Halo, Perseners! Gimana kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat, ya. Balik lagi sama aku, Fifi, Part-time Blog Writer di Satu Persen.
Perseners, penasaran apa yang termasuk konten pornografi? Pornografi bukan cuma film aja, ya. Bisa juga cerita, komik, atau gambar-gambar yang mengandung unsur-unsur seksualitas.
Sebagai orang yang udah memasuki masa dewasa, mungkin pernah “menikmati” konten dewasa walau cuma sekali. Misalnya, pas nonton film yang memiliki adegan ranjang atau selingan cinta-cintaan dalam novel. Sesekali sih oke, tapi kalo sampai ketagihan buat ngelihat berulang kali, ini dapat menjadi masalah.
Perseners, tentu pernah denger dong yang namanya kecanduan pornografi. Kecanduan pornografi adalah keinginan untuk melihat konten pornografi secara terus-menerus. Tapi, ini berbeda dengan jenis kecanduan lainnya, seperti kecanduan obat-obatan, game, atau alkohol.
Menurut American Psychiatric Association (APA), kecanduan pornografi tidak termasuk dalam kategori gangguan psikologis karena tidak memenuhi kriteria yang mengarah ke gangguan psikologis. Banyak ahli mengatakan bahwa kecanduan pornografi adalah perilaku yang kompulsif (dorongan tidak tertahankan untuk melakukan sesuatu). Meski bukan gangguan psikologis, menonton pornografi secara intens dapat memengaruhi fungsi otak dan berpotensi menjadi penyebab gangguan psikologis serta efek samping lainnya.
Baca Juga: Tips Lakukan Detoks Sosmed
Dampak Kecanduan Pornografi
Survei yang dilakukan oleh Kinsey Institute menunjukkan seseorang yang menikmati konten pornografi cenderung sulit untuk berhenti. Dengan semakin mudahnya akses konten pornografi seperti saat ini, usaha untuk berhenti juga akan semakin sulit dan membuat seseorang semakin terjebak dengan konten pornografi.
Dampak kecanduan pornografi antara lain:
1. Berdampak pada kondisi otak
Penelitian menunjukkan perbedaan antara otak pecandu pornografi dengan otak orang yang tidak mengalami kecanduan. Hasilnya, terjadi pengecilan atau kerusakan bagian pre- frontal cortex pada otak yang mengalami kecanduan. Pre-frontal cortex merupakan bagian otak yang berfungsi untuk pengambilan keputusan, kontrol diri, dan pemecahan masalah.
2. Memengaruhi keintiman dengan pasangan
Seseorang yang mengalami kecanduan pornografi mungkin memiliki imajinasi seks yang tidak bisa diperoleh dari pasangannya. Hal ini memengaruhi keintiman dalam hubungan jika mereka merasa sang pasangan tidak bisa memuaskan dirinya. Bahkan, mereka berpotensi mencari pelarian untuk memenuhi dorongan seksualnya.
3. Mengganggu aktivitas sehari-hari
Kecanduan berpotensi membuat seseorang terdorong untuk memenuhi keinginannya dalam menonton konten pornografi. Kebutuhan untuk terus menonton pornografi juga bisa membuat seseorang jadi tidak fokus dan terburu-buru untuk menyelesaikan rutinitasnya. Tentu ini dapat mengganggu kehidupan sosial mau pun pekerjaan mereka.
4. Menyebabkan Gangguan Psikologis
Dorongan yang kuat untuk menonton konten pornografi dapat membuat seseorang merasa harus segera memenuhinya. Jika keinginannya tidak bisa tercapai, biasanya ini akan memunculkan kecemasan. Selain itu, kecanduan ini juga bisa memicu gangguan hiperseksual (kelainan seksual yang membuat seseorang sulit mengontrol dorongan seks) atau mengarah pada penggunaan obat-obatan berbahaya.
Baca juga: Cara Lepas dari Adiksi? (Belajar Berhenti dari Kecanduan)
Cara Mengatasi Kecanduan Pornografi
Kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk mencari bantuan jika kamu merasa sampai tahap kecanduan nonton konten-konten pornografi. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kecanduan pornografi dapat dilihat sebagai berikut:
1. Konseling dengan Psikolog
Melakukan konseling dengan psikolog bisa jadi satu cara yang efektif untuk keluar dari kecanduan. Ketika konseling, psikolog akan melakukan asesmen untuk melihat perlu tidaknya melakukan terapi. Jika diperlukan, psikolog akan melakukan terapi sesuai dengan kondisimu.
