Halo, Perseners! Ketemu lagi sama gue, Fathan!
Kali ini gue akan ngebahas sesuatu yang mungkin menurut masyarakat kita tabu, tapi tetep menarik buat dibahas di sini.
Menariknya bukan karena aktivitas yang dilakukan, melainkan alasan di balik seseorang melakukannya. Terutama saat seseorang melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya.
Gue pribadi memiliki sikap netral dalam memandang seseorang untuk berhubungan seks, baik di dalam maupun di luar pernikahan. Karena semua itu tergantung kepada latar belakang setiap orang. Mulai dari kepercayaan, budaya, nilai, serta prinsip yang dimiliki seseorang. Sehingga gue gak bisa menilai baik-buruknya begitu saja.
Terlepas dari itu, berhubungan seks untuk pertama kali mungkin merupakan pengalaman yang mendebarkan bagi beberapa orang. Bagi lo yang ingin atau bakal berhubungan seks, mungkin lo bakal mikir, “Duh, hubungan seks itu kayak gimana ya? Kok gue deg-degan banget ya?”
Kalo lo pernah mikir begitu, wajar banget kok sob! Karena buat berhubungan seks, lo dituntut untuk siap baik secara fisik maupun mental. Selain itu, lo juga perlu memperluas wawasan lo tentang seks sendiri.
Nah, pada tulisan kali ini, gue bakal berbagai hal apa saja yang lo perlu ketahui sebelum memutuskan berhubungan seks pertama kali. Penasaran? Yuk simak tulisan gue sampe habis!
Faktor Pendorong Seseorang Melakukan Hubungan Seks Pertama
Mendengar istilah berhubungan seks, mungkin lo bakal mikir, “Kenapa ya seseorang mau berhubungan seks? Emang gak sakit apa ngelakuin kayak begitu?”
Nah, menurut Todd B. Kashdan, psikolog asal Amerika, terdapat beberapa alasan bagi manusia untuk melakukan hubungan seks. Di antaranya:
1. Ketertarikan Fisik
Alasan yang pertama ini mungkin lo udah paham lah ya. Ketertarikan tersebut misalnya seperti wajah yang tampan, cantik, badan yang bagus, dan lain sebagainya. Hal itulah yang menyebabkan munculnya keinginan seseorang untuk berhubungan seks. Salah satunya untuk memuaskan nafsu diri lo.
Nah, pada faktor ini subjektif banget ya. Jadi, emang ga ada standar secara fisik terkait hal apa yang menarik seseorang untuk melakukan hubungan seksualnya.
2. Keinginan Mencapai Tujuan Tertentu
Tak hanya karena ketertarikan fisik, berhubungan seks juga ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti untuk melanjutkan keturunan, balas dendam, serta meningkatkan status sosial.
Misalnya, lo berhubungan seks karena ingin balas dendam kepada pasangan yang selingkuh. Dari situ, bisa aja lo balas dendam lewat berhubungan seks dengan orang lain. Karena mungkin lo berpikir, “Emangnya lo doang yang bisa selingkuh? Gue juga bisa kali”. Tapi, ini agak ekstrem ya hehe.
3. Alasan Emosional
Salah satu alasan yang juga mendorong seseorang berhubungan seks adalah alasan emosional yang dimilikinya dengan orang lain. Alasan ini mencakup rasa sayang, komitmen, serta bentuk ekspresi cinta terhadap orang lain. Hal inilah yang menyebabkan seseorang rela berkorban untuk melakukan seks.
4. Adanya Perasaan Insecure
Perasaan insecure juga dapat menjadi dasar seseorang berhubungan seks. Dari situ, seseorang dapat terdorong untuk menciptakan rasa secure dalam menjalin hubungan dengan membuktikan bahwa diri mereka layak untuk dicintai.Salah satu bentuk perilaku yang dianggap sebagai bentuk cinta terhadap pasangan adalah hubungan seksual.
So, buat orang-orang yang punya rasa insecure yang tinggi, bisa jadi emang perasaan insecure mereka sendirilah yang jadi faktor pendorong dari hubungan seksual yang dilakukan.
