Tips Membangun Hubungan Sehat: Keluar dari Toxic Relationship

Hubungan
Product Satu Persen
11 Nov 2023
Tips Membangun Hubungan Sehat: Keluar dari Toxic Relationship

Halo, Perseners! Gue mau ngomongin sesuatu yang penting banget nih, terutama buat lo yang lagi di fase mencari atau mempertahankan hubungan asmara. Kadang, cinta itu bisa buta, tapi kalo udah merugikan, ya waktunya kita harus terbangun dan menghadapinya.

Sekarang ini, banyak banget yang ngebahas tentang hubungan asmara yang nggak sehat. Lo tau nggak sih, ternyata banyak orang yang masih bertahan dalam hubungan yang toxic tanpa mereka sadari? Tanda-tanda hubungan yang buruk itu bisa kayak kurangnya komunikasi yang sehat, adanya perilaku yang merugikan, sampai kebiasaan toxic yang berdampak buruk buat kesehatan mental.

Tanda-tanda hubungan toxic itu kayak merasa terjebak dan hubungan yang bikin harga diri kita menurun.Jadi, gak heran kalo banyak orang yang akhirnya merasa stuck dan kebingungan harus gimana.

Mengapa Masih Bertahan? Ini pertanyaan yang sering banget muncul. Kenapa sih banyak orang yang masih bertahan dalam hubungan yang nggak sehat? Salah satu alasannya adalah karena banyak orang yang belum menyadari atau mengakui bahwa hubungan mereka itu toxic. Kadang, ada rasa takut untuk keluar dari zona nyaman, takut sendirian, atau bahkan sudah terlalu terikat secara emosional.

Gue mau kasih tau lo, bahwa ada cahaya di ujung terowongan! Ada beberapa tips untuk mengatasi hubungan yang buruk, mulai dari fokus pada self-love, mengenali masalah, sampai mencari bantuan profesional untuk memprioritaskan kesehatan mental. Ini penting banget, karena kesehatan mental kita itu nggak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik.

Gimana Hubungan Asmara yang Buruk Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Penting untuk kita tau apa kenapa hubungan asmara yang buruk bisa mempengaruhi kesehatan mental kita.

1. Membuka atau Memperburuk Masalah Kesehatan Mental

Hubungan asmara bisa membuka atau bahkan memperburuk masalah kesehatan mental yang sudah ada. Ketika kita berada dalam hubungan yang intens secara emosional, ini bisa memicu berbagai perasaan dan emosi yang dahsyat. Hal ini bisa menyebabkan gejala kesehatan mental yang sebelumnya tersembunyi atau tertekan jadi muncul.

2. Pengaruh pada Kondisi Kesehatan Mental

Kondisi seperti bipolar, kecemasan sosial, dan depresi bisa membuat hubungan asmara jadi sulit dijalani. Banyak orang yang ragu apakah mereka bisa jadi pasangan yang baik atau menjalani hubungan yang sehat sambil mencoba mengatasi gejala dan mencari opsi pengobatan terbaik. Mempertahankan hubungan asmara bisa membuat seseorang kesulitan fokus pada pemulihan mereka, terutama saat menghadapi kondisi kesehatan mental.

3. Pengaruh pada Kesejahteraan Mental

Memiliki pasangan romantis bisa dikaitkan dengan penurunan gejala positif dan negatif dari psikosis, tapi meningkatkan gejala depresi.  Walaupun hubungan asmara bisa memberikan kenyamanan, keamanan, dan dukungan sosial, mereka juga bisa jadi sumber stres dan kecemasan yang mempengaruhi kesejahteraan mental.

Hubungan asmara yang buruk bisa membuka atau memperburuk masalah kesehatan mental, membuat sulit untuk mengelola kondisi kesehatan mental, dan mempengaruhi kesejahteraan mental, yang berpotensi meningkatkan stres, kecemasan, dan gejala depresi.

Gimana sih Cara Mengatasi Hubungan Asmara yang Buruk?

Setelah memahami dampak buruk hubungan asmara pada kesehatan mental, kita perlu tau gimana cara mengatasinya. Ada beberapa strategi yang bisa membantu:

1. Fokus pada Self-Love

Penting banget buat membangun sistem dukungan dan praktik self-care. Surround yourself dengan hal-hal positif, habiskan waktu bersama orang-orang yang membuat lo merasa baik, dan lakukan aktivitas yang membawa kebahagiaan. Ini bisa membantu lo keluar dari hubungan toxic.

2. Mengenali Masalah

Pendidikan tentang apa itu hubungan yang tidak sehat itu krusial. Lihat hubungan lo secara objektif. Tanyakan pada diri sendiri, apakah hubungan ini menguntungkan lo dan apakah berdampak negatif pada aspek kehidupan lainnya.

3. Mencari Bantuan Profesional

Pertimbangkan untuk bekerja dengan terapis yang spesialisasi dalam hubungan untuk mendapatkan panduan dalam penyembuhan. Terapi bisa memberikan dukungan dan arahan berharga selama proses melepaskan hubungan yang buruk.

4. Prioritaskan Kesehatan Mental

Sadarilah bahwa hubungan asmara yang buruk bisa memperburuk gejala kesehatan mental, terutama dalam kasus depresi. Prioritaskan kesehatan mental lo dan cari dukungan untuk menavigasi tantangan mengakhiri hubungan toxic.

