5 Cara Menghilangkan Stres Menurut Filosofi Teras (Stoicism)

Filosofi
Ni Putu Sista Santika
3 Jan 2022
cara menghilangkan stres - filosofi teras - stoicism
Satu Persen - Cara Menghilangkan Stres Menurut Filosofi Teras

Percaya nggak, kalau ternyata stres hanyalah mitos? Dan ternyata cara menghilangkan stres juga nggak sesulit itu, loh.

Mungkin tanggungan biaya hidup, lingkungan kerja toxic, tugas kuliah yang nggak masuk akal, atau tekanan sosial benar-benar membuat kita stres.

Stres tidak lekang oleh waktu karena hidup selalu keras. Orang Stoa (penganut aliran stoicism) percaya bahwa stres adalah pilihan. Mereka mengatakan stres bukanlah sesuatu yang terjadi pada kita.

Filosofi stoicism, atau yang biasa dikenal dengan filosofi teras ini, adalah filosofi yang dirancang untuk membuat kita lebih tangguh, lebih bahagia, dan mmlebih bijaksana.

Meskipun stoicism merupakan filosofi lama, stoicism mulai banyak digunakan lagi karena sangat relevan dengan kehidupan saat ini. Tujuan stoicism adalah untuk mencapai kedamaian batin dengan mengatasi kesulitan, mempraktikkan pengendalian diri, dan paham cara menanggapi kesulitan. Termasuk menanggapi stres.

Kalau begitu, apa sebenarnya penyebab stres? Bagaimana cara menghilangkan stres menurut filosofi stoicism ini?

Kali ini, aku, Sista, Blog Writer Satu Persen, akan membahas pandangan filosofi stoicism dalam menanggapi stres dan bagaimana cara menghilangkan stres. Yuk, baca sampai habis untuk mendapatkan insight-nya.

Apa Penyebab Stres?

Sebelum membahas cara menghilangkan stres, yuk kita cari tahu dulu apa sebenarnya penyebab dari stres tersebut.

cara menghilangkan stres - apa itu stres
cr: someecards.com

Stres adalah reaksi fisik dan mental kita terhadap apa yang sedang terjadi. Seorang pakar dalam bidang pengelolaan stres, Dr. Chintia Ackrill, mengatakan penyebab stres adalah persepsi. Setiap kali persepsi kita tidak memenuhi apa yang kita harapkan, maka kita akan merasa stres.

Karena stres disebabkan oleh persepsi, menghilangkan stres sebenarnya adalah tentang bagaimana kita melatih persepsi. Kalau kata orang Stoa, dengan menguasai disiplin persepsi.

Persepsi adalah bagaimana kita melihat apa yang terjadi di sekitar kita, dan pemahaman kita mengenai arti dari peristiwa tersebut. Persepsi bisa menjadi sumber kekuatan atau kelemahan besar dalam diri seseorang.

Jika kita emosional, subjektif, dan tidak berpikir panjang dalam menghadapi suatu hal, mungkin ini akan menambah masalah kita. Sebaliknya, jika memiliki keterampilan dalam disiplin persepsi, kita akan tetap tenang dan tidak merasa terganggu. Seperti orang Stoa, mereka akan melihat segala sesuatunya dengan sederhana dan lugas, sebagaimana adanya. Bukan menilai baik buruknya suatu kejadian.

Menurut kaum Stoa, hal ini adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan. Stres adalah fakta kehidupan. Menjadi stres, merasa stres, itu adalah pilihan.

Tidak ada yang mengharuskan kita merasa stres. Kita tidak perlu takut dan terbebani.


"Kamu memiliki kekuatan atas pikiranmu sendiri, bukan peristiwa dari luar. Sadari ini dan kamu akan menemukan kekuatan." — Seneca


Coba Juga, Yuk Tes Tingkat Keparahan Stres

Cara Menghilangkan Stres ala Filosofi Stoicism

cara menghilangkan stres
cr: someecards.com

Setelah mengetahui sekilas mengenai pandangan kaum Stoa terhadap stres, berikut cara menghilangkan stres:

1. Dikotomi kontrol

Dikotomi kontrol adalah memisahkan hal-hal yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan.

Misalnya, kamu merasa stres karena baru saja membuat kesalahan yang tidak disengaja dan berakibat fatal.

Berdasarkan prinsip dikotomi kontrol, yang bisa kamu lakukan saat ini adalah meminta maaf dengan tulus, melakukan hal-hal baik, dan mencoba memperbaiki kesalahan dengan bertindak lebih bijak dari sebelumnya.

Yang tidak bisa kamu kontrol adalah pandangan orang lain terhadapmu. Stres biasanya muncul dari sini. Terlalu memusingkan apa yang orang lain pikirkan, apa yang orang lain katakan, dan lain-lain yang ada di luar kendali kamu.

Ketika kamu berhenti untuk mengkhawatirkan apa yang tidak bisa dikendalikan, kamu akan memiliki lebih banyak waktu dan energi untuk melakukan hal-hal yang lebih positif. Maka dari itu, kemungkinan untuk merasa stres akan sangat berkurang.

Baca Juga: Filosofi Teras untuk Belajar Menjadi Manusia

2. Cari tahu sumbernya

cara menghilangkan stres - mengetahui sumber stres
cr: memedroid

Cara menghilangkan stres selanjutnya adalah dengan mencari tahu akar permasalahannya. Stres yang timbul saat ini mungkin karena kamu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk khawatir dengan seberapa buruk hal-hal yang akan terjadi (belum tentu terjadi). Seneca pernah mengatakan, jangan sedih sebelum krisis datang. Kita terbiasa melebih-lebihkan.

