Jika Anda seorang guru, kemungkinan besar Anda sudah memahami pentingnya pengetahuan dan penguasaan mata pelajaran. Tetapi apakah hanya itu saja yang akan membantu Anda menjadi pendidik yang efektif? Tentunya ada hal lain seperti memiliki soft skills yang tepat untuk menavigasi dunia pendidikan yang kompleks dan membantu siswa mencapai potensi mereka.
Lalu, memangnya soft skills itu apa sih? Soft skills atau keterampilan sosial adalah seperangkat kemampuan yang berkaitan dengan interaksi sosial, seperti komunikasi, manajemen diri, kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, dan lain sebagainya. Soft skills berbeda dengan hard skills, yang lebih berkaitan dengan kemampuan teknis seperti keterampilan komputer atau kemampuan dalam bidang ilmu tertentu. Soft skills sangat penting bagi karir seseorang, karena dapat membantu dalam bekerja dengan baik dengan rekan kerja, berkomunikasi dengan efektif dengan atasan, dan membuat hubungan kerja yang baik dengan klien atau pelanggan.
Dalam dunia pendidikan, guru diharapkan mampu mengajar dengan baik dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan. Namun, sebagai guru, kita juga harus memiliki soft skills yang baik untuk mendukung kinerja kita sebagai pendidik. Oleh karena itu soft skills ini sangat mempengaruhi kinerja dan interaksi guru dengan murid, serta dapat menunjang proses belajar mengajar.
Ada beberapa keterampilan guru yang dapat mendukung efektivitas dalam proses belajar mengajar, seperti kemampuan komunikasi, kemampuan mengelola kelas, kemampuan memimpin alur kelas, hingga kemampuan dalam menyampaikan materi dan tugas dari guru. Jika ditarik benang merahnya, berikut adalah lima soft skills utama yang harus dimiliki setiap guru:
1. Komunikasi efektif
Komunikasi efektif adalah kemampuan guru dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat sasaran. Guru harus mampu menyesuaikan gaya komunikasinya sesuai dengan audiens, baik itu murid, orang tua, maupun rekan sejawat. Hal ini sangat penting agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa dan memudahkan proses pembelajaran. Tanpa komunikasi efektif, proses belajar mengajar menjadi kurang efektif dan siswa kesulitan untuk menyerap ilmu yang diterima. Kemampuan komunikasi efektif sangat penting bagi seorang guru karena ini akan memungkinkan mereka untuk menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan efektif. Guru harus mampu menyesuaikan cara mereka menyampaikan informasi sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa. Mereka harus mampu mendengar dan memahami perspektif siswa serta menjawab pertanyaan dengan jelas dan logis.
Guru dengan kemampuan komunikasi yang efektif mampu terhubung dengan siswa secara pribadi, membangun hubungan yang kuat dan menciptakan lingkungan belajar yang terbuka dan mendukung. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan dan partisipasi siswa dan meningkatkan peluang kesuksesan siswa. Selain itu, guru yang mampu berkomunikasi dengan efektif juga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengelola kelas, mengelola perilaku siswa dan menjaga suasana belajar yang positif.
Di sisi lain, guru yang kesulitan dalam komunikasi efektif mungkin kesulitan dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mungkin kesulitan dalam menghubungkan dan terlibat dengan siswa mereka. Ini dapat menyebabkan lingkungan belajar yang kurang efektif dan dapat menyulitkan siswa dalam mencapai kesuksesan akademis.
2. Komunikasi asertif
Komunikasi asertif adalah kemampuan guru untuk menyatakan pendapat dan keyakinan secara tegas namun sopan. Guru harus mampu menyatakan pendapatnya tanpa menyinggung perasaan orang lain, serta mampu menjaga profesionalisme dalam komunikasi. Kemampuan ini sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam kelas, baik dengan siswa atau dengan orang tua siswa. Dengan komunikasi asertif, guru dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan tanpa merugikan pihak manapun. Komunikasi asertif memungkinkan guru untuk menyampaikan pendapat dan keyakinannya dengan cara yang jujur dan respek terhadap pendapat orang lain. Guru yang berkomunikasi asertif akan lebih dihormati oleh siswa dan kolega, dan akan lebih mudah untuk mencapai konsensus dan menyelesaikan konflik.
