Pembicara Psikolog Ahli untuk Atasi Konflik Antar Departemen

Dilsa Ad'ha
8 Okt 2024

Pernahkah kamu merasa bahwa konflik antar departemen di perusahaanmu seperti pertandingan tinju yang nggak ada habisnya? Satu ronde selesai, eh, ronde berikutnya udah dimulai lagi. Capek kan? Nah, kamu nggak sendirian. Banyak perusahaan yang menghadapi masalah serupa. Tapi jangan khawatir, Life Skills x Satu Persen hadir sebagai wasit handal yang siap melerai dan memberikan solusi!

Life Skills x Satu Persen adalah platform terkemuka di Indonesia yang fokus pada pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan keterampilan sumber daya manusia (SDM). Kami nggak cuma ngomong doang, lho. Sejak 2019, kami udah ngejalanin lebih dari 250 webinar dan training online, 50 seminar offline buat B2B, plus 100 webinar, 30 workshop, dan 10 bootcamp buat B2C. Total? Lebih dari 16.000 peserta udah merasakan manfaatnya!

Kami nggak cuma ngurusin konflik antar departemen aja. Topik yang kami tawarkan itu seluas samudra, mulai dari keterampilan hidup, soft skills, psikologi, kesehatan mental, keuangan, manajemen SDM, content marketing, bisnis, sampe manajemen. Pokoknya, apapun masalah di kantor kamu, kami punya solusinya!

Tapi tunggu dulu. Kamu mungkin mikir, "Ah, paling cuma teori doang." AND... kamu bener, banyak training yang cuma kasih teori. BUT... Life Skills x Satu Persen beda! THEN... kami hadirkan psikolog-psikolog handal yang nggak cuma pinter ngomong, tapi juga ahli dalam memberikan solusi praktis yang bisa langsung diterapkan di kantor kamu.

Kenalan Yuk dengan Para Psikolog Andalan Kami!

Nah, sebelum kita kenalan sama para psikolog keren ini, inget ya, kesehatan mental di tempat kerja itu penting banget. Konflik antar departemen bisa bikin produktivitas turun, suasana kerja jadi nggak enak, dan akhirnya bikin perusahaan rugi. Makanya, kami hadirkan deretan psikolog top yang siap bantu kamu dan tim kamu mengatasi masalah ini. Yuk, kenalan sama mereka!

1. Bunga Rassie Anggatri, M.Psi., Psikolog

Bunga itu ibarat bunga matahari di dunia psikologi. Selalu cerah dan punya energi positif! Dengan pengalaman di setting klinis, pendidikan, dan industri, Bunga udah jadi pembicara di banyak acara online dan offline.

Keahlian Bunga:

  • Komunikasi Asertif (biar ngomong nggak bikin sakit hati)
  • Hubungan Baik dengan Teman Kerja (karena kerja sama temen itu lebih enak daripada sama musuh)
  • Quarter-life Crisis (buat yang masih bingung mau ngapain di umur 20-an)
  • Setting Life Goals (biar hidup nggak cuma ngalir doang)
  • Conflict Resolution (nah, ini nih yang penting buat atasi konflik antar departemen!)
  • Work-Life Balance (karena hidup bukan cuma buat kerja)
  • Job Interview (biar pas interview nggak grogi)

Dengan keahlian Bunga, organisasi kamu bakal belajar cara komunikasi yang efektif dan mengelola konflik dengan bijak. Dijamin deh, rapat antar departemen bakal jadi lebih produktif dan nggak bikin emosi!

2. Muhammad Syibbli Z, M.Psi., Psikolog

Syibbli itu kayak superhero di dunia kesehatan mental. Dia nggak cuma jago di bidang klinis, tapi juga aktif nyebarin konten kesehatan mental di medsos. Keren kan?

