Psikolog Job Health: Mengatasi Burnout pada Pekerja Hybrid Working

Nur Aisyah
21 Des 2024

Apakah kamu merasa lebih lelah semenjak menjalani hybrid working? Mungkin kamu sudah mengatur jadwal sebaik mungkin, tapi tetap saja rasanya energi cepat terkuras. Jangan khawatir, kamu nggak sendirian. Berdasarkan survei terbaru, lebih dari 65% pekerja hybrid mengalami gejala burnout dalam satu tahun terakhir.

Life Skills x Satu Persen hadir sebagai platform terdepan dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Sejak 2019, kami telah menyelenggarakan lebih dari 250 webinar/training online dan 50+ seminar/training offline untuk B2B, serta 100+ webinar, 30+ workshop, dan 10+ bootcamp untuk B2C dengan total lebih dari 16.000 peserta.

Mengapa Burnout pada Hybrid Working Perlu Diperhatikan?

Transisi ke model hybrid working membawa tantangan baru dalam mengelola kesehatan mental karyawan. Batas antara kehidupan kerja dan pribadi menjadi semakin kabur, yang bisa memicu stres berlebih dan berujung pada burnout. Untuk mengatasi ini, kamu perlu pendampingan dari para ahli yang berpengalaman.

Para Ahli Siap Membantumu Mengatasi Burnout

Berikut adalah para psikolog profesional yang siap membantu organisasimu mengatasi burnout:

1. Muhammad Syibbli Z, M.Psi., Psikolog

Sebagai Psikolog Klinis Dewasa yang aktif di media sosial, Syibbli memiliki pengalaman luas sebagai konsultan di PT Theta Digital Integrasi dan coach di berbagai instansi.

Keahlian:

  • Produktivitas dan Manajemen Waktu
  • Mengatasi Quarter-life Crisis
  • Manajemen Overthinking dan Kecemasan
  • Healing dan Stress Coping
  • Emotional Management & Emotional First Aid
  • Mengatasi Toxic Workplace

2. Tartila Dinda Fidyalmi, M.Psi., Psikolog

Lulusan Universitas Gadjah Mada dengan 4 tahun pengalaman di layanan kesehatan mental.

Keahlian:

  • Mindfulness and Meditation
  • Manajemen Stres di Tempat Kerja
  • Mengatasi Burnout
  • Self-Knowledge
  • Quarter-life Crisis
  • Emotional Management

3. Herdiana Muktikanti, M.Psi., Psikolog

Lulusan S2 Psikologi Profesional dari Universitas Indonesia yang aktif dalam pembuatan modul pembentukan karakter.

Keahlian:

  • Komunikasi Asertif
  • Membangun Kebiasaan Positif
  • Emotional Management
  • Mengatasi Overthinking
  • Mindfulness dan Meditasi
  • Teknik Journaling untuk Kesehatan Mental

4. Ni Putu Mayda Anggarini Artana, M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Indonesia dengan pengalaman menangani masalah di dunia kerja.

Keahlian:

  • Mengembangkan Growth Mindset
  • Meningkatkan Proaktivitas
  • Membangun Hubungan Baik dengan Rekan Kerja
  • Meningkatkan Work Motivation
  • Menciptakan Healthy and Productive Lifestyle
  • Praktik Mindfulness di Tempat Kerja

5. Maria Fionna Callista, M.Psi., Psikolog

Psikolog Klinis Dewasa yang berpengalaman dalam Employee Assistance Program (EAP).

Keahlian:

  • Employee Assistance Program (EAP)
  • Personal Branding
  • Kesehatan Mental di Tempat Kerja
  • Manajemen Waktu
  • Mengatasi Quarter-life Crisis
  • Persiapan dan Teknik Wawancara Kerja

Bagaimana Kami Bisa Membantumu?

Life Skills x Satu Persen menawarkan berbagai program yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasimu:

Webinar dan Training Online

  • Fleksibel dan dapat diakses dari mana saja
  • Interaktif dengan sesi tanya jawab
  • Materi yang dapat diakses kembali

Workshop dan Seminar Offline

  • Pengalaman belajar langsung
  • Networking dengan sesama profesional
  • Praktik langsung dengan psikolog

Konsultasi One-on-One

  • Pendekatan personal untuk masalah spesifik
  • Jadwal yang fleksibel
  • Solusi yang customized

Produk Lain yang Mungkin Kamu Butuhkan

Psikotes Online

  • Kenali potensi karyawan
  • Evaluasi tingkat stres
  • Analisis kepribadian

Life Coaching

  • Pendampingan personal
  • Goal setting
  • Pengembangan karir

Mulai Perjalanan Menuju Organisasi yang Lebih Sehat

Konsultasikan kebutuhan organisasimu dengan tim Life Skills x Satu Persen melalui:

Ingat, investasi dalam kesehatan mental karyawan adalah investasi untuk masa depan organisasi yang lebih produktif dan berkelanjutan. Mari bersama menciptakan lingkungan kerja yang mendukung #HidupSeutuhnya!

FAQ

Q: Berapa lama program training biasanya berlangsung?
A: Program kami bervariasi mulai dari 2 jam untuk webinar hingga 2-3 hari untuk workshop intensif.

Q: Apakah bisa request topik khusus?
A: Ya! Kami dapat menyesuaikan materi dengan kebutuhan spesifik organisasi kamu.

Q: Berapa minimal peserta untuk mengadakan training?
A: Minimal 20 peserta untuk program group training.

Q: Apakah ada follow-up session?
A: Ya, kami menyediakan sesi follow-up dan evaluasi untuk memastikan efektivitas program.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.