Kapan Boleh Melakukan Hubungan Seks Pertama Kali?
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah “Kapan waktu yang tepat untuk hubungan seks pertama kali?”
Dikutip dari timesofindia, para ahli berpendapat bahwa umur 18 tahun merupakan waktu yang tepat untuk melakukan hal itu. Terlepas dari norma dan agama, di usia tersebut, fisik serta mental seseorang telah dianggap matang. Sehingga dianggap telah siap untuk berhubungan seks.
Kecenderungan Seseorang dalam Memilih Pasangan Seks Pertama Kali
Lo penasaran gak sih gimana proses seseorang dalam memilih pasangan seks mereka? Secara umum, mungkin orang memilih hal itu berdasarkan faktor tinggi badan, berat badan, serta dorongan seks yang dimiliki. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa umur berperan dalam penentuan pasangan seks diri lo.
Nah, dikutip dari deccan chronicle, dikatakan bahwa perempuan cenderung lebih memilih pria yang sedikit lebih tua sebagai pasangan seks mereka.
Alasannya karena pria yang lebih tua lebih mahir dalam berhubungan seks. Sebaliknya, pria lebih memilih perempuan yang lebih muda. Hal itu dikarenakan wanita yang lebih muda dianggap lebih menarik di mata mereka.
Hal yang Sering Diabaikan Saat Melakukan Hubungan Seks Pertama Kali
Seks merupakan hal yang normal untuk dilakukan oleh seseorang karena itu merupakan salah satu bagian dari kehidupan yang gak terpisahkan.
Namun, seks bisa menjadi sesuatu yang berbahaya kalo lo mengabaikan rambu-rambu di dalamnya, apalagi bagi yang pertama kali melakukannya.
Nah, rambu yang sering diabaikan tersebut di antaranya:
1. Lo Gak Menggunakan Kondom
Dikutip dari nypost, terdapat penelitian yang mengatakan bahwa 48 persen generasi milenial di Amerika mengakui “jarang” atau “tidak pernah” menggunakan kondom saat berhubungan seks. Hal itu dilakukan dengan alasan mengurangi kepuasan yang didapat.
Padahal, menggunakan pengaman merupakan hal yang penting saat berhubungan seks, apalagi untuk yang pertama kali. Karena itu berguna untuk melindungi lo dari hal yang gak diinginkan. Mulai dari terkena penyakit seksual, serta kehamilan yang tidak direncanakan.
2. Lo Melakukan Aktivitas Seks Yang Bahaya
Nah, aktivitas seks yang berbahaya di sini merupakan sesuatu yang bisa membawa dampak negatif bagi lo dan pasangan seks, baik secara fisik maupun mental.
Dikutip dari webmd, aktivitas tersebut di antaranya:
- Seks tanpa pengaman
- Sering berganti pasangan seks
- Anal seks
- Menggunakan seks di bawah pengaruh obat-obatan
- Menggunakan jasa seks komersial
3. Lo Gak Mengetahui Dampak dari Berhubungan Seks Sembarangan
Nah, penting buat lo mengetahui hal ini sebelum berhubungan seks pertama kali. Kenapa? Karena dengan mengetahuinya, lo bisa memutuskan mana hal yang sebaiknya lo lakuin dan enggak. Sehingga dapat membantu lo dalam memutuskan berhubungan seks untuk pertama kali.
Stigma Tentang Perilaku Seksual di Indonesia
Seperti yang telah dibahas, banyak hal yang masih sering diabaikan seseorang seputar perilaku seksual. Padahal, itu merupakan sesuatu yang penting untuk mereka ketahui, salah satunya sebelum berhubungan seks pertama kali.
Hal demikian dikarenakan berhubungan seks bukanlah soal “enak-enak” aja Sob! Melainkan banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukannya.
Nah, hal demikian disebabkan karena adanya stigma sosial di Indonesia mengenai perilaku seksual, yang sering dipandang tabu dan negatif.
