Opsi Menabung Supaya Uang Tabungan Gak Datang dan Pergi Sesuka Hati

Keuangan
Nurvidha Qur'aini Suhaemi
16 Mar 2021
menabung yang baik
menabung yang baik

Halo, Perseners! Kenalin, gue Vidha sebagai associate writer dari Satu Persen.

Gimana kabar lo dan rencana lo buat nabung? Baik-baik aja kah? Atau mulai memasuki fase pengen minta orang tua malu, tapi gak minta gak bisa hidup? Apalagi kalo sekarang lo cuma di rumah doang karena pandemi.

Lagi pandemi gini bukan berarti lo bisa nabung lebih rajin karena uang transportasi, uang hang out bareng temen-temen, atau uang makan di luar lo bakal tersimpan dengan baik.

menabung yang baik
menabung yang baik

Jangan lupa tentang zaman digital yang semua serba praktis di ujung jari. Mulai dari belanja online keperluan sehari-hari kayak makanan, minuman, camilan, sampe barang-barang gak penting yang lo beli tanpa sadar pas lagi flash sale atau diskon gila-gilaan.

Apalagi kalo lo punya aplikasi mobile banking atau aplikasi uang elektronik yang dengan mudahnya menarik uang lo dari rekening pribadi ke rekening penjual/perusahaan. Gagal deh udah rencana nabungnya.

Nah, biar rencana nabung lo gak jadi wacana kayak temen-temen yang suka ngajak pergi, cobain nih 5 opsi nabung yang baik dan bisa lo contoh.

Pertama catat pemasukan dan pengeluaran sebelum berencana nabung

Kalo mau nabung, lo juga harus realistis nih. Gak mungkin kan lo mau nabung sebulan 5 juta kalo pemasukan lo perbulan aja cuma 4 juta? Uang siapa yang lo tabungin?

Atau lo mau nabung sebulan 3 juta, sedangkan pendapatan lo sebulan cuma 4 juta. Yakin gak biaya hidup lo sebulan cukup 1 juta?

Nah, biar gak keteteran dan masih realistis dalam menabung, lo catet dulu pemasukan lo sebulan rata-rata berapa dan pengeluaran lo sebulan rata-rata berapa.

Emang suka gak nentu sih karena setiap bulan pasti ada aja urusan yang beda-beda. Maka dari itu itung aja rata-ratanya. Anggep aja statis kayak gitu.

Terus baru itung deh berapa uang yang sekiranya bisa lo tabung dalam sebulan, tapi masih tetep bisa membiayai kehidupan lo.

Baca juga: Cara Nabung untuk Pemula

Kedua, menentukan manajemen prioritas keuangan

Selain itu, terdapat 4 kolom dan kategori pembagian pengeluaran yang dipopulerkan oleh Hani Motoko, seorang Jurnalis wanita pertama di Jepang pada tahun 1904. Kategori tersebut dibagi menjadi:

Survival

Kolom survival ini berisikan manajemen keuangan dalam kebutuhan pokok kayak makanan, transportasi, dan obat-obatan. Kategori ini merupakan kategori pengeluaran uang buat bikin lo bertahan hidup.

Optional

Kolom optional bisa jadi pengeluaran sekunder lo. Misalkan lo pengen beli makanan di luar kalo lagi gak masak atau pengen belanja kebutuhan sehari-hari yang stoknya lagi abis di rumah

Culture

Culture ini bisa jadi penambah wawasan atau pengetahuan lo. Kategori ini juga bisa mendukung kualitas lo dalam kehidupan ya guys. Lo bisa ikut webinar, kelas online, beli buku/jurnal, atau bisa juga hobi-hobi lo.

Extras

Belanja sesuatu yang lagi flash sale atau diskon bisa masuk ke extras nih. Beli sesuatu yang mungkin gak terlalu penting, tapi bisa jadi self-reward aja buat diri sendiri dan bikin lo seneng gitu. Extras bisa juga buat servis hp, renovasi rumah, dan lain-lain.

Kategori-kategori di atas namanya teknik Kakeibo. Lo bisa liat penjelasan lebih lengkapnya pada video di bawah ini.

menabung yang baik

Ketiga, melakukan budgeting

Pasti lo masih sering kan pake uang lo buat apa aja yang sekiranya lo pengen keluarin. Minggu ini pengen jalan ke mall sama temen. Meskipun udah disisain buat makan sampe minggu depan, ya karena emang mau dipake ya pake aja. Pemikiran kayak gini bisa buat nabung lo gak efektif.

Teknik budgeting ini berfungsi supaya lo masih bisa jalan-jalan santuy, tapi gak menganggu rencana nabung atau keperluan lainnya. Tips budgeting yang populer itu adalah dengan membagi pendapatan lo menjadi 4 kategori, yaitu 40%, 30%, 20%, dan 10%.

