Switching Career: Solusi untuk Career Stuck

Adaptasi
Product Satu Persen
17 Des 2023


Halo, Perseners! Pernahkah lo merasa seperti terjebak dalam sebuah rutinitas kerja yang monoton dan ingin sesuatu yang baru? Atau mungkin, lo merasa karir lo saat ini tidak lagi sejalan dengan passion atau kebutuhan pribadi lo? Jika iya, lo tidak sendiri. Banyak orang di luar sana yang mengalami hal serupa dan memutuskan untuk melakukan switching career atau pergantian karir.

Banyak orang memilih untuk mengganti karir demi mendapatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi yang lebih baik. Mereka mencari jadwal kerja yang lebih fleksibel dan budaya kerja yang positif. Ini menunjukkan bahwa kesejahteraan pribadi dan waktu luang menjadi prioritas utama bagi banyak pekerja saat ini.

Pergantian karir bisa memberikan rasa kepuasan dan tujuan baru, memungkinkan individu untuk mengejar passion dan minat mereka. Bukan hanya itu, pergantian karir juga memberi kesempatan untuk belajar keterampilan baru dan memperluas pengetahuan. Ini sejalan dengan keinginan banyak orang untuk terus tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan mereka.

Pertimbangan finansial seperti gaji, kepuasan kerja, dan fleksibilitas pekerjaan adalah faktor penting yang memengaruhi keputusan pergantian karir. Banyak individu mencari kompensasi yang lebih tinggi, kepuasan karir yang lebih baik, atau peran yang lebih fleksibel.

Seiring berjalannya waktu, nilai, keprihatinan, dan prioritas seseorang bisa berubah. Career Foundry menyatakan bahwa banyak orang mencari karir yang lebih sejalan dengan aspirasi dan gaya hidup saat ini mereka. Ini mencerminkan keinginan untuk pekerjaan yang tidak hanya memberikan penghasilan, tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai pribadi.

Banyak orang merasa perlu tantangan baru dan ingin mendorong diri mereka untuk mencoba hal-hal baru. Ini bisa menjadi pemicu kuat bagi seseorang untuk mempertimbangkan pergantian karir.

Tantangan dalam Switching Career

Memang, mengambil langkah untuk mengubah jalur karir bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa rintangan yang sering muncul, dan tentunya, ada cara-cara untuk mengatasinya.

1. Membangun Jaringan Baru

Salah satu tantangan terbesar adalah membangun jaringan profesional baru di bidang yang diinginkan. Cara mengatasi hambatan ini melibatkan pemanfaatan koneksi yang sudah ada dan mencari kontak baru di industri baru tersebut.

2. Memulai dari Awal

Banyak yang harus memulai dari nol saat switching career, yang mungkin termasuk posisi entry-level, kembali ke sekolah, atau mendapatkan pengalaman baru. Melibatkan pencarian mentor, wawancara informatif, dan peluang pengembangan keterampilan.

3. Belajar Keterampilan Baru

Para peralih karir mungkin perlu memperoleh keterampilan baru yang relevan dengan bidang baru mereka. Hal ini melibatkan mengejar pendidikan, pelatihan, dan peluang pengembangan keterampilan untuk menjembatani kesenjangan antara peran saat ini dan yang diinginkan.

4. Melupakan Kebiasaan Lama

Mentransisikan ke karir baru mungkin memerlukan melupakan kebiasaan lama dan beradaptasi dengan cara kerja baru. Mengatasi tantangan ini melibatkan penerimaan mindset pertumbuhan, terbuka terhadap perubahan, dan mencari peluang untuk pengembangan profesional.

5. Kehilangan Kepercayaan Diri dan Motivasi

Peralihan karir dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan diri dan motivasi karena ketidakpastian dan tantangan yang terkait dengan perubahan karir. Mengatasi hambatan ini melibatkan mencari dukungan dari mentor, rekan sekerja, dan pelatih karir, serta fokus pada pertumbuhan pribadi dan profesional.

6. Pertimbangan Finansial

Mengubah karir mungkin melibatkan implikasi finansial, seperti perubahan gaji potensial atau kebutuhan pendidikan atau pelatihan tambahan. Mengatasi tantangan ini melibatkan perencanaan finansial yang hati-hati, penelitian tentang struktur gaji di bidang baru, dan mencari peluang untuk dukungan atau bantuan finansial.

Menghadapi tantangan-tantangan ini bukan berarti lo harus menyerah. Sebaliknya, ini adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh.

Bagaimana Cara Switching Career yang Tepat?

Proses dalam switching career memang bisa jadi menantang, tapi dengan langkah yang tepat, lo bisa menjadikan transisi karir ini sebagai pengalaman yang berharga dan memuaskan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa lo terapkan:

1. Identifikasi yang Harus Diubah

Langkah pertama adalah jelas tentang apa masalahnya dan apa yang ingin lo capai. Mungkin lo tidak perlu mengubah seluruh karir, tetapi cukup dengan perubahan di peran atau industri saat ini lo.

2. Ambil Langkah Kecil

Memulai dengan langkah kecil menuju karir baru lo, seperti melakukan kegiatan sukarela, mengambil kelas, atau menghadiri acara networking.

3. Jelajahi Tanpa Ekspektasi

Jadilah terbuka untuk menjelajahi berbagai jalur karir dan peluang tanpa terlalu banyak menekan diri sendiri untuk menemukan yang sempurna segera.

