Mengenal Siklotimia, Gangguan Mood yang Mirip Bipolar

Kesehatan Mental
Afifah Iftah Nurul Isnaini
24 Des 2021
Siklotimia Gangguan Mood Mirip Bipolar
Satu Persen - Mengenal Siklotimia: Gangguan Mood yang Mirip Bipolar

Editor's Note: Sebelum masuk ke artikelnya, gue mau kasih disclaimer kalau artikel ini gak bisa dijadikan bahan untuk self-diagnosis, ya! Jadi, kalau lo merasakan beberapa gejala yang disebutkan, lo perlu mengonsultasikan hal tersebut ke psikolog buat mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Happy reading!:D


Halo, Perseners! Balik lagi sama aku Fifi.

Perseners, pasti udah sering denger tentang gangguan mood, dong? Gangguan yang membuat penderitanya sulit mengontrol suasana hati. Gangguan mood ini banyak banget macamnya. Yang mungkin banyak dikenal oleh masyarakat umum adalah Bipolar. Selain bipolar, ada juga gangguan yang mirip, namun gejalanya ringan. Gangguan tersebut adalah siklotimik atau siklotimia. Dalam artikel kali ini, aku akan bahas mengenai gangguan siklotimia.

Gangguan siklotimik yang dikenal juga dengan siklotimia adalah gangguan pada suasana hati yang menyebabkan emosi naik turun, dari hipomania ke depresi, tapi dalam skala ringan. Hipomania adalah perubahan suasana hati yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat baik secara fisik maupun mental. Penderitanya bisa merasakan senang yang berlebih dan merasa sangat sedih dalam waktu singkat.

Apa Bedanya Siklotimia dan Bipolar?

perbedaan siklotimia dan bipolar
Cr. dictio.id

Gangguan ini memang mirip dengan bipolar, namun perubahan mood yang terjadi tidak seekstrem bipolar. Pada bipolar, perubahan mood bisa terjadi dari kondisi senang yang berlebihan (mania) menuju depresi berat. Pada siklotimia, ditandai dengan perasaan senang yang berlebih, namun tidak sampai pada tahap mania (hipomania) berubah menjadi hampa dan sedih. Perubahan gejala siklotimik biasanya berpola, depresi – normal – hipomania.

Baca juga: Bipolar: Definisi, Jenis, dan Cara Mengatasi

Ketika mengalami fase hipomania, penderita bisa merasa memiliki banyak energi sehingga berdampak pada waktu tidurnya. Ketika mengalami fase depresi, penderita akan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya mereka sukai. Gangguan ini tidak menghentikan aktivitas sehari-hari, namun aktivitas yang dilakukan berjalan lebih lambat dari biasanya.

Orang yang mengalami gangguan ini biasanya mereka tidak sadar, karena perubahan emosi yang dialami tidak terlalu ekstrem. Meski gejalanya tidak seekstrem bipolar, kondisi ini perlu diwaspadai. Jika tidak mendapatkan perawatan, gejala yang muncul bisa menjadi parah dan bisa berkembang menjadi gangguan bipolar 1 atau bipolar 2.

Gejala yang muncul pada kondisi depresi antara lain adalah:

1. Agresif

2. Insomnia/ hipersomnia

3. Penurunan nafsu makan

4. Mudah lelah

5. Dorongan seksual rendah

6. Sulit berkonsentrasi

7. Munculnya perasaan tidak berharga atau bersalah

8. Memikirkan kematian atau bunuh diri

Sementara gejala yang muncul pada kondisi hipomania antara lain adalah:

1. Perasaan bahagia yang berlebihan

2. Terlalu bersemangat tanpa merasa lelah

3. Harga diri atau self-esteem yang meningkat

4. Tidak teliti

5. Cenderung berbicara dengan sangat cepat dan lebih banyak dari biasanya

6. Menjadi gelisah dan mudah tersinggung

7. Menjalani aktivitas fisik dengan berlebihan

Penyebab Siklotimia

penyebab gangguan mood siklotimia yang mirip bipolar
Cr. dictio.id

Belum diketahui secara spesifik apa yang menjadi penyebab siklomitia ini secara pasti. Gangguan ini bisa dialami oleh pria maupun wanita. Umumnya penderita baru menunjukkan gejala pada usia menginjak remaja. Beberapa hal yang diyakini menjadi penyebab munculnya gangguan ini antara lain:

1. Keturunan

2. Perubahan sistem saraf otak

3. Lingkungan, seperti pengalaman traumatis atau stres yang berkepanjangan.

Untuk membedakan gangguan ini dan kondisi stres biasa, dokter akan membandingkan gejala yang dialami dengan kriteria klinis berikut:

