Hai, Perseners! Pernah dengar istilah 'circle'? Di zaman yang serba cepat ini, dimana setiap detiknya penuh dengan inovasi dan perubahan, konsep 'circle' justru menjadi topik yang hangat dan menarik. circle, atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai 'relationship circle', adalah sebuah ide yang menekankan pentingnya orang-orang di sekitar kita dalam membentuk kehidupan kita.
Circle adalah kumpulan orang-orang yang kita pilih untuk dikelilingi dan berinteraksi dengannya. Ini bukan hanya tentang siapa yang kita kenal, tapi lebih kepada siapa yang mempengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan merasa. Tapi, apa sih yang membuat konsep ini begitu penting, hingga menjadi perbincangan hangat baru-baru ini?
Kita semua tahu bahwa orang yang kita habiskan waktu bersama dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga pandangan dunia kita. Circle kita memiliki dampak yang lebih besar dari yang kita sadari. Misalnya, jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang selalu positif dan mendukung, kita cenderung menjadi lebih bahagia dan sukses. Sebaliknya, jika circle kita penuh dengan negativitas atau toxic, hal itu bisa menyeret kita ke bawah.
Menariknya, konsep ini juga berkembang seiring dengan perkembangan dunia digital. Di era media sosial, circle kita tidak hanya terbatas pada orang-orang yang kita temui secara fisik, tapi juga termasuk mereka yang kita interaksi di dunia maya. Perubahan ini membuka perspektif baru tentang bagaimana kita membentuk dan memelihara hubungan kita.
Untuk mengikuti tren ini, banyak platform online dan aplikasi sekarang menawarkan cara-cara untuk membantu kita mengelola dan memperbaiki circle kita. Mulai dari aplikasi yang mendeteksi 'energi negatif' dalam percakapan kita, hingga platform yang memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, semuanya dirancang untuk membantu kita membangun circle yang lebih sehat dan positif.
Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana sebenarnya circle ini mempengaruhi kepribadian kita? Apakah benar bahwa orang-orang di sekitar kita bisa begitu berpengaruh dalam membentuk siapa kita? Dengan memahami pentingnya memilih circle hubungan yang tepat, kita akan lebih mampu mengelola pengaruh yang mereka berikan terhadap kepribadian kita.
Pengaruh Circle Hubungan terhadap Kepribadian
Circle dalam hubungan mempengaruhi kepribadian kita, dengan kepribadian circle cenderung fokus pada perdamaian dan harmoni. Circle digambarkan sebagai sosial, komunikatif, dan berorientasi pada orang, dengan fokus pada meredakan konflik dan menjaga harmon. Mereka sering dilihat sebagai pribadi yang ramah, pengasuh, persuasif, dan murah hati, serta mengutamakan komunikasi dan harmoni dalam interaksi mereka.
Circle personality ini dikenal dengan kemampuannya dalam membuat keputusan dengan mempertimbangkan masukan dari semua orang dan terampil dalam menghasilkan ide-ide hebat jika diberi waktu yang cukup. Ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial dan hubungan yang kita bangun dapat mempengaruhi cara kita berpikir, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain.
Dengan memahami karakteristik circle personality, kita bisa melihat bagaimana circle sosial kita mempengaruhi kita. Jika kita dikelilingi oleh orang-orang yang mengutamakan harmoni, komunikasi, dan kebaikan, kemungkinan besar kita juga akan mengembangkan sifat-sifat tersebut. Sebaliknya, jika circle sosial kita didominasi oleh orang-orang yang konflik dan kompetitif, hal itu juga akan mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia.
Pentingnya membangun circle hubungan yang positif tidak hanya terbatas pada bagaimana mereka mempengaruhi kita secara langsung, tetapi juga bagaimana mereka membentuk cara kita melihat dunia dan berinteraksi dengan orang lain.
Mengapa Kita Harus Memilih Circle Kita dengan Bijak?
