Tips Jitu Berdamai Dengan Diri Sendiri

Ifandi Khainur Rahim, S.Psi, Diah Kusumawardani, M.PSi., Psikolog

Langkah-langkah untuk berdamai dengan diri sendiri dari kegagalan yang pernah kamu alami.

Konten kelas:

9 Video, 3 Worksheet, 3 Tes 

Kamu juga mendapatkan:

Video Kelas

Video Kelas

Worksheet

Worksheet

Tes Psikologi

Tes Psikologi

Diskon 30%

Diskon 30%

E-Sertifikat

E-Sertifikat

Apa yang Dipelajari?

  • Mengetahui penyebab konflik diri
  • Mengetahui pentingnya berdamai dengan dengan diri
  • Mengetahui penyebab sulitnya berdamai dengan diri sendiri
  • Mengetahui tips untuk berdamai dengan diri sendiri
  • Mengetahui cara menghadapi stress

Content Preview: 

9 Video, 3 Worksheet, 3 Tes 

Video:

  1. Mengapa Individu Sulit untuk Menerima Diri Sendiri
  2. Mindfulness sebagai Salah Satu Cara untuk Tidak Terjebak dari Masa Lalu
  3. Self Acceptance sebagai Cara untuk Berdamai dengan Diri Sendiri
  4. Coping Stress
  5. Berdamai dengan Diri Sendiri dalam Kurikulum Satu Persen
  6. Self-Compassion
  7. Self-Care
  8. Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain (Social Comparison) dan Bersyukur sebagai Penangkalnya
  9. Move On: Lakukan Hal Baru

 

Worksheet: 

  1. Worksheet Self-Acceptance
  2. Worksheet Self Exploration
  3. Worksheet Gratitude Journal

 

Tes Psikologi:

  1. Pre-test Kelas Online Berdamai dengan Diri Sendiri
  2. Tes Kelebihan dan Kekuatan Diri: Superpower Check!
  3. Post-test Kelas Online Berdamai dengan Diri Sendiri

Tentang Kelas Ini

Masalah yang lumayan sering dialami oleh dewasa muda adalah tidak bisa menerima atau memaafkan dirinya, yang mungkin dikarenakan oleh kesalahan atau kegagalan yang dialami di masa lalu. Berekspektasi lebih, selalu melihat kekurangan dan tidak menerima diri apa adanya menjadi salah satu kesulitan untuk berdamai dengan diri sendiri. Jika belum bisa memaafkan kesalahan akan berdampak pada perkembangan diri.

Akibat dari Tidak Berdamai dengan diri:

  • Menyalahkan diri sendiri
  • Tidak mencintai diri sendiri
  • Putus Asa
  • Tidak memiliki pemikiran untuk berkembang

Kapan Kelas Online diadakan?

Semua layanan Kelas Online Satu Persen bisa diakses kapanpun. 

Melalui Kelas Online ini, Perseners akan dibantu untuk berdamai dengan diri sendiri. Selain itu dengan mengikuti kelas online ini, mempermudah Perseners untuk tetap belajar dan produktif terlepas dari jarak ruang dan waktu karena materi dapat diakses dimanapun dan kapanpun dan Perseners diharapkan dapat menyadari kalau tidak sendirian dalam menghadapi kondisi ini dan mampu melalui masalah dengan baik sehingga bisa mulai memaafkan dan mengembangkan kesempatan atau potensi diri.

Profil Pembicara

Ifandi Khainur Rahim, S.Psi

Ifandi Khainur Rahim, S.Psi

Founder and CEO Satu Persen, Forbes 30 Under 30 Asia

Evan merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ia memiliki pengalaman mentoring lebih dari ratusan jam dan terbiasa mengatasi masalah tujuan hidup, stress, filsafat, dll.

Diah Kusumawardani, M.PSi., Psikolog

Diah Kusumawardani, M.PSi., Psikolog

Psikolog Satu Persen

Kak Diah adalah Psikolog dengan spesialisasi masalah interaksi sosial, hubungan asmara, kelelahan emosional & demotivasi, kecemasan berlebih, kecanduan & kebiasaan buruk.

Ulasan

4.6

RatingRatingRatingRating

Topik yang relevan dengan kebutuhan

Topik yang relevan dengan kebutuhan

Topik yang relevan dengan kebutuhan

Kata Mereka

Testimoni Dimas

Testimoni Dimas

Dimas, 20 Tahun, Karyawan

Saya menjadi lebih memahami dan sadar bahwa hal-hal yg saya pikirkan terus menerus tersebut merupakan masalah yg bisa saya selesaikan. Kelas online ini membantu saya untuk bangkit terhadap realita akan kehidupan sebenarnya.

Testimoni Yosephine

Testimoni Yosephine

Yosephine, 28 Tahun, Wirausaha

Video yang bisa diikuti berulang-ulang dan worksheet yang saya kerjakan sangat berguna untuk mengingatkan diri saya kembali saat mengalami overthinking. Setelah mengikuti kelas online ini saya merasa ditampar, saya menyadari bahwa overthinking itu disebabkan oleh pikiran diri sendiri yang berlebihan.

Testimoni Bella

Testimoni Bella

Bella, 21 Tahun, Mahasiswa

Saya tipe orang overthinker. Saya merasa banyak terbantu utk menghandle diri saya sendiri, mendapat banyak insight mengenai overthinking dan gmn mengatasinya. Selain itu pembicaranya bagus menurut saya (kak Rizky), karena penjelasan yang diberikan mudah dipahami menggunakan nalar. Sistem pembelajaran juga mudah digunakan dan tugas yang diberikan lumayan menarik.