Dalam mempersiapkan program mentoring untuk menyambut mahasiswa baru, Panitia PSAMabim FF UI 2025 menyadari sebuah kebutuhan fundamental: bagaimana memastikan para mentor tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara personal untuk menjadi pendamping yang efektif.
Panitia memahami bahwa kualitas mentoring sangat bergantung pada kesadaran diri dan kematangan para mentor. Oleh karena itu, diperlukan sebuah alat bantu yang dapat memfasilitasi refleksi diri para calon mentor sebelum mereka terjun langsung membimbing mahasiswa baru.
Tantangan Panitia dalam Mempersiapkan Mentor yang Berkualitas
- Pembekalan Terlalu Fokus pada Teknis: Sesi persiapan mentor seringkali hanya berfokus pada "apa yang harus dilakukan" (SOP), namun kurang menyentuh aspek "siapa diri saya sebagai mentor".
- Butuh Alat Refleksi yang Objektif: Sulit untuk mengukur atau memfasilitasi kesadaran diri, empati, dan gaya komunikasi calon mentor tanpa instrumen yang terstruktur dan objektif.
- Risiko Mentoring Tidak Berdampak: Tanpa pemahaman diri yang kuat, mentor berisiko tidak mampu membangun hubungan yang baik dan memberikan pendampingan yang suportif, membuat program menjadi kurang efektif.
- Perlu Instrumen Pengembangan, Bukan Seleksi: Tujuannya adalah untuk mengembangkan semua calon mentor, sehingga dibutuhkan alat yang bersifat suportif dan memantik diskusi, bukan untuk menyeleksi atau menghakimi.
Solusi: Psikotes "Tipe Mentor" Sebagai Fondasi Pelatihan
Menjawab kebutuhan ini, PSAMabim FF UI 2025 berkolaborasi dengan Satu Persen untuk mengintegrasikan asesmen psikologis yang dirancang khusus sebagai alat refleksi diri dalam sesi pembekalan mentor. Tes ini bertujuan untuk membantu setiap calon mentor menemukan "Tipe Mentor" dominan mereka.
Tipe Mentor yang diidentifikasi:
- The Hero: Si Pengambil Inisiatif yang energik dan fokus pada solusi.
- The Guide: Si Pendamping yang Sabar, bijak, dan menciptakan rasa aman.
- The Taskmaster: Si Perencana Terstruktur yang disiplin dan fokus pada target.
- The Connector: Si Penghubung Sosial yang ramah dan jago membangun suasana.
- The Lover: Si Pendengar Empatik yang tulus, peduli, dan sangat peka.
- The Visionary: Si Pemberi Inspirasi yang membantu mentee melihat gambaran besar.
Setiap hasil memberikan analisis mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, gaya komunikasi, hingga saran pengembangan spesifik untuk masing-masing tipe.
Dampak Nyata: Mentor Lebih Mengenal Diri, Pendampingan Lebih Otentik
Kolaborasi ini tidak hanya memberikan laporan, tapi juga real impact yang langsung dirasakan oleh para calon mentor dan panitia:
✅ Mentor Memahami Gaya Pendampingan Unik Mereka: Para calon mentor mendapatkan insight mendalam tentang gaya mentoring alami mereka, membuat mereka lebih percaya diri dan otentik dalam menjalankan perannya.
✅ Pelatihan yang Lebih Personal dan Aplikatif: Sesi pembekalan menjadi lebih hidup karena setiap mentor dapat langsung menghubungkan materi dengan profil "Tipe Mentor" mereka masing-masing.
✅ Kualitas Kolaborasi Antar Mentor Meningkat: Dengan mengetahui tipe satu sama lain, para mentor dapat berkolaborasi dengan lebih efektif, saling melengkapi kekuatan dan kelemahan.
✅ Meningkatkan Standar Program Mentoring: PSAMabim FF UI 2025 berhasil menetapkan standar baru dalam persiapan mentor, menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas pendampingan yang berpusat pada pemahaman diri.
Kesimpulan: Mentor yang Baik Dimulai dari Mengenal Diri Sendiri
Keberhasilan program ini memberikan pelajaran penting: pembekalan mentor yang efektif tidak bisa hanya mengandalkan materi teknis. Diperlukan sebuah fondasi pemahaman diri yang kuat agar para mentor dapat menjalankan perannya dengan otentik dan berdampak.
Percayakan Pembekalan Tim Anda pada Mitra yang Berpengalaman
Apakah organisasi atau kepanitiaan Anda ingin membekali tim dengan soft skills dan pemahaman diri yang mendalam? Satu Persen siap bantu rancang asesmen psikologis yang sesuai dengan kebutuhan unik acara atau program Anda.
Hubungi Tim Satu Persen untuk Konsultasi Pembuatan Asesmen Psikologis Sesuai Kebutuhan Sekolah Anda!