Dalam menjalani kehidupan, kita selalu hidup berbarengan dengan emosi. Baik yang bersifat positif maupun yang negatif, emosi pasti dan selalu ada dalam diri kita. Maka dari itu, emosi itu adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita. Dan tentu saja, kita gak boleh abaikan emosi kita begitu saja.
Eits! Tapi Perseners udah pada paham gak nih emosi itu sebenarnya, apa? Rasa kesal? Atau rasa marah saja?
Nope! Emosi itu bukan marah ya, Perseners!
Emosi adalah perasaan intens yang dirasakan seseorang sebagai reaksi terhadap sesuatu atau seseorang. Emosi seseorang muncul gak hanya dipicu oleh hal-hal besar saja, melainkan juga oleh hal-hal kecil.
Misalnya, kamu melihat kucing lucu di jalanan yang berjalan menghampirimu. Sebagai penyuka kucing, tentu saja kamu merasa bahagia, kan? Nah, disitulah saat emosi bahagia kamu muncul.
Walaupun emosi ada dalam setiap diri seseorang, gak semua orang tahu cara mengendalikan emosi, loh. Dan pada nyatanya, memang mengendalikan emosi itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Emosi memang merupakan suatu hal yang natural, tapi ternyata perlu suatu kemampuan untuk bisa menerapkan cara mengendalikan emosi yang tepat sesuai dengan kondisi diri. Kemampuan inilah yang disebut sebagai ‘Manajemen Emosi’.
Apalagi di masa-masa pandemi gini, emosi kita jadi gak karuan banget, deh. Pasti kamu merasakan hal seperti itu juga, kan? Nah, di sinilah peran manajemen emosi beraksi, jadi gak ada alasan kamu gak mau tahu tentang manajemen emosi, ya!
Di sini, aku, Audra, Part-time Blog Writer Satu Persen bakal menjelaskan lebih rinci tentang manajemen emosi biar kamu bisa lebih paham dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Let’s check it out!
Pengertian Emosi
Sebelum kita bahas apa itu manajemen emosi, kamu harus paham terlebih dahulu nih pengertian emosi yang sebenarnya. Rasanya gak afdal kalau kita bahas cara mengendalikan emosi, tanpa tahu dasar emosi terlebih dahulu.
Emosi dalam psikologi seringkali didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang merasakan perasaan yang kompleks, sehingga mengakibatkan perubahan fisik maupun psikologis terhadap dirinya sendiri. Perubahan-perubahan itu sangat mempengaruhi pikiran serta tindakan seseorang.
Menurut American Psychological Association (APA), pengertian emosi sendiri merupakan pola reaksi yang kompleks, yang melibatkan elemen pengalaman, perilaku, dan fisiologis seseorang. Singkatnya, emosi adalah tentang bagaimana cara kamu menangani situasi yang kamu anggap signifikan secara pribadi.
Ada 6 emosi dasar yang setidaknya harus kamu tahu, yaitu bahagia, sedih, takut, jijik, marah dan terkejut. Emosi dasar ini pertama kali diperkenalkan oleh Psikolog asal Amerika, Paul Ekman pada tahun 1970-an.
Baca Juga: Emosi Itu Bukan Marah! (Mari Mengenal Emosi dari Aspek Ilmiah)
Apa itu Manajemen Emosi?
Secara sederhana, Manajemen Emosi adalah metode atau cara mengendalikan emosi yang ada dalam diri seseorang. Manajemen emosi sendiri pada dasarnya merupakan kemampuan seseorang dalam memahami, menerima, mengontrol dan mengekspresikan emosi.
Jadi, sebenarnya gak cuman sekedar cara mengendalikan emosi saja ya, Perserners!
Dengan memiliki kemampuan manajemen emosi yang baik, akan membantu kamu dalam mengelola situasi yang memicu munculnya emosi. Selain itu, kamu juga akan mampu menyesuaikan diri dengan segala informasi maupun motivasi yang didapatkan yang dapat men-trigger munculnya emosi.
Gak hanya itu saja, manajemen emosi juga dapat membuat kamu jauh lebih mengenal diri sendiri karena bisa mengenali dan mengendalikan emosi yang ada dalam diri. Makanya, kamu wajib banget untuk menerapkan manajemen emosi!
Cara Mengendalikan Emosi melalui Manajemen Emosi
1. Mengenal semua emosi yang ada dalam diri
Hal yang pertama kali harus kamu lakukan dalam menerapkan cara mengendalikan emosi dalam diri yang baik adalah mengenali semua emosi yang ada dalam diri kamu. Dengan mengenali emosi-emosi tersebut, kamu akan jadi tahu dan paham tentang bagaimana cara mengendalikannya dengan baik dan tepat.
