Key Takeaways
- Perbedaan Inti: Perbedaan utama ENFP dan ENFJ terletak pada fungsi kognitif mereka. ENFP dipimpin oleh intuisi (Ne) dan perasaan personal (Fi), membuat mereka eksploratif dan otentik. Sementara ENFJ dipimpin oleh perasaan kolektif (Fe) dan intuisi terfokus (Ni), menjadikan mereka organisator yang harmonis.
- Pengambilan Keputusan: ENFP memutuskan sesuatu berdasarkan sistem nilai internal mereka (“Apa yang terasa benar buat gue?”), sedangkan ENFJ mempertimbangkan harmoni dan perasaan kelompok (“Apa yang terbaik untuk kita semua?”).
- Gaya Hidup: ENFP cenderung lebih spontan, fleksibel, dan suka membiarkan pilihan tetap terbuka (Perceiving). Sebaliknya, ENFJ lebih menyukai struktur, perencanaan, dan kepastian (Judging).
- Peran Sosial: Keduanya karismatik, namun ENFJ sering bertindak sebagai ‘fasilitator’ atau ‘tuan rumah’ yang memastikan semua orang nyaman, sementara ENFP adalah ‘katalisator’ yang memicu ide-ide baru dan keseruan.
Pernah gak sih lo ketemu orang yang kelihatannya mirip banget? Sama-sama supel, karismatik, penuh semangat, dan suka banget terkoneksi sama orang lain. Tapi saat lo kenal lebih dalam, lo sadar ada sesuatu yang beda banget di cara mereka berpikir dan bertindak. Nah, kebingungan ini sering banget terjadi waktu orang mencoba membedakan antara tipe kepribadian ENFP dan ENFJ. Keduanya memang sama-sama pilar dalam lingkungan sosial, tapi cara mereka ‘beroperasi’ itu beda fundamental. Di Satu Persen, kami percaya memahami berbagai dinamika kepribadian kayak gini adalah kunci untuk bisa bertumbuh, baik dalam memahami diri sendiri maupun orang lain. Penasaran sama tipe kepribadian lo dan gimana itu ngaruh ke cara lo menghadapi masalah? Cek kumpulan artikel kami seputar MBTI dan tes kepribadian lainnya di Website Satu Persen. Siapa tahu lo dapat pencerahan baru!
Sekilas Mirip, Tapi ‘Mesin’-nya Beda Jauh
Kalau dilihat dari luar, ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, Perceiving) dan ENFJ (Extraverted, Intuitive, Feeling, Judging) emang kayak pinang dibelah dua. Tiga huruf pertama mereka sama! Keduanya sama-sama Extraverted (dapat energi dari interaksi sosial), Intuitive (fokus pada ide dan konsep abstrak), dan Feeling (membuat keputusan berdasarkan nilai dan empati). Gak heran kalau mereka sering disangka sama.
Tapi, huruf terakhir itulah yang jadi pembeda utama: P (Perceiving) vs. J (Judging). Perbedaan ini bukan sekadar soal yang satu suka spontan dan yang satunya suka berencana. Ini adalah cerminan dari "mesin" atau tumpukan fungsi kognitif yang bekerja di balik layar.
- ENFP (The Campaigner): Mesin utamanya adalah Ne (Extraverted Intuition) dan Fi (Introverted Feeling). Ne membuat mereka jadi penjelajah ide yang gak ada habisnya, selalu bertanya “Gimana kalau…?”. Sementara Fi menjadi kompas internal mereka, memastikan setiap tindakan sejalan dengan nilai-nilai pribadi mereka.
- ENFJ (The Protagonist): Mesin utamanya adalah Fe (Extraverted Feeling) dan Ni (Introverted Intuition). Fe membuat mereka sangat peka dengan emosi dan dinamika grup, selalu berusaha menciptakan harmoni. Sementara Ni membantu mereka melihat gambaran besar dan pola jangka panjang, memberi mereka visi yang kuat.
