Workshop Penanganan Kinerja: Tingkatkan Produktivitas Individu di Samarinda

Gerya Azzka Nurul Qolby
3 Agt 2025

Key Takeaways

  • Permasalahan kinerja individu dapat menghambat efektivitas tim dan pencapaian target perusahaan.
  • Kurangnya disiplin, beban kerja tinggi, dan kurangnya motivasi adalah penyebab umum masalah kinerja.
  • Sarana prasarana yang tidak memadai dan kurangnya pelatihan juga dapat memengaruhi kinerja.
  • Evaluasi objektif dan coaching adalah kunci untuk mengatasi penurunan produktivitas.
  • Penyesuaian penempatan dan peningkatan motivasi dapat secara signifikan meningkatkan kinerja.
  • Budaya kerja yang kuat dan dukungan infrastruktur krusial untuk perbaikan kinerja di Samarinda.

Sebagai manajer HR, pemimpin tim, atau pemilik perusahaan di Samarinda, Pernahkah Anda menghadapi situasi di mana seorang karyawan, atau bahkan beberapa karyawan, menunjukkan penurunan kinerja?. Hal ini bisa jadi membingungkan dan membuat frustrasi. Mengapa seorang karyawan yang dulunya produktif kini tampak lesu? Atau mengapa ada tim yang kesulitan mencapai target padahal kompetensinya sudah cukup? Permasalahan kinerja individu adalah tantangan umum, namun jika tidak ditangani dengan tepat, dampaknya dapat merembet, menurunkan moral tim, dan pada akhirnya, menghambat pertumbuhan bisnis Anda.

Di kota Samarinda yang dinamis, dengan sektor pertambangan, perkebunan, dan perdagangan yang terus berkembang, tuntutan akan kinerja optimal semakin tinggi. Namun, berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, dapat memengaruhi performa karyawan. Mulai dari kurangnya disiplin, beban kerja yang berlebihan, hingga masalah sarana prasarana, semua dapat menjadi penghambat produktivitas. Mengidentifikasi akar masalah ini secara tepat adalah langkah pertama menuju solusi yang efektif.

Life Skills ID x Satu Persen memahami betapa krusialnya hal ini. Kami hadir menawarkan solusi melalui program In-House Training yang berfokus pada Mengidentifikasi dan Mengatasi Permasalahan Kinerja Individu. Pelatihan ini dirancang khusus untuk perusahaan Anda di Samarinda, membekali pemimpin dan manajer dengan pendekatan sistematis untuk mendiagnosis masalah kinerja dan menerapkan strategi perbaikan yang berkelanjutan. Ini adalah investasi strategis untuk memastikan setiap individu di tim Anda dapat berkontribusi secara maksimal, mendorong produktivitas, dan mencapai tujuan organisasi.

Manfaat Workshop untuk Mengidentifikasi dan Mengatasi Permasalahan Kinerja Individu

1. Meningkatkan Kemampuan Deteksi Dini Penurunan Kinerja

Salah satu tantangan terbesar adalah seringkali masalah kinerja baru terdeteksi setelah dampaknya terasa luas. Workshop ini akan membekali manajer dan pemimpin tim dengan kemampuan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penurunan kinerja. Peserta akan mempelajari cara menerapkan sistem evaluasi rutin yang objektif, seperti pemantauan berbasis laporan harian atau bulanan, serta penggunaan Key Performance Indicator (KPI) yang terukur. Dengan pemahaman ini, Anda dapat melakukan intervensi lebih awal sebelum masalah membesar. Bagi perusahaan, ini berarti meminimalkan kerugian akibat penurunan produktivitas dan memungkinkan penyesuaian strategi yang lebih cepat.

2. Mengoptimalkan Pelatihan, Coaching, dan Pengembangan Kompetensi Karyawan

Permasalahan kinerja seringkali berakar pada kesenjangan keterampilan atau kurangnya kepercayaan diri. Workshop kami akan membahas pentingnya pelatihan yang berkelanjutan, baik on the job maupun off the job, serta program coaching yang terarah. Peserta akan belajar bagaimana merancang program pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan individu, meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis, serta menumbuhkan kepercayaan diri karyawan. Bagi perusahaan, investasi ini tidak hanya memperbaiki kinerja yang ada, tetapi juga membangun fondasi talenta yang kuat, adaptif, dan siap menghadapi perubahan, mengurangi ketergantungan pada rekrutmen eksternal.

