Fetish Disorder: Ketika Keinginan Menjadi Obsesi yang Mengganggu

Kesehatan Mental
Dimas Yoga Maha Putra
25 Jan 2022
fenomena fetish disorder
Satu Persen - Fetish Disorder

Halo, Perseners! Gimana kabarnya?

Ada gak sih hal yang lo suka baik itu benda ataupun sesuatu yang menurut lo wajar tapi menurut orang lain gak wajar? Kalau misalnya ada, berarti hal itu disebut dengan fetish, Perseners. Nah, fetish ini sendiri simpelnya merupakan bentuk ketertarikan terhadap objek yang tidak menimbulkan kerugian terhadap orang lain.

Tapi, kalau misalnya udah menimbulkan kerugian terhadap orang lain, apakah masih disebut fetish? Kalau sudah menimbulkan kerugian dan mengganggu kesehatan mental, biasanya disebut dengan fetisisme atau fetish disorder, Perseners.

fetish disorder
Sumber dari verywellmind.com

Karena lagi ngomongin tentang fetish nih, di artikel kali ini gue akan mencoba membahas masalah psikologis, yaitu fetisisme atau fetish disorder. Jadi, simak hingga akhir dan jangan lupa buat share ke teman-teman maupun kerabat lo. Selamat membaca!

Tapi sebelumnya, ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang, semakin kenal tambah sayang. Jadi, kenalin nama gue Dimsyog (acronym dari Dimas Yoga). Di sini gue sebagai Part-time Blog Writer dari Satu Persen. Simak sampai habis, ya!

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Gangguan Kecemasan (Mungkin Kamu Mengalami Gejalanya)

Apa itu Fetish?

apa itu fetish
Sumber dari memegenerator.net

Apakah lo bertanya-tanya kalau diri lo punya fetish atau pasangan lo mungkin memilikinya? Setelah ditelusuri, istilah fetish sendiri telah menjadi cukup mainstream, pemahaman orang tentang apa yang merupakan fetish dan kapan menjadi masalah.

Kebenarannya adalah bahwa fetish hanya menjadi masalah ketika fetish itu sendiri mengganggu hidup lo atau menyebabkan penderitaan yang tidak semestinya kepada lo atau orang-orang di sekitar lo. Sebagai contoh, suami yang tidak lagi menemukan dirinya tertarik secara seksual pada tubuh istrinya dan sebaliknya hanya bisa terangsang dengan melihat sepatunya akan dianggap memiliki fetish yang bermasalah.

Fetish juga datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari fetish kaki yang disebutkan di atas hingga kegemaran terhadap kulit, karet, atau aspek tertentu dari praktik BDSM.

Pengertian Fetisisme atau Fetish Disorder

pengertian fetish disorder
Sumber dari Funvizeo

Fetisisme atau fetish disorder ditandai dengan pola gairah seksual yang mengganggu dan terus-menerus yang melibatkan penggunaan benda mati atau bagian tubuh nongenital tertentu. Dalam penggunaan klinis, istilah "fetish" menggambarkan suatu objek, seperti kaki pasangan, yang digunakan oleh individu untuk mencapai gairah seksual dan orgasme. Orang dengan fetish seksual mungkin perlu menyentuh, memakai, mencium, atau melihat objek unik mereka, atau terlibat dalam fantasi tentang hal itu.

Dalam revisi American Psychiatric Association’s Diagnosis and Statistical Manual (DSM) dari edisi keempat hingga kelima, fetisisme berganti nama menjadi gangguan fetishistik atau fetish disorder. Diagnosis diperluas untuk mencakup parsialisme, di mana pasien mencapai gairah seksual melalui penggunaan bagian tubuh pasangan yang spesifik dan non genital.

Baca juga: Kenali Compulsive Sexual Behaviour, Gangguan Seksual yang Buat Candu

Gejala Fetish Disorder

Gejala utama fetish disorder adalah gairah seksual yang berulang dan intens, baik dari penggunaan benda mati atau fokus pada bagian tubuh nongenital, bermanifestasi sebagai fantasi, dorongan, atau perilaku. Seseorang dengan fetish disorder mungkin merasa malu dan tertekan pada fokus atipikal dari hasrat seksual mereka.

Gejala fetish disorder meliputi:

  • Gairah seksual yang berulang dan intens dari benda mati atau bagian tubuh nongenital, bertahan setidaknya selama 6 bulan.
  • Perasaan ini menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.
  • Objek fetish tidak terbatas pada barang-barang pakaian yang digunakan dalam crossdressing
  • Objek fetish tidak terbatas pada objek atau perangkat yang dirancang khusus untuk tujuan stimulasi genital (misalnya mainan seks, seperti vibrator atau dildo).

Orang dewasa yang aktif secara seksual kadang-kadang dapat terangsang oleh objek atau oleh bagian tubuh yang secara tradisional non-seksual. Tetapi jika tidak ada fiksasi dan tekanan mental, ketertarikan ini tidak akan diklasifikasikan sebagai gangguan mental.

Penyebab Fetish Disorder

penyebab fetish disorder
Sumber dari memecreator.org

Fetish biasanya berkembang dengan timbulnya pubertas. Beberapa ahli teori percaya bahwa fetisisme muncul karena asosiasi objek atau bagian tubuh dengan pengalaman awal seseorang tentang gairah seksual atau masturbasi. Belum ada bukti konklusif mengenai apa yang menyebabkan atau memicu fetish disorder.

