Investasi Skill di Usia 20-an: Motivasi Sukses Masa Depan

Life Skills
Product Satu Persen
11 Nov 2023
Investasi Skill di Usia 20-an: Motivasi Sukses Masa Depan

Halo, Perseners! Di zaman yang serba cepat dan penuh tantangan ini, memiliki beragam skill itu bukan cuma pilihan, tapi sudah jadi keharusan. Mengembangkan skill hidup esensial seperti komunikasi efektif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan kesadaran diri itu krusial buat anak muda saat beralih ke fase kemandirian.

Skill berperan vital dalam membangun kepercayaan diri, bertanggung jawab atas tindakan sendiri, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan yang esensial untuk menghadapi tantangan kehidupan dewasa​​. Di usia muda kita perlu memperoleh skill yang relevan dengan dunia kerja masa depan, termasuk literasi digital, pemecahan masalah, berpikir kritis, adaptabilitas, dan fleksibilitas kognitif.

Skill-skill ini esensial untuk sukses di pasar kerja yang cepat berubah dan sangat dihargai oleh pemberi kerja​​. Pentingnya membekali anak muda dengan skill manajemen stres, kemandirian hidup, membangun hubungan, dan kemampuan mempertahankan nilai inti untuk kesejahteraan dan keberhasilan mereka secara keseluruhan.

Skill membantu mereka menghadapi tantangan hidup mandiri, memelihara kesehatan mental dan fisik, serta berkembang dalam berbagai aspek kehidupan​​.Memupuk rasa ingin tahu dan cinta belajar sangat penting bagi anak muda. Sifat-sifat ini bernilai di lingkungan kerja modern, di mana pembelajaran berkelanjutan dan adaptabilitas sangat dihargai. Mendorong hasrat untuk belajar dapat menghasilkan individu yang lebih bulat yang lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian masa depan​​.

Tantangan dalam Mengembangkan Skill

Perseners, setelah memahami pentingnya mengembangkan skill di bagian pertama, sekarang kita akan mengupas tantangan-tantangan dalam proses pengembangannya. Tantangan ini beragam dan mempengaruhi individu, organisasi, serta lembaga pendidikan.

1. Kekurangan Informasi dan Bimbingan
Tantangan utama adalah kurangnya informasi tentang kebutuhan skill. Hal ini membuat sulit bagi pembuat kebijakan, pendidik, pemberi kerja, dan pekerja untuk berkoordinasi dalam meningkatkan kualitas kebijakan, proses, dan program pengembangan tenaga kerja. Siswa, pekerja, konselor, dan pendidik memerlukan informasi yang lebih baik mengenai kebutuhan skill, jalur karir, dan potensi pengembalian investasi dalam pendidikan dan pelatihan​​.

2. Persyaratan Pendidikan dan Pelatihan yang Membingungkan
Bukti menunjukkan bahwa persyaratan pendidikan dan pelatihan untuk pekerjaan teknis kesehatan yang terampil dapat membingungkan, dan tidak semua program berhasil membuka jalur ke karir yang berpenghasilan tinggi. Tangga karir di bidang tertentu mungkin lebih mirip dengan pagar karena banyaknya pilihan yang dihadapi oleh para pelaku​​.

3. Pelacakan Aplikasi skill
Menunjukkan "ketahanan" atau keberlanjutan program pelatihan itu menantang, begitu pula memastikan bahwa pembelajaran efektif, dipertahankan, dan digunakan. Seringkali ada banyak topik yang perlu dibahas dalam waktu yang terbatas, dan beberapa topik mungkin memerlukan kreativitas ekstra​​.

4. Menetapkan L&D sebagai Prioritas Perusahaan
Mendorong penyelesaian modul pembelajaran dan memberikan pelatihan yang konsisten bisa menjadi tantangan, terutama di perusahaan global atau yang terpisah secara geografis. Batasan geografis, peningkatan biaya, hambatan bahasa, masalah terjemahan, dan kebutuhan pelatihan virtual dapat menjadi hambatan signifikan​​.

5. Hambatan dalam Pengembangan skill Teknologi
Hambatan organisasi dapat mencegah karyawan dari upskilling, dan pemimpin mungkin masih mengandalkan metode pelatihan yang seragam untuk semua. Hambatan ini dapat menghalangi pemimpin dari menyadari pengembalian investasi pengembangan skillnya​​.