Jadi, meskipun sama-sama peduli sama orang lain, sumber kepeduliannya beda. ENFP peduli dari sudut pandang otentisitas dan nilai pribadi, sedangkan ENFJ peduli dari sudut pandang keharmonisan dan kesejahteraan kolektif.
Jadi, Apa Dampaknya di Kehidupan Sehari-hari?
Perbedaan ‘mesin’ tadi tentu ngaruh banget ke cara mereka menjalani hidup. Lo bisa lihat perbedaannya di situasi-situasi kayak gini:
Waktu Ngambil Keputusan: Bayangin lo dan teman-teman lagi mau nentuin tempat makan.
- ENFJ kemungkinan besar akan bertanya, “Semuanya lagi pengen makan apa? Ada yang lagi gak bisa makan pedes? Tempat mana yang lokasinya paling pas buat semua?” Fokusnya adalah memastikan semua orang senang dan nyaman.
- ENFP mungkin akan bilang, “Gue lagi pengen banget coba tempat baru yang konsepnya unik! Menurut gue, kita harus coba sesuatu yang beda.” Keputusannya didorong oleh keinginan eksplorasi (Ne) dan apa yang menurutnya pribadi menarik (Fi), dengan harapan bisa menginspirasi yang lain.
Gaya Spontanitas vs. Perencanaan: Rencana liburan bareng adalah contoh klasik.
- ENFJ adalah si perencana. Mereka bakal bikin itinerary, nge-booking tiket dan hotel jauh-jauh hari, dan memastikan semua jadwal terorganisir. Tujuannya? Biar liburannya lancar dan semua orang bisa menikmati tanpa stres.
- ENFP lebih ke tim “Yuk, berangkat aja dulu!”. Mereka mungkin punya tujuan umum, tapi lebih suka membiarkan jadwal fleksibel untuk petualangan tak terduga. Bagi mereka, keseruan justru ada di spontanitas.
Fokus dalam Hubungan Pertemanan:
- ENFJ akan jadi teman yang selalu ngecek, "Lo nggak apa-apa, kan?" Mereka peka banget kalau ada yang lagi sedih atau ada ketegangan di dalam grup. Mereka akan berusaha jadi penengah dan pemersatu.
- ENFP adalah teman yang ngajak lo buat mimpi lebih besar. Mereka akan jadi teman curhat yang validatif soal perasaan lo (Fi) dan ngasih jutaan ide baru (Ne) buat mecahin masalah atau sekadar bikin hidup lo lebih seru.
Ngomongin soal terkoneksi dengan orang lain dan memahami diri sendiri, kadang kita butuh ruang yang pas buat diskusi. Satu Persen adalah media edukasi life skills dan psikologi kehidupan yang mengajarkan pelajaran hidup yang tidak diajarkan di sekolah. Kami ngebahas soal pemahaman diri, hubungan sosial, produktivitas, karir, hingga makna hidup. Misi kami adalah membawamu berkembang mencapai kehidupan yang kamu layak dapatkan, setidaknya satu persen setiap harinya.
Di Komunitas Satu Persen, lo bisa kenalan sama temen baru, ikut event seru, dan dapet banyak insight buat #HidupSeutuhnya. Yuk, jadi bagian dari Komunitas Satu Persen. Dapetin insight, koneksi, dan pengalaman seru bareng ribuan anggota lainnya. Yuk, jadi bagian dari kami dengan klik di sini.
Gimana Caranya Biar Lo Makin Paham Diri (dan Orang Lain)?
Memahami perbedaan ini bukan buat nge-judge siapa yang lebih baik. Justru, ini adalah alat bantu buat pengembangan diri dan meningkatkan kualitas hubungan lo dengan orang lain.
- Kalau Lo ENFP, Coba Latih Sisi ‘J’-Lo: Dunia lo penuh dengan kemungkinan yang seru, tapi kadang saking banyaknya, lo jadi bingung mau mulai dari mana. Coba deh sesekali bikin kerangka rencana yang kasar. Gak perlu detail, cukup poin-poin utamanya aja. Ini bisa bantu lo menyalurkan energi kreatif lo jadi sesuatu yang lebih konkret.
