Pelatihan Skill Coaching Surabaya: Investasi untuk Meningkatkan Critical Thinking dan Akuntabilitas Tim

Amara Dwi Utami
14 Nov 2025

Key Takeaways

  • Pergeseran Paradigma: Kepemimpinan modern bergeser dari model otoriter (command and control) ke model fasilitatif (coach and mentor).
  • Bukan Menggurui: Coaching menekankan pertanyaan terarah, bukan jawaban langsung, agar tim menemukan solusinya sendiri.
  • Dua Pendekatan Berbeda: Coaching fokus pada tujuan jangka pendek dan solusi mandiri; Mentoring fokus pada pengembangan karier jangka panjang.
  • Manfaat di Surabaya: Dalam ekosistem bisnis yang didominasi industri dan trading yang kompetitif, pemimpin harus mampu mendorong inisiatif dan problem solving yang cepat dari anggota tim.
  • Tujuan Strategis: Meningkatkan motivasi intrinsik, akuntabilitas, dan keterampilan berpikir kritis anggota tim.

Dalam lingkungan bisnis saat ini, terutama di kota metropolitan yang kompetitif seperti Surabaya, pemimpin yang mengandalkan gaya command and control mulai tertinggal. Model kepemimpinan yang hanya memberi perintah dan mengharapkan kepatuhan tanpa pemahaman mendalam tentang potensi individu cenderung menghasilkan tim yang pasif, kurang inovatif, dan sangat bergantung pada atasan.

Pernahkah Anda melihat seorang pemimpin yang berulang kali harus turun tangan menyelesaikan masalah yang seharusnya bisa ditangani oleh anggotanya? Atau tim yang selalu menunggu instruksi detail, alih-alih mengambil inisiatif? Masalah ini sering berakar pada kegagalan pemimpin untuk bertindak sebagai fasilitator pertumbuhan atau pemberdaya, dan sebaliknya, mereka terjebak dalam peran sebagai "pengajar" yang hanya memberi tahu apa yang harus dilakukan.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah pemimpin yang mampu menggali potensi, bukan menggurui. Pemimpin yang melatih anggota timnya untuk menemukan solusi dan mengambil keputusan secara mandiri, yang merupakan inti dari Coaching dan Mentoring yang efektif.

Life Skills ID x Satu Persen menyajikan Training Coaching & Mentoring untuk Leader di Surabaya untuk membantu para pemimpin Anda melakukan transisi kritis ini. Pelatihan ini adalah investasi dalam menciptakan tim yang proaktif, cerdas, dan mampu memecahkan masalah tanpa selalu merujuk ke atasan.

Coaching vs. Mentoring: Dua Alat Pemberdayaan yang Berbeda

Meskipun sering disamakan, coaching dan mentoring adalah dua pendekatan yang berbeda namun saling melengkapi dan sama-sama krusial dalam kepemimpinan pemberdayaan:

Coaching: Menggali Solusi Mandiri

  • Fokus: Kinerja dan pencapaian tujuan spesifik yang relatif jangka pendek (misalnya, meningkatkan efektivitas presentasi atau menyelesaikan hambatan proyek tertentu).
  • Peran Leader: Coach berfungsi sebagai fasilitator, menggunakan teknik bertanya yang kuat dan terarah untuk memandu anggota tim (coachee) menemukan solusi dan rencana aksi mereka sendiri. Coach tidak memberikan jawaban langsung.
  • Tujuan: Mengasah keterampilan problem solving dan critical thinking coachee, menjadikannya pribadi yang akuntabel dan mandiri.

Mentoring: Pendampingan Karir Jangka Panjang

  • Fokus: Pengembangan karier dan pribadi secara menyeluruh, bersifat jangka panjang.
  • Peran Leader: Mentor berfungsi sebagai role model, berbagi pengalaman, wawasan, dan memberikan nasihat praktis berdasarkan perjalanan karier mereka.
  • Tujuan: Memberi arahan, memperluas jaringan, dan membantu mentee menavigasi tantangan korporat dan perkembangan diri.

Pelatihan terpadu ini membekali pemimpin untuk memilih kapan harus "meng-coach" (menggali solusi) dan kapan harus "me-mentor" (berbagi wawasan), sehingga setiap interaksi menjadi produktif.

Manfaat Pelatihan Coaching & Mentoring untuk Kepemimpinan Tim

Menguasai seni coaching dan mentoring akan memberikan manfaat transformasional, menciptakan domino effect positif di seluruh organisasi Anda:

Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Anggota Tim

Pendekatan coaching memaksa anggota tim untuk menganalisis masalah, merumuskan opsi, dan memilih tindakan terbaik. Dengan terus-menerus dilatih untuk menemukan solusi mereka sendiri, mereka menjadi pemecah masalah yang lebih baik, mengurangi beban pemimpin dan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di level operasional.

