People Pleaser: Sifat Gak Enakan Bisa Bahaya buat Kesehatan Mental?

Pemahaman Diri
Afifah Iftah Nurul Isnaini
10 Des 2021

Hai, Perseners! Kenalin aku Fifi, Part-time Blog Writer Satu Persen.

Di konten ini aku bakal nulis tentang people pleaser. Satu kondisi yang mungkin tanpa sadar kalian mengalaminya. Buat kalian yang penasaran baca konten ini sampai habis, ya!

People pleaser adalah sebutan buat orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain. Ciri khas dari people pleaser adalah mereka sulit untuk bilang “Tidak.” Mereka ini sering banget ngerasa gak enakan, sungkan, atau takut bikin orang lain kecewa sehingga mereka memaksakan diri untuk selalu bilang “Iya.”

Menurut Erika Myers people pleaser bukan sekadar berbuat baik. “Mereka mendasari perilaku mereka dengan apa yang orang lain butuhkan dan harapkan, bahkan menghabiskan energi mereka untuk membuat orang lain menyukainya.”

people pleaser - gak enakan
Cr. knowyourmeme.com

“Sebenernya aku gak bisa, tapi gak enak sama dia kalo aku nolak,” “Padahal kerjaanku juga belum kelar, tapi takut ntar dia kecewa kalo aku gak bantu.” Nah, kira-kira seperti ini pergolakan batin dari people pleaser saat ada orang lain yang meminta bantuan.

Menurut Amy Morin, seorang psikoterapis, keinginan untuk selalu menyenangkan orang lain berasal dari masalah harga diri. “Mereka berharap dengan mengatakan 'iya' untuk semua yang diminta dari mereka, hal itu akan membantu mereka merasa diterima dan disukai.” Selain itu, seorang yang memiliki trauma masa lalu dan perasaan insecure lebih besar kemungkinan menjadi people pleaser.

Menyenangkan orang lain memang tidak salah, tapi jangan sampai lupa dengan diri sendiri. Jangan sampai usaha kamu untuk menyenangkan orang lain membuat kamu menjadi lupa dengan dirimu sendiri karena hal ini bisa jadi masalah yang serius dan sulit untuk dihentikan.

Baca juga: The Good Girl Syndrome: Sindrom Menjadi Perempuan Baik yang Bikin Gak Bahagia

Tanda-tanda Kamu Terjebak Dalam People Pleaser

1. Sulit Bilang “Tidak”

people pleaser - gak enakan
Cr. thecooperreview.com

Tanda pertama yang dialami oleh people pleaser adalah sulit bilang tidak. Tanpa berpikir dua kali mereka akan mudah menyanggupi. Mereka mungkin memilih mencari alasan untuk membatalkan janji daripada harus menolak di awal.

Mengiyakan segala permintaan tanpa berpikir panjang pada akhirnya akan merepotkan dirimu sendiri. Dalam waktu yang singkat kamu punya banyak janji untuk membantu banyak orang. Terlalu banyak hal yang harus kamu kerjakan dalam waktu singkat bisa memicu stres dan kecemasan, khususnya dalam pekerjaan. Padahal, di lain sisi, kamu juga perlu waktu yang cukup untuk beristirahat atau me-time untuk menjaga kondisi kesehatan mental dan fisikmu.

2. Berpura-pura Setuju dengan Orang Lain

Active listening dan ngasih perhatian penuh ke orang yang sedang bicara emang salah satu social skill yang baik. Tapi, kalo kamu pura-pura setuju dengan semua yang orang lain katakan hanya karena ingin membuat mereka senang, kamu akan mudah terjebak dalam perilaku people pleaser.

Pura-pura setuju dengan ide orang lain merupakan tindakan membohongi diri sendiri. Jika kamu terus-menerus melakukan hal ini, kamu akan kesulitan untuk mengambil keputusan yang tepat untuk hidupmu sendiri.

3. Merasa Bertanggung Jawab atas Perasaan Orang Lain

Emosi masing-masing individu adalah tanggung jawab mereka sendiri. Kamu melakukan hal benar jika memikirkan dampak atas perbuatanmu terhadap orang lain. Tapi, bukan berarti kamu punya tanggung jawab untuk membuat semua orang bahagia.

