Halo, Perseners! Apa kabar?
Kembali lagi dengan aku Anggi, Part-time Blog Writer Satu Persen.
Siapa di sini yang menyambut awal tahun 2022 dengan mencatat berbagai macam goals yang ingin dicapai? Gimana? Apakah sudah ada yang tercapai, masih dalam proses, atau malah belum dimulai sama sekali karena nggak ada motivasi hidup?
Setiap orang pasti ingin mengubah atau meraih setidaknya satu hal dalam hidup mereka. Tapi, seperti yang kita sadari, menemukan motivasi hidup hanya untuk memulai hal baru itu sulit.
Motivasi hidup bisa menjadi hal yang simple, tapi rumit secara bersamaan. Di satu waktu, kita mudah banget termotivasi di waktu-waktu yang nggak terduga. Namun, di lain waktu, rasanya impossible untuk memotivasi diri sendiri dan keluar dari lingkaran penunda-nundaan.
Lantas gimana sih cara memotivasi diri sendiri?
Nah, di tulisanku kali ini, aku akan menjelaskan tentang motivasi hidup dan memberitahu kalian beberapa cara memotivasi diri sendiri. Jadi, simak baik-baik, ya!
Pengertian Motivasi Hidup
Dikutip dari KBBI, motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Sementara itu, seorang psikolog America, Johnmarshall Reeve, mendefinisikan motivasi hidup sebagai dorongan internal, yakni suatu kondisi dalam diri kita yang menginginkan perubahan, baik dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar kita.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali menggunakan kata “motivasi” untuk menjelaskan alasan kita dalam melakukan sesuatu. Sederhananya, motivasi hiduplah yang mendorong semua tindakan manusia dalam memperoleh kepuasaan tertentu, keinginan, atau tujuan. Hal ini karena tanpa kita sadari, segala sesuatu yang kita lakukan telah dimotivasi oleh beberapa kombinasi kebutuhan atau keinginan, baik yang kita sadari atau tidak.
Penting bagi kita untuk memiliki motivasi diri. Motivasi diri adalah kemampuan untuk mendorong diri sendiri untuk mengambil inisiatif atau melakukan tindakan demi meraih suatu tujuan. Dorongan ini datang dari dalam diri kita sendiri, dan bukan datang dari luar atau orang lain.
Dalam hal ini, kita melakukan usaha, bukan atas keinginan orang lain, melainkan keinginan diri sendiri. Demikian juga, motivasi diri memungkinkan kita untuk mengubah perilaku, mengembangkan potensi, menjadi lebih kreatif, mengembangkan bakat, atau hal-hal positif lainnya.
Jenis-Jenis Motivasi Hidup
Apabila berbicara mengenai motivasi diri, ini akan sangat membantu apabila kamu paham apa yang memotivasimu dalam melakukan sesuatu. Motivasi hidup manusia terbagi menjadi dua jenis utama, yakni intrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah ketika kamu melakukan atau mencapai sesuatu demi kesenangan atau kepuasan tersendiri. Jenis motivasi hidup ini berhubungan dengan apa yang kamu ingin lakukan. Sementara motivasi ekstrinsik berhubungan dengan apa yang ‘harus’ kita lakukan. Dalam hal ini, keinginanmu untuk melakukan sesuatu bukan dilandasi perasaan kesenangan atau kepuasan, melainkan untuk tujuan tertentu, seperti uang, gelar, kekuasaan, atau nilai yang bagus.
Cara Memotivasi Diri Sendiri
1.Selalu ingat alasan mengapa kamu ingin melakukan sesuatu.
Terkadang, kita perlu sedikit dorongan seperti motivasi hidup untuk meraih tujuan. Katakan dengan lantang atau tulis alasan mengapa kamu perlu melakukan sesuatu. Pikirkan apa manfaat yang akan kamu raih jika berhasil mencoret satu goals di daftar pencapaianmu.
Misalnya, saat kamu merasa malas saat bekerja, kamu bisa berpikir seperti: "Jika aku menyelesaikan pekerjaan ini sekarang, aku bisa pulang lebih awal hari ini" atau "Jika aku berhasil menulis satu artikel, aku bisa menyaksikan drama Korea favorit-ku dengan tenang".
2. Fokus pada tujuan yang positif
Saat ada yang bertanya "Apa hal yang kamu nggak sukai, benci, atau takuti?" Kamu pasti nggak butuh waktu lama untuk menjawabnya. Kamu bisa benci berpikir keras, nggak suka berkeringat, atau takut gagal. Tapi, saat ada yang bertanya "Apa yang bisa membuat kamu bahagia? Apa yang sebenarnya ingin kamu capai?" Kamu mungkin akan kebingungan akan menjawab apa.
Untuk menggapai suatu tujuan, kita harus mulai berpikir dengan tujuan-tujuan yang positif, dan bukan ketakutan-ketakutan negatif. Daripada berpikir "Aku bekerja karena nggak mau jadi orang miskin", akan lebih baik tujuanmu adalah "Aku bekerja karena aku mau menyimpan X rupiah uang setiap bulannya."
Gimana? Motivasi hidup untuk mengejar suatu tujuan jadi terdengar lebih positif kan?
