Perseners, siapa nih yang masih suka cari-cari cara hidup bahagia yang ampuh dan instan? Memang faktanya krisis kebahagiaan lagi jadi bahan omongan yang hangat. Terutama, di tengah masa sulit ini yang melanda hidup banyak orang.
Baru-baru ini, BPS atau Badan Pusat Statistik mengedarkan hasil indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia di 2021 lalu. Nyatanya, masih ada 10 provinsi yang berada di bawah angka rata-rata nasional. Bahkan, DKI Jakarta juga termasuk, lho.
Wah, memang apa aja aspek penilaiannya, nih? Ada tiga dimensi yang dilihat dalam survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK), yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect) dan makna hidup (eudaimonia). Nah, mungkin lo bertanya-tanya gimana makna hidup itu bisa jadi salah satu tolak ukur kebahagiaan, ya.
Buat beberapa orang, mungkin kekayaan dan kemewahan udah cukup menjadi sumber kebahagiaan yang memuaskan. Di sisi lain, ada juga yang menganggap perasaan dan hubungan nyaman bersama orang lain itu kunci bahagia lainnya. Namun, sebuah studi di 2019 membuktikan bahwa penemuan makna hidup mampu mengurangi tingkat gejala depresi dan menaikkan dampak positif pada manusia.
Inilah yang juga dikemukakan dalam filosofi Viktor Frankl, seorang ahli neurologi dan psikiater, terkait pentingnya makna hidup. Beliau percaya bahwa mengejar kebahagiaan itu sia-sia. Sebenarnya, lo hanya bisa menemukan kebahagiaan setelah menemukan makna hidup diri sendiri.
Di blog kali ini, gue Angel, Part-Time Blog Writer Satu Persen akan membawa kalian semua lebih dalam soal menemukan cara hidup bahagia melalui filosofi makna hidup ala Viktor Frankl. Nanti kita juga bakal menelusuri sosok beliau, memahami seputar filosofinya, sekaligus mempelajari tips-tipsnya. Semoga lo bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari, ya.
Let’s go!
Siapa itu Viktor Frankl?
Lahir pada 26 Maret 1905 di Austria, Viktor Frankl merupakan seorang ahli neurologi dan psikiater yang juga dianggap sebagai pendiri logoterapi. Logoterapi sendiri adalah salah satu bentuk psikoterapi untuk memaknai hidup yang lebih berkualitas. Buat memahami filosofi beliau lebih lanjut, lo juga bisa membaca karyanya yang paling terkenal, ‘Man’s Search for Meaning’ (2006).
Dalam bukunya, beliau menceritakan kehidupan pribadi selama menetap di salah satu kamp konsentrasi di Auschwitz. Berbeda dari kisah bertahan hidup lainnya, Viktor justru menemukan cara hidup bahagia di balik segala penderitaan dan kesedihannya. Hingga akhir hayat, beliau selalu menjunjung tinggi pencarian makna hidup dan kebebasan manusia untuk bertindak.
Apa Filosofi Makna Hidup Ala Viktor Frankl?
Menurut filosofi Viktor Frankl, terdapat tiga konsep penemuan makna hidup yang juga menjadi acuan dasar logoterapi. Mulai dari kebebasan untuk bertindak (freedom of will), kehendak untuk menemukan makna hidup (will to meaning), dan makna hidup sendiri (meaning of life). Apa maksudnya?
Pertama, kebebasan untuk bertindak berarti kita bebas untuk memilih dan bergerak sesuai kebutuhan. Kebebasan ini menandakan kapasitas diri sendiri dalam membangun hidup yang memiliki berbagai batasan. Makanya, kita bisa menjalani beragam skenario hidup sesuai pilihan sendiri.
Selanjutnya, filosofi Viktor Frankl menekankan bahwa kehendak untuk menemukan makna hidup (will to meaning) berarti kita juga bebas untuk mengejar segala tujuan hidup. Pasalnya, manusia selalu pengin tahu makna atau tujuan hidup masing-masing. Sementara, makna hidup (meaning in life) merupakan suatu tujuan, di mana manusia memiliki tanggung jawab untuk mengartikan hidup lebih baik lagi.
Baca Juga: IKIGAI: Konsep Hidup Bahagia dan Cara Mencapainya
Itu dia, penjelasan singkat seputar isi filosofi makna hidup Viktor Frankl. Next, gue akan bantu kalian mempelajari tips-tips cara hidup bahagia lewat filosofi Viktor Frankl ini. Lompat ke bagian selanjutnya, ya!
Tips Hidup Bahagia Melalui Filosofi Makna Hidup
1.Ambil tanggung jawab
Cara hidup bahagia yang pertama adalah mulai mengambil tanggung jawab. Artinya, lo harus bisa menentukan jalan hidup sendiri dengan segala konsekuensi. Satu hal yang nggak bisa tergantikan dari manusia adalah kebebasannya untuk bertindak dalam situasi apapun.
