Sering Overthinking ke Pasangan Bisa Jadi Gangguan Kecemasan?

Hubungan
Dimas Yoga Maha Putra
25 Okt 2021
Sering Overthinking ke Pasangan? Awas, Bisa Jadi Gangguan Kecemasan
Satu Persen - Overthinking sama Pasangan

Halo, Perseners! Gimana kabarnya?

Seiring berjalannya waktu, media sosial semakin canggih dan banyak sekali hal-hal baru yang mungkin saja belum pernah lo atau gue lihat maupun rasakan sebelumnya. Salah satu contohnya adalah bagaimana kaula muda jaman sekarang mencari pasangan lewat Dating Apps.

Fenomena mencari pasangan lewat Dating Apps ini sudah berlangsung beberapa tahun belakangan dan semakin ke sini semakin banyak sekali ragam macamnya. Udah kayak gorengan aja ya, Perseners, banyak macamnya. LOL.

Berdasarkan survey kecil-kecilan yang gue lakukan ke teman-teman gue, ada beberapa alasan nih, kenapa kaula muda lebih memilih untuk mencari pasangan lewat Dating Apps ketimbang in real life. Alasan paling mainstream yang gue dapet adalah karena saat ini lagi pandemi, jadi mereka lebih memilih untuk pakai Dating Apps ketimbang mencari in real life. Selain itu, lebih efisien saja karena banyak ragamnya alias pilihannya gak terbatas.

Tapi, dari fenomena penggunaan Dating Apps ini, ketika mereka sudah berhasil menemukan belahan jiwanya ada satu hal yang masih mereka cemaskan atau takutkan yaitu pasangannya masih main Dating Apps atau enggak. Kalau istilah kaula muda jaman sekarang sih: overthinking.

Nah, di artikel kali ini gue akan membahas seputaran tentang overthinking dan pengaruhnya kepada gangguan kecemasan. Jadi, simak hingga akhir dan jangan lupa buat share ke teman-teman maupun kerabat lo. Selamat membaca!

Tapi sebelumnya, ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang, semakin kenal tambah sayang. Jadi, kenalin nama gue Dimsyog (acronym dari Dimas Yoga). Di sini gue sebagai Part-time Blog Writer dari Satu Persen. Simak sampai habis, ya!

Baca juga: Arti Overthinking: Penyebab dan Cara Mengatasinya
meme overthinking
Sumber dari Brilio.net

So, Overthinking Itu Sebenarnya Apa?

Overthinking berasal dari kata “over” dan “thinking” yang berarti "Terlalu berpikir berlebihan". Overthinking ini adalah masa dimana lo tenggelam dalam pikiran di otak lo sendiri yang menimbulkan rasa takut, cemas dan khawatir pada diri sendiri.

Lingkaran pikiran ini menghabiskan energi dan waktu lo dan membawa lo ke keadaan tidak produktif. Dan hal ini bisa menjadi gejala kronis seperti gangguan kecemasan, karena terlalu banyak berpikir menyebabkan lo keluar dari jalan dan lo juga terjebak dalam pikiran lo sendiri.

Kecemasan atau kekhawatiran tentang skenario yang terjadi di otak lo dapat menyebabkan gejala psikologis yang serius, seperti perubahan suasana hati yang drastis, kecemasan yang berlebihan, atau depresi. Beberapa ilmuwan juga mengatakan bahwa berpikir terlalu banyak mengaktifkan bagian otak yang dapat menimbulkan rasa takut dan cemas (Petric, Domina. 2018).

Overthinking yang muncul setiap saat bisa berubah menjadi kebiasaan mental yang justru berbahaya. Ini dapat mengganggu fungsi tertentu dari otak dan sistem kognitif. Sistem hormonal seperti kortisol yang mengontrol stres juga mempengaruhi orang yang overthinker dengan cara yang berbeda. Pemikir berlebihan ini terjebak dalam kemungkinan konsekuensi yang  tidak akan benar-benar terjadi dan melumpuhkan otak lo dari melakukan apapun (Ries, Julia. 2020).

Tanda-Tanda Lo Sering Overthinking Soal Pasangan Lo

Overthinking atau terlalu banyak berpikir memang sesuatu yang tidak mudah dikendalikan atau bahkan dihentikan. Berusaha untuk tidak memikirkan hal-hal yang membuat pasangan lo cemas dalam waktu lama juga menjadi masalah tersendiri. Selain itu, jika overthinking menyerang seseorang yang sedang menjalin hubungan, tentunya bisa menjadi masalah di kemudian hari jika hal ini tidak dicoba untuk dibicarakan.

meme overthinking
Sumber dari Memes.com

Jadi, bagaimana jika lo terlalu banyak overthinking dalam hubungan? Berikut adalah lima tanda yang harus lo ketahui segera:

1. Terlalu Sering Mengirim Banyak Pesan dan Meminta Untuk Dibalas Sesegera Mungkin

Salah satu tanda bahwa lo overthinking atau terlalu banyak berpikir dalam suatu hubungan adalah lo terlalu sering mengirimi pesan teks, dan jika pasangan lo nggak segera menanggapinya, lo bisa marah atau kesal. Seperti lo selalu ingin memeriksa apakah yang dia katakan itu benar atau enggak.

2. Selalu Merasa Curiga dan Ingin Tahu Setiap Aktivitas yang Ada

Alih-alih mendukung dan menyemangati, pasangan yang overthinking atau terlalu banyak berpikir dalam suatu hubungan justru akan mencurigai semua aktivitas yang dilakukan. Meskipun dia telah memberitahu tentang aktivitasnya sepanjang hari, lo tampaknya tidak merasa tenang. Lo akan mengajukan banyak pertanyaan menyelidik jika itu tidak memberi lo kelegaan atau meyakinkan, dan itu dapat mempengaruhi suasana hati.