3. Menyelaraskan Penempatan dan Mendistribusikan Beban Kerja Secara Adil

Beban kerja yang tidak seimbang atau penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kompetensinya adalah penyebab umum penurunan kinerja. Dalam pelatihan ini, Anda akan diajarkan cara melakukan analisis pekerjaan dan menyesuaikan penempatan tugas agar selaras dengan keahlian individu. Selain itu, Anda akan memahami pentingnya distribusi beban kerja yang proporsional untuk menghindari burnout dan meningkatkan fokus pada kualitas output. Bagi perusahaan, ini berarti optimalisasi sumber daya manusia, peningkatan efisiensi operasional, dan pengurangan risiko kelelahan ekstrem pada karyawan.

4. Membangun Lingkungan Kerja yang Motivatif dan Kepemimpinan yang Suportif

Rendahnya motivasi adalah salah satu penghambat kinerja terbesar. Workshop kami akan menekankan pentingnya membangun lingkungan kerja yang kondusif melalui penghargaan yang adil, insentif yang relevan, dan yang terpenting, gaya kepemimpinan yang suportif dan inspiratif. Peserta akan belajar bagaimana pemimpin dapat menjadi teladan, menunjukkan keadilan, dan memberikan motivasi berkelanjutan kepada tim mereka. Bagi perusahaan, memiliki pemimpin yang efektif dalam memotivasi akan meningkatkan engagement karyawan, mengurangi absensi, dan menciptakan atmosfer kerja yang positif, mendorong setiap individu untuk memberikan yang terbaik.

5. Mengatasi Kendala Sarana Prasarana dan Gangguan Teknis

Di era digital ini, sarana prasarana yang tidak memadai, seperti gangguan internet atau keterbatasan fasilitas, dapat menjadi penghambat kinerja yang signifikan. Workshop ini akan membuka wawasan tentang bagaimana kendala teknis dapat memengaruhi produktivitas dan pentingnya menyediakan infrastruktur yang andal. Meskipun kami tidak menyediakan solusi teknis secara langsung, kami akan membantu pemimpin memahami dampaknya dan mendorong mereka untuk berkolaborasi dengan departemen terkait dalam mengidentifikasi dan mencari solusi untuk perbaikan sarana prasarana. Bagi perusahaan, lingkungan kerja yang didukung teknologi dan fasilitas memadai akan menghilangkan frustrasi karyawan dan memungkinkan mereka bekerja tanpa hambatan yang tidak perlu.

6. Memperkuat Disiplin dan Membentuk Budaya Kerja Positif

Kedisiplinan adalah fondasi kinerja yang baik. Permasalahan seperti keterlambatan atau penyalahgunaan waktu kerja seringkali memerlukan penanganan yang konsisten. Workshop ini akan membahas strategi pembinaan disiplin yang efektif, bukan hanya sebagai hukuman, tetapi sebagai bagian dari pembentukan budaya kerja yang mengutamakan tanggung jawab, profesionalisme, dan rasa memiliki terhadap hasil kerja bersama. Bagi perusahaan, budaya disiplin yang kuat akan meningkatkan efisiensi, memastikan standar kualitas terpenuhi, dan menciptakan lingkungan di mana setiap karyawan memahami pentingnya kontribusi mereka terhadap kesuksesan kolektif.

Mengapa Pelatihan Identifikasi dan Penanganan Kinerja Sangat Dibutuhkan di Samarinda?

Samarinda, sebagai ibu kota Kalimantan Timur, adalah pusat ekonomi yang berkembang pesat. Dengan sektor industri pertambangan, energi, dan perdagangan yang menjadi tulang punggung perekonomian, tuntutan akan kinerja karyawan yang optimal sangat tinggi. Perusahaan di Samarinda menghadapi berbagai dinamika unik: mulai dari karakteristik angkatan kerja yang beragam, tantangan geografis, hingga kebutuhan akan adaptasi teknologi yang cepat. Dalam konteks ini, permasalahan kinerja individu dapat memiliki dampak yang lebih signifikan.

Misalnya, masalah kedisiplinan dan ketepatan waktu yang sering ditemui di beberapa organisasi di Samarinda, menunjukkan adanya kebutuhan akan pembinaan budaya kerja yang lebih kuat. Beban kerja tinggi akibat pertumbuhan cepat dan terkadang kurangnya penyesuaian penempatan karyawan, juga menjadi faktor umum. Ditambah lagi dengan tantangan infrastruktur seperti gangguan internet yang masih bisa terjadi di beberapa area, semua ini menuntut pendekatan yang sistematis dalam manajemen kinerja.

