Hi, Perseners!
Kenalin aku Fathur, Part-time Blog Writer di Satu Persen.
Perseners, sering gak ngeliat temen kalian mengunggah video sedang liburan di media sosial? Lalu, kamu langsung menyimpulkan bahwa mereka merasa bahagia karena bisa bepergian kemana saja, sedangkan kamu diam sendiri di kamar dan merasa tidak bahagia.
Padahal, belum tentu mereka merasa bahagia. Bisa saja di balik unggahannya tersebut banyak sekali tantangan dan kesedihan yang mereka alami. Who knows?
Maka dari itu, kamu bisa inget dan tanamkan quotes dari Aristoteles yang menyatakan bahwa: "Kebahagiaan kita tergantung pada diri kita sendiri."
Dari quotes tersebut, kamu bisa belajar bahwa kebahagiaan dan ketidakbahagiaan kamu bergantung dari persepsi kamu terhadap suatu hal. Kalau kamu mempersepsikan suatu hal sebagai motivasi, maka diri kamu pun akan lebih semangat. Begitupun sebaliknya, jika kamu mempersepsikan suatu hal sebagai beban pikiran, maka diri kamu bakal sulit untuk bahagia.
Tapi, kenapa kita bisa gak bahagia? Apakah hanya karena bersumber dari lingkungan sekitar kita saja? Atau terdapat faktor lain? Nah, untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak lebih lanjut di artikel ini ya, Perseners!
Kenapa Kamu Gak Bisa Bahagia?
1. Pengaruh Genetik
Coba siapa temen kamu yang bawaannya selalu bikin kamu seneng terus? Ditambah kayak kelihatan lebih bahagia daripada yang lainnya, apakah ada?
Nah, sifat seperti itu bisa jadi merupakan bawaan dari lahir. Kenapa? Dilansir dari Insider, hampir 40 persen dari hasil gen yang baik akan membentuk sumber kebahagiaan kepada diri kita.
Hal ini juga didukung oleh studi yang dilakukan pada 2011 menemukan bahwa seseorang yang memiliki gen spesifik seperti 5-HTTLPR memiliki kepuasan hidup yang lebih tinggi ketimbang orang lain.
Tapi tentu untuk kamu yang memiliki gen kebahagiaan, belum tentu bisa bahagia terus-menerus. Oleh karena itu, kamu harus tetap perlu mengatur kembali pola tingkahmu agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
2. Pengaruh Lingkungan
Siapa sih, yang gak senang ketika mendapatkan barang-barang impian? Nah, hal ini adalah salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kebahagiaanmu lho, Perseners!
Faktor lingkungan ini juga bisa berasal dari kehidupan sosial yang kamu miliki, seperti pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Kondisi lingkungan ini akan mengubah psikologis seseorang menjadi lebih merasa bahagia yang berasal dari kepuasan seseorang itu sendiri.
Berbeda dengan sumber kebahagiaan dari dalam diri seperti hormon serotonin yang membuat kita bisa merasa bahagia. Hormon tersebut gak akan berfungsi maksimal jika faktor lingkungan gak mendukung dan mendapatkan timbal balik yang baik.
Maka, yang bisa kamu lakukan adalah membuat lingkungan kamu sendiri itu terasa lebih nyaman.
Tanda-tanda Kamu Gak Bahagia
1. Hidup dalam Kebencian
Manusia memang tak luput dengan penyesalan ataupun dendam. Tapi, apakah dendam tersebut harus terus-menerus menguasai diri kamu?
Mencoba untuk membalas dendam hanya membuat kamu kehabisan energi. Sama halnya dengan ketidakbahagiaan yang cenderung akan mencuri energi yang kamu punya.
Jika kekurangan energi itu mengambil alih kehidupan sosial kamu, maka bisa jadi kesehatan mental kamu akan menurun sampai berdampak pada pola makan yang gak teratur atau kelelahan fisik dan pikiran.
2. Hidup dalam Kebosanan
Banyak orang gak bahagia menjalani kehidupannya yang membosankan dan gak memuaskan dirinya. Kalau kamu mulai bosan, maka kamu udah susah untuk melakukan segala hal yang disukai seperti dahulu kala.
Mungkin ada saja teman yang mencoba menasihati untuk melakukan apa saja yang membuat kamu senang, seperti menonton konser atau mengajak ngopi bersama. Tapi, ternyata nasihat seperti itu gak sesederhana yang dipikirkan bagi seorang yang gak bahagia.
Kenapa? Karena ketidakbahagiaan akan merenggut motivasi kamu. Orang yang gak bahagia identik dengan kenyamanan dan keamanan. Dengan demikian jika ada seseorang yang mengajak kamu liburan, kamu akan lebih memilih berada di zona nyaman dan selalu menjaga jarak dengan orang lain.
3. Gak Bisa Berkonsentrasi
Ketidakbahagiaan cenderung membuat kamu sulit untuk bisa berkonsentrasi dan fokus pada kerjaan yang sedang dilakukan. Akibatnya, pikiran kamu akan menjadi stres pada suatu kegiatan yang seharusnya kamu anggap biasa. Misalnya kayak jadi males buat ngobrol atau ketika lagi nonton film komedi malah jadi gak senang.
Kamu mungkin gak tau caranya bagaimana mengekspresikan diri kamu atau mengukur kebahagiaan pribadi. Artinya, ketika kamu merasa gak terpenuhi kebahagiaannya, ketidakpuasan bakal mengalir ke setiap aspek kehidupan kamu dan bakal ngebuat kamu cepat overthinking.
