Ubah FOMO Menjadi JOMO: Merasa Bahagia Walau 'Ketinggalan Zaman'

Kesehatan Mental
Audra Levana Adelia
28 Feb 2022
mengenali JOMO
Satu Persen - Mengenali JOMO

Kehidupan berjalan terus-menerus tiap detik tanpa kita sadari. Bahkan di tiap detik itu bisa terjadi banyak hal di dunia ini. Mulai dari hal-hal yang kecil sampai yang besar.

Dunia juga semakin berkembang, baik dari segi keilmuan, sosial bahkan teknologi. Dan semua itu berjalan dengan sangat cepat.

Sehingga hal ini buat kita jadi merasa ‘tertinggal’, karena gak bisa mengikuti segala hal yang sedang terjadi saat ini.

Terutama di era yang serba digital ini, semua informasi bisa dengan mudah dikirim dan didapatkan melalui internet. Baik itu lewat website berita online, maupun dari sosial media.

Gak heran, mulai timbul suatu istilah yang cukup populer akhir-akhir ini yaitu FOMO (Fear of Missing Out). Perseners pasti pada familiar dengan istilah ini, kan?

Istilah FOMO sendiri dicetuskan oleh Dr. Dan Herman pada tahun 1996, namun baru mulai populer karena penggunaan sosial media yang meningkat pada masa sekarang ini.

FOMO artinya kondisi di mana seseorang merasa takut tertinggal segala informasi dan hal-hal penting, sehingga mereka selalu ingin up-to-date dengan informasi terbaru.

Kalau kamu dikit-dikit ingin cek sosial media karena takut ketinggalan informasi tentang teman, artis favorit ataupun berita terkini, bisa jadi kamu sedang dalam fase FOMO.

jomo
Cr. memegenerator

Tapi FOMO yang berlebihan akan sangat berbahaya, loh. Hal ini karena FOMO dapat meningkatkan stres dan mempengaruhi kualitas kehidupan kamu.

Agar kamu gak mengalami FOMO yang berlebihan, kamu harus kenalan dengan JOMO (Joy of Missing Out) yang merupakan kebalikan dari arti FOMO. Orang dengan kondisi ini malah lebih senang kalau misalnya mereka ‘ketinggalan zaman’.

Kamu mungkin bertanya-tanya, kok bisa ya ketinggalan zaman malah bikin lebih bahagia? Dan gimana cara menerapkannya?

Nah di sini, aku, Audra, Part-time Blog Writer Satu Persen bakal menjelaskan kepada kamu tentang apa itu sebenarnya Joy of Missing Out (JOMO) untuk kasih tau kalau ‘tertinggal’ ternyata gak selalu buruk yang dipikirkan loh.

Let’s check it out!

Apa itu JOMO (Joy of Missing Out)?

apa itu jomo
Cr: vecteezy

Joy of Missing Out atau JOMO adalah kondisi di mana seseorang merasakan kesenangan yang diperoleh dari hidup dengan tenang tanpa merasa cemas akan melewatkan informasi penting atau kejadian menarik yang mungkin terjadi di tempat lain.

Secara singkat, JOMO adalah saat dimana kamu merasa bahagia tanpa takut ketinggalan segala sesuatu yang terjadi.

Kalau FOMO buat kamu jadi gampang cemas dan takut kehilangan momen penting, JOMO mengajak kamu untuk melupakan semua itu.

Memikirkan sesuatu yang terjadi di luar sana bukanlah sesuatu yang harus kamu cemaskan sampai berlarut-larut dan gak wajib kamu pikirkan terus-menerus.

Bagi JOMO, overthinking tentang hal-hal yang di luar kendali kita itu gak berguna dan cuman bikin kamu jadi makin stres dan gak bahagia.

Baca juga: Apa Itu Overthinking? Kenali Sebab dan Akibatnya!

Orang-orang yang menerapkan JOMO bukan berarti mereka benar-benar menghilang dan gak peduli dengan lingkungan sekitarnya, apalagi sampai gak bersosialisasi.

Namun, mereka memiliki batasan-batasan tertentu agar mereka bisa tetap enjoy the life sesuai dengan keinginan mereka.