Kemampuan guru untuk bersikap asertif sangat berpengaruh dalam interaksi dengan siswa dan orangtua. Guru yang bersikap asertif dapat menyatakan pendapat, perasaan, dan keinginannya dengan tegas dan sopan. Hal ini dapat membantu guru untuk mengatasi masalah yang muncul dengan cepat dan efektif, serta membantu guru dalam membuat keputusan yang tepat.
Guru yang bersikap asertif juga dapat menunjukkan kedisiplinan dan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan siswa dan orangtua terhadap guru, serta membantu guru dalam membentuk hubungan yang baik dengan siswa dan orangtua.
Di sisi lain, guru yang kurang bersikap asertif dapat menimbulkan masalah dalam interaksi dengan siswa dan orangtua. Guru yang kurang bersikap asertif seringkali kesulitan dalam mengambil keputusan, tidak memiliki kedisiplinan yang kuat, dan kurang dapat mengatasi masalah yang muncul. Hal ini dapat menyebabkan siswa dan orangtua merasa tidak yakin terhadap guru dan kinerja belajarnya. Oleh karena itu, kemampuan untuk bersikap asertif sangat penting bagi seorang guru dalam interaksi dengan siswa dan orangtua.
3. Leadership/kepemimpinan
Leadership adalah kemampuan guru untuk menjadi panutan dan pemimpin bagi murid. Guru harus mampu memberikan arahan yang jelas dan menjadi teladan bagi murid dalam segala hal. Kemampuan leadership ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja siswa, karena siswa akan mengikuti contoh guru dalam menjalankan tugas sekolah. Guru yang memiliki kemampuan leadership yang baik akan dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan meningkatkan motivasi belajar siswa.Kemampuan leadership merupakan skill penting bagi seorang guru karena ia harus mampu memimpin kelas dengan efektif dan menciptakan lingkungan belajar yang positif. Guru harus mampu mengelola perbedaan opini dan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar.
Guru dengan gaya kepemimpinan yang kuat dan efektif dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif, sementara guru dengan gaya kepemimpinan yang lemah dapat menciptakan lingkungan belajar yang negatif dan tidak produktif.
Sebagai contoh, guru dengan gaya kepemimpinan demokratis sering mendorong partisipasi siswa dan menghargai masukan siswa. Pendekatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan di kelas dan dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Di sisi lain, guru dengan gaya kepemimpinan otoriter mungkin membuat semua keputusan dan tidak menghargai masukan siswa, yang dapat menyebabkan kurangnya keterlibatan siswa dan lingkungan belajar yang kurang produktif.
Guru dengan gaya kepemimpinan yang kuat juga sering menetapkan harapan yang jelas untuk perilaku dan kinerja, berkomunikasi dengan efektif dengan siswa dan stakeholder lain, dan mampu mengelola dan memotivasi siswa. Ini dapat menyebabkan lingkungan belajar yang lebih positif dan terorganisir, dan dapat membantu siswa mencapai potensi mereka.
Selain itu, guru yang memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik dapat memimpin kelas untuk menciptakan hubungan positif di antara siswa, menciptakan sikap, budaya, dan nilai yang positif di kelas, menciptakan suasana yang nyaman dan aman, menciptakan aturan dan peraturan kelas yang disepakati secara bersama, menciptakan suasana belajar yang baik, dan memantau kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang dapat mendorong siswa untuk melakukan yang lebih baik.
Di sisi lain, guru dengan keterampilan kepemimpinan yang lemah dapat menciptakan suasana negatif di kelas, kesulitan dalam mengontrol siswa, dan mungkin tidak mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif.
4. Manajemen waktu
Manajemen waktu adalah kemampuan guru untuk mengatur jadwal dan tugas dengan baik. Guru harus mampu mengatur waktu dengan efektif agar dapat menyelesaikan tugas-tugas dan juga memberikan waktu yang cukup untuk persiapan dalam mengajar. Dengan kemampuan manajemen waktu yang baik, guru dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. Manajemen waktu yang baik juga dapat membuat guru lebih fokus dalam mengajar, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembelajaran. Guru harus mampu mengelola waktu dengan baik untuk mencapai tujuan dalam waktu yang ditentukan. Ini berarti guru harus mampu menetapkan prioritas, merencanakan, dan mengevaluasi kemajuan dalam tugas yang harus dikerjakan.