Pikiran bahwa kamu harus selalu membuat semua orang bahagia bisa membuat kamu mudah untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Orang lain mungkin melihatmu sebagai orang yang bisa diandalkan kapanpun, sehingga mereka mengingat kamu di saat mereka membutuhkan bantuan.

4. Terlalu Sering Meminta Maaf

Ketika kamu minta maaf atas kesalahan yang telah kamu lakukan, artinya kamu adalah orang yang bertanggung jawab. Tapi jika terlalu sering meminta maaf, bahkan ketika tidak melakukan kesalahan sekalipun merupakan salah satu tanda people pleaser.

Berpikir bahwa orang lain akan membencimu membuat kamu terdorong untuk selalu berusaha mengutamakan mereka, meski itu harus mengabaikan kondisi emosimu. Mengabaikan emosi yang dirasakan akan mempersulit kamu mengenali dirimu sendiri. Termasuk ketika kamu memilih untuk menumpuk emosi yang kamu rasakan. Emosi ini sewaktu-waktu bisa meledak dan akan sulit kamu kendalikan.

5. Kesulitan Melakukan Sesuatu untuk Diri Sendiri

Setiap orang perlu untuk punya me-time dan melakukan hal yang mereka suka. Tapi, people pleaser mungkin kesulitan memiliki waktu untuk diri mereka sendiri karena mereka terlalu sibuk melakukan banyak hal untuk orang lain.

Terlalu menempatkan orang lain sebagai prioritas dan kurang memiliki waktu untuk diri sendiri membuat kamu sulit mengenali dirimu sendiri. Kamu bakal kesusahan buat mengetahui apa yang benar-benar kamu inginkan dan bisa membuatmu bahagia.

Coba Juga: Tes Kekuatan dan Kelebihan Diri

6. Takut Orang Lain Marah

Ada perbedaan antara orang yang memberi bantuan karena kebaikan dan orang yang memberi bantuan untuk menyenangkan orang lain. Umumnya orang membantu karena hal tersebut baik atau untuk membalas budi. Bagi people pleaser tujuan membantu orang lain adalah karena mereka takut tidak disukai.

7. Memerlukan Pujian untuk Merasa Baik

Semua orang memang akan senang jika mendapatkan pujian. Tapi bagi people pleaser pujian berarti validasi bahwa mereka benar-benar baik. Mereka baru akan bangga dengan dirinya ketika orang lain menghujani mereka dengan pujian dan kata-kata yang baik.

Jika kamu terlalu bergantung pada pujian orang lain untuk membuatmu merasa puas, kamu akan mudah kecewa. Ketika mereka tidak memberimu apa yang kamu inginkan, kamu akan merasa tidak berharga.

Meskipun penting untuk memberikan kesan baik bagi orang lain, tapi kamu tidak perlu menjadi segalanya untuk semua orang. Untuk bisa keluar dari kebiasaan ini coba untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang kecil. Ketika mengalami perbedaan pendapat coba beranikan diri untuk mengeluarkan pendapatmu meski itu pada hal yang sederhana sekalipun. Prioritaskan dirimu sebelum memutuskan memberi bantuan pada orang lain.

Nah, buat kamu yang sering merasa gak enakan, kamu juga bisa nonton video YouTube Satu Persen yang satu ini, ya!

Setiap langkah yang kamu ambil akan membantu kamu menemukan potensi dan keluar dari kebiasaan menyenangkan orang lain. Jika kamu merasa benar-benar kesulitan keluar dari kebiasaan ini dan membutuhkan bantuan, Satu Persen punya solusinya!

Satu Persen, menyediakan layanan mentoring yang akan membantu kamu untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi terbaik buat kedepannya. Kamu bisa langsung klik banner di bawah ini!

Mentoring-5

Sekian dulu konten tentang people pleaser. Terima kasih udah baca kontenku sampai habis, aku Fifi pamit undur diri. Selamat menjalani #HidupSeutuhnya.

Referensi:

https://www.webmd.com/mental-health/what-is-a-people-pleaser

https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201708/10-signs-youre-people-pleaser

https://www.verywellmind.com/how-to-stop-being-a-people-pleaser-5184412




Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.