Tips Mengubah FOMO Menjadi JOMO

1.Nikmati hidup kamu saat ini

Daripada kamu menghabiskan waktu untuk mencemaskan hal-hal lain yang mungkin gak terlalu penting dalam kehidupan kamu, lebih baik enjoy setiap detik dari kehidupan yang kamu jalani sekarang.

Dengan menikmati setiap momen dan pengalaman dalam hidup, kamu akan menyadari bahwa sebenarnya FOMO hanya membuang-buang waktu kamu aja.

Selain itu, kamu akan jauh lebih bahagia karena bisa menemukan kebermaknaan tiap-tiap hal yang terjadi dalam diri dan hidup kamu.

2. Social media detox

Secara umum, social media detox atau detoksifikasi media sosial adalah kegiatan untuk melakukan pengurangan penggunaan sosial media dalam jangka waktu tertentu.

Mengurangi penggunaan media sosial akan sangat membantu kamu dalam menerapkan JOMO dalam kehidupan. Biasanya dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.

Namun, hal ini pasti gak akan mudah dilakukan untuk kamu yang setiap hari selalu membuka media sosial.

social media detox
Cr: AhSeeIt

Kamu bisa mulai dengan mencoba mematikan notifikasi handphone dan memberikan batasan waktu penggunaan media sosial setiap harinya. Misalnya, hanya 1 sampai 2 jam per hari.

Baca juga: Buat Kamu yang Kecanduan Media Sosial (Tips Lakukan Detoks Sosmed)

3. Mencoba hal-hal baru

Rasa takut akibat FOMO dapat terjadi karena pikiran dan perhatian kita yang terlalu fokus pada hal-hal yang sebenarnya gak perlu dicemaskan.

Maka dari itu, sebaiknya mulai mengalihkan pikiran dan perhatian kita pada hal-hal lainnya. Sebagai langkah pertama, kamu bisa mulai mencari dan mencoba kegiatan baru yang menarik perhatianmu. Bisa jadi kegiatan baru itu cocok dan berujung menjadi hobi baru kamu.

Dengan pikiran dan perhatian yang teralihkan dari FOMO, kamu jadi gak punya waktu untuk takut terhadap hal-hal yang gak penting. Dan kamu gak akan takut lagi karena ‘ketinggalan zaman’.

Nah itu dia 3 tips yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi rasa FOMO kamu, nih!

Ubah Kebiasaan FOMO dengan Mentor Satu Persen, Yuk!

Walaupun ketiga tips di atas terlihat gampang, kenyataan untuk mengubah FOMO jadi JOMO itu gak gampang loh. Kamu mungkin bisa mengkomunikasi masalah ini dengan mentor melalui layanan Mentoring dari Satu Persen.

Pastinya, kamu akan dibantu dan dibimbing secara langsung oleh mentor yang udah berpengalaman nih. Langsung aja klik banner di bawah ini, ya!

CTA-Blog-Mentoring-5-5

Buat referensi tambahan dalam mengatasi rasa insecure berlebihan gara-gara quarter life crisis, kamu bisa banget nonton video YouTube Satu Persen di bawah ini:

Akhir kata, sekian dari aku. Semoga artikel tentang JOMO ini bisa bermanfaat dan bisa membantu kamu agar bisa menjalani #HidupSeutuhnya.

Sampai jumpa di tulisanku selanjutnya!

Referensi:

Dodgson, L. (2018). 'JOMO' is the joy of missing out — here are 3 ways people find happiness in not being involved. Retrieved on January 19, 2022 from What Is JOMO? (insider.com)

Fuller, K. (2018). JOMO: The Joy of Missing Out. Retrieved on January 18, 2022 from JOMO: The Joy of Missing Out | Psychology Today

Ignite Teen Treatment. THE IMPORTANCE OF SOCIAL MEDIA DETOX. Retrieved on January 19, 2022 from THE IMPORTANCE OF SOCIAL MEDIA DETOX | Ignite Teen Treatment

Reed, P. (2019). The Joy of Missing Out. Retrieved on January 18, 2022 from The Joy of Missing Out | Psychology Today

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.