Halo, Perseners! Apa kabar? Kembali lagi bersama aku, Restu, Part-time Blog Writer di Satu Persen.
Aku ingin mengajak kamu merenung sejenak. Apakah saat ini kamu merasa udah sukses? Apa arti sukses menurutmu?
Apakah kamu mengartikan sukses dengan memiliki kekuasaan, mampu memengaruhi orang lain, dan dihormati oleh banyak orang?Atau kamu merasa udah sukses karena bisa melakukan hal-hal yang kamu suka dalam hidup?
Namun, ngga jarang mereka yang bergelimang harta, terkenal, dan selalu terlihat bahagia ternyata ngga bahagia. WebMD menyebutkan bahwa ada banyak selebriti yang mengalami depresi. Bisa jadi mereka merasa sukses, namun apakah mereka ngga bahagia sehingga mengalami depresi?
Oleh karena itu, aku ingin mengajak kamu mengartikan kesuksesan dalam hidupmu sendiri. Kemudian, menentukan ukuran sukses sehingga kamu bisa hidup bahagia karena berhasil meraih kesuksesan sesuai ukuran yang ditetapkan.
Apa Arti Sukses?
Setiap orang memiliki definisi yang berbeda tentang kesuksesan.
Ada yang menganggap arti sukses adalah pekerjaan yang dilakukan untuk meraih impiannya. Selama berada di jalur yang tepat, dia akan terus merasa berhasil dan sukses. Terlepas bagaimana hasilnya nanti, dia ngga memandang sukses sebagai suatu hasil melainkan suatu proses.
Ada pula yang mengartikan sukses dengan cara melakukan segala sesuatu yang berintegritas tanpa pengaruh kondisi eksternal. Dia merasa sukses saat bisa terus menjadi diri sendiri dalam segala hal.
Nilai-nilai yang dipegang oleh keluarga sangat memengaruhi bagaimana seseorang mengartikan kesuksesan. Apabila keluarga memandang kesuksesan berdasarkan jumlah uang yang dimiliki, maka anggota keluarga akan merasa gagal ketika dia ngga memiliki banyak uang dalam hidup.
Namun, jika keluarga memandang kesuksesan seseorang ditandai dengan hubungan yang baik antar sesama atau kesehatan seluruh tubuh, maka anggota keluarga akan merasa sukses tanpa memikirkan jumlah kekayaan. Ketika berhasil memenuhi parameter tersebut, dia pun akan hidup bahagia dan nyaman.
Apa Ukuran Kesuksesan dalam Hidup?
Sukses bisa diukur secara objektif maupun subjektif. Apabila berbicara mengenai karier, kesuksesan seseorang bisa diukur secara objektif berdasarkan gaji, jabatan, perusahaan prestis, hingga penghargaan yang diterima.Kesuksesan karier tersebut juga bisa diukur secara subjektif dengan mempertimbangkan kebahagiaan selama bekerja, hubungan yang baik dengan kolega, hingga lingkungan kerja yang bagus.
Pada dasarnya, kesuksesan yang subjektif merupakan respons individu terhadap situasi yang objektif. Misalnya, seseorang merasa sukses karena memiliki pernikahan yang bahagia, rumah tangga yang harmonis, dan banyak waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Karena setiap orang memiliki arti sukses yang berbeda, maka sah-sah aja punya ukuran sukses masing-masing. Kamu pun perlu menentukan parameter kesuksesan sendiri agar bisa hidup bahagia. Dilansir dari American Psychological Association, orang yang hidup bahagia memiliki peluang hidup lebih lama dan memiliki performa lebih baik di lingkungan kerja.
Cara Menentukan Ukuran Kesuksesan dalam Hidup
Bagaimana kamu mengukur sukses dalam hidupmu? Parameter apa aja yang kamu gunakan sebagai ukuran sukses dalam hidupmu?
Pertanyaan ini mungkin bukan hal yang mudah untuk dijawab. Namun, aku akan memberikan beberapa tips supaya kamu lebih mudah mengukur sukses dalam hidup. Ngga terombang-ambing ukuran sukses orang lain.
1.Definisikan sukses
Ukuran sukses berbeda bagi setiap orang. Oleh karena itu, ciptakan arti sukses menurut diri sendiri sehingga kamu paham bagaimana cara mengukur sukses dalam hidupmu.
Buatlah standar suksesmu sendiri. Tentukan apa saja yang peling penting di hidupmu; hubungan yang bahagia, karier yang bagus, kesehatan fisik dan mental, dan sebagainya.