Guru yang mampu mengelola waktu dengan baik dapat merencanakan dan mengatur pelajaran mereka dengan baik sebelumnya, menciptakan lingkungan belajar yang lebih efisien dan efektif bagi siswa. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang tersedia untuk pengajaran dengan baik dan dapat memberikan kesempatan yang cukup untuk keterlibatan dan partisipasi siswa. Selain itu, guru yang baik dalam mengelola waktu juga dapat memberikan umpan balik yang jelas dan cepat, yang dapat membantu siswa untuk meningkatkan kinerja dan mencapai hasil yang lebih baik.
Di sisi lain, guru yang kesulitan dalam mengelola waktu mungkin menemukan kesulitan dalam mengikuti rencana pelajaran mereka dan kesulitan dalam memberikan kesempatan yang cukup untuk keterlibatan dan partisipasi siswa. Ini dapat menyebabkan lingkungan belajar yang kurang efisien dan efektif, dan dapat menyulitkan siswa untuk mencapai kesuksesan akademis.
Selain itu, guru yang baik dalam mengelola waktu biasanya memiliki keseimbangan yang baik antara aktivitas mengajar mereka dan tanggung jawab lainnya. Mereka dapat mengelola waktu mereka untuk menghadiri rapat, pelatihan, dan aktivitas lainnya tanpa mengorbankan
5. Public speaking
Public speaking adalah kemampuan guru dalam berbicara di depan umum dengan jelas dan menarik, serta mampu mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum. Kemampuan public speaking ini sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena guru harus mampu menyampaikan materi dengan jelas dan menarik bagi siswa. Kemampuan public speaking yang baik juga dapat meningkatkan kredibilitas guru dan meningkatkan kepercayaan siswa terhadap guru. Kemampuan public speaking merupakan skill penting bagi seorang guru karena ia harus mampu menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan menarik. Guru harus mampu menyesuaikan gaya presentasi mereka sesuai dengan murid yang dihadapi dan membuat materi pelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.
Kemampuan public speaking seorang guru sangat berpengaruh dalam seberapa menarik dan efektif mereka dalam kelas. Guru dengan kemampuan public speaking yang kuat mampu mengungkapkan pikiran dan ide mereka dengan jelas, menyampaikan informasi dengan terorganisir dan menarik, serta menggunakan isyarat nonverbal yang sesuai, seperti gerakan tubuh dan nada suara. Kemampuan ini dapat membuat siswa lebih tertarik dan mempertahankan perhatian mereka, yang menyebabkan pembelajaran yang lebih efektif.
Di sisi lain, guru dengan kemampuan public speaking yang lemah mungkin kesulitan dalam mempertahankan perhatian siswa dan menyampaikan informasi dengan efektif, yang dapat menyulitkan siswa untuk memahami dan mengingat apa yang diajarkan. Mereka juga mungkin kesulitan dalam mengelola kelas mereka, karena tidak mampu mempertahankan perhatian siswa. Oleh karena itu, dengan mengembangkan kemampuan public speaking mereka, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan efektif yang mendorong pemahaman dan kesuksesan siswa.
Kelima soft skills ini sangat penting bagi seorang guru, karena dapat membantu guru dalam meningkatkan kinerja dan proses belajar mengajar. Guru yang memiliki soft skills komunikasi yang baik, leadership, manajemen waktu dan public speaking yang baik dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, sebagai seorang guru kita harus terus berusaha untuk meningkatkan soft skills kita, agar dapat memberikan yang terbaik bagi siswa dan proses belajar mengajar.
Untuk para guru yang terhormat, jika Anda sudah siap untuk membawa karir mengajar Anda ke tingkat berikutnya, bergabunglah dengan kami untuk Pelatihan Soft Skills Guru dari Life Skills Indonesia dan membuka segala macam kemungkinan luar biasa. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik link di bawah:
https://satu.bio/daftariht-blog
Atau hubungi:
WhatsApp 1: +62 882-9762-5596 (Margareth)
WhatsApp 2: +62 851-7317-1568 (Sheila)
Referensi:
https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1131770.pdf
https://online.uwa.edu/news/teaching-assertiveness-elementary-students
https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED509719.pdf
https://poorvucenter.yale.edu/teaching/ideas-teaching/public-speaking-teachers-ii-mechanics-speaking