“Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.”
Perseners pasti udah gak asing lagi dengan pepatah di atas, kan? Sama halnya dengan kesehatan fisik, kesehatan mental juga harus selalu kita jaga karena kunci dari tubuh yang sehat adalah kondisi kesehatan mental yang sehat pula.
Kesehatan mental sangat mempengaruhi cara kita berpikir, cara kita merasakan, dan bahkan cara kita bertindak. Apabila kesehatan mental kita memburuk, aspek kehidupan lainnya juga bisa ikut memburuk, loh!
Nah Perseners, hayo ngaku! Siapa nih, yang masih cuek aja sama kesehatan mental sendiri? Yuk, mulai peduli untuk jaga kesehatan mental diri kita dari sekarang!
Baca juga : Kesehatan Mental Penting: Kenapa?
Dalam menjaga kesehatan mental, ada banyak cara yang bisa kita lakukan, loh. Dari mulai hal yang sederhana seperti self-talk mengenai hal-hal positif tentang diri kamu, rehat sejenak dari hiruk-pikuk kerjaan, hingga mengikuti terapi psikologi bagi yang memiliki masalah kesehatan mental di tahap yang cukup serius.
Terapi psikologi sendiri memiliki banyak metode yang dapat kita pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan diri kita masing-masing. Seperti misalnya cognitive behavior therapy, interpersonal therapy, dan masih banyak lagi.
Seiring dengan kebutuhan akan kesehatan mental yang terus meningkat, mulai bermuncul variasi-variasi metode baru dalam terapi psikologi. Salah satu metode terapi yang mulai populer pada saat ini adalah metode terapi dengan menuangkannya menjadi karya seni atau disebut dengan istilah art therapy.
Pasti Perseners mulai bertanya-tanya, memangnya bisa seni dijadikan sebagai alat untuk menjaga kesehatan mental? Apa sih sebenarnya art therapy ini?
Di sini aku, Audra, Part-Time Blog Writer Satu Persen bakal memandu Perseners untuk tau lebih dalam mengenai art therapy yang mungkin aja bisa jadi pilihan metode terapi yang cocok buat kamu, nih!
So, let’s check it out!
Apa itu Art Therapy?
Art therapy atau terapi seni adalah salah satu metode psikoterapi yang menggunakan seni sebagai media utama untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan oleh seseorang. Dalam Art therapy, banyak melibatkan penggunaan teknik kreatif seperti menggambar, mewarnai, menulis bahkan menari untuk membantu seseorang bisa mengungkapkan perasaan.
Pasti dari kalian bakal muncul pertanyaan, “Berarti metode ini cuma buat mereka yang punya bakat seni, dong?”
Jawabannya adalah: Tidak, Perseners!
Walau dalam menjalani metode ini bakal menggunakan teknik kreatif, kamu gak harus punya keterampilan artistik apapun untuk bisa mendapatkan manfaat dari art therapy ini.
Kenapa begitu? Karena yang terpenting dari terapi ini bukanlah nilai artistik dari karya seni yang kamu hasilkan, tapi hubungan antara seni dan perasaan yang tersalurkan dalam karya seni yang kamu buat.
Selain itu, metode ini dapat digunakan oleh siapapun tanpa batasan umur, loh! Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga kakek-nenek pun boleh banget untuk menggunakan art therapy ini dalam menjaga kesehatan mental mereka. Karena pada dasarnya, seni itu gak memandang usia, begitu pun kesehatan mental.
Manfaat Apa Saja yang Bisa Kamu Dapatkan dari Art Therapy?
Sekarang Perseners udah tau apa itu sebenarnya art therapy, kan? Biar kamu tau lebih dalam tentang art therapy dan yakin untuk memilih metode ini sebagai terapi yang cocok buat kamu, rasanya gak afdal kalau misalnya kamu gak tau manfaat apa aja yang bisa didapatkan lewat art therapy ini.
