Kamu akan diminta untuk memilih seberapa sering hal-hal berikut terjadi padamu. Sudah siap?
Saya tidak yakin dengan kemampuan saya untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan untuk diri saya sendiri.
Saat mengerjakan tujuan saya, saya berusaha maksimal dan bekerja lebih keras jika saya mengalami kemunduran.
Saya secara teratur menetapkan tujuan dan sasaran untuk mencapai visi hidup saya.
Saya berpikir positif tentang menetapkan tujuan dan memastikan kebutuhan saya terpenuhi.
Saya menggunakan penghargaan (dan konsekuensi) untuk menjaga diri saya tetap fokus. Misalnya, jika saya menyelesaikan laporan tepat waktu, saya mengizinkan diri saya untuk rehat sejenak
Saya percaya bahwa jika saya bekerja keras dan mengasah kemampuan dan bakat saya, saya akan sukses.
Saya khawatir tentang tenggat waktu dan menyelesaikan sesuatu, yang menyebabkan stres dan kecemasan.
Ketika kejadian tak terduga membahayakan tujuan saya, saya cenderung lari, menetapkan tujuan yang berbeda, dan bergerak ke arah yang baru.
Ketika saya mendapatkan ide yang sangat bagus, saya terkejut dengan kreativitas saya. Saya pikir itu hanya keberuntungan, dan memperingatkan diri saya sendiri untuk tidak terbiasa dengan perasaan itu.
Saya cenderung melakukan jumlah pekerjaan minimum yang diperlukan untuk membuat atasan dan tim saya puas.
Saya cenderung khawatir tentang mengapa saya tidak akan mencapai tujuan saya, dan saya sering fokus pada mengapa sesuatu mungkin tidak akan berhasil.
Saya menciptakan visi yang jelas dan kuat tentang kesuksesan masa depan saya sebelum memulai tujuan baru.