- Kalau Lo ENFJ, Izinkan Diri Lo Sedikit ‘P’: Lo hebat banget dalam menjaga harmoni dan membuat rencana yang matang. Tapi kadang, dunia gak berjalan sesuai rencana. Gak apa-apa kok kalau sesekali ada hal yang melenceng. Coba deh biarkan ada ruang untuk spontanitas. Tanyakan juga ke diri lo sendiri, “Apa yang sebenernya gue inginkan?” di tengah usaha lo membahagiakan semua orang.
- Hargai Perbedaan: Kalau teman, pasangan, atau rekan kerja lo punya tipe yang berbeda, jangan sebel. Justru, kalian bisa saling melengkapi. Si ENFJ bisa bantu si ENFP buat lebih terorganisir, dan si ENFP bisa ngajak si ENFJ buat lebih rileks dan melihat sisi seru dari ketidakpastian.
Kesimpulan
Pada akhirnya, baik ENFP maupun ENFJ adalah tipe kepribadian yang sama-sama berharga dengan kekuatan unik mereka masing-masing. ENFP adalah percikan api yang membawa ide-ide baru dan otentisitas, sementara ENFJ adalah api unggun yang hangat dan menyatukan semua orang. Memahami di mana letak perbedaan mereka bukan untuk mengkotak-kotakkan, tapi untuk lebih menghargai keunikan setiap individu, termasuk diri lo sendiri. Ingat, perjalanan jadi lebih baik itu maraton, bukan sprint. Teruslah berproses untuk jadi lebih baik, setidaknya satu persen setiap hari, sesuai filosofi Satu Persen.
Coba deh ikutan Tes Kepribadian Gratis dari Satu Persen di Website Satu Persen. Tes ini bisa bantu lo makin kenal sama diri lo sendiri.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa perbedaan paling mendasar antara ENFP dan ENFJ?
Perbedaan paling mendasar terletak pada fungsi kognitif utama mereka. menggunakan Extraverted Intuition (Ne) dan Introverted Feeling (Fi), membuat mereka fokus pada eksplorasi ide dan nilai personal. ENFJ menggunakan Extraverted Feeling (Fe) dan Introverted Intuition (Ni), membuat mereka fokus pada harmoni grup dan visi jangka panjang.
2. Apakah seorang ENFP bisa jadi pemimpin yang baik seperti ENFJ?
Tentu saja! Keduanya bisa jadi pemimpin hebat, tapi dengan gaya yang berbeda. ENFJ memimpin dengan mengorganisir dan merawat tim untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan ENFP memimpin dengan menginspirasi dan memotivasi tim melalui visi dan ide-ide yang menarik.
3. Kenapa saya kadang merasa seperti ENFP dan kadang seperti ENFJ?
Kepribadian itu sebuah spektrum, bukan kotak yang kaku. Sangat wajar jika lo merasa memiliki ciri dari kedua tipe, terutama karena tiga dari empat preferensi mereka sama. Tes MBTI hanya menunjukkan kecenderungan atau preferensi alami lo.
4. Apa untungnya ikut Psikotes Gratis di Satu Persen?
Psikotes Gratis Satu Persen dirancang untuk memberikan gambaran awal tentang kepribadian, minat karir, atau tingkat stres lo. Hasilnya bisa jadi langkah pertama yang bagus untuk refleksi dan pemahaman diri lebih lanjut.
5. Apa bedanya Psikotes Gratis dan Premium di Satu Persen?
Psikotes Gratis memberikan laporan dasar yang informatif. Sementara Psikotes Premium menawarkan analisis yang jauh lebih mendalam, laporan komprehensif, dan rekomendasi langkah-langkah pengembangan diri yang dirancang khusus untuk lo.