4. Cemas terhadap Ucapan Seseorang
Tanda keempat kamu gak bisa bahagia adalah ketika kamu memiliki perasaan cemas atau khawatir dengan ucapan seseorang. Hal ini berdampak kepada pikiran kita yang akan mengalami tekanan berkepanjangan karena memikirkan hal yang seharusnya gak usah dipikirkan.
Akibatnya, kamu akan dituntut untuk selalu melakukan kebaikan dengan tujuan agar mereka juga akan berbuat baik kepada kamu. Padahal belum tentu juga mereka akan merespons kamu dengan baik dan merealisasikan harapan dari niat kamu sebelumnya.
Nah, yang kamu harus lakukan adalah ingat bahwa kamu gak bisa membahagiakan semua orang. Kalau kata Kunto Aji dalam lirik lagunya berjudul Sulung mengatakan:
“Yang sebaiknya kau jaga adalah dirimu sendiri.”
5. Suka Ragu-ragu dalam Memutuskan Hal
Orang yang gak bahagia ditandakan dengan sulit untuk memutuskan sesuatu, mulai dari keputusan berat hingga kecil. Contohnya, ketika kamu sulit untuk memilih pakaian yang pas, sulit untuk menemukan kata-kata yang pas untuk diucapkan, kamu juga akan sulit menentukan kegiatan apa yang akan dilakukan kedepannya.
Hal tersebut adalah dampak karena kamu takut memilih langkah yang salah. Sebenarnya memikirkan suatu hal itu baik adanya, tapi jangan berlebihan sampai membuat kamu ragu-ragu dalam memutuskan setiap halnya.
Kamu harus ingat bahwa kamu gak bisa memprediksi ke depannya dengan akurat dan kamu juga gak bisa merubah masa lalu, tapi kamu bisa percaya bahwa hal yang kamu lakukan dan rencanakan saat ini adalah hal yang terbaik untuk masa depan.
6. Pesimis terhadap Banyak Hal
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau memiliki sifat pesimis. Tapi, kamu harus tau kalau pesimis bakal ngebuat kamu terus berpikiran buruk dalam sebuah rencana yang sebenarnya bisa baik-baik saja.
Maka dari itu, gak jarang juga orang pesimis biasanya menjadi korban dari keadaan dan perasaan mereka sendiri. Salah satu contohnya ketika merasakan harapan-harapan negatif yang ada dalam diri mereka.
Begitu pula dampaknya dengan orang yang gak bahagia. Ketika kamu gak bisa menemukan kebahagiaan di seseorang. Maka, yang terjadi bisa-bisa kamu akan memikirkan hal yang paling buruk secara berkepanjangan. Bahkan hal yang paling gak logis dan kecil pun bakal dipikirkan oleh kamu sendiri.
7. Sering Merasa Kesepian
Kesepian memang bakal ngebuat kamu memiliki ekspektasi tinggi terhadap kehadiran orang lain. Kamu akan butuh seseorang yang terpercaya untuk bisa menemani aktivitasmu sehari-hari. Tapi, kalau ekspektasi kamu akan kehadiran seseorang itu gak tersediakan, maka itu membuatmu jadi mudah untuk gak bahagia.
Seorang yang gak bahagia juga sulit menemukan teman karena cenderung membuat suasana pertemanan menjadi gak harmonis. Jika kamu gak bahagia pun kamu jadi sulit untuk bersosialisasi karena gak bisa menyesuaikan suasana hati dengan suasana ketika sedang bermain dengan teman. Kamu bisa mencoba ikut tes tingkat kesepian untuk memastikan apakah kamu kesepian atau gak.
Nah, segitu dulu ya tanda-tanda seseorang itu lagi gak bahagia. Semoga dengan mengetahui tanda-tanda di atas, kamu bisa lebih bisa mengatasi berbagai peluang yang ngebuat kamu gak bahagia.
Terakhir, untuk kamu yang ingin kehidupanmu lebih bahagia, sangat direkomendasikan untuk berhenti mengejar kesempurnaan dan sebagai gantinya memfokuskan energi untuk menjadi sukarelawan, tertawa, merasa bersyukur, atau memanfaatkan spiritualitas untuk menemukan lebih banyak tujuan yang kamu inginkan.
Terakhir kalau kamu masih bingung kenapa kamu gak bisa bahagia, Satu Persen punya solusinya!
Di Satu Persen, kamu dapat melakukan layanan mentoring yang bakal ngebantu kamu untuk menyelesaikan masalah dan memberikan solusi terbaik buat ke depannya. Kamu bisa langsung klik banner di bawah ini!
Akhir kata, aku Fathur Rachman pamit undur diri. Selamat menjalani #HidupSeutuhnya, Perseners!
Referensi:
Schnittker, J. (2008). Happiness and success: Genes, families, and the psychological effects of socioeconomic position and social support. American Journal of Sociology, 114(SUPPL. 1). https://doi.org/10.1086/592424
Pace, R. (2020). 11 Signs of An Unhappy Person. Marriage.Com. https://www.marriage.com/advice/relationship/signs-of-unhappy-person/
Caceres, V. (21 C.E.). Happiness is about 40% genetic, but you can control 3 key components — here’s how to feel happier every day. Insider.Com. https://www.insider.com/is-happiness-genetic#:~:text=Your genes make up an,re destined to be unhappy.