Key Takeaways
- Merasa lelah setelah bangun tidur bisa disebabkan oleh pola tidur yang tidak teratur, stres, atau kondisi medis tertentu.
- Tidur terlalu lama atau terlalu sebentar dapat membuat tubuh tetap merasa lemas.
- Asupan kafein, alkohol, serta kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan kualitas tidur.
- Inersia tidur, yaitu fase transisi antara tidur dan bangun, bisa membuat tubuh terasa berat dan tidak segar saat pagi.
- Menjaga kebersihan tidur (sleep hygiene), mengelola stres, dan menerapkan pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan energi saat bangun tidur.

Pernah nggak lo bangun tidur tapi masih merasa capek seolah nggak tidur sama sekali? Atau malah makin lelah setelah tidur lebih lama? Kalau iya, berarti ada sesuatu yang nggak beres dengan kualitas tidur lo.
Tidur bukan sekadar soal durasi, tapi juga soal kualitas. Bahkan, tidur terlalu lama bisa bikin lo tetap merasa lemas karena mengacaukan ritme sirkadian tubuh. Selain itu, berbagai faktor lain seperti stres, pola makan, dan kurangnya aktivitas fisik juga bisa memengaruhi tingkat energi saat lo bangun.
Banyak orang mengira rasa capek setelah tidur hanya masalah kurang tidur, padahal bisa jadi ada penyebab lain yang lebih kompleks. Makanya, penting buat lo memahami apa yang bikin badan tetap lelah meskipun sudah tidur cukup, supaya lo bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.

Penyebab Badan Masih Lelah Setelah Bangun Tidur
1. Durasi Tidur yang Tidak Tepat
- Tidur terlalu sebentar bisa bikin tubuh kurang istirahat, sementara tidur terlalu lama malah bisa bikin lo lemas.
- Idealnya, orang dewasa butuh tidur 7–9 jam setiap malam untuk menjaga keseimbangan energi.
2. Stres Berlebihan
- Stres bisa bikin tidur lo terganggu, misalnya jadi sulit tidur atau sering terbangun di tengah malam.
- Saat otak masih aktif memikirkan banyak hal, tubuh nggak bisa benar-benar rileks, sehingga lo tetap merasa capek saat bangun.
3. Pola Tidur Tidak Teratur
- Tidur dengan jadwal yang berantakan bisa mengacaukan jam biologis tubuh.
- Misalnya, kalau lo tidur larut malam lalu bangun siang, tubuh jadi bingung kapan harus beristirahat dan kapan harus aktif.
4. Kurangnya Aktivitas Fisik
- Kurang gerak bisa bikin metabolisme tubuh melambat, yang akhirnya bikin lo cepat merasa lelah.
- Olahraga teratur bisa membantu tubuh mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
5. Konsumsi Kafein dan Alkohol Berlebihan
- Kafein bisa mengganggu pola tidur kalau dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Alkohol mungkin bikin lo mengantuk, tapi bisa mengganggu fase tidur dalam, yang akhirnya bikin lo tetap capek saat bangun.
6. Gangguan Tidur Seperti Insomnia atau Sleep Apnea
- Jika lo sering terbangun di malam hari atau merasa napas tersendat saat tidur, bisa jadi lo mengalami gangguan tidur.
- Sleep apnea bisa bikin tubuh kekurangan oksigen saat tidur, yang berujung pada rasa lelah di pagi hari.
7. Inersia Tidur
- Inersia tidur adalah fase transisi antara tidur dan bangun, di mana otak masih belum sepenuhnya aktif.
- Biasanya butuh waktu sekitar 15–60 menit untuk tubuh benar-benar terjaga dan merasa segar.
8. Kondisi Medis Tertentu
- Beberapa penyakit seperti anemia, diabetes, gangguan tiroid, atau bahkan depresi bisa menyebabkan rasa lelah berkepanjangan.
- Jika lo sudah menerapkan pola tidur yang baik tapi tetap merasa capek, mungkin ada masalah kesehatan yang perlu diperiksa.