Pemilihan circle dalam hubungan kita bukan hanya sebuah tindakan sosial biasa, tapi sebuah langkah krusial untuk kesejahteraan pribadi kita.
Menumbuhkan Pertumbuhan dan Menjaga Energi: Memilih circle dalam kita dengan bijak adalah bentuk perawatan diri dan pelestarian diri. Hal ini melibatkan menghormati energi kita dan menumbuhkan pertumbuhan kita. Orang-orang terdekat dengan kita dapat memberi nutrisi pada pertumbuhan kita atau menguras energi kita. Kita sering menjadi rata-rata dari lima orang yang paling sering kita habiskan waktu bersama.
- Pengaruh terhadap Kesejahteraan: circle sosial kita secara signifikan mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan kita. Hubungan yang bermakna dengan teman, rekan, dan orang lain memberikan bantuan praktis, dukungan mental, dan rasa memiliki. Memiliki circle sosial yang mendukung sangat penting untuk kesejahteraan emosional dan fisik.
- Melindungi dari Pengaruh Negatif: Tidak semua orang dalam circle kita mungkin memiliki kepentingan terbaik untuk kita. Penting untuk mengenali dan menjauh dari individu yang menguras energi kita, memanipulasi, atau membuat kita merasa bersalah. Dengan melakukan ini, kita memberi ruang untuk individu yang benar-benar mengangkat dan menginspirasi kita, menciptakan sebuah santuari positivitas, pertumbuhan, dan keaslian.
- Memilih circle dalam kita sangat pentingl untuk menjaga energi kita, menumbuhkan pertumbuhan, dan mempengaruhi kesejahteraan kita. Ini melibatkan pengakuan dampak dari orang-orang terdekat dengan kita dan secara sadar mengelilingi diri kita dengan individu yang mendukung dan mengangkat kita.
Penting untuk lo ingat bahwa setiap orang yang kita izinkan masuk ke circle hidup kita membawa pengaruhnya masing-masing. Apakah itu positif atau negatif, pengaruh ini akan membentuk cara kita berpikir, bertindak, dan merasa tentang diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, keputusan untuk memilih siapa yang masuk ke dalam circle kita tidak boleh diambil dengan ringan.
Manfaat Punya Circle yang Positif
Punya circle yang positif dapat menjaga koneksi sosial yang positif yang memberikan berbagai manfaat untuk kesejahteraan mental, emosional, dan fisik kita. Berikut adalah beberapa manfaat kunci yang perlu kita ketahui:
- Dukungan Emosional dan Mental: circle sosial yang kuat memberikan dukungan emosional, rasa memiliki, dan dorongan, yang sangat penting untuk kesehatan mental. Ini bisa membantu kita menghadapi masa-masa sulit, meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan, dan memberikan rasa makna dan harga diri yang lebih besar.
- Kesehatan Fisik: Memelihara circle pertemanan yang baik secara klinis terbukti meningkatkan kesejahteraan mental dan kesehatan fisik. Ini dapat mendorong individu untuk menghindari kebiasaan hidup yang tidak sehat dan telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan fisik, termasuk sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat, kebiasaan hidup yang lebih baik, dan harapan hidup yang lebih panjang.
- Peningkatan Harga Diri dan Pertumbuhan Pribadi: circle pertemanan dapat meningkatkan harga diri, memberikan kekuatan untuk berubah, dan bertindak sebagai model peran, menginspirasi sikap dan tindakan positif. Ini juga menawarkan peluang untuk pertumbuhan pribadi, belajar dari orang lain, dan menantang diri sendiri, yang mengarah pada ketahanan, kebahagiaan, dan kesejahteraan yang lebih besar secara keseluruhan.
Memiliki circle pertemanan yang baik dan menjaga koneksi sosial yang positif dapat mengarah pada peningkatan kesehatan mental dan fisik, dukungan emosional, rasa memiliki, serta peluang untuk pertumbuhan pribadi dan peningkatan diri.
