Cara Investasi untuk Pemula 2025: Apa Aplikasi Investasi Paling Bagus?

Psychology of Finance
Product Satu Persen
18 Jun 2025
Cara Investasi untuk Pemula

Key Takeaways

• Stop FOMO dan mulai investasi cerdas dengan belajar cara investasi untuk pemula.

• Prioritaskan kesehatan finansial seperti dana darurat aman dan utang konsumtif sebelum mulai berinvestasi.

• Tetapkan tujuan keuangan dan kenali profil risiko investasi.

• Pelajari dan pilih instrumen investasi yang cocok untuk pemula (seperti reksa dana, saham, atau aset kripto) yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.


Beberapa tahun terakhir, rasanya hampir mustahil nggak dengar obrolan soal investasi. Di media sosial, di tongkrongan, bahkan mungkin di obrolan keluarga, kata-kata kayak ‘saham’, ‘kripto’, ‘reksa dana’, sampai ‘cuan’ berseliweran.

Di satu sisi, ini bagus banget. Bisa jadi tanda kesadaran orang-orang soal pentingnya merencanakan masa depan finansial makin tinggi. Tapi di sisi lain, buat lo yang mungkin baru mau mulai atau masih meraba-raba, derasnya informasi ini bisa bikin pusing sendiri. Bahkan sampai bikin merasa FOMO (fear of missing out) atau takut ketinggalan investasi di saat yang lain udah pada cuan dari saham, kripto, dan lainnya.

Well, kalau lo pernah punya perasaan FOMO dan bingung mulai dari mana itu wajar banget. Kenapa? Karena di artikel kali ini kita akan bahas gimana cara investasi untuk pemula dengan cerdas.

1. Cek Dulu Kesehatan Finansial Pribadi

Udah punya dana darurat?

Alias duit jaga-jaga kalau ada apa-apa (amit-amit di-PHK, sakit, dll). Minimal lo punya dana darurat sebanyak 3-6 kali pengeluaran bulanan lo.

Utang konsumtif udah beres?

Punya utang kartu kredit atau pinjol? Lebih baik coba hitung dan beresin dulu, karena bisa aja bunga utang lo lebih besar dari untung investasi.

Tau duit lo lari ke mana aja?

Kalau belum, coba deh catat pemasukan dan pengeluaran lo. Biar lo tau, “Oh, ternyata gue bisa nih nyisihin sekian buat investasi.”

2. Menentukan Tujuan Keuangan dan Investasi

Kenapa ini penting? Kalau gak tau tujuannya, nanti lo bisa bingung dan hilang motivasi di tengah jalan. Lo bisa pakai metode SMART biar lebih jelas.

S (Spesifik)

Jelas mau apa. Misal, “Mau DP rumah pertama.” bukan cuma “Pengen punya rumah.”

M (Measurable atau Terukur)

Butuh berapa duit? Misal, “DP rumah Rp50 juta.”

A (Achievable atau Bisa Dicapai)

Realistis gak target lo dengan kondisi sekarang? Kalau mau Rp50 juta dalam setahun, tapi cuma bisa investasi Rp300 ribu sebulan, ini mungkin kurang realistis.

R (Relevan)

Penting gak sih tujuan ini buat lo? Sesuai sama tujuan jangka panjang lo, gak?

T (Time-bound atau Ada Batas Waktu)

Kapan mau tercapai? Misal, “DP rumah Rp50 juta dalam 2 tahun.”

3. Pahami Profil Risiko

Tiap investasi pasti ada risikonya. Nah, lo tipe yang mana nih?

Konservatif

“Yang penting duit gue aman, gak masalah untung dikit.” Biasanya buat tujuan jangka pendek atau emang orangnya gak suka ‘pusing’.

Moderat

“Untung lumayan oke lah, risiko ada dikit gak masalah.” Jalan tengah.

Agresif

“Gas pol! Berani rugi demi untung gede!” Biasanya ini anak muda yang tujuannya masih lama banget dan gak punya tanggungan.

4. Pilih Jenis Investasi Buat Pemula

Sebenarnya lo bisa investasi di instrumen manapun, tapi ini ada beberapa pilihan yang lagi ‘naik daun’ saat ini:

Reksa Dana

Banyak ahli yang sebut ini paling ramah untuk pemula. Gak perlu pusing, karena duit lo dikelola sama manajer investasi profesional. Tinggal pilih jenisnya, reksa dana pasar uang (risiko paling kecil, untungnya tipis-tipis di atas deposito), reksa dana pendapatan tetap (isinya obligasi dengan risiko sedikit di atas RDPU), reksa dana campuran (isinya campuran saham, obligasi, dan pasar uang dengan risiko sedang), atau reksa dana saham (isinya mayoritas saham dengan risiko paling tinggi, tapi untung juga bisa paling tinggi).

Saham

Lo bisa jadi pemilik (sebagian) dari suatu perusahaan. Potensi untung gede, tapi risiko juga gede. Menariknya, sekarang lo gak cuma bisa beli saham Indonesia, tapi juga saham luar negeri kayak saham Amerika. Kalau mau coba ini, pastikan lo udah pelajari baik-baik dan gak cuma ikut-ikutan.

Kripto

Lo pernah Bitcoin, Ethereum, atau Solana? Itu adalah beberapa jenis aset kripto. Saat ini kripto jadi salah satu jenis investasi yang banyak diminati oleh Gen Z ditambah teknologi blockchain di belakangnya yang diklaim sangat canggih. Tapi ingat, setiap jenis investasi pasti ada risikonya, jadi jangan lupa pelajari dulu.

