Halo, Perseners! Gimana kabarnya?
Sebagian besar dari lo maupun gue memiliki gagasan tentang apa yang termasuk dalam sebuah hubungan yang hebat atau bisa dikatakan langgeng, yaitu kita merasa didengar dan dihargai. Keintiman dialami karena adanya visi dan misi yang sama antara pasangan. Kedua pasangan secara positif mendorong satu sama lain untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan keluar dari zona nyaman mereka.
Kekuatan emosional dan batin lebih diutamakan untuk landasan yang kuat dalam sebuah hubungan. Perkataan dan perbuatan; apa yang dikatakan itulah yang dilakukan. Komunikasi adalah kunci utamanya dan pasangan adalah teman ataupun sahabat.
Tapi, lo semua pernah berpikir gak, kalau di dunia ini ada sebuah hubungan yang dijalani tanpa adanya rasa? Hanya sebuah hubungan yang kosong di mana kedua belah pihak gak menaruh effort apapun di dalamnya dan mereka merasa kalau hubungan ini diteruskan gak bakal ada perubahan. Tapi, kalau berhenti seperti sia-sia, jadi ya udah let it flow aja dalam menjalaninya.
Hubungan tersebut menurut gue seperti saling menyakiti satu sama lain karena “has no meaning or purpose as it just for the sake of being in a relationship without any feelings” dan orang-orang menyebut hubungan ini sebagai, empty love loh, Perseners.
“When we love completely we feel alive, but when we lose love, the pain is so great that most people settle on connection, the crumbs of love.” ~Tony Robbins
Nah, di artikel kali ini gue akan membahas tentang empty love. Jadi, simak hingga akhir dan jangan lupa buat share ke teman-teman maupun kerabat lo. Selamat membaca!
Tapi sebelumnya, ada pepatah bilang, tak kenal maka tak sayang, semakin kenal tambah sayang. Jadi, kenalin nama gue Dimsyog (acronym dari Dimas Yoga). Di sini gue sebagai Part-time Blog Writer dari Satu Persen. Simak sampai habis, ya!
Baca Juga: Love Language: Memahami Words of Affirmation Buat Para Pejuang LDR
Apa Itu Empty Love dan Jika Kamu Mengalaminya
Empty love atau perasaan cinta yang berkurang ditandai dengan tetap berkomitmen tetapi tanpa keintiman atau gairah yang sebenarnya. Di mana cinta yang penuh gairah untuk diturunkan menjadi cinta kosong, seiring waktu memudarkan keintiman seksual, dan yang tersisa hanyalah cinta yang peduli, tanpa hubungan fisik atau seksual.
Empty Love adalah salah satu dari beberapa bentuk 'non-cinta' di mana R.J. Sternberg (1986) membahasnya dalam Triangular Theory of Love. Cinta membutuhkan gairah, keintiman, dan komitmen. Ketika satu, atau beberapa dari aspek ini kurang atau gak mencukupi, hubungan terasa gak lengkap, gak memuaskan dan stagnan.
Nah, empty love ini tanda-tandanya gak sejelas red flags dari sebuah hubungan yang buruk, karena empty love gak sejelas dinamika tarik-ulur yang terlihat dalam hubungan yang gak sehat.
Ketika suatu hubungan mengalami empty love, itu gak selalu dimulai dengan cara ini. Beberapa hubungan dapat dimulai dengan gairah dan kegembiraan, tetapi gagal karena keadaan atau ketidakpedulian. Meski begitu, pasangan tersebut tetap bersama karena komitmen.
Saat mengalami empty love, hubungan dilihat sebagai keharusan, bukan keinginan.
Baca Juga: Arti Cinta: Mengenal Triangular Theory of Love
Tanda-tanda dari Empty Love
1. Kurangnya keintiman dalam sebuah hubungan
Ketika keintiman hadir di sebuah hubungan, pasangan lo akan dipandang sebagai pribadi lo, ibaratnya pasangan lo adalah cerminan diri lo. Namun, Ini berbeda dari seks karena orang yang berhubungan seks, belum tentu memiliki hubungan yang intim satu sama lain. Keintiman juga berbeda dengan bersenang-senang atau hanging out dengan pasangan. Kita bisa bersenang-senang di sekitar teman atau pasangan kita tanpa ada hubungan intim.
Ketika suatu hubungan memiliki keintiman, ada ikatan yang tak terpisahkan di mana pertumbuhan emosional muncul sebagai bagian dari menjadi rentan dan dari memahami kebutuhan satu sama lain.