4. Susun Narasi Karir

Investasikan waktu dan usaha ekstra dalam menyusun narasi karir lo agar orang lain dapat lebih mudah menghubungkan apa yang telah lo lakukan dan apa yang ingin lo lakukan di masa depan.

5. Pertimbangkan Untuk Berhenti Sementara dari Pekerjaan Saat Ini

Menyeimbangkan pekerjaan yang ada dan membangun karir baru bisa jadi sulit. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk berhenti sejenak dari pekerjaan saat ini untuk fokus pada transisi karir.

6. Evaluasi Keterampilan dan Minat

Identifikasi kekuatan, minat, kepribadian, dan keterampilan lo untuk membantu menemukan peluang karir yang sesuai dengan kekuatan dan minat lo.

Mengubah karir memang penuh tantangan dan risiko. Namun, dengan perencanaan dan persiapan yang matang, lo bisa berhasil melakukan perubahan karir dan menemukan jalur karir baru yang memuaskan.

Apa sih Manfaat Switching Career?

Perseners, penting untuk tau manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari switching career. Meskipun perubahan karir bisa membawa tantangan, ada juga banyak keuntungan yang bisa dinikmati.

1. Peningkatan Kompensasi

Pergantian karir bisa mengarah pada gaji yang lebih tinggi, karena lo mungkin berada dalam posisi yang lebih kuat untuk menuntut kenaikan yang lebih besar atau menerima persentase kenaikan yang lebih tinggi karena organisasi ingin menarik lo.

2. Memperluas Keterampilan

Perubahan karir memberikan kesempatan untuk belajar keterampilan baru atau memperluas yang sudah ada, meningkatkan kelayakan lo di pasar kerja.

3. Tantangan Baru

Pergantian karir dapat menawarkan rasa tujuan dan kepuasan baru, terutama jika lo bersemangat tentang bidang atau penyebab baru lo.

4. Pemenuhan Pribadi

Pergantian karir dapat membantu lo menemukan karir yang lebih memuaskan, yang berkontribusi pada kehidupan yang lebih bahagia.

5. Pertumbuhan Profesional

Mengubah pekerjaan dapat membantu lo mengembangkan keterampilan karir, menjaga keterampilan tetap segar, dan mengembangkan basis pengetahuan yang lebih luas, membuat lo lebih dipasarkan.

6. Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi

Pergantian karir memungkinkan lo untuk tetap up-to-date dengan evolusi teknologi dan tetap kompetitif di pasar kerja.

7. Peluang Networking

Perubahan karir dapat membuka peluang dan jaringan baru, meningkatkan prospek karir dan potensi pendapatan lo.

8. Memperbarui Motivasi

Pergantian karir dapat menyegarkan motivasi dan antusiasme lo, akhirnya berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Pergantian karir memang membawa perubahan besar dalam hidup, tetapi manfaat yang bisa didapat seringkali sepadan dengan tantangan yang dihadapi. Dengan perencanaan dan persiapan yang matang, pergantian karir bisa menjadi langkah positif dalam kehidupan profesional lo.

Kesimpulan

Perseners, kita sudah memahami alasan perubahan karir, menavigasi tantangan yang ada, cara-cara melakukan pergantian karir yang tepat, hingga manfaat-manfaat yang dapat dirasakan, semua telah kita ulas. Kini, lo sudah lebih siap untuk mengambil langkah berani dalam merubah karir, dengan persiapan yang matang dan pandangan yang lebih jelas tentang apa yang ingin dicapai.

Pergantian karir adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan, namun juga sarat dengan peluang untuk pertumbuhan pribadi dan profesional. Ingat, setiap langkah yang lo ambil, baik itu kecil atau besar, adalah bagian dari proses menemukan jalan karir yang lebih memuaskan dan memenuhi aspirasi pribadi lo. Jangan ragu untuk terus belajar, beradaptasi, dan tumbuh.

Untuk membantu lo lebih dalam dalam perjalanan ini, dengarkan podcast dari Satu Persen yang mengulas lebih lanjut tentang topik switching career. Lo akan menemukan insight, kisah inspiratif, dan tips praktis yang bisa langsung lo terapkan.


Lo bisa dengerin podcast tersebut di sini. Ingat, setiap orang  punya potensi untuk mencapai versi terbaik dari dirinya. Lo tidak sendiri dalam perjalanan ini. Mulailah dengan mengevaluasi di mana lo sekarang, apa yang ingin lo capai, dan mulai buat rencana aksi.  Tetap semangat, terus belajar, dan jadilah versi terbaik dari diri lo. #HidupSeutuhnya.

Referensi:

  1. Andersen, Patricia & Vandehey, Michael. (2012). Career Counseling and Development In Global Economy.
  2. Babarovic, T., & Sverko, I. (2016). Vocational development in adolescence: Career construction, career decision-making difficulties and career adaptability of…
  3. Kasperzack, Daria. dkk. (2014). Ambivalence During and After Career Decision Making of High School Graduates. Journal of Career Assessment.
  4. Kosine, N. R., & Lewis, M. V. (2008). Growth and exploration: Career development theory and programs of study. Career and Technical Education Research.
  5. Patton, Wendy & McMahon, Mari. (2006). Career development programs preparation for lifelong career decision making. Camberwell: Australian Council for Educational Research.
  6. Patton, W., & McMahon, M. (2014). Career development and systems theory. Rotterdam, The Netherlands.
  7. Super, D. E. (1990). A life-span, life-space approach to career development. San Francisco: Jessey Bass.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.