Stigma sosial sendiri merupakan bentuk penolakan seseorang dalam suatu lingkungan. Itu disebabkan adanya ketidakselarasan antara perilaku individu dengan norma sosial. Sangatlah sulit buat menghilangkan stigma ini yang udah terlanjut melekat.
Dari situ, banyak orang yang memandang seks sebagai sesuatu yang tabu dan negatif. Stigma tersebut membuat banyak orang jadi gak tau apa-apa seputar perilaku seksual.
Hal itu dikarenakan segala hal berbau seks udah terlanjur dianggap tabu, termasuk pendidikan seks sekalipun. Alhasil, mereka cenderung gak membicarakannya karena takut mendapat penolakan dalam bermasyarakat.
Selain itu, stigma negatif tersebut juga dapat berdampak dengan kesejahteraan emosional atau well-being seseorang. Mungkin lo bakal mikir, “Emang gimana sih stigma bisa mempengaruhi well-being seseorang?”.
Nah, menurut penelitian, hal itu disebabkan oleh rasa takut seseorang untuk mengalami penolakan dalam berkehidupan sosial. Sehingga mereka lebih cenderung mengikuti aturan serta norma yang berlaku.
Maka dari itu, seseorang akan merasa tertekan untuk sekedar membicarakan seputar seks. Karena hal itu dianggap bertentangan dengan nilai serta kepercayaan yang dimiliki bangsa ini. Sehingga membuat orang tersebut merasa tertekan secara sosial.
Alhasil, hal demikian memberi dampak negatif pada well-being mereka. Misalnya, seperti merasa takut dikucilkan dari lingkungan sekitar.
Solusi: Sex Education
Lalu, gimana cara untuk menghadapi permasalah serta stigma perilaku seksual di Indonesia ini? Jawabannya, tentu melalui pemberian pendidikan seks atau sering dikenal sex education.
Tujuannya adalah untuk membantu anak muda dalam mendapatkan informasi, kemampuan, serta motivasi dalam membuat keputusan sehat mengenai perilaku seks mereka. Selain itu, hal ini juga berguna dalam mengedukasi anak muda tentang kesehatan reproduksi.
Sex education juga bertujuan untuk mencegah penularan Sexually Transmitted Diseases (STD) atau sering disebut penyakit seksual, seperti:
- HIV
- Chlamydia
- HPV (human papillomavirus)
- Syphilis
Pencegahan tersebut dilakukan melalui tindakan preventif seputar perilaku seks. Misalnya, kampanye penggunaan kondom, serta bagaimana langkah untuk mencegah penyakit seksual tersebut.
Oleh karena itu, dengan kondisi bahwa setiap orang akan melalui fase saat mereka harus melakukan hubungan seks, pengetahuan seputar seks merupakan hal penting untuk dimiliki.
Akan tetapi, sex education sendiri masih dianggap hal yang tabu di Indonesia. Salah satu alasannya karena dinilai bertentangan dengan budaya bangsa ini. Tapi, tanpa disadari bahwa sebenarnya hal ini dianggap tabu karena kurangnya pengetahuan seputar seks itu sendiri.
Sex education sendiri tidaklah bermaksud membenarkan perilaku pergaulan bebas, melainkan merubah pola pikir lo semua dalam memandang seks. Salah satunya lewat memberikan pengetahuan yang cukup tentang seks.
Sehingga lo menjadi sadar akan risiko yang diterima saat berhubungan seks misalnya. Selain itu, lo juga bisa mendengar podcast Satu Persen tentang Hubungan Seks Pertama di bawah ini.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berhubungan Seks Pertama Kali
Dalam bertindak, lo tentu harus mengetahui konsekuensinya. Tak terkecuali dengan berhubungan seks.
Sebagai makhluk sosial, lo gak bisa egois begitu saja dengan memaksakan kehendak nafsu lo. Tentunya lo perlu memikirkan perasaan orang lain dalam hal ini. Maka, lo perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum berhubungan seks.
Nah, dikutip dari Collage Center, terdapat beberapa hal yang perlu lo pastikan sebelum melakukan hubungan seks. Di antaranya:
1. Berhubungan Seks Tidak Bertentangan dengan Nilai Lo
Lo bisa mencoba memastikan apakah berhubungan seks bertentangan dengan nilai yang lo anut atau tidak, sebab nilai hidup pasti menjadi dasar lo dalam mengambil sebuah keputusan.