Pelatihan Mengidentifikasi dan Mengatasi Permasalahan Kinerja Individu sangat dibutuhkan di Samarinda karena:

  1. Meningkatkan Kompetensi Manajerial: Membekali pemimpin dan manajer dengan alat yang tepat untuk tidak hanya mengenali, tetapi juga mengatasi akar masalah kinerja, bukan hanya gejala.
  2. Mendorong Budaya Akuntabilitas: Membantu perusahaan membangun sistem yang adil dan transparan dalam evaluasi kinerja, menumbuhkan rasa tanggung jawab pada karyawan.
  3. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Dengan perbaikan kinerja individu, otomatis efisiensi tim dan departemen akan meningkat, yang krusial untuk persaingan di pasar Samarinda.
  4. Menurunkan Turnover Karyawan: Karyawan yang merasa didukung dalam pengembangan dan perbaikan kinerja cenderung lebih loyal dan termotivasi untuk bertahan.
  5. Memanfaatkan Potensi Lokal: Membantu perusahaan di Samarinda mengoptimalkan potensi sumber daya manusia lokal melalui pengembangan yang terarah dan sesuai kebutuhan.

Dengan demikian, investasi pada pelatihan ini adalah langkah proaktif untuk memastikan perusahaan Anda di Samarinda tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang pesat di tengah lanskap bisnis yang kompetitif.

Cara Mengadakan Workshop Identifikasi dan Penanganan Kinerja yang Efektif di Perusahaan Anda

1. Sesuaikan Materi dengan Permasalahan Kinerja Spesifik Tim Anda

Tidak semua masalah kinerja sama. Sebuah perusahaan mungkin menghadapi masalah disiplin, sementara yang lain mungkin bergulat dengan kurangnya motivasi atau kesenjangan keterampilan. Sebelum workshop, lakukan analisis menyeluruh terhadap data kinerja, wawancara dengan manajer, atau bahkan survei karyawan untuk mengidentifikasi pola dan akar masalah yang paling dominan di perusahaan Anda di Samarinda. Dengan informasi ini, Anda dapat bekerja sama dengan Life Skills ID x Satu Persen untuk menyesuaikan konten, studi kasus, dan simulasi yang akan disajikan dalam workshop. Materi yang relevan dan spesifik akan membuat peserta merasa dipahami dan solusi yang ditawarkan menjadi lebih aplikatif.

2. Libatkan Fasilitator Ahli dan Berpengalaman dalam Manajemen Kinerja

Keberhasilan workshop sangat ditentukan oleh kualitas fasilitator. Anda membutuhkan seorang ahli yang tidak hanya memahami teori manajemen kinerja, tetapi juga memiliki pengalaman praktis dalam mendiagnosis dan memecahkan masalah kinerja di berbagai organisasi. Fasilitator kami memiliki rekam jejak yang terbukti dalam bidang ini. Mereka mampu membimbing peserta melalui studi kasus interaktif, latihan peran, dan diskusi kelompok, memastikan setiap individu mendapatkan wawasan yang berharga dan strategi yang dapat langsung diterapkan. Pendekatan yang praktis dari fasilitator akan memotivasi peserta untuk melakukan perubahan positif.

3. Ciptakan Ruang Aman untuk Diskusi dan Berbagi Pengalaman

Topik kinerja bisa menjadi sensitif, dan karyawan atau manajer mungkin merasa enggan untuk berbagi pengalaman atau mengakui kelemahan. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan "ruang aman" dalam workshop di mana peserta merasa nyaman untuk berdiskusi secara terbuka tanpa takut dihakimi. Fasilitator kami akan menekankan pentingnya kerahasiaan dan membangun suasana saling percaya. Dorong interaksi aktif melalui sesi tanya jawab, brainstorming, dan berbagi studi kasus internal (dengan persetujuan dan anonimitas yang terjaga). Keterbukaan ini akan memfasilitasi pembelajaran yang lebih mendalam dan membantu peserta menemukan solusi yang inovatif bersama-sama.