Memperkuat Budaya Organisasi yang Partisipatif dan Kolaboratif

Coaching dan mentoring dibangun di atas komunikasi dua arah dan rasa saling percaya. Ketika pemimpin mau mendengarkan dan menggali ide dari tim, hal itu menumbuhkan lingkungan kerja yang menghargai kontribusi setiap orang. Budaya partisipatif ini secara langsung meningkatkan team engagement dan komitmen kolektif.

Meningkatkan Motivasi Intrinsik dan Rasa Tanggung Jawab

Karyawan yang terlibat dalam proses coaching akan merasa lebih memiliki terhadap solusi yang mereka ciptakan sendiri. Rasa kepemilikan (ownership) ini secara signifikan meningkatkan motivasi intrinsik dan akuntabilitas mereka. Mereka tidak lagi bekerja karena terpaksa, melainkan karena komitmen pribadi untuk mencapai tujuan yang mereka tetapkan sendiri (dengan bimbingan coach).

Mendukung Identifikasi dan Pengembangan Potensi Terbaik Karyawan

Seorang coach dan mentor yang terlatih memiliki keterampilan mendengarkan dan mengobservasi yang tajam. Mereka mampu melihat potensi, bakat tersembunyi, dan kendala yang mungkin tidak disadari oleh anggota tim itu sendiri. Dengan dukungan yang tepat, leader dapat secara proaktif mengarahkan pengembangan karier individu sesuai dengan kebutuhan strategis perusahaan.

Mengurangi Frekuensi Micromanagement dan Beban Leader

Ketika leader beralih dari memberi perintah menjadi bertanya yang memberdayakan, anggota tim menjadi lebih mandiri dan lebih jarang membutuhkan pengawasan detail. Hal ini secara signifikan mengurangi frekuensi micromanagement dan membebaskan waktu pemimpin untuk fokus pada tanggung jawab strategis tingkat atas, yang merupakan pemanfaatan sumber daya kepemimpinan yang jauh lebih efisien.

Mengapa Pelatihan Coaching & Mentoring Sangat Dibutuhkan di Surabaya?

Surabaya adalah kota metropolitan yang didorong oleh sektor industri manufaktur, trading, logistik, dan jasa yang sangat kompetitif. Dinamika bisnis yang cepat dan tuntutan efisiensi di Surabaya menjadikan coaching dan mentoring sebagai kebutuhan vital:

  1. Kepemimpinan di Sektor Industri: Perusahaan manufaktur dan logistik di Surabaya membutuhkan efisiensi operasional yang maksimal. Coaching membantu pemimpin lantai produksi atau supply chain untuk membimbing tim agar memecahkan masalah operasional dan alur kerja secara cepat dan mandiri, tanpa harus menunggu keputusan dari kantor pusat.
  2. Kebutuhan Talent Development yang Cepat: Pasar kerja di Surabaya sangat dinamis. Untuk mempertahankan dan mengembangkan talenta terbaik, perusahaan harus menawarkan lebih dari sekadar gaji. Mentoring yang solid menawarkan jalur pengembangan karier yang jelas, yang merupakan kunci retensi karyawan high-potential (HIPO).
  3. Mendorong Inovasi di Sektor UKM/ Startup: Surabaya juga menjadi rumah bagi banyak UKM dan startup. Di lingkungan yang mengutamakan inovasi ini, coaching adalah alat utama untuk memicu pemikiran kreatif, agile mindset, dan kemampuan problem-solving cepat dalam tim kecil. Pemimpin harus mampu membimbing tanpa membatasi kreativitas.

Oleh karena itu, Training Coaching & Mentoring di Surabaya adalah investasi strategis untuk memastikan leader Anda di Jawa Timur mampu memberdayakan tim mereka hingga mencapai kinerja puncak dan memelihara budaya belajar berkelanjutan.

Cara Mengadakan Workshop Coaching & Mentoring yang Efektif di Perusahaan Anda

Untuk menggaransi bahwa pelatihan Coaching & Mentoring dari Life Skills ID x Satu Persen memberikan hasil nyata, ikuti panduan implementasi praktis ini:

Sesuaikan Materi dengan Konteks Industri dan Level Leadership

Pastikan materi pelatihan disesuaikan dengan skenario yang realistis di Surabaya. Misalnya, menggunakan studi kasus tentang peningkatan efisiensi rantai pasokan (industri) atau pengembangan soft skill tim penjualan (jasa). Materi untuk manajer baru harus fokus pada dasar-dasar coaching 1:1, sementara untuk manajer senior, fokusnya mungkin pada team coaching.