Kamu harus ingat kalau emosi yang ada dalam diri kamu itu adalah bagian dari kamu, yang pasti ada dan akan selalu ada.
2. Menerima semua emosi yang kamu rasakan
Mengenal semua emosi dalam diri saja itu gak cukup, kamu harus belajar menerima segala emosi yang kamu rasakan. Menerima berarti kamu membiarkan emosi yang kamu rasakan sesuai dengan apa adanya, tanpa mencoba untuk mengubahnya apalagi menyangkalnya.
Pahami bahwa emosi adalah hal natural yang terjadi pada seseorang, sehingga kamu gak akan menghakimi diri apalagi mencoba membuang jauh-jauh emosi tersebut.
3. Kenali situasi sekitar
Munculnya emosi itu dipicu oleh hal-hal yang ada sekitar kamu, baik oleh waktu, tempat ataupun situasi tertentu. Misalnya saat kamu sendirian berada di situasi keramaian, emosi yang biasanya kamu rasakan adalah emosi takut dan hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Dengan mengenali situasi sekitar kamu, kamu akan belajar dan mengerti kapan boleh membiarkan emosi keluar apa adanya dan kapan kamu harus menahan emosi tersebut.
4. Terus berlatih
Bisa menerapkan manajemen emosi gak bisa kamu lakukan secara instan, gak bisa cuman kamu terapkan sekali saja dan berekspektasi kamu langsung jago dalam mengendalikan emosi kamu.
Maka dari itu, perlu banget untuk kamu terus berlatih mengendalikan emosi kamu pada saat-saat tertentu. Dengan berlatih, kamu akan terbiasa dan bisa mengendalikan emosi kamu dengan baik dan tepat.
Baca juga : Cara Mengontrol Emosi (Regulasi Emosi Diri Sendiri)
Dalam belajar cara mengendalikan emosi, akan ada banyak tantangan yang akan kamu hadapi dan mungkin bakal sulit kalau kamu hadapi sendirian. Karenanya, kamu bisa coba mengomunikasikan masalahmu dengan ahlinya melalui layanan mentoring dan konseling dari Satu Persen.
Kalau kamu merasa perlu dibimbing untuk mengelola emosi kamu oleh seorang mentor, layanan mentoring dari Satu Persen bisa jadi pilihan untuk kamu.
Pastinya, kamu gak akan kesulitan lagi karena akan dibantu oleh mentor dan para ahli yang udah berpengalaman. Langsung aja klik banner di bawah ini, ya!
Tapi, kalau kamu merasa permasalahan emosi kamu udah sampai pada tahap yang mengganggu, layanan konseling dari Satu Persen bakal cocok banget sama kamu. Aku menyarankan kamu mencoba tes konsultasi dulu supaya yakin mana layanan yang pas sesuai kondisi kamu.
Buat referensi tambahan, kamu juga bisa banget nonton video YouTube Satu Persen di bawah ini biar kamu bisa mengendalikan emosi dengan tepat.
Akhir kata, sekian dari aku. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa membantu kamu mengendalikan emosi ke depannya agar bisa menjalani #HidupSeutuhnya.
Sampai jumpa di tulisanku selanjutnya!
Referensi:
Carminanti, L. (2021). Emotions, Emotion Management and Emotional Intelligence in the Workplace: Healthcare Professionals' Experience in Emotionally-Charged Situations. Retrieved on December 15, 2021 from Frontiers | Emotions, Emotion Management and Emotional Intelligence in the Workplace: Healthcare Professionals' Experience in Emotionally-Charged Situations | Sociology (frontiersin.org)
Cherry, K. (2021). The 6 Types of Basic Emotions and Their Effect on Human Behavior. Retrieved on December 15, 2021 from The 6 Types of Basic Emotions (verywellmind.com)
Raypole, C. (2020). How to Become the Boss of Your Emotions. Retrieved on December 15, 2021 from How to Control Your Emotions: 11 Strategies to Try (healthline.com)
Salters-Pedneault, K. (2021). How Accepting Emotions Can Improve Emotional Health. Retrieved on December 15, 2021 from How Accepting Emotions Can Improve Emotional Health (verywellmind.com)
Referensi Gambar:
Weisinger, H. (2017). Your Emotional Messages. Retrieved on December 15, 2021 from Your Emotional Messages - Hendrie Weisinger PhD (hankweisingerphd.com)