Pejamkan matamu,
tutup sebentar pikiranmu.
Pejamkan matamu,
masuklah dalam mimpiku.
Lelah kelopak mendayu,
menutup lembak akhir waktu.
Justru itu kau mesti ragu,
walau dia tidak tahu, kau berusaha mampu.
Tiap malam berdesir kaku,
lampu temaram menemani waktu,
gairah rindu tidak tahu lagi,
menunggu detik hadirmu kembali.
Tutup sudah lembaran kita,
hilang sudah menjadi abu.
Ingatlah di mana pun kamu berada,
di situ aku terapit dalam kisahmu.
Soreang, 6 September 2019
A. Rizal