Cara Mengatasi Badan Lelah Saat Bangun Tidur
1. Terapkan Sleep Hygiene yang Baik
- Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
- Kurangi tidur siang yang terlalu lama agar nggak mengganggu pola tidur malam.
- Pastikan kamar tidur nyaman dengan suhu yang sejuk dan minim cahaya.
2. Kelola Stres dengan Baik
- Coba teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau journaling sebelum tidur.
- Lakukan aktivitas yang bikin rileks, misalnya membaca buku atau mendengarkan musik tenang.
3. Jaga Pola Makan dan Minum
- Hindari makanan berat atau minuman manis menjelang tidur agar pencernaan nggak terlalu aktif.
- Minum cukup air putih sebelum tidur untuk mencegah dehidrasi di malam hari.
4. Hindari Konsumsi Kafein dan Alkohol di Malam Hari
- Kalau lo butuh kafein, konsumsi maksimal 6 jam sebelum waktu tidur.
- Alkohol mungkin bikin lo cepat tidur, tapi bisa mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan.
5. Rutin Berolahraga
- Olahraga bisa membantu tubuh tidur lebih nyenyak dan mengurangi stres.
- Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, tapi hindari olahraga berat terlalu dekat dengan waktu tidur.
6. Periksa Kesehatan Jika Perlu
- Kalau lo sudah melakukan semua langkah di atas tapi masih sering lelah, coba konsultasi dengan dokter.
- Tes kesehatan bisa membantu lo mengetahui apakah ada masalah medis yang menyebabkan kelelahan.
Kesimpulan

Merasa lelah setelah bangun tidur bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari pola tidur yang berantakan, stres, hingga kondisi medis tertentu. Kalau lo sering mengalami ini, coba cek lagi kebiasaan tidur lo. Apakah lo tidur terlalu lama atau malah kurang tidur? Apakah lo sering terbangun di malam hari?
Langkah pertama yang bisa lo lakukan adalah menerapkan sleep hygiene yang baik, seperti menjaga jadwal tidur yang konsisten, menciptakan suasana kamar yang nyaman, serta menghindari konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur. Selain itu, kelola stres dengan lebih baik dan pastikan tubuh lo tetap aktif dengan olahraga teratur.
Kalau lo masih merasa lelah meskipun sudah mencoba berbagai cara, bisa jadi ada masalah kesehatan yang perlu diperiksa lebih lanjut. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika rasa lelah lo nggak kunjung hilang.
Kalau lo ingin lebih memahami kebiasaan tidur dan kondisi psikologis lo secara lebih dalam, lo bisa coba Psikotes Premium Satu Persen. Tes ini bisa membantu lo memahami pola tidur, tingkat stres, serta memberikan rekomendasi yang sesuai buat kondisi lo.
Kalo udah terlalu parah lo bisa lakukan konseling bareng Life Consultation di satu.bio/konseling-yuk.
FAQ
1. Apakah tidur lebih lama bisa mengatasi rasa lelah?
Tidak selalu. Tidur terlalu lama justru bisa bikin tubuh tetap lemas karena mengacaukan ritme sirkadian. Idealnya, tidur 7–9 jam setiap malam sudah cukup untuk menjaga energi.
2. Bagaimana cara mengatasi rasa kantuk di pagi hari?
Coba lakukan peregangan ringan atau jalan kaki sebentar setelah bangun. Selain itu, paparan cahaya matahari pagi bisa membantu tubuh lebih cepat terjaga.
3. Apakah semua orang butuh durasi tidur yang sama?
Tidak. Beberapa orang mungkin butuh tidur lebih lama atau lebih sebentar tergantung aktivitas dan kondisi tubuh masing-masing. Yang terpenting adalah memastikan kualitas tidur tetap baik.
4. Bagaimana cara mengetahui apakah kelelahan ini disebabkan oleh gangguan kesehatan?
Kalau lo sudah mencoba memperbaiki pola tidur tapi masih sering merasa lelah tanpa alasan yang jelas, ada baiknya lo konsultasi dengan dokter untuk memeriksa kemungkinan adanya kondisi medis yang mendasari.
Kalau lo ingin tahu lebih dalam tentang pola tidur dan kesehatan mental lo, coba Psikotes Premium Satu Persen untuk mendapatkan pemahaman lebih jelas tentang kondisi lo dan langkah yang bisa diambil untuk memperbaikinya.