Halo, Perseners! Gimana kabarnya?
Ketika berbicara tentang Wendy syndrome, banyak orang berpikir bahwa deskripsi yang diberikan oleh psikologi adalah seseorang yang senang merawat orang lain daripada dirinya sendiri.
Tapi tidak ada yang bisa jauh dari kenyataan. Kebutuhan untuk merawat pasangan kita, memberi mereka segalanya, dan mendahulukan kebutuhan mereka di atas kebutuhan kita sendiri, adalah sesuatu yang dipandang normal saat ini terutama bagi kaula muda, Perseners.
Banyak wanita membuat kesalahan dengan "mencintai terlalu banyak" atau istilah jaman sekarang “bucin” menyebabkan mereka kehilangan harga diri mereka sendiri. Penting untuk membatasi hal ini dan berusaha untuk menemukan keseimbangan. Lo dapat memuja pasangan lo, memberikan banyak cinta kepada orang tua atau teman lo, tetapi lo tidak boleh sampai melupakan kebutuhan lo sendiri.
Kalau bahasa gaulnya anak jaman sekarang sih, love yourself first before you love others. Karena, tidak ada yang lebih penting daripada pertumbuhan pribadi lo sendiri.
Karena sebelumnya gue udah bahas tentang Sindrom Peter Pan di artikel sebelumnya. Pada artikel kali ini, gue akan membahas topik ini dan mencari tahu lebih banyak tentang Wendy syndrome. Jadi, simak hingga akhir dan jangan lupa buat share ke teman-teman maupun kerabat lo. Selamat membaca!
Tapi sebelumnya, ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang, semakin kenal tambah sayang. Jadi, kenalin nama gue Dimsyog (acronym dari Dimas Yoga). Di sini gue sebagai Part-time Blog Writer dari Satu Persen. Simak sampai habis, ya!
Baca juga: The Good Girl Syndrome: Sindrom Menjadi Perempuan Baik yang Bikin Gak Bahagia
Apa itu Wendy Syndrome?
Pasti lo semua pernah mendengar tentang sindrom Peter Pan, dan mungkin banyak yang bertanya-tanya apakah Wendy syndrome sebagai kebalikannya? Dan jawabannya adalah benar sekali, Perseners.
Kebalikan dari karakter Peter Pan yang selalu ingin dirawat, karakter Wendy adalah seorang karakter gadis yang merawat karakter lain dalam cerita di dunia fantasi (Peter Pan). Dia mampu melakukan apa yang tidak berani dilakukan Peter Pan maupun yang lainnya, yakni menanggung risiko, tanggung jawab, dan lain-lain., tetapi selalu tetap berada belakang. Dia memberikan segalanya untuk orang lain karena itulah yang membuatnya bahagia.
Sebagai contoh, Wendy syndrome diibaratkan sebagai ayah atau ibu yang selalu mengerjakan pekerjaan rumah anaknya, yang membangunkannya setiap pagi agar tidak terlambat datang ke sekolah meskipun sudah cukup umur untuk mengerjakannya sendiri.
Ciri-ciri Wendy Syndrome
1.Mereka mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri
Orang yang memiliki Wendy syndrome mereka merasa perlu untuk memberikan perhatian, untuk merawat orang lain. Dengan cara ini, mereka merasa bahwa mereka membuat orang lain bahagia. Orang-orang ini akan menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri, dan kemudian perlahan-lahan, mereka mulai mengorbankan keinginan mereka sendiri dan bahkan hal-hal yang penting bagi mereka.
2. Melakukan sesuatu untuk orang lain membuat mereka merasa lebih baik
Bagi orang-orang ini, memberi perhatian adalah cara menawarkan cinta. Mereka melakukannya dengan bebas dan karena mereka mau. Tidak ada yang membuat mereka peduli pada orang lain.
Namun, mereka sering "terikat" dengan pasangan yang memiliki Sindrom Peter Pan. Orang dengan Wendy syndrome takut akan dua hal: bahwa orang lain akan berhenti membutuhkan mereka, dan mereka akan ditinggalkan sendirian. Gagasan tidak memiliki siapa pun untuk merawat mereka menakutkan, karena ini adalah cara di mana mereka merasa berguna dan menunjukkan cinta mereka. Pada saat yang sama, ini membantu mereka melihat diri mereka berharga dan perlu.