5. Membangun Hubungan yang Sehat

Ketika lo siap untuk menarik hubungan romantis baru, pikirkan tentang kualitas yang lo cari dalam seorang pasangan dan fokus pada membangun hubungan yang sehat berdasarkan rasa hormat dan dukungan timbal balik.

Dengan memahami cara-cara ini, lo bisa lebih siap menghadapi dan melewati hubungan asmara yang buruk.

Manfaat Memiliki Hubungan yang Sehat

Setelah mengetahui cara mengatasi hubungan yang buruk, mari kita sorot sisi positifnya: manfaat memiliki hubungan asmara yang sehat. Ini penting banget loh untuk kesehatan mental dan fisik kita!

1. Kesejahteraan Mental dan Emosional yang Meningkat

Hubungan yang sehat berdampak positif pada kesejahteraan mental dan emosional, meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi tingkat stres. Dampak positif ini bahkan merambah ke kesehatan fisik, seperti meningkatkan sistem imun dan kesehatan jantung.

2. Longevity dan Penyembuhan

Studi menunjukkan bahwa individu yang terlibat dalam hubungan positif cenderung hidup lebih lama dan sembuh lebih cepat. Hubungan positif dapat berkontribusi pada kehidupan yang lebih panjang dan sehat, serta pemulihan yang lebih cepat dari sakit atau prosedur medis.

3. Perilaku Lebih Sehat

Hubungan yang sehat bisa menetapkan nada untuk gaya hidup yang secara keseluruhan lebih sehat. Pasangan, teman, atau orang terkasih dalam hubungan yang sehat dapat mendorong perilaku sehat seperti makan dengan baik, berolahraga, dan menghindari kebiasaan berbahaya.

4. Dukungan dan Kesejahteraan Emosional

Hubungan asmara yang sehat dapat memberikan dukungan emosional, mengurangi stres, dan berkontribusi pada pemulihan emosional yang lebih cepat dari situasi stres. Mereka juga dapat meningkatkan sistem imun dan berkontribusi pada kesehatan jantung yang baik.

5. Manfaat Kesehatan Fisik

Jatuh cinta dan memiliki ikatan sosial yang kuat dapat meningkatkan tekanan darah dan kesehatan jantung secara keseluruhan. Individu yang menikah mengalami risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah, dan jatuh cinta dapat berdampak positif pada tingkat stres dan kesehatan mental.

Singkatnya, hubungan asmara yang sehat bisa membawa ke kesejahteraan mental dan emosional yang meningkat, umur panjang, perilaku yang lebih sehat, dukungan saat situasi stres, dan manfaat kesehatan fisik.

Kesimpulan

Perseners, kita sudah membahas banyak hal dari mengenali dan mengatasi hubungan asmara yang buruk, hingga memahami manfaat hubungan yang sehat. Hubungan asmara yang buruk bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kita. Penting untuk menerapkan strategi dalam melepaskan diri dari hubungan toxic dan memprioritaskan self-love dan kesehatan mental. Mulai bangun hubungan yang sehat agar bisa memberikan dampak positif yang luar biasa pada hidup kita, mulai dari kesejahteraan mental hingga kesehatan fisik.

Namun, perjalanan menuju hubungan yang sehat bisa jadi kompleks dan memerlukan bantuan. Kadang, kita butuh bantuan profesional yang objektif untuk membimbing kita. Ini saatnya mempertimbangkan konseling. Konseling bisa memberikan wawasan baru, strategi, dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan dalam hubungan asmara. Baik itu untuk mengatasi hubungan yang buruk atau membangun hubungan yang lebih sehat, bantuan profesional bisa jadi kunci.

Untuk lo yang merasa butuh bantuan lebih lanjut, yuk,daftar layanan konseling di sini. Jangan ragu untuk mencari bantuan. Ingat, meminta bantuan bukan tanda kelemahan, tapi tanda keberanian untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Lo berhak untuk memiliki hubungan yang sehat dan harmonis, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.


Referensi:

Huntington, C. (2023). Toxic Relationships: Definition, Signs, & Healing. https://www.berkeleywellbeing.com/toxic-relationships.html

Inayah, N. (2022). "Analisis 'Toxic Relationship' dalam Pacaran dan Relevansinya dengan Pola Perilaku Sosial Mahasiswa Universitas Islam Negeri." UIN Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsa.ac.id/53496/2/Nur%20Inayah_I73218046.pdf

Skripsi. (2023). "Hubungan Toxic Relationship Terhadap Gangguan Kesehatan Mental pada Remaja.https://repo.itskesicme.ac.id/6485/2/Form%20Perpus%20Skripsi%20Ana%20Fix-1.pdf.

Forth, A., Sezlik, S., Lee, S., Ritchie, M., Logan, J., & Ellingwood, H. (2022). Toxic Relationships: The Experiences and Effects of Psychopathy in Romantic Relationships.https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0306624X211049187.

Robertson, K., Daffern, M., & Ogloff, J. R. (2020). Psychopathy and Intimate Partner Violence: A Systematic Review and Meta-Analysis. Trauma, Violence, & Abuse. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/1524838019897957.







Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.