Keahlian Syibbli:

  • Produktivitas (biar kerjaan kelar, tapi nggak bikin stress)
  • Quarter-life Crisis (lagi-lagi buat yang masih galau di umur 20-an)
  • Overthinking and Anxiety (buat yang otaknya nggak bisa di-pause)
  • Healing and Stress Coping (karena kadang kita perlu istirahat sejenak)
  • Emotional Management & Emotional First Aid (biar nggak gampang meledak-ledak)
  • Toxic Workplace (nah, ini nih yang sering jadi akar masalah konflik antar departemen)

Dengan Syibbli, tim kamu bakal belajar cara mengelola emosi dan stress di tempat kerja. Ini penting banget buat mencegah konflik antar departemen yang sering kali dipicu oleh stress dan komunikasi yang nggak efektif.

3. Herdiana Muktikanti, M.Psi., Psikolog

Herdiana itu ibarat koki handal di dunia psikologi. Dia jago banget bikin "resep" alias modul pembentukan karakter dan psikoedukasi yang pas buat organisasi kamu.

Keahlian Herdiana:

  • Komunikasi Asertif (lagi-lagi, karena ini kunci utama mencegah konflik)
  • Menghilangkan Kebiasaan Buruk dan Membangun Habit (biar produktivitas naik)
  • Emotional Management & Emotional First Aid (supaya nggak gampang tersulut emosi)
  • Overthinking and Anxiety (karena pikiran yang berlebihan bisa memicu konflik)
  • Mindfulness dan Meditasi (biar lebih fokus dan nggak gampang stress)
  • Journaling (menulis bisa jadi cara ampuh melepas stress lho)

Herdiana bisa bantu tim kamu belajar cara berkomunikasi yang baik dan mengelola emosi. Ini skill penting banget buat mencegah dan menyelesaikan konflik antar departemen.

4. Ni Putu Mayda Anggarini Artana, M.Psi., Psikolog

Mayda itu spesialis hubungan, baik di dunia kerja maupun personal. Dia paham banget gimana caranya bikin hubungan antar departemen jadi lebih harmonis.

Keahlian Mayda:

  • Growth Mindset (biar nggak gampang nyerah ngadepin tantangan)
  • Proactiveness (karena yang proaktif biasanya lebih dihargai)
  • Hubungan Baik dengan Teman Kerja (kunci utama kerja sama antar departemen)
  • Work Motivation (biar semangat kerjanya nggak turun-naik kayak roller coaster)
  • Healthy and Productive Lifestyle (karena karyawan yang sehat = karyawan yang produktif)
  • Mindfulness (biar lebih aware sama diri sendiri dan lingkungan)

Dengan keahlian Mayda, tim kamu bakal belajar cara membangun hubungan yang positif di tempat kerja. Ini bisa banget mengurangi potensi konflik antar departemen.

5. Hilma Ramadina, M.Psi., Psikolog

Hilma itu ibarat pemadam kebakaran di dunia konflik. Dia udah berpengalaman banget kasih psikoedukasi di lebih dari 50 acara sejak 2021. Jadi, urusan padamkan api konflik, Hilma jagonya!

Keahlian Hilma:

  • Kesehatan Mental (karena tim yang sehat mental = tim yang produktif)
  • Kepercayaan Diri (biar berani nyampein pendapat tanpa takut dikritik)
  • Public Speaking (penting buat presentasi antar departemen)
  • Komunikasi Asertif (lagi dan lagi, karena ini kunci utama resolusi konflik)
  • Hubungan Interpersonal (biar bisa akur sama semua orang di kantor)
  • Mindfulness (untuk lebih peka sama keadaan sekitar)
  • Quarter-life Crisis (buat karyawan muda yang masih mencari jati diri)

Hilma bisa bantu tim kamu meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi. Ini penting banget buat menyelesaikan konflik antar departemen dengan cara yang dewasa dan profesional.

6. Maria Fionna Callista, M.Psi., Psikolog

Maria itu spesialis Employee Assistance Program (EAP). Dia paham banget gimana caranya bikin karyawan lebih produktif dan bahagia di tempat kerja.

Keahlian Maria:

  • Employee Assistance Program (EAP) (program khusus buat tingkatkan kesejahteraan karyawan)
  • Personal Branding (biar tiap karyawan punya nilai jual)
  • Mental Health in Workplace (because happy employees = productive employees)
  • Toxic Relationship (termasuk toxic relationship antar departemen)
  • Quarter-life Crisis (untuk karyawan muda yang masih galau sama karirnya)
  • Time Management (biar deadline tetep kejar meski banyak konflik)
  • Job Interview (tips sukses buat HRD dan calon karyawan)

Maria bisa bantu perusahaan kamu merancang program khusus untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Ini bisa banget mengurangi stress dan potensi konflik di tempat kerja.

