagi kamu cari-cari. Jadi kamu bisa terhindar dari yang namanya stres berat, simak sampai habis yaa.
Alasan kenapa kamu stres berat
Pernah nggak sih ngerasa terjebak dalam hidup? Stuck rasanya untuk ngapa-ngapain dan nggak tau harus ngapain. Ngerasa nggak cukup baik bagi siapapun. Dan, lama-lama rasanya kaya nggak ada hal menyenangkan lagi yang bisa kamu rasain.
Atau mungkin sering diam-diam ngerasa gagal, dan nggak enak banget ya untuk ngerasain kaya gini, karena ujung-ujungnya bisa menghambat semangat, menghambat kebebasan, atau bahkan mencegah kamu untuk jadi diri sendiri jadinya stres berat deh, jangan sampai ya. Kenapa ya kira-kira kita bisa ngerasa kaya gini?
Nah, yuk coba kita refleksikan lagi sama-sama, sebenarnya apa sih yang bikin kamu ngerasa terjebak di situasi yang sudah disebutkan tadi? Ada beberapa alasan yang sering ditemui untuk kasus kaya gini:
- Adanya perasaan defensif, awalnya ini jadi cara kita untuk melindungi diri dari perasaan nggak nyaman. Nggak nyaman dalam hal apa? Malu, misalkan. Malu kalau nanti kita gagal, dan lain sebagainya. Tapi, lambat laun, kita jadi tenggelam dalam perasaan ini dan jadi sulit untuk memaafkan diri sendiri atau orang lain.
- Ada yang berakar dari perfeksionis, terjebak dengan standar yang tinggi banget buat diri sendiri, jadinya ngerasa kaya gagal banget gitu kalau ngelakuin satu kesalahan.
- Perasaan takut untuk membuat kesalahan, dan jadinya kita terbiasa untuk minta maaf ke hal-hal kecil yang sebetulnya bukan salah kita.
- Terjebak dalam prokrastinasi, yang awalnya takut atau malu kalo bakal gagal dalam mencapai sesuatu, jadi cemas dan malah nunda-nunda hal yang harus dikerjain.
Padahal, kenyataannya, everyone fails more often than we realize. Semua orang pernah ngerasa gagal, tapi ternyata kita lebih terpapar sama cerita-cerita orang yang sukses aja. Kita sering membayangkan hidup orang lain yang kayaknya lebih wah dan kadang bikin kita mikir, “enak banget ya hidup kaya dia”, kita jadi insecure sama diri hidup sendiri deh gara-gara ini.
Coba “lari” dari kenyataan saat stres berat
Setelah melakukan beberapa riset dan satu buku yang berjudul The Alter Ego Effect dari Todd Herman, seorang mental coach untuk pebisnis dan atlet-atlet besar dunia. Saat stres berat kamu bisa bilang kalau kamu bisa menjadi apapun yang kamu mau. Terus gimana caranya?
Simply dengan ngerasain gimana rasanya jadi orang yang kamu kagumi untuk ‘bermain’ di medan apapun yang sedang kamu hadapi. Karena, ketika manusia lagi dilanda perasaan bosan, cemas, marah, cemburu, kewalahan, atau ketakutan, manusia cenderung untuk nggak bisa bernalar sendiri. Maka dari itu, kamu bisa menggunakan imajinasi, meminjam identitas alter ego yang kamu buat untuk menghadapi situasi-situasi menantang dalam diri kamu.
Lalu, sekarang apa yang harus dilakukan? Yang harus kamu lakukan adalah dengan membuat dan memainkan peran alter ego kamu.
- Pertama-tama, pilih nama dari karakter yang kamu sukai atau kagumi sifat-sifatnya, bisa dari karakter TV, pahlawan super, penghibur, tokoh masyarakat, atlet, anggota keluarga, dan lain-lain.
- Kedua, kasih kekuatan super yang relevan dengan konteks kamu sendiri.
Contohnya kayak mendiang Kobe Bryant ya, dia pake nama Black Mamba, yang dia dapatkan dari film Kill Bill. Nah, nama ini melambangkan ketangkasan dan agresivitasnya di lapangan.
Terus, kalau kamu udah ngebuat alter ego yang kamu inginkan, alih-alih ngebayangin bahwa betapa bahagianya kalo misal kamu ada di hidup orang tersebut, coba bayangin kalau dia yang ada di hidup kamu, menjalani masalah yang lagi kamu hadapi nih sekarang? Kira-kira dia bakal ngapain?
Harapannya, dengan mengaktifkan alter ego kita, diri kita yang berani, diri kita yang heroik, diri kita yang bijak, kita jadi bisa melihat dunia dengan kacamata observer. Dari sini, kamu bisa lebih banyak menggali perspektif yang bisa ngebantu kamu dalam mengambil keputusan sehari-hari. Karena sejatinya, hidup terdiri dari pilihan yang tak terbatas, dan kadang pilihan-pilihan terkecil dalam hidup bisa ngerubah hidup kamu selamanya.
Tapi balik lagi, kapasitas stres berat itu relatif dan yang dapat ditanggung orang beda-beda intensitasnya, mungkin dari solusi yang disampaikan ini ada yang ngerasa cocok dan udah ada yang langsung tau harus ngapain, dan ada pula yang nggak.
Sebesar apapun masalah yang lagi kamu hadapi, semuanya sama berartinya untuk terus diperjuangkan. Nah, makanya, penguraian masalah lebih lanjut dengan yang lebih ahli tuh sangat dibutuhkan. Sama seperti kalo kamu lagi sakit kepala misalnya, berhari-hari, ga sembuh-sembuh, dan kamu memutuskan pergi ke dokter untuk diperiksa dan minta resep obatnya.
Nah, sama halnya kalo kamu lagi stres berat. Hal yang kamu bisa lakukan ketika kamu udah gak sanggup lagi menahannya adalah dengan konsultasi. Nggak ada salahnya kok kamu konsultasi ke ahlinya buat nanganin stres kamu, karena terkadang kita membutuhkan sudut pandang orang lain untuk membantu kita menyelesaikan masalah.
Kamu bisa coba layanan mentoring online di Satu Persen loh. Nanti kamu akan diberikan assesment buat ngeliat seberapa besar masalah yang kamu hadapi dan mencari akar dari masalah itu. Setelah itu kamu akan diberikan tugas-tugas yang bermanfaat untuk meredakan masalahmu, atau berfungsi sebagai refleksi diri. Kamu juga nggak perlu khawatir karena mentor yang akan membantumu sudah sangat berpengalaman menangani masalah-masalah tersebut, bahkan sudah banyak testimoni baik dari pengguna layanan ini sebelumnya.
Nah, kamu juga bisa mencoba mencari tahu tingkat stres yang kamu alami dengan mengikuti Tes Tingkat Stres gratis dari Satu Persen. Akhir kata, aku yakin kamu bisa melewati masalah-masalah yang kamu hadapi dan semoga kamu mendapatkan manfaat lebih setidaknya 1% setelah kamu baca artikel ini.
Jangan lupa juga buat follow instagram @satupersenofficial dan Channel Youtube Satu Persen buat dapat informasi menarik tentang kesehatan mental dan pengembangan diri. Simak video di bawah ini tentang stres berat untuk lebih mendapat penjelasan mendalamnya.
Referensi
Herman, Tood. (2019). The Alter Ego Effect: The Power of Secret Identities to Transform Your Life. New York: Harper Business
Annonymous. (2017). What Causes Stress? Mind. Retrieved from https://www.mind.org.uk/information-support/types-of-mental-health-problems/stress/causes-of-stress/