Ketika keintiman kurang dalam suatu hubungan, di situlah plester dan "remah-remah" digunakan untuk mengimbangi apa yang gak ada. Hubungan tanpa ikatan akan mudah untuk mengalami kebosanan dan perasaan gak aman di mana lo mungkin mempertanyakan kesetiaan atau effort pasangan lo kepada lo dan hubungan tersebut.
2. Hubungan seperti mati rasa
Mungkin lo gak bisa meletakkan tangan lo di atas tangannya karena seperti terasa gak pernah jelas, tetapi ada ketidaknyamanan yang mungkin lo rasakan yang menggelegak tepat di bawah permukaan. Lo mungkin merasa cemas atau gak nyaman, atau takut apa pun yang lo katakan mungkin gak akan didengar, jadi lo memilih untuk tetap santai dan menyingkirkan perasaan lo. Hal-hal seperti ini bisa terasa tegang di mana lo berdua terlalu setuju, berusaha menghindari pertengkaran, berusaha menghindari komunikasi, atau berusaha terlalu keras untuk menjalin hubungan.
3. Kebosanan dan ketidakpedulian
Ketika cinta terasa hampa dan kurang, gak ada rasa ketertarikan ataupun ketulusan yang sama. Hubungan itu mungkin dangkal dan direduksi menjadi percakapan biasa, kumpul-kumpul dengan teman atau menghabiskan waktu untuk saling menghindari satu sama lain.
Apa pun yang dikatakan dapat ditanggapi dengan mengangkat bahu atau respons acuh tak acuh yang dapat membuat lo merasa diabaikan atau gak didengarkan. Sekali lagi, karena itu gak kasar atau merendahkan seperti yang terlihat dalam hubungan yang beracun, tetap saja respons yang acuh tak acuh sering kali gak dapat disadari.
Setelah beberapa saat, perasaan bosan dan gak puas sering kali bertemu dengan perasaan gak peduli tentang pasangan lo dan masa depan hubungan kalian.
Coba Juga: Tes Kualitas Hubungan
4. Rutinitas dan tanggung jawab
Hubungan jangka panjang akan selalu menemui jalan buntu cepat atau lambat ketika tanggung jawab dan kewajiban harus didahulukan. Mungkin salah satu pasangan berfokus pada gelar mereka atau bekerja menuju promosi atau perubahan karier. Atau, mungkin pasangan lain menargetkan tujuan pertumbuhan pribadi atau pengembangan diri dan telah mengambil terapi wawasan dan fokus pada pekerjaan jiwa mereka. Hal-hal ini dapat mengurangi waktu bersama dan membuat suatu hubungan tampak kehilangan kilaunya.
Menyeimbangkan kewajiban itu perlu, tetapi bagaimana mereka seimbang dan bagaimana pasangan memenuhi kebutuhan satu sama lain dapat menentukan masa depan hubungan.
5. Membandingkan hubungan yang lama dengan yang sekarang
Kita semua cenderung membandingkan hubungan di mana kita berada dengan di mana kita pernah berada. Jika beruntung, hubungan lo saat ini mencapai setiap tanda pada daftar to-do list lo yang terlewatkan di hubungan yang terakhir. Namun, di sisi lain, jika lo melihat hubungan lo saat ini sebagai sesuatu yang kurang atau hilang dengan membandingkannya dengan hubungan masa lalu, motivasi lo dalam hubungan ini mungkin salah.
Mencari tahu apakah lo berada dalam hubungan lo saat ini untuk alasan yang tepat atau apa motivasi lo dalam hubungan adalah hal-hal yang hanya dapat lo putuskan. Demikian pula, mengenali mengapa hubungan masa lalu lo berakhir mungkin merupakan awal yang baik untuk melihat ke dalam motivasi lo dengan hubungan lo saat ini.
6. Merasa lebih kesepian bersama pasangan daripada sendiri
Karena cinta dan keintiman yang penuh gairah kurang dalam jenis hubungan ini, jenis ikatan ini hanya dihubungkan oleh kewajiban dan komitmen. Mereka yang mengalami ini mungkin merasa bahwa mereka gak dapat berpaling kepada pasangan mereka pada saat mereka membutuhkan dan banyak yang gak menganggap pasangan mereka sebagai orang pertama yang mereka datangi dengan kabar baik.
Jika lo mengalami perasaan lebih kesepian dengan pasangan lo daripada sendirian, kebutuhan dasar dan afiliasi lo mungkin gak terpenuhi.