7. Ines Rinera, M.Psi., Psikolog

Ines itu ahlinya mindfulness. Dia bisa bantu tim kamu buat lebih aware dan nggak gampang stress ngadepin konflik.

Keahlian Ines:

  • Mindfulness and Meditation (biar lebih tenang ngadepin masalah)
  • Stress Coping (karena stress itu pemicu utama konflik)
  • Exam Anxiety (buat perusahaan yang sering ngadain tes internal)
  • Komunikasi Asertif (you know why)
  • Quarter-life Crisis (buat millennials dan gen Z di kantor)
  • Work-Life Balance (karena hidup nggak cuma soal kerja)
  • Self-Management (biar bisa atur diri sendiri dengan baik)

Dengan bantuan Ines, tim kamu bakal belajar cara mengelola stress dan tetap tenang dalam situasi konflik. Ini skill yang super penting buat mencegah konflik antar departemen makin panas.

8. Tartila Dinda Fidyalmi, M.Psi., Psikolog

Tartila itu spesialis burnout. Dia paham banget gimana caranya mencegah dan mengatasi burnout yang sering jadi pemicu konflik di tempat kerja.

Keahlian Tartila:

  • Mindfulness and Meditation (biar tetap zen meski kerjaan numpuk)
  • Stress Coping (karena hidup tanpa stress itu mustahil)
  • Burnout di Tempat Kerja (pencegahan lebih baik daripada pengobatan)
  • Bullying di Sekolah (bisa diadaptasi untuk konteks kantor)
  • Self-Knowledge (karena mengenal diri sendiri itu penting)
  • Quarter-life Crisis (buat yang masih bingung sama arah karir)
  • Emotional Management (biar nggak gampang meledak-ledak)

Tartila bisa bantu tim kamu belajar cara mengenali dan mengatasi burnout. Ini penting banget buat mencegah konflik yang sering kali muncul karena karyawan yang udah capek dan stress.

9. Meyrantika Maharani, M.Psi., Psikolog

Meyrantika itu ahli relationship goals. Dia jago banget dalam urusan bikin hubungan antar manusia jadi lebih harmonis, termasuk di tempat kerja.

Keahlian Meyrantika:

  • Komunikasi Asertif (karena komunikasi yang baik itu kunci harmoni)
  • Hubungan Baik dengan Keluarga (bisa diadaptasi untuk konteks tim kerja)
  • Toxic Relationship (termasuk toxic relationship antar departemen)
  • Quarter-life Crisis (buat karyawan muda yang masih mencari jati diri)
  • Stress Management (karena stress itu musuh produktivitas)
  • Healing and Stress Coping (biar bisa bangkit setelah konflik)
  • Menerima dan Berdamai dengan Diri Sendiri (penting buat personal growth)

Meyrantika bisa bantu tim kamu belajar cara membangun dan menjaga hubungan yang sehat di tempat kerja. Ini kunci utama untuk mencegah dan menyelesaikan konflik antar departemen.

Yuk, Bikin Tim Kamu Jadi Tim Impian!

Nah, itulah deretan psikolog handal dari Life Skills x Satu Persen yang siap membantu perusahaan kamu mengatasi konflik antar departemen. Tapi tunggu dulu, kamu mungkin mikir, "Emangnya beda ya training dari Life Skills x Satu Persen?"

Jawabannya: BEDA BANGET! Kenapa? Karena:

  1. Penelitian Mendalam: Kami nggak cuma ngasih teori, tapi juga data dan hasil penelitian terkini.
  2. Studi Kasus Relevan: Kami pake contoh kasus yang sesuai sama kondisi perusahaan kamu.
  3. Solusi Praktis: Semua materi bisa langsung dipraktekkan, bukan cuma jadi pengetahuan doang.
  4. Seru tapi Tetap Profesional: Belajar sama kami itu fun, tapi tetap berbobot.