Libatkan Fasilitator Ahli dengan Pengalaman Praktis Coaching

Pilihlah fasilitator yang memiliki sertifikasi dan jam terbang tinggi dalam praktik coaching dan mentoring. Fasilitator kami akan fokus pada praktik simulasi, mengajarkan kerangka kerja coaching yang terstruktur (seperti GROW Model), dan memberikan feedback langsung tentang kualitas pertanyaan yang diajukan peserta.

Ciptakan Ruang Aman untuk Diskusi dan Praktik Peran Ganda

Seni coaching dan mentoring paling baik dipelajari melalui pengalaman. Ciptakan sesi di mana peserta secara bergantian berperan sebagai coach, mentee, dan observer. Ruang aman ini memungkinkan mereka merasakan bagaimana rasanya berada di posisi yang berbeda, meningkatkan empati, dan memperkuat keterampilan mendengarkan aktif.

Lakukan Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut (Follow-up) Terstruktur

Setelah workshop, sediakan tool kit untuk pemimpin, berisi panduan sesi coaching 1:1 mingguan. Implementasikan program mentoring internal yang terstruktur. Lakukan evaluasi pasca-pelatihan dengan mengukur peningkatan inisiatif tim dan penurunan intervensi pemimpin terhadap masalah operasional.

Kesimpulan

Di tengah persaingan bisnis yang ketat di Surabaya, pemimpin yang hanya tahu cara memberi perintah tidak lagi cukup. Perusahaan membutuhkan pemimpin yang mampu menjadi katalisator pertumbuhan bagi timnya.

Pelatihan Coaching & Mentoring adalah investasi transformasional yang mengubah peran pemimpin dari pengawas menjadi pemberdaya. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan kinerja individu dan tim, tetapi juga membangun budaya kerja yang mengakar pada rasa percaya, akuntabilitas, dan pengembangan berkelanjutan. Ini adalah cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan potensi human capital perusahaan Anda.

Jika Anda tertarik untuk memperdalam lagi kemampuan tim Anda dalam Coaching & Mentoring untuk Leader, pertimbangkan untuk mengikuti In-House Training yang kami tawarkan dari Life Skills ID x Satu Persen. Kami menyediakan berbagai program pelatihan yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan Anda. Dengan pendekatan yang tepat, workshop ini bisa menjadi investasi terbaik dalam meningkatkan kinerja dan kesejahteraan tim Anda.

Mau tau lebih lanjut tentang pelatihannya? Hubungi Kami untuk Konsultasi:

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa perbedaan paling mendasar antara coach dan mentor?

Coach berfokus pada potensi saat ini dan masa depan serta membantu coachee menemukan jawabannya sendiri melalui pertanyaan; mentor berfokus pada pengalaman masa lalu dan berbagi pengetahuan serta saran untuk panduan karier jangka panjang.

2. Apakah seorang leader harus menjadi coach dan mentor sekaligus?

Idealnya, ya. Pemimpin harus mampu memilih peran yang tepat berdasarkan kebutuhan anggota tim dan situasi yang dihadapi. Pelatihan ini mengajarkan leader untuk mengintegrasikan kedua peran tersebut secara fleksibel.

3. Berapa lama durasi ideal untuk program In-House Training Coaching & Mentoring?

Durasi yang optimal bervariasi, namun umumnya minimal 1 hingga 2 hari penuh atau serangkaian sesi mingguan yang lebih pendek. Fokus harus pada praktik mendalam dan role-play yang intensif, bukan sekadar penyampaian teori.

4. Bagaimana cara mengatasi pemimpin yang enggan mendelegasikan dan lebih suka memerintah?

Pelatihan ini secara khusus menargetkan mindset tersebut. Kami menggunakan studi kasus yang menunjukkan dampak negatif micromanagement dan memberikan kerangka kerja yang jelas (seperti model GROW) yang membuat coaching terasa lebih terstruktur dan mengurangi kecemasan pemimpin untuk melepas kendali.

5. Apakah coaching hanya berlaku untuk karyawan yang memiliki masalah kinerja?

Tidak. Coaching sangat efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan berpotensi tinggi (high-potential atau HIPO) dan bahkan tim yang sudah berkinerja baik, untuk mencapai level yang luar biasa. Coaching adalah alat pengembangan universal, bukan hanya korektif.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.