3. Meminta Kata Sandi dari Semua Media Sosial

Meski lo benar-benar sedang berkencan, batasan atau privasi satu sama lain tetap harus didiskusikan. Beberapa bahkan meminta kata sandi akun media sosial dan ini menunjukkan rasa ketidakpercayaan, kecemasan, dan overthinking atau terlalu banyak berpikir, yang  cukup serius. Karena meskipun kalian menjalin hubungan, batasan satu sama lain harus dihormati.

4. Terlalu Menuntut

Jika permintaan yang diberikan selalu merupakan hal yang baik dan positif untuk dia dan perkembangan hubungan kalian, maka  itu bisa dimaklumi. Namun, jika tuntutan pasangan memberatkan dan lebih mengontrol. Bisa jadi, itulah bagian dari perasaan overthinking yang dimiliki pasangan itu.

5. Selalu Mengecek HP

Ponsel atau smartphone juga termasuk barang pribadi yang tidak boleh diperiksa orang tanpa izin pemiliknya. Seorang pasangan yang memeriksa ponsel pasangannya terlalu sering, menunjukkan sikap enggak bijaksana serta kurangnya kepercayaan dan rasa hormat terhadap privasi pasangan.

Ada baiknya membicarakan dan menjelaskan padanya, karena dalam suatu hubungan harus ada rasa saling percaya dan mendukung. Karena jika tidak, masalah atau konflik akan muncul di kemudian hari.

Baca juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak (Mengatasi Overthinking Sebelum Tidur)

Lalu, Bagaimana Sih Cara Mengatasi Agar Lo Enggak Overthinking?

1. Mengendalikan Pikiran

Ambil beberapa napas dalam-dalam, tenang dan teratur segera setelah pikiran negatif muncul. Pikiran akan terasa lebih tenang jika menarik napas dalam-dalam beberapa kali. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung lalu buang napas melalui mulut selama 3 detik. Lakukan langkah ini beberapa kali sampai merasa rileks.

2. Ubah Pikiran yang Negatif dengan Menjadikannya Pikiran yang Logis

Ketika pikiran menjadi liar, cobalah untuk mengendalikannya. Pertimbangkan alasan yang lebih realistis daripada memikirkan skenario terburuk. Misalnya, lo telah menunggu pesan dari pasangan lo selama beberapa jam hingga tiba waktunya untuk tidur, tetapi dia tidak kunjung membalasnya. Lo mungkin curiga dia berselingkuh, tapi alih-alih berpikir seperti itu, pertimbangkan bahwa dia sangat sibuk bekerja sepanjang hari sehingga dia tertidur karena kelelahan.

3. Berusahalah Untuk Mengalihkan Pikiran

Lakukan aktivitas yang menyenangkan atau produktif sehingga lo tidak perlu khawatir. Mainkan lagu favorit lo dan menari atau hubungi Ibu untuk menanyakan kabarnya. Nikmati air di bak mandi yang hangat atau sinar matahari pagi.

Lo dapat menggunakan pengalih sebagai solusi sementara, tetapi penyebab mendasar yang memicu pikiran dan emosi negatif perlu ditangani. Jika tidak, hubungan sering diwarnai dengan kebencian dan ketidakpercayaan.

4. Temui Psikolog Untuk Memastikan Benar Tidaknya Lo Mengalami Gangguan Kecemasan

Jika gangguan kecemasan berlanjut atau memburuk, lo mungkin  mengalami gangguan kecemasan. Saat berada dalam suatu hubungan, kekhawatiran adalah hal yang normal, tetapi lo harus mencari bantuan jika keluhan ini sulit diatasi atau membuat lo tidak bahagia dan tidak produktif. Psikolog dapat membantu lo mengatasi gangguan kecemasan agar hubungan lo tetap lancar.

Coba juga: Tes Overthinking (Rumination)

Kalo masih belum maksimal dan overthinking masih merajalela di dalam otak lo, lo bisa nih ikut mentoring sama mentor Satu Persen.

Mentoring-5-3

Jika lo masih ragu untuk mengikuti layanan konsultasi, lo dapat mencoba tes gratis dari kita terlebih dahulu. Dengan tes ini, lo akan tahu layanan konsultasi mana yang terbaik untuk masalah lo. Caranya gampang banget, cukup klik aja di sini.

Akhir kata, sebaiknya jangan menjadikan overthinking sebagai dongeng sebelum tidur lo. Dia harus diatasi supaya lo bisa lebih menikmati hidup dan #HidupSeutuhnya!

Sekian dulu tulisan dari gue, semoga informasinya bermanfaat, ya! Buat kalian yang lagi mengalami atau sedang berada di fase overthinking, semoga bisa cepat pulih dan gak ngerasa hal - hal kayak gini lagi :) karena gue tau pasti ini berat banget.

Jangan lupa juga buat follow Instagram @satupersenofficial dan Channel YouTube Satu Persen buat dapat informasi menarik tentang kesehatan mental dan pengembangan diri.

Referensi:

Domina, Petric. 2018. Emotional knots and overthinking. https://www.researchgate.net/publication/325742568_Emotional_knots_and_overthinking. (Diakses pada 26 April 2020).

5 Tanda Pasangan Sedang Overthinking dalam Hubungan, Terus Support Ya! (n.d.). Retrieved October 6, 2021, from https://www.idntimes.com/life/relationship/grace-kr/pasangan-overthinking-c1c2/5

» How I Deal With OverthinkingGama Cendekia. (n.d.). Retrieved October 6, 2021, from https://gc.ukm.ugm.ac.id/2020/06/how-i-deal-with-overthinking/

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.