So, tunggu apa lagi? Yuk, hubungi kami sekarang juga! Konsultasikan kebutuhan perusahaan kamu lewat WhatsApp di 0851-5079-3079 atau melalui email di [email protected]t.

Ingat, tim yang solid itu kunci kesuksesan perusahaan. Jangan biarkan konflik antar departemen menghalangi kesuksesan perusahaan kamu. Bersama Life Skills x Satu Persen, mari wujudkan tim impian yang produktif, harmonis, dan bebas konflik!

FAQ

Q: Kenapa konflik antar departemen bisa terjadi?
A: Konflik antar departemen sering terjadi karena perbedaan tujuan, miscommunication, kompetisi sumber daya, atau ego departemen. Faktor-faktor seperti stres kerja, perbedaan budaya, dan kurangnya pemahaman tentang peran masing-masing juga bisa jadi pemicu.

Q: Apa dampak konflik antar departemen terhadap produktivitas?
A: Konflik antar departemen bisa menurunkan produktivitas secara signifikan. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan proyek, penurunan kualitas kerja, stres karyawan, dan bahkan turnover yang tinggi. Energi yang harusnya digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan malah terbuang untuk konflik.

Q: Bagaimana cara mengenali tanda-tanda awal konflik antar departemen?
A: Tanda-tanda awal bisa berupa komunikasi yang menurun antar departemen, saling menyalahkan, kompetisi yang tidak sehat, atau resistensi terhadap kolaborasi. Kamu juga bisa perhatikan adanya kelompok-kelompok kecil yang terbentuk atau peningkatan keluhan karyawan.

Q: Apakah training dari Life Skills x Satu Persen bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan kami?
A: Absolutely! Kami selalu menyesuaikan materi training dengan kebutuhan spesifik perusahaan kamu. Sebelum training, kami akan melakukan assessment untuk memahami situasi dan tantangan unik yang dihadapi perusahaan kamu.

Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari training ini?
A: Hasil bisa bervariasi tergantung situasi perusahaan dan komitmen untuk menerapkan apa yang sudah dipelajari. Biasanya, perubahan positif sudah bisa terlihat dalam 1-3 bulan setelah training, tapi untuk perubahan kultur yang lebih mendalam bisa memakan waktu 6-12 bulan.

Q: Apakah Life Skills x Satu Persen menyediakan follow-up support setelah training?
A: Tentu saja! Kami menyediakan layanan konsultasi lanjutan dan evaluasi berkala untuk memastikan materi training diterapkan dengan efektif. Kami juga punya grup alumni di mana peserta bisa sharing pengalaman dan best practices.

Q: Bagaimana cara mengukur keberhasilan training dalam mengatasi konflik antar departemen?
A: Kami menggunakan berbagai metode pengukuran, termasuk survei kepuasan karyawan, analisis produktivitas, tingkat turnover, dan frekuensi konflik yang dilaporkan. Kami juga akan membantu perusahaan kamu menetapkan KPI spesifik sesuai dengan tujuan organisasi.

Q: Apakah training ini cocok untuk semua level karyawan?
A: Ya, training kami dirancang untuk semua level karyawan, dari staff hingga C-level executives. Kami percaya bahwa menciptakan lingkungan kerja yang harmonis adalah tanggung jawab semua orang dalam organisasi.

Q: Bagaimana jika konflik sudah terlanjur parah? Apakah masih bisa diatasi?
A: Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki situasi! Meskipun konflik sudah parah, dengan pendekatan yang tepat dan komitmen dari semua pihak, situasi masih bisa diperbaiki. Psikolog kami punya pengalaman menangani berbagai tingkat konflik dan akan menyusun strategi yang tepat.

Q: Selain training, layanan apa lagi yang ditawarkan Life Skills x Satu Persen untuk mengatasi konflik antar departemen?
A: Selain training, kami juga menyediakan layanan konsultasi one-on-one, mediasi konflik, team building activities, dan program mentoring. Kami juga bisa membantu merancang kebijakan dan prosedur untuk mencegah dan mengelola konflik di masa depan.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.