Filosofi Hidup Alain de Botton: Hidup Biasa Aja itu Lebih Bahagia!

Filosofi
Tunjung Senja Widuri
2 Mar 2022
filosofi hidup biasa aja
Satu Persen - Filosofi Hidup Biasa ala Alain de Botton

Halo semua, balik lagi sama gue Senja, Part-time Blog Writer di Satu Persen.

Lo nyadar gak sih kalau sekarang banyak orang yang mungkin kesulitan dalam menikmati hidup? Untuk menikmati hidup, beberapa menganggap bahwa lo harus mempunyai pencapaian karir bagus, pendidikan tinggi, dan materi yang melimpah. Ada tingkatan-tingkatan hidup yang wajib lo gapai dalam perjalanan lo bertumbuh dan bertambah usia. Padahal, mencapai kesuksesan yang sempurna itu lumayan susah.

Nah, Alain de Botton berhasil menemukan solusi atas keresahan yang kita semua rasakan. Ia memberikan suatu pandangan baru mengenai makna hidup yang lebih bahagia untuk dijalani. Alain menawarkan metode hidup biasa aja yang bisa diterapkan oleh semua orang .

Menurut Alain, ada 3 sumber masalah utama yang membuat kita semua tidak bisa menikmati hidup secara utuh. Apa saja itu? Nah, untuk lebih jelasnya, kalian bisa baca artikel ini sampai selesai buat dapat wawasan yang baik soal pandangan Alain de Botton ini, ya!

filosofi hidup alain de botton
Cr: memegenerator.net

Siapa itu Alain de Botton?

Alain de Botton merupakan seorang filsuf dan penulis asal Inggris yang lahir di Swiss, 20 Desember 1969 silam. Alain banyak menerbitkan buku bertema kontemporer, seperti perjalanan hidup, hubungan, pekerjaan, sastra dan lain-lain. Tulisannya dikenal sebagai “'philosophy of everyday life​​” karena dianggap relevan dalam menggambarkan kondisi yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Buku-bukunya telah menjadi buku terlaris di 30 negara, bahkan salah satu buku Alain berjudul “Essays in Love” telah terjual sebanyak dua juta kopi.

Selain itu, Alain juga dikenal sebagai pendiri School of Life Global, sebuah platform edukasi yang berfokus pada pengembangan diri. School of Life Global bertujuan memberi edukasi dan membantu orang untuk menjalani kehidupan yang lebih meaningful. Sama seperti di Satu Persen, School of Life Global juga menyediakan layanan online psychotherapy.

siapa alain de botton
Cr: memegenerator.net
Baca juga: Cara Mudah Menghilangkan Stres dan Kecemasan dengan Meditasi Pernapasan

3 Masalah Utama yang Sering Ditemui di Kehidupan Sehari-hari

Saat mengisi acara di TED Talks, Alain membicarakan 3 masalah utama yang sering dihadapi oleh masyarakat saat ini. Ia mengatakan bahwa masyarakat di era sekarang tengah mengalami krisis dalam kehidupannya. Berikut akan gue jelaskan di bawah ini:

1.Hidup dalam Masyarakat yang Kurang Apresiatif

Saat ini, banyak orang yang kesulitan menikmati hidup karena mengalami krisis dalam berkarir. Padahal menurut Alain, mencari pekerjaan di zaman sekarang sebenarnya tidaklah sesulit zaman dulu. Kebanyakan dari kita terlalu memikirkan model karir yang baik dan sempurna agar dipandang baik di masyarakat. Akibatnya, kita tidak pernah tenang karena merasa dibayang-bayangi oleh  kekhawatiran soal pencapaian karir.

Sebenarnya letak masalahnya bukanlah pada pencapaian karir itu, melainkan “kita” yang hidup di masyarakat yang terlalu “angkuh atau sok”. Mengapa bisa disebut angkuh? Alain menjelaskan bahwa banyak orang di sekitar kita yang terlalu cepat mengambil kesimpulan tanpa tahu sepenuhnya tentang diri kita.

Misalnya, ketika lo lagi ngobrol  sama teman-teman di suatu tempat. Kemudian, muncul pertanyaan yang sering banget ditanyakan, kayak “lo kerja apa? atau “sekarang lo kerja di mana?” . Lalu, lo menjawab pekerjaan yang mungkin gak sesuai sama ekspektasi mereka, bisa jadi lo akan digunjing bahkan diasingkan. Padahal, belum tentu mereka tahu kerja keras yang udah lo lakukan buat memperjuangkan karir masa depan.

hidup di masyarakat yang kurang apresiatif
Cr: memegenerator.net

2. Kurangnya Kasih Sayang

Menurut Alain, salah satu penyebab orang mengalami krisis berkarir adalah kurangnya kasih sayang dari orang terdekat. Alain mencontohkan ibu sebagai orang terdekat yang seharusnya mendukung karir anaknya, malah berakhir sebaliknya. Dewasa ini, banyak tuntutan yang diberikan oleh para ibu kepada anak-anaknya. Keluarga yang harusnya menjadi tempat bersandar dari pahitnya hidup  terkadang malah memberikan beban yang lebih berat.