1. Periode suasana hati yang meningkat (hipomania) dan depresi selama setidaknya dua tahun (satu tahun pada anak-anak dan remaja) terjadi setidaknya setengah periode waktu tersebut (2 tahun)

2. Periode suasana hati yang stabil yang berlangsung kurang dari dua bulan

3. Gejala yang memengaruhi kehidupan sehari-hari secara sosial — di sekolah, tempat kerja, dll

4. Gejala yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan bipolar, depresi berat, atau gangguan mental lainnya

5. Gejala yang tidak disebabkan oleh penyalahgunaan zat atau kondisi medis lainnya

Baca Juga: Mood Swing Tanpa Sebab? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penanganan Siklotimia

Siklotimia merupakan gangguan psikologis kronis yang membuat penderitanya memerlukan pengobatan seumur hidup. Jika mereka berhenti minum obat, maka gejalanya akan kambuh atau bahkan menjadi lebih parah. Penanganan utama yang diperlukan oleh penderita adalah obat-obatan dan psikoterapi.

1. Obat-obatan

Pengobatan menggunakan obat-obatan hanya bisa diresepkan oleh dokter spesialis kejiwaan. Psikolog tidak memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan kepada pasien. Beberapa jenis obat-obatan yang diresepkan untuk penderita antara lain:

- Obat penstabil mood seperti lithium

- Obat anti kejang atau antikonvulsan, seperti divalproex sodium, lamotrigine, dan asam valproat

- Obat antipsikotik atipikal seperti olanzapine, quetiapine, dan risperidone. Antipsikotik atipikal dapat membantu pasien yang tidak merespons obat antikonsulvan.

- Obat anti cemas seperti benzodiazepine

- Antidepresan. Obat ini biasanya harus diiringi dengan obat penstabil mood karena dapat menyebabkan episode manik yang berbahaya jika dikonsumsi sendiri.

2. Psikoterapi

Terapi yang umumnya dilakukan oleh penderita adalah terapi kognitif, terapi interpersonal dan ritme sosial (IPSRT), dan well-being therapy. Terapi kognitif (CBT) dilakukan sebagai fokus pada pikiran dan keyakinan negatif dan merubahnya menjadi pikiran dan keyakinan positif. CBT juga mengajarkan teknik manajemen stres dan mengembangkan teknik koping masalah.

Terapi interpersonal dan ritme sosial ini fokus pada stabilisasi ritme harian, terutama yang berhubungan dengan tidur, bangun, hingga waktu makan. Penderita gangguan mood dapat membuat rutinitas harian untuk membantu menstabilkan suasana hati mereka.

Melansir dari healthline.com, well-being therapy dilakukan dengan fokus peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Well-being therapy sebagai satu bagian dari psikologi positif yang bertujuan untuk membantu individu dengan meningkatkan aspek positif yang dimiliki serta mengembangkan kekuatannya.

Coba Juga: Tes Sehat Mental

Untuk kamu yang sudah didiagnosis mengalami siklotimia atau gangguan psikologis lainnya dan mencari layanan konseling yang tepat, layanan konseling Satu Persen mungkin bisa jadi opsi buat kamu. Layanan konseling ini memang fokus untuk mengatasi masalah klinis, seperti gangguan mood. Psikolog Satu Persen merupakan lulusan S2 psikologi profesi dan terlatih dalam membantu pasien untuk terapi.

Kalau kamu merasakan gejala-gejala seperti yang tertulis diatas, ada baiknya kamu melakukan pemeriksaan psikologi. Informasi yang disampaikan dalam artikel ini hanya bersifat informatif dan tidak bisa kamu gunakan untuk mendiagnosis kondisi psikologismu. Kamu bisa coba memakai layanan konseling dari Satu Persen untuk dapetin diagnosis awal melalui tes psikologi dan asesmen pra-konseling untuk bisa tahu kondisi psikologismu. Di Akhir sesi, kamu bakal dapet worksheet dan terapi yang disesuaikan sama hasil tes dan asesmen.

Kalau kamu tertarik buat coba layanan konseling dengan psikolog berpengalaman ini, kamu bisa klik banner di bawah ini, ya!

CTA-Blog-Post-06-1-16

Selain dari artikel ini, kalau kamu mau pengen tau lebih banyak tentang gangguan mood. Kamu juga bisa coba tonton video dari YouTube Satu Persen di bawah ini, ya!

YouTube Satu Persen - Alasan dan Cara Mengatasi Moody

Sekian dulu untuk informasi tentang siklotimia. Terima kasih sudah baca kontenku sampai habis. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk #HidupSeutuhnya.

Referensi:

Kerr, M. (2018). Cyclothimia. Healthline. https://www.healthline.com/health/depression/cyclothymia#treatments

Cyclothimia (Cyclothimic Dissorder). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cyclothymia/diagnosis-treatment/drc-20371281

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.