Gue sering berbicara tentang Hierarki Kebutuhan Maslow dan percaya ini adalah salah satu teori paling penting dalam memahami diri kita sendiri dan apa yang memotivasi kita ketika kebutuhan kita terpenuhi atau gak terpenuhi. Dalam hubungan yang diidentifikasi sebagai empty love dan gak memuaskan, komitmen ada di sana, tetapi percakapan, waktu ikatan dan peningkatan hubungan emosional hilang yang membuat pasangan merasa gak didengar dan diabaikan.
7. Gak adanya keseimbangan
Pasangan cenderung memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka sendiri tanpa banyak memperhatikan kebutuhan pasangannya. Karena hubungan didasarkan pada komitmen, pasangan hanya dapat bertemu di tengah ketika kewajiban harus dipenuhi (pekerjaan, pendidikan, olahraga, tugas). Dinamika ini sering terlihat ketika suatu hubungan terasa seperti autopilot, kedua pasangan adalah robot, melalui gerakan tetapi kurang mendalam atau memberi dan menerima yang sehat.
8. Menciptakan perubahan yang sehat
Mengubah dinamika ini bukan gak mungkin, tetapi memang membutuhkan effort dari kedua belah. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan termasuk: berapa lama lo bersama, kesehatan hubungan secara keseluruhan (dibandingkan rebound atau hubungan asmara sesaat, dll), motivasi lo, dan keinginan untuk secara positif menantang diri sendiri dan hubungan.
Kalau lo pengen tau topik sejenis empty love ini, lo juga bisa cek video YouTube Satu Persen yang di bawah ini, ya!
Apakah Lo Perlu Berbicara dengan Seseorang Tentang Empty Love Lo?
Lo mungkin memutuskan bahwa lo perlu berbicara dengan seseorang tentang perasaan lo. Salah satu cara yang dapat Perseners lakukan adalah dengan cara lo ceritakan keluhan-keluhan yang lo rasakan yang mungkin selama ini hanya lo pendam sendirian kepada tenaga profesional dengan mengikuti layanan konseling bersama Satu Persen. Masalah-masalah terkait diri dan kehidupan percintaan yang sulit terselesaikan dapat dibantu untuk dicari jalan keluarnya dengan konseling, klik banner di bawah ini kalau lo mau kepoin dan coba layanannya, ya!
Selain itu, lo juga bisa mendapatkan informasi lain mengenai kesehatan mental di channel YouTube Satu Persen. Dan jangan lupa buat dapetin informasi menarik lainnya di Instagram, Podcast, dan blog Satu Persen ini tentunya.
Memiliki jalan keluar sangat penting jika lo berada dalam teka-teki romantis dan lo gak dapat melihat jalan keluarnya. Lo dapat melampiaskan, dan juga lo dapat berbicara tentang pilihan lo bergerak maju.
Gak dapat disangkal bahwa mencintai seseorang bisa menyakitkan ketika mereka gak membalas kasih sayang itu. Ini bukan hal terburuk yang bisa terjadi. Jika ada satu aspek positif yang bisa diambil darinya, itu adalah pemahaman bahwa lo mampu mencintai. Beberapa orang bahkan gak memiliki kemampuan itu. Jika lo belum menemukan seseorang yang akan mencintai lo kembali, maka mungkin orang berikutnya akan menjadi orang yang dengannya lo dapat menghabiskan hidup lo.
Akhir kata, sekian dulu tulisan dari gue. Semoga informasinya bermanfaat, ya! Dan pastinya selamat menjalani #HidupSeutuhnya!
Referensi:
Empty Love And Empty Relationship - Love & Romance | ispace1. (n.d.). Retrieved December 1, 2021, from https://www.ispace1.com/Love-Romance/Empty-Love-And-Empty-Relationship
Empty Love And Empty Relationship - Love & Romance | ispace1. (n.d.). Retrieved December 1, 2021, from https://www.ispace1.com/Love-Romance/Empty-Love-And-Empty-Relationship
Love, Decoded | Psychology Today. (n.d.). Retrieved December 1, 2021, from https://www.psychologytoday.com/intl/blog/in-love-and-war/201208/love-decoded
What You Should Do About Empty Love | BetterHelp. (n.d.). Retrieved December 1, 2021, from https://www.betterhelp.com/advice/love/empty-love-what-you-should-do-if-your-affection-for-someone-is-not-returned/