Baca juga: 5 Fakta Perilaku Eksibisionis, Adegan Telanjang Kwak Dong Yeon di Drakor It’s Okay to Not Be Okay

Dampak Fetish Disorder pada Individu dan Hubungan

dampak fetish disorder
Sumber dari memes.ucoz.com

Fetish disorder cenderung menyebabkan rasa malu dan tekanan emosional pada individu yang mengalami jenis gairah ini. Konflik internal dan ketakutan akan penilaian dapat menyebabkan isolasi dan kesulitan menemukan atau berkomunikasi secara jujur dalam hubungan seksual.

Disfungsi seksual sering terjadi ketika objek fetisistik tidak ada. Disfungsi Ereksi (DE) atau Ejakulasi Tertunda (DE) dapat menyebabkan individu atau pasangan mencari pengobatan.

Pengobatan Fetish Disorder

pengobatan fetish disorder
Sumber dari Verywellmind

Terapi seks dengan terapis bersertifikat yang berspesialisasi dalam fetisisme adalah bentuk pengobatan terbaik untuk fetish disorder. Terapis seks bersertifikat dapat menggunakan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku fetish disorder. CBT telah terbukti efektif untuk mengobati fetish disorder dalam kombinasi dengan pengobatan.

1.Terapi Seks

Terapis seks bersertifikat ini bakal bertanya soal riwayat seksual dan psikologi secara detail untuk mencari tahu dan menilai faktor apa saja yang bisa berkontribusi pada minat fetisistik seseorang. Biasanya diambil dari dorongan yang muncul, fantasi yang dimiliki, atau perilaku yang dilakukan oleh mereka

Terapis akan mengeksplorasi permulaan dan konteks gejala yang dialami, terutama setiap perubahan dalam situasi atau isyarat yang meningkatkan pemikiran atau dorongan fetisistik. Mereka kemudian kemungkinan akan menawarkan pelatihan tentang teknik perhatian dan perilaku yang dapat dijelajahi oleh individu atau pasangan.

2.Terapi Perilaku Kognitif (CBT)

Terapis seks dengan pelatihan CBT akan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif untuk mengidentifikasi dan mengubah pikiran dan perilaku. Mereka mungkin menggunakan terapi keengganan atau citra terpandu untuk mengurangi minat pada objek fetisistik. Penelitian telah menunjukkan CBT menjadi pengobatan yang efektif untuk fetish disorder bila digunakan bersama dengan terapi obat.

Cara Mendapatkan Bantuan untuk Fetish Disorder

Kebanyakan individu yang menderita fetish disorder tidak mencari pengobatan karena malu atau takut dihakimi. Jika lo atau pasangan lo memiliki minat fetisistik yang menyebabkan penderitaan atau penurunan keseharian lo yang signifikan, mencari bantuan psikologis dengan profesional yang berpengetahuan dan tidak menghakimi adalah langkah pertama yang penting. Nah, jika lo bingung mau cari bantuan dari profesional lewat cara apa, lo bisa coba  layanan Konseling dengan psikolog dari Satu Persen.

Di konseling ini, lo bakal dapet tes psikologi supaya lo bisa tau gambaran kondisi lo saat ini. Berikutnya, lo juga akan dapat asesmen mendalam dan sampai akhirnya lo dapet worksheet dan terapi yang bakal disesuaikan sama hasil tes dan asesmen supaya bisa ngebantu lo secara tepat.

Lo bisa klik aja gambar di bawah buat cari tau lebih lanjut dan mendaftarkan diri untuk layanan konseling ini.

CTA-Blog-Post-06-1-16

Kalau lo masih ragu, lo dapat mencoba tes gratis dari kita terlebih dahulu. Dengan tes ini, lo akan tahu layanan konsultasi mana yang terbaik untuk masalah lo. Caranya gampang banget, cukup klik aja di sini.

Selain itu, lo juga bisa mendapatkan informasi lain mengenai kesehatan mental di channel YouTube Satu Persen. Dan jangan lupa buat dapetin informasi menarik lainnya di Instagram, Podcast, dan blog Satu Persen ini tentunya.

Akhir kata, sekian dulu tulisan dari gue. Gue Dimsyog dari Satu Persen, selamat mencoba untuk menjadi sahabat dan teman terbaik bagi diri lo sendiri. Semoga informasinya bermanfaat, ya! Dan pastinya selamat menjalani #HidupSeutuhnya!

Referensi:

Fetishistic Disorder: Causes & Treatment Options - Choosing Therapy. (n.d.). Retrieved January 19, 2022, from https://www.choosingtherapy.com/fetishistic-disorder/

Fetishistic disorder - UpToDate. (n.d.). Retrieved January 19, 2022, from https://www.uptodate.com/contents/fetishistic-disorder/print


Normalkah Seseorang Memiliki Fetish? Begini Penjelasan Psikolog. (n.d.). Retrieved January 19, 2022, from https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5682122/normalkah-seseorang-memiliki-fetish-begini-penjelasan-psikolog

What Is a Fetish? (n.d.). Retrieved January 19, 2022, from https://www.verywellmind.com/what-is-a-fetish-5073866

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.