Hai Perseners, balik lagi sama aku Senja!
Dulu sebelum menjadi mahasiswa kesehatan masyarakat, aku selalu mengira kalau kesehatan fisik dan mental adalah suatu hal yang terpisah atau gak ada hubungannya. Tapi, ternyata dugaanku itu salah besar.
Kesehatan mental ternyata memengaruhi kesehatan fisik dan vice versa, kesehatan fisik juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, hari ini aku mau bahas topik mengenai kesehatan mental dan fisik serta hubungan antara keduanya.
So, buat informasi lengkapnya aku jelasin di bawah ini, ya!
Apa itu Kesehatan Mental?
Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup secara normal, dapat bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Kesehatan mental juga sering dimaknai sebagai suatu pengaruh positif yang ditandai dengan perasaan bahagia juga kemampuan menguasai lingkungan.
Seseorang yang mempunyai mental sehat akan mempunyai kapabilitas atau potensi buat menghadapi tantangan hidup secara maksimal, Perseners! Selain itu, mereka juga bisa membangun hubungan positif dengan orang lain. Namun, seringkali istilah kesehatan mental digunakan sebagai ungkapan gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, skizofrenia, bipolar dan lain-lain.
Padahal sebetulnya kesehatan mental tidak sama dengan gangguan kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental terjadi ketika seseorang tidak dapat memelihara kesehatan mental itu sendiri, Perseners!
Terdapat tiga komponen kesehatan mental, apa aja komponen-komponen itu?
1. Kesejahteraan emosional
Contoh kesejahteraan emosional adalah kebahagiaan, minat dalam hidup, dan kepuasan.
2. Kesejahteraan psikologis
Contoh kesejahteraan psikologis adalah mencintai diri sendiri, pandai mengelola tanggung jawab, memiliki hubungan personal yang baik dengan orang lain, dan bersyukur dengan kehidupan yang ada.
3. Kesejahteraan sosial
Kesejahteraan sosial mengacu pada peran untuk turut andil di dalam masyarakat (kontribusi sosial), menjadi bagian dari suatu komunitas (integrasi sosial), percaya bahwa masyarakat menjadi tempat yang baik bagi semua orang (aktualisasi sosial), dan cara masyarakat bekerja sesuai dengan mereka (koherensi sosial).
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental
Apa itu Kesehatan Fisik?
Kesehatan fisik adalah kemampuan tubuh untuk menjalankan fungsi tubuh secara efisien kemudian mempertahankan keoptimalannya dalam setiap kondisi. Mudahnya, kesehatan fisik dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas sehari-hari dan hidup secara nyaman.
Kesehatan fisik biasanya dipahami sebagai keadaan bebas dari penyakit atau kecacatan atau kesehatan dari sisi internal. Padahal kesehatan fisik juga berhubungan sama faktor eksternal, seperti partisipasi dalam berkegiatan sosial dan kemampuan tubuh menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan eksternal yang terus berubah.
Lalu Bagaimana Hubungan antara Kesehatan Mental dan Fisik?
Menurut Charles Goodstein seorang profesor klinis psikiatri di Langone School of Medicine New York University, perasaan dan pikiran kita akan memicu pelepasan sistem endokrin yang mengatur pelepasan hormon dan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh seseorang.
Sebagai contoh orang yang mengidap stres akan menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung, meningkatkan kebutuhan oksigen dan memiliki efek buruk terhadap reaksi imun, menyebabkan rentan terhadap infeksi pada gigi, akibatnya kesehatan gigi dan mulut bisa terganggu.
Kalau kalian pengen tau gimana kondisi kesehatan mentalmu, yuk cobain Tes Kesehatan Mental dari Satu Persen!
Faktor kesehatan mental yang memengaruhi terjadinya kesehatan fisik adalah:
1. Genetika
Genetika membuat seseorang memiliki riwayat masalah kesehatan mental yang menimbulkan masalah kesehatan fisik.
2. Motivasi rendah
Adanya masalah kesehatan mental atau obat-obatan dapat berdampak pada rendahnya motivasi untuk merawat diri sendiri sehingga timbul masalah kesehatan fisik.
3. Kesulitan dengan konsentrasi dan perencanaan
Adanya masalah kesehatan mental berpengaruh pada konsentrasi dan perencanaan, seperti kesulitan untuk mengatur atau menghadiri pertemuan medis dengan dokter.
4. Kurangnya dukungan untuk mengubah perilaku tidak sehat
Tenaga ahli, seperti dokter atau psikolog serta orang di sekitar tidak memberi dukungan sosial karena merasa penderita mental tidak mampu membuat perubahan lebih baik untuk berperilaku sehat, seperti mengurangi minuman beralkohol atau berhenti merokok.
5. Jarang mendapatkan bantuan secara medis
Orang dengan gangguan mental cenderung tidak pernah mendapat pemeriksaan rutin khusus untuk melihat masalah kesehatan fisik, seperti tekanan darah, berat badan, dan kolesterol. Sehingga masalah kesehatan fisik tidak dapat terdeteksi.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik?
Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya, Perseners! Menurut mentalhealth.org ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Yuk, simak di bawah ini!
1. Lakukan olahraga
Aktivitas fisik adalah cara efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan olahraga melepaskan hormon endorfin di otak. Hormon endorfin berfungsi untuk mengurangi rasa sakit saat memicu perasaan positif pada seseorang.
Penelitian juga menyebutkan bahwa berjalan kaki selama 10 menit dapat meningkatkan kewaspadaan mental, energi, dan suasana hati.
Baca juga: Olahraga: Cara Ampuh Hilangkan Stres
2. Makan dengan seimbang
Makan dapat membuat mood atau suasana hati lebih positif. Makanan yang kita makan dapat memengaruhi perkembangan, pengelolaan dan pencegahan berbagai kondisi kesehatan mental termasuk depresi dan demensia.
3. Berhenti merokok
Merokok memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Banyak orang yang memiliki masalah kesehatan mental percaya bahwa merokok memberikan efek relaksasi untuk mengurangi gejala. Tetapi sebenarnya efek ini hanya berlangsung sebentar atau jangka pendek.
4. Buat janji temu dengan profesional
Lakukan pemeriksaan rutin dengan profesional. Kalian bisa ikutan konseling di Satu Persen dan berkonsultasi secara langsung dengan psikolog andal dan berpengalaman di bidangnya. Pokoknya tenang aja, karena Satu Persen akan setia buat dampingin kalian, Perseners! Satu Persen percaya bahwa kesehatan mental dan fisik itu faktor penting untuk kita bisa menjalani #HidupSeutuhnya.
Kalau kalian tertarik buat kepoin dan coba layanan konseling dari Satu Persen, kalian bisa langsung klik banner di bawah ini aja, ya!
So, sekian dulu dari aku. Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua, ya. Sampai jumpa lagi!
Referensi:
https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/p/physical-health-and-mental-health
https://www.everydayhealth.com/emotional-health/connecting-dots.aspx
Koipysheva EA, Lebedinsky VY, Koipysheva MA, Lebedinsky ), Yu V, Koipysheva ). RPTSS 2018 International Conference on Research Paradigms Transformation in Social Science PHYSICAL HEALTH (DEFINITION, SEMANTIC CONTENT, STUDY PROSPECTS). 2018;
Tjahja I, Nainggolan O. Relationship Between Mental Health and Physical Activities with Dental and Oral Health. Bul Penelit Kesehat. 2019;47(2):135–42.
Galderisi S, Heinz A, Kastrup M, Beezhold J, Sartorius N. Toward a new definition of mental health. World Psychiatry. 2015;14(2):231–3.