Hai, Perseners! Apa kabar?
Perseners, ngerasa gak sih kalo beberapa tahun terakhir ini, isu soal perselingkuhan itu jadi satu topik yang selalu rame? Entah itu dari kasusnya yang dialami artis atau orang terkenal, sampai konten-konten yang berkaitan sama topik ini cukup diminati.
Ternyata, jenis selingkuh itu bukan cuma soal hubungan fisik sama orang selain pasangan kita, loh. Bisa jadi, setiap orang punya definisi masing-masing. Ada kemungkinan chat yang terlalu intim dengan lawan jenis dianggap perilaku tidak setia oleh beberapa orang.
Sebelum lanjut ke pembahasannya, kita kenalan dulu, ya. Karena ada pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. So, kenalin aku Fifi, Part-time Blog Writer di Satu Persen. Nah, kalo kalian mau tau tentang topik jenis selingkuh ini lebih jauh, baca artikel ini sampai habis, ya.
Baca Juga: Nyaman: Rahasia Hubungan Langgeng
Apa itu Selingkuh?
Selingkuh adalah bentuk ketidaksetiaan yang melanggar komitmen oleh seseorang bersama pasangannya. Orang yang mengkhianati komitmen ini tentu tahu konsekuensi dari tindakannya. Konsekuensi paling parah adalah berakhirnya hubungan, terutama dalam pernikahan yang bisa berdampak pada kondisi anak.
Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor. Berdasarkan penelitian terhadap individu yang melakukan selingkuh, rata-rata jawaban yang menjadi faktor utama adalah mencari variasi hubungan, merasa diabaikan oleh pasangan, keinginan meningkatkan harga diri, dan kemarahan dengan pasangan. Semua faktor tersebut juga diikuti oleh situasi yang mendukung kesempatan untuk selingkuh.
Meskipun secara umum selingkuh adalah mempunyai hubungan intim dengan orang selain pasangan, ada kemungkinan definisi dari selingkuh ini berbeda-beda. Punya hubungan intim dengan orang lain tanpa melakukan kontak fisik bisa juga dianggap bentuk ketidaksetiaan bagi beberapa pasangan. Jadi, jenis selingkuh bisa bermacam-macam.
5 Jenis Selingkuh yang Perlu Kamu Tahu
1. Selingkuh secara fisik
Jenis selingkuh ini melibatkan hubungan fisik secara intim, seperti berpegangan tangan, ciuman, bahkan melakukan hubungan seks, dengan orang lain di luar pasangan. Kecenderungan umum di balik tindakan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan seksual yang tidak dapat dipenuhi oleh pasangannya.
Di samping alasan tersebut, jenis selingkuh secara fisik ini bisa dipengaruhi banyak hal, misalnya faktor rendah diri. Perasaan rendah diri ini membuat seseorang merasa kurang dihargai oleh pasangannya. Dengan selingkuh, mereka bisa mendapatkan penghargaan dan simpati dari orang lain.
2. Selingkuh secara fantasi
Walaupun tidak ada kontak fisik atau hubungan intim, jenis selingkuh terkait fantasi seksual dengan orang lain bisa termasuk bentuk ketidaksetiaan pada pasangan. Apalagi jika ini memengaruhi faktor kepuasan dan waktu dengan pasangan.
Menurut seorang psikolog, Max Lundquist, menganggap orang lain menarik adalah hal yang wajar. Namun, jika ketertarikan tersebut bisa mengarah pada fantasi seksual, maka ini bisa menimbulkan masalah dalam hubungan.
3. Selingkuh secara online
Terlalu larut dalam aktivitas online bisa mengganggu hubungan dengan pasangan. Bahkan, aktivitas di sosial media bisa menjurus pada rusaknya hubungan.
Menurut Dana Weiser, Profesor dari Texas Tech University, jenis selingkuh secara online bisa terjadi dalam dua bentuk. Pertama, implisit seksual yaitu dengan menyukai foto-foto lawan jenis secara masif atau menggoda lawan jenis. Kedua, jika aktivitas online banyak menyita waktu dan membuat pasangan terabaikan.