Tuntutan yang ada akhirnya membuat kita semakin memperhatikan pencapaian karir. Bahkan, sekarang ini kita tengah hidup dalam era materialistis di mana definisi kebahagiaan dikaitkan erat dengan urusan materi.

Ibaratnya, kalau lo ingin mendapat pengakuan dari orang lain, berarti lo harus punya banyak uang. Jadi, bisa saja orang di luar sana yang punya rumah mewah dan mobil bagus itu sebenarnya hanyalah orang yang rapuh dan haus akan kasih sayang. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan untuk mendapat kasih sayang itu adalah punya materi yang melimpah.

kurang kasih sayang
Cr: memegenerator.net
Baca juga: Cara Menjadi Konsisten dalam Mencapai Tujuan Hidup (Tips Orang Sukses)

3. Meritokrasi

Meritokrasi dianggap sebagai tatanan yang paling ideal dan adil untuk diterapkan di era modern ini. Apa sih merikrotasi itu? Secara teori, meritokrasi adalah ideologi politik yang memberikan kekuasaan dan status sosial berdasarkan kemampuan atau talenta yang dimiliki oleh seseorang. Intinya, semua orang akan sukses kalau memiliki energi, talenta, dan usaha yang baik untuk mencapainya.

Namun, menurut Alain, kenyataannya bahwa Meritokrasi juga bisa menjadi salah satu penyebab kita terobsesi dengan pencapaian karir.  Lantaran, akan timbul kepercayaan di dalam masyarakat bahwa orang yang berhasil itu merupakan hasil usaha keras, sementara orang gagal itu akibat kurang berusaha untuk mencapainya. Keberhasilan akan jadi hal yang menyenangkan, sedangkan kegagalan adalah suatu hal yang menyakitkan.

Terkait masalah ini, Alain ingin menekankan bahwa Pengelompokkan orang berdasarkan nilai baik dan buruk atau sukses dan gagal itu sangat mustahil.

Banyak faktor di luar itu yang perlu dipertimbangkan, misalnya, seseorang yang lahir dalam keadaan cacat, punya penyakit bawaan, terjadi kecelakaan, dan lain-lain. Di dunia ini, janganlah mudah menghakimi orang lain tanpa mengetahui nilai terdalam dari orang tersebut sebab nilai kesuksesan itu relatif.

meritokrasi
Cr: qureta.com

Cara Hidup Biasa Aja Ala Alain de Botton

Tiga masalah utama yang udah Alain sebutkan tadi bisa lo jadikan acuan untuk mencari makna kesuksesan. Faktanya, untuk menjadi Bill Gates, Elon Musk, atau Steve Jobs itu sebenarnya kemunkinannya sangat kecil. Kebanyakan dari kita nantinya akan menjalani hidup biasa aja dan hidup biasa aja itu ternyata indah banget. Lo hanya butuh dua hal ini untuk mencapainya:

1.Memahami Arti Kata Cukup

Banyak orang merasa hidup biasa aja  itu gak cukup. Padahal menurut Alain hidup biasa aja itu sebenarnya luar biasa karena kita belajar sebuah arti kata “cukup”. Menjalani hidup dengan biasa aja juga gak selamanya buruk karena di era sekarang segala hal bisa lo dapatkan dengan mudah. Hal ini selaras dengan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.

2. Lakukan Sesuatu Bukan Atas Dasar Orang Lain

Semua akan kembali pada diri masing-masing. Kalau memang lo punya ambisi yang besar terhadap sesuatu, lakukan itu dengan sungguh-sungguh. Semisal lo merasa punya ambisi yang terlalu besar malah menghilangkan jati diri lo, jangan-jangan memang apa yang selama ini lo kejar itu bukan keinginan terdalam lo.

Makanya, lo merasa tidak bisa menikmati hidup dengan baik. Lo hanya melakukan itu untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Jadi, hiduplah dengan keyakinan yang lo pegang.

Yuk Ikutan Mentoring untuk Menjalani Filosofi Hidup Biasa Aja!

Tapi kalau lo masih merasa kesulitan untuk bisa mengaplikasikan filososfi hidup Alain de Botton, Satu Persen di sini juga siap membantu lo untuk mengatasinya. Melalui mentoring, lo akan diajak untuk berkenalan sama diri sendiri. Selain itu, lo juga akan dibantu sama mentor terbaik Satu Persen untuk mencari solusi lewat worksheet yang udah dibuatkan sesuai dengan masalahmu.

Untuk lebih tahu info seputar mentoring, lo bisa klik banner di bawah ini!

CTA-Blog-Mentoring-5-5

Atau kalau lo masih ragu untuk menentukan layanan konsultasi apa yang cocok untuk permasalahan lo, langsung aja ikut tes online ini!

Oiya, lo juga bisa nonton video di bawah ini untuk mendapat penjelasan mengenai pandangan Alain de Botton lebih lanjut.

Sekian penjelasan dari gue, semoga artikel ini bermanfaat, ya. Sampai jumpa di lain kesempatan. Bye!

Referensi:

The School of Life. https://www.theschooloflife.com/. Diakses 23 Februari 2022.

Alain de Button. https://www.alaindebotton.com/. Diakses 23 Februari 2022

TED Talks Video. https://www.ted.com/talks/alain_de_botton_a_kinder_gentler_philosophy_of_success?language=id

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.