Baca Juga: Pikiran Negatif Merusak Hidup Positif
3. Bagi pekerjaanmu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
Memiliki tujuan yang besar itu sulit. Alih-alih mencoba mengubah seluruh hidup kamu sekaligus, cobalah membuat perubahan-perubahan kecil yang akan membantumu mencapai tujuan. Pecahkan setiap goals menjadi serangkaian langkah kecil yang benar-benar bisa kamu capai.
Jika tujuan utama kamu adalah "Aku ingin menurunkan berat badan sebanyak 10 kg", maka kamu bisa ubah menjadi "Aku akan menurunkan berat badan setidaknya 1 kg minggu ini". Ini akan memberikan hasil akhir ya sama tetapi tidak terlalu memberi beban pada pikiran.
4. Jadikan aktivitasmu menyenangkan
Sebagian besar dari kita memiliki pekerjaan yang nggak kita sukai dan latihan yang nggak ingin kita lakukan. Hal-hal ini nggak akan hilang, tetapi justru akan selalu bertambah. Jadi, kita harus menjalaninya dengan semenyenangkan mungkin.
Nah, apabila kamu nggak suka olahraga, mungkin kamu bisa temukan bentuk motivasi hidup lainnya, seperti bersepeda, lari, memanjat gunung, dan aktivitas lainnya. Kamu mungkin akan lebih semangat untuk mencapai target-mu apabila kamu melakukan sesuatu yang kamu suka. Ini karena bisa aja kamu bisa terhindar dari rasa malas atau bosan di tengah prosesnya.
Baca Juga: Ketika Hidup Terasa Membosankan
5. Berikan hadiah pada diri sendiri
Saat berhasil mencapai target atau menyelesaikan tugas sekecil apa pun, hadiahi dirimu sendiri dengan sesuatu yang layak kamu dapatkan dan membuat dirimu senang. Misalnya, kamu bisa membeli makanan enak setelah melewati hari yang melelahkan di kantor atau pergi berlibur setelah menyelesaikan suatu proyek besar. Ini adalah cara untuk menghargai usahamu sekaligus sebagai pemecut motivasi hidup dalam mencapai target berikutnya.
Baca Juga: Bisakah Self-Healing Membuatmu Merasa Lebih Baik?
6. Istirahat untuk menghindari burnout
Kamu bukan robot, bahkan robot pun butuh istirahat. Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Alejandro Lleras, seorang Profesor psikologi Universitas Illinois, menunjukkan bahwa siswa yang beristirahat dapat belajar lebih efektif di kelas. Ini karena otak kita dapat lebih fokus setelah kita beristirahat dari mengerjakan tugas yang memakan waktu lama (seperti belajar untuk ujian).
Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa tubuh kita butuh istirahat juga. Kamu bisa meluangkan waktu 5 menit setiap jam untuk pergi ke kamar mandi atau untuk sekedar meregangkan tubuh.
Perlu diingat bahwa mengubah hidupmu menjadi lebih baik nggak bisa terjadi dalam waktu semalam. Ini karena dalam prosesnya kamu akan menjumpai banyak tantangan yang mungkin nggak kamu perkirakan sebelumnya. Nggak mau kan usaha kamu menjadi lebih baik sia-sia karena kamu menyerah saat menjumpai kesulitan?
Saat akan menyerah atau benar-benar kehilangan motivasi hidup, coba minta dukungan orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau pacar. Kamu juga bisa coba cerita dengan mentor-mentor terlatih Satu Persen melalui program online mentoring.
Melalui program ini kamu bisa cerita dengan mentor-mentor terlatih di Satu Persen dan bareng-bareng cari solusi dari masalah yang lagi kamu hadapi. Nantinya, kamu akan dibuatkan worksheet yang sesuai dengan masalahmu. Nah, jika kamu tertarik, kamu bisa lihat informasi lebih lengkapnya dengan cara klik banner di bawah ini:
Kamu bisa mencoba Tes Self-Motivation supaya bisa mengenali kemampuanmu dalam mengendalikan diri. Oh, ya. Kamu juga bisa tonton video dari YouTube Satu Persen di bawah ini! Nanti kamu bisai makin paham gimana cara menemukan motivasi hidup yang terbaik.
So, sekian dari aku. Aku Anggi Part-time Blog Writer Satu Persen pamit undur diri! Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa di tulisan ku berikutnya!!
Referensi:
KBBI. (d). Motivasi. Retrieved, 10 January 2020, from https://kbbi.web.id/motivasi
Axelrod, Sydney. (2021). How to Motivate Yourself. Wiki How. Retrieved, 10 January 2022 https://www.wikihow.com/Motivate-Yourself
Axelrod, Sydney. (2021). How to be Self Motivated. Wiki How. Retrieved, 10 January 2022 from https://www.wikihow.com/Be-Self-Motivated
Cheery, Kendra. (2020). What Is Motivation?. Verywell Mind. Retrieved, 9 January 2022, from https://www.verywellmind.com/what-is-motivation-2795378
Clear, James. (d) Motivation: The Scientific Guide on How to Get and Stay Motivated. Retrieved, 9 January 2022, from https://jamesclear.com/motivation
Souders, Beata. (2021). What is Motivation? A Psychologist Explains.. Positivepsychology.com. Retrieved, 10 January 2022, from https://positivepsychology.com/what-is-motivation/.
Nauert, Rick. (2011). Taking Breaks Found to Improve Attention. Psychcentral. Retrieved, 9 January 2020, from https://psychcentral.com/news/2011/02/09/taking-breaks-found-to-improve-attention