Rasa takut dan kecemasan adalah wajar. Kecemasan menjadi "kurang wajar" ketika kamu tidak tahu sumbernya dari mana, asalnya dari mana, namun kekhawatiran ini selalu memenuhi pikiranmu tanpa alasan yang jelas.

Ketika kamu mulai merasa stres, cobalah untuk mulai menganalisis. Dari mana itu berasal? Apakah terjadi hanya dalam pikiranmu? Terkadang, hanya dengan mencari tahu sumbernya, stres yang kita rasakan akan terasa lebih ringan.

Kalau kamu merasa kesulitan untuk mencari tahu akar permasalahan dari stres yang kamu alami, cobalah untuk meminta bantuan kepada mentor. Kamu bisa ikuti program Mentoring dari Satu Persen. Klik banner di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.

Mentoring-5

3. Praktikkan skenario terburuk

cara menghilangkan stres
cr: quickmeme

Untuk mengantisipasi stres akibat kejadian yang tidak kamu inginkan, cobalah untuk mempraktikkan skenario terburuknya. Mempraktikkan berbeda dengan hanya sekedar memikirkan, ya.

Seperti Seneca (Filsuf Stoic), ia memiliki ketakutan dalam hidupnya yaitu takut akan kemiskinan. Apa yang ia lakukan? Seneca menghilangkan stresnya (akan takut kehilangan seluruh harta benda) dengan merancang sebuah latihan; praktik menjadi miskin.

Baca juga: Belajar Menjadi Miskin

Lakukan hal yang sama seperti Seneca. Apapun yang membuatmu cemas, saat mempraktikkannya, tanyakan kepada dirimu sendiri: “Apakah ini kondisi yang saya takuti?” dan “Apakah ini yang membuat saya stres dan tertekan?”

Karena hal-hal seperti stres, kecemasan, dan ketakutan semuanya berakar dari ketidakpastian dan kurangnya pengalaman. Solusinya adalah dengan melakukan sesuatu tentang ketidaktahuan tersebut. Yuk, mulai membiasakan diri dengan skenario terburuk, terutama yang membuat kamu stres, dan temukan jawabannya.

4. Gunakan sudut pandang yang berbeda

cara menghilangkan stres
cr: me.me

Saat kamu merasa stres, cobalah untuk melihat apa yang kamu alami dengan sudut pandang yang berbeda. Kita memiliki kekuatan untuk mengubah lensa yang kita gunakan.

Orang Stoa percaya bahwa stres adalah pilihan. Begitu juga memilih untuk memandang "suatu hal membuat kita stres" adalah pilihan. Kita tidak harus membiarkannya terjadi sehingga membuat kita semakin cemas. Itu hanyalah kacamata.

Misalnya, ketika kamu merasa gagal dalam mengelola bisnismu. Kamu mungkin akan melihat bahwa kegagalan ini adalah suatu keterpurukan dan kemunduran.

Cobalah untuk melihat dari sisi lain. Kegagalan ini bisa kamu gunakan sebagai pijakan untuk menuju kesuksesan. Setidaknya kamu tahu, apa yang membuatmu kurang berhasil dalam mengelola bisnismu. Sehingga ke depannya kamu tidak jatuh di lubang yang sama lagi.

5. Tertawa adalah obat terbaik

cara menghilangkan stres - tertawa obat stres
cr: knowyourmeme.com

Cara menghilangkan stres selanjutnya adalah dengan tertawa. Kaum Stoa beranggapan bahwa selera humor diperlukan di dunia yang sering ditandai dengan rasa sakit dan penderitaan.

Tertawa adalah obat terbaik dan termurah untuk stres. Tertawa dapat mengurangi stres karena dengan tertawa, kita melepaskan hormon endorfin yang berperan sebagai penenang dan dapat meningkatkan suasana hati.

Cobalah ketika kamu stres, tonton salah satu film lucu favorit kamu yang sudah lama tidak kamu tonton. Atau, coba lakukan apapun yang bisa membuat kamu tertawa lepas.

Ketika hidup terasa sangat menegangkan, ketika dunia membuat kamu ingin menangis, marah, dan putus asa, pertimbangkan apa yang dikatakan kaum Stoa: "Kamu selalu punya pilihan untuk mentertawakannya."

Terakhir, itu tadi merupakan lima cara menghilangkan stres menurut filosofi stoicism. Apapun yang terjadi dalam diri kamu saat ini, cobalah untuk menanggapi dengan ajaran-ajaran dari kaum Stoa.

Kalau ingin mengetahui lebih lanjut tentang Filosofi Stoicism, kamu bisa tonton video dari YouTube Satu Persen berikut ini, ya!

See you di tulisan selanjutnya, Perseners~

Referensi:

https://dailystoic.com/stress-relief/

https://www.emergingrnleader.com/become-stoic-under-stress/

https://forge.medium.com/these-5-stoic-strategies-will-help-you-slay-your-stress-86f6e38fa71b

https://dailystoic.com/obstacle-is-the-way-summary/#:~:text=The%20Discipline%20of%20Perception,only%20add%20to%20our%20troubles

https://dailystoic.com/what-is-stoicism-a-definition-3-stoic-exercises-to-get-you-started/#what-is-stoicism

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.