Namun, ini bisa dianggap mengkhianati pasangan dengan motif tertentu yang mengarah kepada hubungan di luar nikah atau aktivitas seksual.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Toxic Relationship.
4. Selingkuh secara emosional
Mirip dengan jenis selingkuh fantasi dan online, perselingkuhan secara emosional bisa berujung pada mengkhianati pasangan. Terlebih, ketika ada keterikatan secara emosional dengan lawan jenis. Aktivitas yang dilakukan bisa berupa komunikasi mendalam, seperti curhat tentang pasangan ke orang lain secara intens.
Umumnya, jenis selingkuh ini terjadi karena ada rasa tidak puas secara emosional dengan pasangan. Di awal komunikasi dengan orang ketiga, ini mungkin cuma sekadar curhat masalah satu sama lain. Tapi, komunikasi ini bisa berbahaya kalo “teman curhat” ini membuat jauh dari pasangan. Komunikasi bareng pasangan berpotensi mulai berkurang, bahkan hilang.
5. Selingkuh secara objek
Jenis selingkuh ini terjadi ketika memiliki ketertarikan terhadap suatu objek yang membuat pasangan tidak nyaman dan terabaikan. Misalnya, tertarik dengan konten pornografi. Dalam beberapa kasus, ketertarikan pada pornografi bisa membuat seseorang ngerasa tidak puas dengan aktivitas seksual dengan pasangannya. Akibatnya, ini membuat pasangan kurang percaya diri dan marah.
Untuk menghindari kemungkinan yang dapat merusak hubungan, perlu adanya komunikasi dengan pasangan sejak awal hubungan. Mungkin kamu dan pasangan bisa saling terbuka tentang batasan keduanya. Hal apa yang bisa dianggap sebagai tindakan yang melanggar komitmen bagi kamu dan pasangan. Khususnya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Bagaimana Cara Menghadapi Pasangan yang Selingkuh?
Tentunya, pasangan yang tidak setia adalah suatu hal yang menyakitkan. Ini juga bisa menjadi satu momen traumatis yang berdampak pada kepercayaan diri hingga memberi pengaruh besar dalam membangun hubungan selanjutnya. Dalam kondisi ini, biasanya akan sulit untuk membuat keputusan secara rasional.
Buat kamu yang lagi ada di kondisi ini, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Kalau kamu butuh masukan dan butuh didengar, ada baiknya kamu curhat dengan teman dekatmu tentang masalahmu. Hindari orang atau kata-kata yang cenderung memojokkan atau menghakimi kamu. Ini bisa jadi langkah yang baik untuk bangkit dan berdamai dengan masalahmu.
Kalau kamu rasa butuh bimbingan profesional untuk menghadapi masalah ini, kamu bisa melakukan mentoring di Satu Persen. Mentor Satu Persen adalah lulusan S1 psikologi yang terlatih untuk membantu mengatasi berbagai macam permasalahan, salah satunya masalah dalam hubungan. Kamu bisa ceritakan masalahmu dengan mentor dan sama-sama cari solusi yang tepat.
Selain curhat, kamu juga bisa dapat hasil psikotest dan catatan konsultasi. Hasil psikotes ini bisa membantu kamu lebih mengenal dirimu sendiri, lho.
Supaya kamu merasa dicintai pasanganmu, beri tau pasanganmu terkait bahasa cintamu. Kalau kamu belum tau bahasa cintamu, coba Tes Love Language ini. Kalau kamu masih pengen tau banyak soal topik ini coba deh tonton video di Youtube Satu Persen ini.
Oke, cukup sekian dari aku. Thank you buat kalian yang udah baca sampai akhir. Aku, Fifi, pamit undur diri dan selamat menjalani #HidupSeutuhnya.
Referensi:
Petter, O. 2018. The Five Types of Cheating According To Dating - And Two Don’t Involve Another Person. Independent. https://www.independent.co.uk/life-style/love-sex/emotional-cheating-meaning-relationships-dating-b1821814.html
Mayo Clinic. 2021. Infidelity: Mending Your Marriage After An Affair. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/infidelity/art-20048424
Psychology Today. Infidelity. https://www.psychologytoday.com/us/basics/infidelity