Contohnya, ketika lo gagal mencapai target kerja yang telah ditentukan. Coba amati isi pikiran dan cek seberapa sering lo malah menyalahkan atau menjatuhkan diri sendiri. Dengan mengambil tanggung jawab terhadap suatu keputusan, ada kemungkinan lo bakal bisa meluruskan masalah ini.
Untuk menemukan makna hidup ke depannya, lo juga harus tahu kapan buat menyerah dan kapan buat terus berjuang. Keberadaan lo nggak cuman sampai sini. Oleh sebab itu, lo harus selalu siap memilih langkah selanjutnya demi menemukan kebahagiaan.
2. Jangan lepaskan kebebasan diri sendiri
Setelah mengambil tanggung jawab, waktunya lo memperhatikan kebebasan diri sendiri. Lantaran, banyak ancaman yang bisa merenggut kebebasan milik seseorang. Maka dari itu, selalu waspada dan jangan lepaskan kebebasan yang lo miliki, ya.
Tuntutan dan tanggung jawab yang semakin banyak bukan berarti hidup lo harus semakin terkekang. Gimana lo bisa menemukan cara hidup bahagia kalau diri sendiri nggak bebas? Di sinilah, tips yang pertama sesuai filosofi Viktor Frankl bisa menjadi solusi yang tepat.
Dengan bertanggung jawab, kita jadi memperoleh banyak kesempatan baru dalam hidup. Mulai dari kesempatan untuk menemukan pasangan, kesempatan untuk bekerja sesuai impian, bahkan kesempatan untuk merasakan beban hidup. Setelah berhasil menemukan alasan keberadaan diri sendiri, baru lo bisa menghadapi segala kesulitan untuk mencapai hidup bahagia.
3. Biarkan kebahagiaan datang sendiri
Mengutip salah satu paragraf buku Viktor Frankl, biarkan kebahagiaan datang sendiri layaknya kesuksesan yang tak bisa dikejar. Lo hanya bisa mengetahui cara hidup bahagia tanpa menghiraukannya terlalu berlebih. Nantinya kebahagiaan akan siap mengikuti lo secara tak terduga.
Ya, sekilas tips yang satu ini mungkin terkesan dangkal dan aneh, ya. Namun, sebenarnya Viktor ingin menunjukkan bahwa mengejar kesuksesan atau kebahagiaan itu nggak ada batasnya. Saking fokusnya mengejar target, ada kemungkinan kita jadi lupa dengan aspek-aspek hidup lain yang jauh lebih penting.
Baca Juga: Mencari Kebahagiaan untuk Bisa Bahagia? Stop Sekarang!
4. Selalu cintai diri sendiri dan orang lain
Viktor mengatakan bahwa tujuan akhir dari hidup bermakna adalah perasaan cinta, di mana ini merupakan sumber kebahagiaan lainnya. Hanya dengan cinta, seseorang mampu menghadapi segala hambatan se-ekstrim apapun. Terlebih, ini juga menjadi sumber harapan dan kekuatan untuk kita.
Jadi, jangan lupa untuk selalu mencintai diri sendiri dan orang lain, ya. Ternyata, cara hidup bahagia ini nggak jauh-jauh dari ajaran dasar hidup selama ini. Memang cinta itu akan ada selamanya.
Untuk mempraktekkan kunci hidup bahagia berupa tips-tips filosofi kehidupan ini, faktanya memang nggak mudah, apalagi kalau dilakukan sendiri. Nggak perlu khawatir lagi, Perseners. Lo bisa menerima bimbingan dari para mentor berpengalaman di Satu Persen, nih. Kalau lo masih bingung apa yang mau lo obrolin sama mentor, lo bisa coba tes online ini dulu.
Tinggal klik banner di bawah dan lo bisa langsung ikut mentoring online bareng Satu Persen. Di sini, lo bakal bisa belajar banyak hal tentang cara hidup bahagia sekaligus mendapatkan beragam asesmen dan tes psikologi. Helpful banget, ya!
Sebagai referensi tambahan, kalian juga boleh banget cek video Youtube Satu Persen berikut ini. Pas banget buat langkah awal mencari cara hidup bahagia dan bermakna di tahun 2022 yang baru. Selamat menyimak!
Sekian dari aku, guys. Semoga bacaan ini bisa bermanfaat buat kamu sampai menemukan cara hidup bahagia, ya. See you next time!
Referensi:
Madeson, M, Ph. D. (2021). Logotherapy: Victor Frankl’s Theory of Meaning. Positivepsychology.com. https://positivepsychology.com/viktor-frankl-logotherapy/
Brownstein, B. (2018). Viktor Frankl’s Guide to Living a Life of Meaning. Intellectualtakeout.org. https://www.intellectualtakeout.org/article/viktor-frankls-guide-living-life-meaning/