Beberapa terapi yang bisa dilakukan antara lain:
- Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Terapi CBT ini berfokus pada perubahan pola pikir. Ketika kamu melakukan terapi ini, psikolog akan membantu kamu untuk mengidentifikasi masalah yang kamu hadapi, seperti perasaan, sensasi fisik, dan perilaku yang muncul. Selanjutnya, kamu akan dibantu untuk menganalisa aspek-aspek yang bermasalah dan cara mengubahnya.
- Terapi Psikodinamik
Terapi ini berfokus pada keyakinan, masa lalu, dan emosi alam bawah sadar yang menyebabkan kamu mengalami kecanduan. Kamu akan dibebaskan untuk menceritakan apa pun masalahmu. Dari sini, kamu bisa menganalisis faktor penyebab kecanduanmu serta solusi apa yang bisa kamu lakukan.
2. Obat-obatan
Selain dengan terapi, bantuan obat-obatan juga bisa diberikan kepada orang yang mengalami kecanduan pornografi. Obat-obatan yang diberikan umumnya bertujuan untuk meningkatkan produksi serotonin pada otak. Dengan meningkatnya serotonin pada otak, ini bisa menekan dorongan seksual.
Namun, pengobatan dengan obat-obatan hanya bisa diresepkan oleh dokter spesialis kejiwaan. Psikolog tidak memiliki wewenang untuk meresepkan obat-obatan kepada pasien. Oleh sebab itu, pastikan pula kamu menerima penanganan dari ahli kesehatan yang tepat.
3. Support Group
Support group bisa jadi satu pilihan yang bagus untuk pemulihan kecanduan pornografi. Dengan dukungan dari anggota yang sama-sama mengalami kecanduan, mereka juga bisa saling berbagi cerita dan saling menguatkan. Support group bermanfaat untuk memberi dukungan pada satu sama lain demi mencari solusi. Penelitian menunjukkan bantuan dari kelompok bisa menambah rasa kepercayaan diri dan motivasi untuk berubah.
Terlepas dari banyaknya alternatif untuk mengatasi kecanduan pornografi, hal yang paling utama adalah mengubah pola hidup sehat. Menerapkan pola hidup sehat dengan mencari aktivitas luar ruangan. Pasalnya, ini bisa mengalihkan pikiran dari menonton konten pornografi.
Coba Juga: Tes Sehat Mental
Untuk kamu yang saat ini kesulitan untuk keluar dari kecanduan ini dan butuh bantuan profesional, konseling dengan psikolog Satu Persen mungkin bisa jadi pilihan. Layanan konseling Satu Persen bisa membantu kamu untuk mengatasi masalahmu.
Selain melakukan konseling, kamu juga bisa mendapatkan asesmen untuk mengetahui kondisimu. Dari asesmen ini psikolog bisa melihat perlu tidaknya melakukan terapi untukmu. Kamu tentunya akan dibantu dan dipantau sampai kondisimu membaik.
Kalo masih penasaran sama insight seputar kecanduan pornografi, kamu bisa tonton episode Podcast Satu Persen ini juga. Selamat menyimak!
Oke, cukup sekian pembahasan kali ini. Terima kasih banyak buat yang udah baca kontenku sampai habis. Aku, Fifi, pamit undur diri dan selamat menjalani #HidupSeutuhnya.
Referensi:
Kashyap, N. 2020. Pornography Addiction: 5 Treatments That Are Proven To Work. WebMD. https://www.webmd.com/connect-to-care/addiction-treatment-recovery/porn-addiction-treatments
Pietrangelo, A. 2019. Everything You Need To Know About Pornography ‘Addiction’. Healthline. https://www.healthline.com/health/pornography-addiction
Plumptre, E. 2021. Understanding The Effects Of Porn Addiction. Verywellmind. https://www.verywellmind.com/what-are-the-effects-of-porn-addiction-5203896