40%

Sebanyak 40% dari pendapatan lo, sisihkan buat basic needs atau kebutuhan utama lo kayak buat makan, bayar listrik, bensin kendaraan, kuota, dan hal-hal yang mendukung lo dalam menjalani kehidupan.

30%

Sebanyak 30% dari pendapatan lo, sisihkan buat investasi. Baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Lo bisa nabung emas, nabung sesuatu yang harganya selalu naik atau simply lo tabung buat asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, dan lain-lain.

Baca juga: Jenis-jenis Investasi

20%

Lalu 20% dari pendapatan lo bisa lo pake buat kesenangan lo atau hal-hal yang bisa bikin lo bahagia. Misalkan tabungan buat jalan-jalan atau hangout sama doi. Beli barang-barang yang lo pengenin dan lain-lain.

10%

Nah, yang terakhir ini adalah tabungan akhirat guys. Sisihkan 10% dari pendapatan lo buat beramal. Dengan membantu orang lain, lo juga bisa merasa lebih bahagia dan berguna. Jadi jangan lupa untuk beramal!

Keempat, tentukan tujuan menabung

Tujuan lo nabung itu apa sih? Lo harus tau nih tujuan lo nabung itu buat apa. Apakah untuk jangka panjang atau jangka pendek.

Tujuan jangka pendek itu misalkan buat lo jalan-jalan liburan akhir semester, buat cicilan motor, buat bikin pesta ulang tahun atau sekadar buat beli tas Gucci.

Pokoknya tujuan jangka pendek itu untuk sesuatu yang gak terlalu memberikan pengaruh besar buat hidup lo. Kalopun tujuannya gak tercapai, mungkin lo gak akan menemukan masalah yang signifikan di sana.

Sedangkan tujuan jangka panjang itu contohnya kayak tabungan buat nikah, pendidikan anak nanti, buat beli rumah sendiri, dan buat tabungan ketika nanti udah pensiun. Tujuan jangka panjang itu yang gak cuma buat sehari, dua hari atau sebulan, tapi untuk bertahun-tahun lamanya.

Kelima, pemilihan tempat menabung

Kenapa pemilihan tempat lo nabung itu bisa menjadi opsi menabung yang baik? Soalnya ini juga penting dengan alur keluar masuk uang lo. Misalkan lo cuma nabung di celengan babi. Lo cuma bisa masukin uangnya aja kan? Gak bisa lo ambil lagi kecuali lo mau pecahin.

Misal juga lo mau nabung di perusahaan khusus asuransi pendidikan atau kesehatan, itu juga ada batas-batasnya kalo lo mau ambil uang yang lo tabung. Bisa aja baru bisa cair pas lo lulus kuliah, bisa diambil kalo udah 5 tahun menabung, atau bisa diambil kalo lo butuh untuk dana rumah sakit.

Kalo lo nabung di bank, lo bisa kapan aja ambil dan masukin uang tabungan lo. Mungkin pilihan ini bisa diambil buat lo yang pengeluarannya dinamis banget nih, gak bisa terdeteksi dan gak bisa harus nunggu lama biar bisa cair.

Nah, udah nih 5 opsi terbaik buat lo yang pengen nabung biar uang lo gak datang dan pergi sesuka hati. Lo bisa milih salah satu atau menggabung opsi-opsi di atas buat hasil yang lebih maksimal.

Jangan lupa, semua itu didasari oleh niat. Lo harus punya niat yang besar karena nabung itu emang gak gampang guys. Ada aja hambatan-hambatannya yang buat kita jadi mager. Kayak… ya udahlah jalanin aja ini uangnya mau diapain.

Sayangnya kita bukan sultan yang kalo bengong aja bisa menghasilkan uang. Harus banting tulang dulu baru bisa dapetin uang. Jadi, sayang aja tuh kalo lo udah banting tulang mencari uang, tapi lo gak tau gimana cara memanfaatkan uang itu dengan benar.

menabung yang baik
menabung yang baik

Lo gak bisa menyalahkan uang yang datang dan pergi sesuka hatinya karena semua itu emang balik lagi ke diri lo sendiri yang mengatur alur si uang itu sendiri.

Kalo lo emang masih kesulitan buat mengatur keuangan atau masih bingung nih mau nabung gimana, lo bisa ikut mentoring sama mentor Satu Persen biar lebih terarah. Kalau lo mau memahami lebih lanjut seberapa termotivasi lo dalam melakukan sesuatu, coba deh ikut tes self-motivation juga.

Akhir kata, semangat nabung buat lo dengan wishlist segudang! Semoga artikel ini memberikan lo inspirasi buat lo lanjut nabung atau memulai tabungan!

Mentoring-3

Referensi:

Bank of America. (n.d.). 8 simple ways to save money. Retrieved February 6, 2021, from https://bettermoneyhabits.bankofamerica.com/en/saving-budgeting/ways-to-save-money



Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.