5. Cara Mulai Investasi

Saat ini banyak banget platform atau aplikasi dengan berbagai fitur dan keunikan masing-masing. Cek tabel di bawah ini untuk memudahkan lo memilih platform yang cocok!

Pilihan Aplikasi Investasi

Kalau lo bingung atau ragu mau pakai aplikasi yang mana, lo bisa cari aplikasi yang menyediakan banyak jenis instrumen investasi. Kenapa? Biar lo bisa diversifikasi portofolio investasi ke berbagai aset sambil belajar, contohnya Ajaib. Dengan 1 akun Ajaib, lo bisa investasi ke beragam aset.

Investasi di Ajaib

Sekarang Ajaib sudah menjadi aplikasi investasi tanpa batas karena #SemuaBisa. Mulai dari investasi saham, reksa dana, aset kripto, obligasi, perpetual futures, sampai saham Amerika (US stock).

Trading Futures Crypto di Ajaib Alpha

Selain pilihan yang beragam, melalui Ajaib Alpha juga ada fitur Trading Futures yang bikin lo bisa punya modal lebih banyak alias leverage sebanyak 25x lipat dari modal awal.

Lo bisa download aplikasi Ajaib di sini dan pakai kode promo BONUSDARIAJAIB untuk mendapatkan hadiah gratis 1 lot saham atau aset kripto gratis! Ajaib sudah aman karena berizin dan diawasi OJK dan Bappebti!

6. Pantau dan Evaluasi Portofolio Investasi

Jangan lupa cek perkembangan investasi lo secara berkala. Investasi itu kayak roller coaster, ada naik turunnya. Kalau tujuan lo masih lama, santai aja. Jangan panik jual pas lagi turun.

Jenis Investasi untuk Pemula

Gimana? Gak seribet yang lo bayangin, kan? Intinya, mulai aja dulu. Gak ada kata terlambat buat investasi demi masa depan selama lo tetap mindful dan terus belajar!

FAQ

• Bagaimana cara mengatasi FOMO (Fear of Missing Out) dan mulai investasi cerdas sebagai pemula?
Cara terbaik mengatasi FOMO adalah dengan fokus pada pemahaman investasi, bukan ikut-ikutan. Mulailah dengan mempelajari dasar-dasar investasi, prioritaskan kesehatan finansial pribadi seperti dana darurat dan bebas utang konsumtif, lalu tentukan tujuan keuangan yang jelas sebelum memilih instrumen investasi.

• Apa saja langkah penting yang harus dilakukan sebelum mulai investasi bagi pemula?
Sebelum berinvestasi, pastikan lo memiliki dana darurat minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan, sudah melunasi utang konsumtif (seperti kartu kredit atau pinjol), dan memahami arus kas pribadi (pemasukan dan pengeluaran) untuk mengetahui berapa dana yang bisa disisihkan untuk investasi.

• Mengapa menentukan tujuan keuangan penting sebelum berinvestasi?
Menentukan tujuan keuangan (misalnya, DP rumah, dana pensiun, pendidikan anak) memberikan arah dan motivasi dalam berinvestasi. Dengan tujuan yang jelas (gunakan metode SMART: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound), lo dapat memilih strategi dan instrumen investasi yang paling sesuai.

• Apa itu profil risiko investasi dan mengapa pemula perlu mengetahuinya?
Profil risiko adalah gambaran seberapa besar toleransi lo terhadap potensi kerugian dalam investasi. Pemula perlu mengetahuinya (apakah konservatif, moderat, atau agresif) agar dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan kenyamanan dan tujuan finansial, sehingga tidak panik saat pasar berfluktuasi.

• Instrumen investasi apa saja yang cocok untuk pemula di tahun 2025?
Untuk pemula, beberapa instrumen yang populer dan relatif mudah dipahami antara lain reksa dana (khususnya reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap), saham dari perusahaan yang fundamentalnya baik, atau aset kripto dengan pemahaman risiko yang tinggi. Pilihlah yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

• Apakah reksa dana cocok untuk investor pemula?
Reksa dana sering direkomendasikan untuk pemula karena dikelola oleh Manajer Investasi profesional. Ini memudahkan pemula karena tidak perlu menganalisis aset secara mendalam. Ada berbagai jenis reksa dana (pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham) yang bisa disesuaikan dengan profil risiko.

• Amankah investasi saham bagi pemula, dan apa yang perlu diperhatikan?
Investasi saham bisa aman jika pemula telah melakukan riset dan memahami perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Saham menawarkan potensi keuntungan tinggi namun juga risiko tinggi. Penting untuk tidak ikut-ikutan, pelajari analisis fundamental dan teknikal dasar, serta diversifikasi portofolio.

• Apakah aset kripto cocok untuk pemula yang baru belajar investasi?
Aset kripto populer, terutama di kalangan Gen Z, karena potensi keuntungan yang tinggi dan teknologi blockchain di baliknya. Namun, kripto memiliki volatilitas dan risiko yang sangat tinggi. Pemula yang tertarik harus mempelajarinya secara mendalam, hanya menggunakan dana yang siap hilang ('uang dingin'), dan memahaminya sebagai investasi spekulatif.

• Platform investasi apa yang direkomendasikan untuk pemula?
Pemula disarankan memilih platform atau aplikasi investasi yang terdaftar dan diawasi OJK dan Bappebti, serta menyediakan berbagai pilihan instrumen investasi. Ini memungkinkan diversifikasi portofolio dan belajar berbagai jenis aset dalam satu tempat, seperti aplikasi Ajaib yang menawarkan saham, reksa dana, hingga aset kripto.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.