Secara keseluruhan, tantangan dalam mengembangkan skill meliputi kekurangan informasi dan bimbingan, persyaratan pendidikan dan pelatihan yang membingungkan, pelacakan aplikasi skill, penetapan pembelajaran dan pengembangan (L&D) sebagai prioritas perusahaan, dan hambatan dalam pengembangan skill teknologi. Mengatasi tantangan ini sangat penting untuk pengembangan skill yang efektif dan kesiapan tenaga kerja.

Bagaimana Cara Mengembangkan Skill di Usia Muda?

Perseners, setelah memahami tantangan dalam mengembangkan skill, penting untuk mengetahui bagaimana caranya mengembangkan skill di usia muda. Ada beberapa strategi dan skill yang bisa kita terapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia modern.

1. Membuat Jadwal dan Menetapkan Tujuan

Salah satu langkah awal yang penting adalah membuat jadwal belajar tetap dan menetapkan tujuan spesifik untuk peningkatan skill. Ini membantu individu tetap termotivasi dan melacak kemajuan mereka dalam mengembangkan skill​​​​.

2. Mencari Umpan Balik dan Merenung

Umpan balik yang teratur sangat penting untuk menerapkan skill baru secara efektif. Hal ini memungkinkan individu untuk merefleksikan kemajuan mereka, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan memonitor pertumbuhan mereka. Introspeksi memperkuat pertumbuhan pribadi dan meningkatkan pengembangan skill​​.

3. Memulai dari skill Inti dan Memecahnya

Mulailah dengan fokus pada skill inti dan kemudian pecah proses belajar menjadi serangkaian langkah yang lebih kecil dan terkelola. Menetapkan tonggak dan memecah skill menjadi sub-skill membantu individu memonitor kemajuan mereka dan membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah dikelola​​​​.

4. Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Belajar dari pengalaman orang lain sangat berharga untuk pengembangan skill. Mencari saran dan tips dari individu yang memiliki pengalaman relevan bisa memberikan wawasan dan bimbingan yang berharga untuk menguasai skill baru​​.

5. Berlatih Secara Sengaja

Praktik yang sengaja sangat penting untuk penguasaan skill. Menghabiskan waktu yang khusus untuk berlatih, mencari umpan balik dari mentor atau rekan, dan secara konsisten bekerja pada peningkatan skill adalah hal yang penting untuk penguasaan. Praktik adalah komponen utama dari pengembangan skill dan mengarah pada peningkatan yang berkelanjutan​​.

6. Mempekerjakan Pelatih atau Mencari Mentor

Memiliki pelatih atau mentor dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan skill. Mereka bisa menawarkan bimbingan, membuat individu tetap bertanggung jawab, dan memberikan dukungan serta umpan balik yang berharga untuk membantu dalam penguasaan skill​​.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, lo akan lebih efektif dalam mengakuisisi dan menguasai skill baru, yang akan membawa pertumbuhan pribadi dan profesional.

Manfaat Memiliki Skill di Usia Muda

Perseners, setelah mengetahui cara mengembangkan skill, mari kita pahami manfaat memiliki skill di usia muda. Mengembangkan skill sejak dini menawarkan banyak keuntungan yang berkontribusi pada pertumbuhan pribadi, akademis, dan profesional.

Ada beberapa manfaat jika kita punya skill di usia muda.

1. Kematangan Emosional yang Lebih Baik

Skill development dan pelatihan membantu menanamkan kematangan emosional pada individu muda. Pembelajaran skill baru mengharuskan siswa untuk bersedia bereksperimen, yang mendorong ketahanan dan kecerdasan emosional​​.

2. Persiapan untuk Dunia Nyata

Memperkenalkan pembelajaran berbasis skill sejak usia dini mempersiapkan anak-anak untuk dunia nyata, di luar nilai ujian. Ini memungkinkan mereka mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan, mengidentifikasi keinginan dan bakat sejati mereka, dan mengembangkan tujuan yang jelas, menyiapkan mereka untuk berkembang di karir masa depan mereka​​.