Penting untuk kita sadari bahwa circle sosial bukan hanya tentang bersenang-senang dan berbagi tawa. Ini tentang mendukung satu sama lain dalam waktu-waktu sulit, bersama-sama berkembang, dan membantu kita menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Kesimpulan
Dalam memilih circle yang tepat, ada satu pesan yang penting. Tindakan lo hari ini menentukan masa depan lo. Membangun lingkaran pertemanan yang positif dan mendukung bukan hanya tentang siapa yang lo pilih, tapi juga tentang bagaimana lo sendiri tumbuh dan berkembang.
Sebelum lo mencari teman yang positif, pastikan dulu lo menjadi seseorang yang positif juga. Ingat, kita menarik apa yang kita pancarkan. Jadi, mulailah dengan investasi terhadap diri sendiri. Belajarlah hal-hal baru, kembangkan mindset lo, dan jadilah sumber energi positif yang akan menarik orang-orang dengan frekuensi yang sama.
Setelah lo menjadi versi terbaik dari diri lo sendiri, saatnya menjadi lebih selektif dengan siapa lo menghabiskan waktu. Ini bukan berarti lo harus memutuskan hubungan dengan orang-orang yang sudah ada di sekitar lo, tapi lebih kepada mengevaluasi apakah mereka memberikan dampak positif dalam kehidupan lo atau tidak. Jika tidak, mungkin ini saatnya untuk mengurangi intensitas pertemuan dengan mereka dan mencari lingkaran baru yang lebih mendukung pertumbuhan pribadi lo.
Salah satu cara untuk menemukan circle yang positif adalah dengan bergabung dengan komunitas yang memiliki visi dan misi yang sama dengan lo. Komunitas seperti ini bisa ditemukan di berbagai platform, mulai dari kegiatan sosial, kelas belajar, hingga grup diskusi online. Jangan ragu untuk mengambil inisiatif dan menjadi bagian dari komunitas yang membuat lo merasa tumbuh.
Perjalanan untuk terus belajar dan berkembang tidak pernah berakhir. Dunia terus berubah dan begitu juga dengan kita. Teruslah mencari sumber inspirasi dan ilmu baru. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman lo dan menghadapi tantangan baru. Itulah cara kita tumbuh.
Buat lo yang mau belajar lebih kenapa kira harus milih-milih circle, lo bisa dengarkan Podcast! Di sini, lo bisa mendengarkan berbagai pembahasan menarik yang pastinya bermanfaat untuk perkembangan pribadi lo. Gak cuma itu, lo juga bisa mendapatkan insight baru dan cerita inspiratif dari berbagai narasumber yang keren-keren.
Lo bisa dengerin podcast tersebut dengan klik link ini. Ingat, circle lo itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana lo membangun diri sendiri dan memilih untuk dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung. Ingat, lo bukan hanya hasil dari lingkungan lo, tapi juga pembentuk lingkungan itu sendiri. #HidupSeutuhnya.
Referensi:
- Kos, Blaz. (2023). Relationship circles – The most important diagram of your life. Blazkos.com. https://www.blazkos.com/relationship-circles/
- Relationship Circle. (2023). What Is The Relationship Circle? https://relationshipcircle.com/what-is-the-relationship-circle/
- Fimela.com. (2023). Apa itu Arti Circle Pertemanan? Cek Di Sini - Relationship Fimela.com. https://fimela.com/relationship/read/5366576/apa-itu-arti-circle-pertemanan-cek-di-sini
- Helen Sanderson Associates. (2023). Person-centred thinking tools|Relationship Circle | Training - Helen Sanderson Associates.
- http://helensandersonassociates.co.uk/person-centred-practice/person-centred-thinking-tools/relationship-circle/
- Rahimah, Siti. (2022). Pengaruh Toxic Relationship Dalam Pertemanan Terhadap Psychological Well-Being Pada Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dah Humaniora. https://idr.uin-antasari.ac.id/20144/