Ananda Fathia (15/11) - Apa kesulitan yang lo hadapi ketika mendengarkan curhatan temen lo?
Susah relate? Sulit buat paham perasaan yang lagi dia rasain? Atau mungkin bingung sama jalan pikiran dia? Kalau lo pernah atau bahkan sering merasakan hal ini, baca artikelnya sampai habis ya!
Permasalahan yang lo hadapi di atas menunjukkan bahwa lo perlu belajar mengenai empati. Empati itu apa sih? Empati itu adalah suatu kemampuan untuk memahami posisi orang lain serta menghayati pengalaman orang lain dari sisi emosional maupun kognitif.
Empati vs Simpati
Empati beda sama simpati, yang istilahnya mungkin sering lo denger juga ya di kehidupan sehari-hari. Empati adalah ketika lo menempatkan diri lo di posisi orang lain, seolah-olah lo juga bisa ikut merasakan apa yang dia rasakan dan memikirkan apa yang dia pikirkan. Simpati hanya sebatas perasaan atau pikiran yang muncul di diri lo ketika terjadi sesuatu dengan orang lain, tapi ya lo tetep memandang perasaan atau pikiran itu dari perspektif lo sendiri.
Kenapa empati bisa muncul?
Mungkin, setelah membaca definisi terkait empati, pertanyaan ini timbul di benak lo. Kenapa sih empati bisa muncul? Rasa empati lebih mudah untuk muncul ketika lo berhadapan dengan orang lain yang ‘mirip’ sama lo. Mirip gimana maksudnya?
- Memiliki pengalaman serupa dengan lo
- Merupakan sosok yang lo sukai
- Memiliki karakteristik yang lo miliki
Tapi, kadang ada aja loh kondisi-kondisi yang menyebabkan lo kesulitan untuk berempati dengan orang lain. Sebenernya apa aja sih faktor-faktor yang bisa menyebabkan lo sulit untuk merasakan empati ini?
- Isu personal
- Tidak sesuai dengan nilai yang lo punya
- Memiliki karakteristik yang gak lo suka
- Tidak ada keinginan untuk membantu
- Lack of knowledge and experiences
- Pemikiran terlalu tertutup
Bagaimana cara berempati terhadap orang lain?
Kalau lo masih merasa kesulitan untuk berempati, jangan khawatir! Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, empati itu adalah sebuah kemampuan, jadi empati ini bisa banget untuk lo pelajari dan lo kembangkan. Gimana caranya? Coba simak beberapa cara di bawah ini yuk!
a. Emotional Empathy
Emotional empathy adalah ketika lo berusaha untuk mencoba merasakan emosi yang orang lain rasakan. Mungkin lo bisa coba buat mengesampingkan kebutuhan atau perasaan pribadi lo ketika temen lo cerita tentang permasalahannya atau mungkin berhenti melakukan kritik dan komentar terhadap permasalahan temen lo.
b. Perspective Taking
Perspective taking adalah kecenderungan lo untuk mengambil perspektif atau sudut pandang orang lain secara psikologis. Lo bisa melakukan perspective taking melalui hal-hal berikut:
c. Attending Behaviour
Attending behaviour adalah perilaku HADIR untuk mendengarkan temen lo dengan penuh perhatian. Gimana caranya? Terapkan prinsip SOLVER!
S : Squarely face a person
O : Open Posture
L : Leaning Forward
V : Verbal qualities (uh-hm…)
E : Eye contact
R : Relax
d. Active Listening
“Gue udah sering kok dengerin curhatan temen gue”
Eits, bentar dulu. Coba deh refleksi lagi, kira-kira yang lo lakuin selama ini itu termasuk hearing atau active listening? Emang apa bedanya?
Hearing adalah ketika lo mendengarkan secara pasif, ya berarti lo cuma dengerin aja apa yang temen lo ceritain tanpa diproses lebih. Kalo active listening, seperti namanya, lo mendengarkan cerita temen lo secara aktif, dimana lo memperhatikan perkataan temen lo dan berusaha memberikan respon yang sesuai dengan ceritanya.
Gimana? Apakah setelah membaca artikel ini lo jadi lebih terbantu untuk mengembangkan kemampuan empati yang lo punya? Kalau belum, jangan khawatir! Satu Persen punya Basic Mental Health Training (BMHT) yang bisa lo ikutin untuk mengasah kemampuan empati lo loh! Selain itu, lo juga bisa pelajari skill lainnya yang berhubungan dengan keterampilan dasar psikologis yang bisa lo terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mau ikutan? Langsung daftar aja yuk di link berikut: https://satupersen.net/layanan/kelas/basic-mental-health-training!