Selain untuk menjaga stabilitas kesehatan mental kita, art therapy punya segudang manfaat yang bisa kamu rasakan saat menjalani terapi ini nantinya. Di antaranya:
1. Meningkatkan kepercayaan diri
Manfaat pertama yang bakal kamu rasakan saat menjalani art therapy adalah meningkatnya rasa kepercayaan diri. Selama proses menciptakan karya seni akan menimbulkan perasaan di mana kamu telah mencapai sesuatu yang sangat berharga, sehingga meningkatkan rasa kepercayaan diri dan membuatmu jauh lebih menghargai diri sendiri.
So Perseners, buat kamu yang merasa kurang percaya diri, art therapy ini membantu dalam boosting your confidence terhadap kemampuan yang kamu miliki.
Baca juga: Apakah Percaya Diri Segitu Pentingnya?
2. Membantu dalam proses self-discovery
Gak hanya bantu kamu meningkatkan kepercayaan diri, art therapy bahkan bisa membantu kamu dalam proses self-discovery atau penemuan jati diri. Menciptakan seni melalui proses kreatif ternyata bisa membantu kamu mengenali diri lebih dalam, bahkan mengenali perasaan-perasaan yang mungkin selama ini terpendam dalam diri dan gak pernah kamu sadari sebelumnya.
Fun fact: gak sedikit orang yang menjalani art therapy dan pada akhirnya bisa menemukan sisi lain diri mereka yang gak pernah terbayangkan bahkan oleh diri mereka sendiri, loh!
Buat kamu yang juga pengen mengenali diri kamu sendiri, kamu juga bisa nonton video dari YouTube Satu Persen di bawah ini, ya!
3. Melepaskan emosi yang menumpuk di dalam diri
Emosi merupakan reaksi dari terjadi dari apa yang kita lihat dan rasakan terhadap sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Emosi sendiri dapat berupa perasaan marah, sedih, takut, bahagia, kaget atau jijik terhadap sesuatu.
Dilansir dalam buku “Discovering Psychology” karya Don Hockenbury dan Sandra E. Hockenbury, emosi adalah keadaan psikologis seseorang yang cukup kompleks di mana mencakup 3 komponen penting, yaitu pengalaman subjektif, respon psikologis, dan respon ekspresif.
Semua orang bisa merasakan emosi, namun gak semua orang bisa mengekspresikan emosinya lewat lisan maupun tindakan. Makanya, art therapy memberikan peluang untuk kamu mengekspresikan dan melepaskan seluruh emosi yang ada dalam diri lewat seni.
Coba juga: Tes Sehat Mental
Saat melakukan art therapy, kamu harus didampingi oleh tenaga profesional art therapist atau minimal Psikolog yang berpengalaman. Selain agar terapi berjalan dengan lancar dan tertata, kamu jadi gak merasa kalau kamu sendirian.
Pas banget nih, karena Satu Persen menyediakan layanan konseling dengan Psikolog. Kamu bakal mendapatkan tes psikologi dan asesmen hingga worksheet dan terapi untuk membantu segala permasalahan yang kamu punya dengan tepat. Langsung aja klik banner di bawah ini buat informasi lengkapnya, ya!
Akhir kata, sekian dari aku. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan jangan lupa untuk jaga kesehatan mental biar kamu dapat menjalani #HidupSeutuhnya!
Sampai jumpa di tulisanku yang lainnya, ya!
Referensi:
Cherry, K. (2021, August 31). What is Art Therapy?. Retrieved on December 7, 2021 from https://www.verywellmind.com/what-is-art-therapy-2795755#citation-4
Cherry, K. (2021, August 23). Emotions and Types of Emotional Responses. Retrieved on December 7, 2021 from https://www.verywellmind.com/what-are-emotions-2795178
MacCann, Caroline. (2021, January 15). What Are Emotions?. Retrieved on December 7, 2021 from https://www.psychologytoday.com/intl/therapy-types/art-therapy
Megarina, Y. (2021, October 1). Pemanfaatan ART Therapy Dalam Konseling. https://doi.org/10.31234/osf.io/ehcnz
Aiyuda, N. (2019). Art therapy. Nathiqiyyah, 2(1).
Psychology Today. Art Therapy. Retrieved on December 7, 2021 from https://www.psychologytoday.com/intl/therapy-types/art-therapy