Ketika ngga punya dan ngga yakin dengan definisi kesuksesan sendiri, ada kemungkinan kamu mudah terpengaruh oleh arti sukses di lingkungan sekitar. Kamu akan menggunakan standar kesuksesan orang lain untuk mengukur sukses dalam hidupmu. Hal ini akan membuatmu merasa ngga bahagia dan belum sukses karena ngga berhasil mencapai standar orang lain.
Baca juga: Self Awareness: Mengatasi Rasa Tertinggal dari Orang Lain
2. Sukses diukur oleh pola pikir (mind set)
Apakah kamu pernah mengalami stres akibat kegagalan dalam hidup? Saat mengalami kegagalan, kamu mungkin berpikir bahwa kamu ngga bisa sukses.
Padahal, kamu juga bisa mengartikan kegagalan sebagai kesempatan untuk berubah, loh. Dengan cara itu, kamu dapat menjadi versi yang lebih baik ketika menerima ilmu baru, memulai sesuatu yang baru, atau mencari peluang lain agar terhindar dari kegagalan.
Ketika kamu ngga berhasil meraih standar sukses yang ditetapkan, bukan berarti kamu ngga berharga, ya. Terlepas dari hasil ukuran kesuksesan ini, kamu tetap berharga sebagai individu.
3. Jangan biarkan orang lain memberi skor atas pencapaianmu
Orang lain ngga tau seberapa sulit jalan kamu lalui untuk meraih apa yang kamu inginkan. Mereka belum tentu paham seberapa beratnya perjuangan kamu untuk meraih impianmu. Mereka hanya melihat ketika kamu berhasil mendapatkan sesuatu.
Orang lain bisa saja menilai bahwa kamu belum sukses meskipun memiliki karier yang bagus. Padahal, bisa jadi kamu udah hidup bahagia dan sukses karena memiliki karier impian yang bermanfaat bagi orang lain.
4. Kembangkan resiliensi
Setelah kamu memiliki definisi dan ukuran sukses, kamu ngga bisa berdiam diri supaya hal-hal yang diinginkan terwujud. Kamu harus memiliki perencanaan yang jelas dan berupaya keras untuk meraih sukses versimu.
Namun, ketika meniti jalan mencapai kesuksesan,menemukan kesalahan dan kegagalan itu sangat wajar. Ada hal-hal yang ngga bisa kamu kontrol dan malah mengacaukan jalurmu menuju kesuksesan.
Ketika berbuat salah atau menemui kegagalan, jangan berpikir bahwa kamu gagal. Belajarlah dari kesalahan tersebut supaya ngga terulang di masa depan. Miliki karakter resilien.
Baca juga: Kegagalan: Bangkit Mengejar Sukses yang "Tertunda"
Jika kamu belum menemukan arti sukses dalam hidupmu sehingga belum bisa hidup bahagia, jangan ragu berkonsultasi dengan kakak-kakak mentor melalui Mentoring Satu Persen ya.
Kamu bisa menonton video YouTube Satu Persen berikut ini supaya bisa meraih kesuksesan dan hidup kuat yang bebas dari overthinking.
Aku Restu, pamit undur diri. Semoga artikel ini bermanfaat dan membuatmu berkembang lebih baik daripada kemarin. Sampai jumpa di tulisanku berikutnya.
Referensi:
Civitella, A. (2018, January 02). How You Should Really Be Measuring Success. https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2018/01/02/how-you-should-really-be-measuring-success/?sh=f5ac0f63084f
DeAngelis, T. (2013, June). Measures of success. https://www.apa.org/monitor/2013/06/success
Groysberg, B. Abrahams, R. (2014, February 25). What Does Success Mean to You?. https://hbr.org/2014/02/what-does-success-mean-to-you
Mark Manson: How Do You Measure Your Life?. (n.d.). Retrieved from https://markmanson.net/measure-your-life
Pinard, T. (2017, December 06). 6 Steps to Creating Your Own Measures of Success. https://www.huffpost.com/entry/6-steps-to-creating-your-own-measure-of-success_b_6417816
Weinstein, E. (2016, October 10). The Meaning of Success. https://psychcentral.com/lib/the-meaning-of-success#1
Wu, P.C. (2016, May 08). Measuring Success in the Game of Life. https://www.psychologytoday.com/us/blog/jacobs-staff/201605/measuring-success-in-the-game-life