3. Peningkatan Kepercayaan Diri dan Harga Diri

Menguasai skill kejuruan, seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan berpikir kritis, membantu individu muda membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan ketekunan. skill ini memungkinkan mereka menjadi dewasa yang mandiri yang bisa menopang diri sendiri dan unggul dalam berbagai area kehidupan mereka​​.

4. Adaptabilitas dan Daya Tarik

Belajar skill baru meningkatkan adaptabilitas, membuat individu lebih terbuka terhadap perubahan dan pertumbuhan. Ini juga meningkatkan daya tarik mereka, karena memiliki beragam set skill dapat membuat mereka menjadi aset berharga di dunia kerja dan di kalangan rekan-rekan mereka​​.

5. Persiapan untuk Tenaga Kerja Masa Depan

Mengembangkan skill seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan komunikasi, serta menumbuhkan rasa ingin tahu dan cinta belajar, membekali orang muda dengan atribut penting yang diperlukan untuk tenaga kerja masa depan. skill ini penting untuk beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah dan berhasil dalam pekerjaan modern yang tidak rutin​​.

Dengan memahami manfaat memiliki skill di usia muda, lo akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang pentingnya pengembangan diri sejak dini.

Kesimpulan

Perseners, kita telah membahas berbagai aspek penting mengenai pengembangan skill di usia muda. Mulai dari mengerti pentingnya skill, menghadapi tantangan, strategi pengembangan, hingga menyadari manfaat besar yang bisa didapatkan. Semua ini membentuk fondasi yang kuat untuk pertumbuhan pribadi, akademis, dan profesional

Mengembangkan skill di usia muda bukan hanya tentang mempersiapkan diri untuk dunia kerja, tapi juga tentang pertumbuhan karakter dan kematangan emosional. Kita belajar bagaimana menjadi lebih resilien, adaptif, percaya diri, dan mampu berpikir kritis. skill ini bukan hanya berguna dalam konteks profesional, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan dalam menjalin hubungan interpersonal yang lebih baik.

Yuk, manfaatkan setiap kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Ingatlah bahwa proses pembelajaran adalah perjalanan yang tidak pernah berakhir. Untuk terus mendapatkan wawasan dan motivasi dalam pengembangan diri dan skill,

Untuk lo yang ingin terus mengasah skill dan mempersiapkan diri menghadapi dunia yang penuh tantangan, lo bisa ikut  kelas online

Life Skills Penting untuk umur 20-an: Pendekatan kurikulum life skills yang dirancang khusus untuk membantu mengembangkan skill yang relevan dan aplikatif.

Yuk, klik di sini untuk mendaftar. Di kelas ini lo juga akan mengasah skill seperti pengambilan keputusan, berpikir kritis, manajemen waktu, dan banyak lagi. Dengan pendekatan yang praktis dan interaktif, lo akan mendapatkan pengalaman belajar yang tak hanya informatif tapi juga menginspirasi.

Pengembangan skill di usia muda adalah investasi untuk masa depan. Ini bukan hanya tentang mendapatkan keahlian teknis, tapi juga tentang membangun karakter yang kuat, kreatif, dan dinamis. #HidupSeutuhnya.


Referensi:

  1. Forbes Coaches Council. (2021). "Four Tips for Developing Your Skill Sets." Forbes. https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2021/02/18/four-tips-for-developing-your-skill-sets/?sh=266ac0f123cc.
  2. LinkedIn Learning. (2022). 5 Skills Young People Need for the Future Workforce. https://www.linkedin.com/pulse/5-skills-young-people-need-future-workforce-ulektz-learning.
  3. The Times of India. (2022, April 21). The importance of skill development at an early age in school education. https://timesofindia.indiatimes.com/blogs/voices/the-importance-of-skill-development-at-an-early-age-in-school-education/
  4. Skills You Need. (2023). 9 Skills Young People Need in the Future Workforce. https://www.skillsyouneed.com/rhubarb/skills-young-people-need.html
  5. The Korea Herald. (2023). [Hello Hangeul] Korean proficiency test measures memory, not skill. https://koreaherald.com/view.php?ud=20230611000114
  6. LinkedIn. (2022). 5 Skills Young People Need in the Future Workforce. https://www.linkedin.com/pulse/5-skills-young-people-need-future-workforce-ulektz-learning







Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.