4. Lakukan Evaluasi Berkelanjutan dan Rencana Tindak Lanjut yang Konkret

Dampak workshop tidak boleh berhenti di hari pelatihan. Untuk memastikan perubahan perilaku dan peningkatan kinerja yang berkelanjutan, penting untuk melakukan evaluasi pasca-pelatihan. Ukur pemahaman peserta, komitmen mereka untuk menerapkan strategi baru, dan yang terpenting, pantau perubahan dalam metrik kinerja yang relevan. Susunlah rencana tindak lanjut yang konkret, seperti sesi coaching individual untuk manajer, pembentukan tim proyek untuk mengatasi masalah kinerja spesifik, atau sesi refreshment berkala. Life Skills ID x Satu Persen dapat membantu Anda merancang kerangka evaluasi dan strategi follow-up yang efektif, memastikan bahwa investasi Anda dalam pelatihan ini memberikan hasil nyata dan berkelanjutan bagi perusahaan Anda di Samarinda.

Kesimpulan

Mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan kinerja individu adalah fondasi vital bagi pertumbuhan dan keberlanjutan setiap perusahaan. Di Samarinda, di tengah iklim bisnis yang kompetitif, kemampuan ini menjadi semakin krusial. Berbagai faktor seperti masalah disiplin, beban kerja yang tidak seimbang, kurangnya motivasi, hingga kendala sarana prasarana, dapat menjadi penghambat produktivitas. Namun, dengan pendekatan yang sistematis dan strategis, setiap tantangan kinerja dapat diubah menjadi peluang untuk perbaikan dan pengembangan.

Investasi pada program In-House Training Mengidentifikasi dan Mengatasi Permasalahan Kinerja Individu bukan hanya sekadar biaya, melainkan sebuah investasi strategis pada sumber daya manusia Anda. Ini akan membekali pemimpin dan manajer Anda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendiagnosis akar masalah, menerapkan solusi yang tepat, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Pada akhirnya, ini akan menghasilkan tim yang lebih disiplin, termotivasi, produktif, dan siap mencapai tujuan bisnis Anda di Samarinda.

Jika Anda tertarik untuk memperdalam lagi kemampuan tim Anda dalam Mengidentifikasi dan Mengatasi Permasalahan Kinerja Individu di Samarinda, pertimbangkan untuk mengikuti In-House Training yang kami tawarkan dari Life Skills ID x Satu Persen. Kami menyediakan berbagai program pelatihan yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan Anda. Dengan pendekatan yang tepat, workshop ini bisa menjadi investasi terbaik dalam meningkatkan kinerja dan kesejahteraan tim Anda.

Mau tau lebih lanjut tentang pelatihannya? Hubungi Kami untuk Konsultasi:

FAQ

1. Apa perbedaan antara masalah kinerja dan masalah sikap karyawan?

Masalah kinerja biasanya terkait dengan kemampuan atau hasil kerja yang tidak memenuhi standar (misalnya, kurang keterampilan, beban kerja tinggi). Masalah sikap lebih berkaitan dengan perilaku atau motivasi (misalnya, kurangnya disiplin, sikap negatif). Workshop ini akan membahas bagaimana keduanya seringkali saling terkait dan memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda namun terintegrasi.

2. Seberapa sering evaluasi kinerja harus dilakukan untuk mendeteksi masalah lebih awal?

Idealnya, evaluasi kinerja formal dilakukan setidaknya setiap enam bulan atau setahun sekali. Namun, deteksi dini memerlukan pemantauan berkelanjutan dan feedback rutin (misalnya, mingguan atau bulanan) dari atasan langsung.

3. Bagaimana cara menangani karyawan yang resisten terhadap perubahan atau feedback kinerja?

Penanganan resistensi memerlukan pendekatan yang empatik dan persuasif. Fokus pada data objektif, dengarkan kekhawatiran mereka, libatkan mereka dalam mencari solusi, dan berikan dukungan yang diperlukan. Kesabaran dan komunikasi terbuka adalah kunci.

4. Apakah pelatihan ini juga mencakup strategi untuk mencegah burnout akibat beban kerja tinggi?

Ya, workshop ini akan membahas pentingnya distribusi beban kerja yang proporsional, manajemen waktu, dan bagaimana manajer dapat mendukung kesejahteraan karyawan untuk mencegah burnout, yang sering menjadi penyebab penurunan kinerja.

5. Apa peran HR dalam penanganan masalah kinerja individu?

HR berperan sebagai mitra strategis bagi manajer, menyediakan kerangka kerja evaluasi kinerja, memberikan pelatihan tentang coaching dan feedback, memfasilitasi program pengembangan, dan memastikan proses penanganan kinerja dilakukan secara adil dan sesuai kebijakan perusahaan.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.