Tentu itu penting untuk lo pastikan sebelum memutuskan melakukan hubungan seks, guna menghindari penyesalan atas keputusan yang lo ambil kelak.
2. Jangan Sampai Ada Unsur Paksaan dalam Berhubungan Seks
Lo juga bisa coba memastikan bahwa keputusan lo berhubungan seks tersebut karena kemauan diri lo sendiri. Artinya, bukan karena adanya paksaan serta dorongan dari orang lain.
Ingatlah bahwa lo memegang kendali penuh atas badan lo. Jadi, lo berhak untuk menerima atau menolak untuk berhubungan seks tersebut.
Misalnya, pasangan lo ngajakin buat melakukan hubungan seks nih. Ia berdalih bahwa hal itu ingin ia lakukan sebagai bentuk rasa kasih sayang. Dari situ, pasangan lo ngancem buat mutusin lo kalo menolak ajakan tersebut. Alhasil, lo pun terpaksa berhubungan seks karena takut kehilangan dirinya.
Kalo udah begitu, kayaknya lo harus pikirin ulang deh ajakan berhubungan seks tersebut. Kenapa? Karena sejatinya pasangan yang baik gak akan memaksa lo kayak begitu. Mereka akan menunggu “waktu yang tepat” untuk melakukannya. Mereka pun harus mencoba menghormati apapun keputusan yang lo ambil tentunya.
3. Pastikan Lo dan Pasangan Telah Siap untuk Berhubungan Seks
Lo bisa memastikan kesiapan lo dan pasangan sebelum berhubungan seks bersama. Kesiapan tersebut mulai dari aspek fisik, mental, serta pengetahuan soal seks sendiri. Lo berdua juga perlu mengetahui konsekuensi dari perbuatan ini. Jangan sampai salah satu dari kalian nanti ada yang merasa dirugikan sob!
Maka dari itu, lo dan pasangan perlu mengomunikasikan kesiapan masing-masing untuk berhubungan seks. Pastikan juga bahwa lo berdua gak melakukan hal ini secara terpaksa.
Nah, komunikasi ini berguna untuk mengetahui apa yang sebenarnya lo berdua pikirkan soal seks, serta untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan.
4. Pastikan Lo Melakukan Hubungan Seks dalam Kondisi Sadar
Terakhir, lo perlu memastikan diri lo dalam kondisi sadar sebelum melakukan hubungan seks. Gak sedang di bawah pengaruh alkohol misalnya. Soalnya, ketika lagi gak sadar, lo cenderung sulit untuk membedakan mana yang benar serta salah. Alhasil, lo mungkin akan lebih mengikuti hawa nafsu lo aja tanpa mempertimbangkan hal lainnya.
Ingat, berhubungan seks bukanlah suatu hal yang remeh. Memutuskan untuk berhubungan seks pertama kali butuh pertimbangan yang matang. Salah satunya yaitu mencari informasi sebanyak mungkin tentang hal tersebut, agar menambah wawasan lo mengenai hubungan seks yang aman dan ideal.
Coba Juga: Tes Kualitas Hubungan
Kalo lo merasa lo merasa bimbang sebelum memutuskan berhubungan seks, santai aja, lo bisa ikut online mentoring Satu Persen. Di dalamnya lo bisa menceritakan kebimbangan lo tersebut bersama mentor-mentor yang terlatih. Lo bisa ikut online mentoring dengan ngeklik gambar di bawah ini.
Buat lo yang mau tau lebih tentang virginity, coba deh baca artikel keren dari B.O. Economica, lembaga jusnalistik keilmuan FEB UI tentang Modernisasi Patriarki Melalui Konsep Keperawanan.
Akhir kata, gue harap lewat membaca artikel ini ini bisa membuat lo berkembang menjadi lebih baik, seenggaknya Satu Persen setiap harinya. Gua Fathan dari Satu Persen, thanks!