Cara Menangani Wendy Syndrome
1.Terapi
Mengakhiri gagasan "Jika gue berusaha keras untuk lo, lo akan melihat bahwa gue bener-bener mencintai lo dan gue tidak akan pergi" adalah dasar terapi pada Wendy syndrome. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk menghilangkan rasa takut ditinggalkan atau ditolak jika mereka tidak melakukan semua yang diinginkan orang lain, karena, jika ide ini tidak berhasil, sulit untuk mengubah perilaku mereka.
2. Teknik kognitif
Selanjutnya, menggunakan teknik kognitif tujuannya mengajarkan lo untuk melihat hubungan dengan perilaku mereka, membantu lo untuk menyadari pada saat yang sama tentang bagaimana ketakutan ini tidak membantu lo untuk mencapai tujuan lo, tetapi malah membuat lo masuk ke dalam lingkaran setan di mana rasa takut meningkat karena "tidak ada persyaratan" perhatian dan kasih sayang dari orang lain. Pada saat yang sama, pasien harus dilatih dalam keterampilan interpersonal seperti belajar bagaimana "mengatakan tidak" dan menyelesaikan tugas, untuk melihat prinsip kesetaraan dalam pasangan yang hubungannya sering terganggu.
3. Komunikasi
Jika lo merasa hubungan lo memiliki Wendy syndrome di dalamnya, mungkin inilah saatnya untuk berbicara. Berikan ruang untuk rasa ingin tahu dan cari tahu tentang kehidupan yang mereka jalani sebelum lo. Lebih baik berada di jalan yang sama tentang hubungan lo daripada melewatinya tanpa tahu ke mana lo melihatnya atau jika pasangan lo mampu memberikan apa yang lo inginkan dalam suatu hubungan. Nah, salah satu cara yang mungkin dapat lo lakukan adalah dengan mengunjungi psikolog untuk melakukan konseling.
Baca Juga: Night Eating Syndrome: Gangguan Suka Makan Tengah Malam
Nah, jika lo bingung mau cari bantuan dari profesional lewat cara apa, lo bisa coba layanan Konseling dengan Psikolog dari Satu Persen.
Di konseling ini, lo bakal dapet tes psikologi supaya lo bisa tau gambaran kondisi lo saat ini. Berikutnya, lo juga akan dapat asesmen mendalam dan sampai akhirnya lo dapet worksheet dan terapi yang bakal disesuaikan sama hasil asesmen supaya bisa ngebantu lo secara tepat.
Lo bisa klik aja gambar di bawah buat cari tau lebih lanjut dan mendaftarkan diri untuk layanan konseling ini.
Kalau lo masih ragu, lo dapat mencoba tes gratis dari kita terlebih dahulu. Dengan tes ini, lo akan tahu layanan konsultasi mana yang terbaik untuk masalah lo. Caranya gampang banget, cukup klik aja di sini.
Selain itu, lo juga bisa mendapatkan informasi lain mengenai kesehatan mental di channel YouTube Satu Persen. Seperti video berikut ini. Di sini, kalian bakal belajar cara mencintai diri sendiri dengan benar.
Dan jangan lupa buat dapetin informasi menarik lainnya di Instagram, Podcast, dan blog Satu Persen ini tentunya.
Akhir kata, sekian dulu tulisan dari gue. Gue Dimsyog dari Satu Persen, selamat mencoba untuk menjadi sahabat dan teman terbaik bagi diri lo sendiri. Semoga informasinya bermanfaat, ya! Dan pastinya selamat menjalani #HidupSeutuhnya!
Referensi:
🥇▷ Wendy’s Syndrome: People who need the approval of others 【NUOVO】. (n.d.). Retrieved January 11, 2022, from http://virtualpsychcentre.com/wendys-syndrome-people-who-need-the-approval-of-others/
The Wendy Syndrome: Caring for Others and Neglecting Yourself - Step To Health. (n.d.). Retrieved January 11, 2022, from https://steptohealth.com/wendy-syndrome-caring-others-neglecting/