Mentoring: Cara Efektif Atasi Rasa Insecure di Lingkungan Kompetitif

Konsultasi
Almira Novelia Damayanti
23 Mei 2023
Mentoring: Cara Efektif Atasi Rasa Insecure di Lingkungan Kompetitif
Satu Persen - Cara Efektif Atasi Rasa Insecure

Udah pernah merasakan insecure di lingkungan yang kompetitif? Pasti pernah ya! Rasanya bikin jantung berdebar, kepala mumet, dan membuat kamu meragukan diri sendiri. Tapi tenang, kamu gak sendirian kok! Banyak orang juga merasakan hal yang sama, termasuk aku.

Ngomong-ngomong, aku Mira, blog writer dari Satu Persen.

Di blog kali ini, aku mau sharing tentang cara efektif mengatasi rasa insecure tersebut. Salah satu cara yang terbukti ampuh adalah dengan melakukan mentoring. Dengan adanya mentor, kamu bisa mendapatkan bimbingan dan dukungan untuk menghadapi situasi di lingkungan yang kompetitif.

Jadi, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana mentoring dapat membantu mengatasi rasa insecure di lingkungan kompetitif, jangan lupa untuk tetap stay tuned ya!

Daftar Isi

  1. Apa Itu Insecure?
  2. Mengapa Mentoring Efektif untuk Mengatasi Rasa Insecure?
  3. Langkah Mentoring untuk Mengatasi Rasa Insecure
  4. Kesimpulan

Apa Itu Insecure?

Ketika merasa tidak percaya diri, seringkali kita menganggap hal itu sebagai sebuah kelemahan. Padahal, rasa tidak percaya diri yang wajar justru membantu kita untuk tetap rendah hati dan mampu menerima kritik dengan baik. Namun, terkadang rasa tidak percaya diri tersebut bisa berkembang menjadi insecure yang lebih dalam dan mengganggu kinerja kita.

Apa itu rasa insecure? Secara sederhana, insecure adalah perasaan ketidakamanan dalam diri sendiri, merasa tidak mampu atau meragukan kemampuan diri. Saat merasakan insecure, kamu akan merasa terintimidasi oleh lingkungan sekitar, merasa tidak mampu bersaing, dan merasa cemas menghadapi situasi tertentu.

Perlu diingat, insecure berbeda dengan rasa tidak percaya diri yang wajar. Rasa tidak percaya diri yang wajar dapat mendorong kita untuk meningkatkan kualitas diri dan bekerja lebih keras. Sedangkan insecure justru membatasi kita untuk bergerak maju dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa membedakan antara rasa tidak percaya diri yang wajar dengan insecure.

Selain itu, rasa insecure juga memiliki dampak negatif pada kinerja kita. Ketika insecure, kita akan mudah merasa minder dan tidak percaya diri, sehingga menghambat kemampuan kita untuk berpikir positif dan kreatif. Rasa insecure juga dapat mengganggu hubungan dengan rekan kerja atau teman-teman, karena kita cenderung tidak percaya diri dan merasa terintimidasi.

Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk mengenali rasa insecure dan memahami dampaknya pada diri dan kinerja kita. Dengan begitu, kita bisa mencari cara-cara untuk mengatasi rasa insecure tersebut dan meningkatkan kinerja serta hubungan dengan rekan kerja dan teman-teman kita.

Kamu juga bisa nonton video “Kenapa Aku Bisa Minder?” dari Satu Persen untuk mempelajari lebih lanjut tentang insecure. Video tersebut dapat membantu kamu mengidentifikasi gejala insecure yang muncul dalam diri, serta memberikan tips dan trik untuk mengatasi rasa insecure. Jadi, jangan ragu untuk menontonnya ya!

Satu Persen - Kenapa Aku Bisa Minder?

Mengapa Mentoring Efektif untuk Mengatasi Rasa Insecure?

Mengalami rasa insecure atau kurang percaya diri memang merupakan masalah yang kerap kali dihadapi oleh banyak orang, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan, tekanan dari lingkungan sekitar, atau kurangnya rasa percaya diri pada kemampuan diri sendiri.

Namun, tahukah kamu bahwa mentoring bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi rasa insecure tersebut? Yup, kamu tidak salah dengar! Mentor yang tepat bisa membantu kamu untuk membangun kepercayaan diri, mengatasi kekhawatiran, dan memberikan saran dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan hidupmu.

Mentor memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam memahami masalah-masalah emosional dan perilaku, serta mampu memberikan pandangan yang objektif dan konstruktif terhadap situasi yang sedang dihadapi.

Selain itu, seorang mentor yang baik juga bisa memberikan pengarahan dan bimbingan dalam hal-hal yang lebih spesifik, seperti meningkatkan kemampuan interpersonal, memperbaiki gaya komunikasi, atau meningkatkan produktivitas kerja. Dengan begitu, kamu bisa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, melakukan tindakan yang tepat, dan menghadapi tantangan yang mungkin muncul di masa depan.

Namun, perlu diingat bahwa mentoring bukanlah solusi ajaib yang bisa menghilangkan semua rasa insecuremu dalam semalam. Proses ini membutuhkan waktu dan dedikasi dari kedua belah pihak, yaitu mentor dan mentee (kamu). Kamu juga harus aktif dalam memperlihatkan kemauanmu untuk belajar dan berkembang, serta berkomitmen untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak konstruktif.

Jadi, jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi rasa insecure yang sedang kamu alami, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan dari seorang mentor yang dapat membantumu dalam menghadapi dan mengatasi masalah tersebut. Dengan memiliki mentor yang tepat, kamu akan lebih mudah untuk membangun kepercayaan diri, meraih tujuan hidupmu, dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

CTA-Mentoring-General

Langkah Mentoring untuk Mengatasi Rasa Insecure

1. Cari mentor yang tepat

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari mentor yang tepat untukmu. Kamu bisa mencari mentor yang sesuai dengan kebutuhanmu di Satu Persen. Di sana, kamu bisa melihat jadwal dan list mentor yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhanmu.

2. Sampaikan tujuanmu

Setelah menemukan mentor yang tepat, kamu harus memberikan informasi tentang tujuanmu. Apakah kamu ingin meningkatkan kemampuan interpersonal, memperbaiki gaya komunikasi, atau meningkatkan produktivitas kerja? Dengan memberikan informasi ini, mentormu bisa memberikan saran dan dukungan yang lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhanmu.

3. Jadwalkan waktu secara berkala

Mentoring tidak bisa dianggap sepele. Kamu harus melakukan pertemuan secara berkala dengan mentormu untuk memastikan bahwa kamu terus memperoleh bantuan dan dukungan yang kamu butuhkan. Jadwalkan waktu dengan mentormu secara teratur dan pastikan kamu siap untuk menghadiri pertemuan tersebut.

4. Bersikap terbuka

Salah satu kunci keberhasilan mentoring adalah bersikap terbuka dan jujur. Jangan takut untuk berbicara tentang masalah yang sedang kamu hadapi atau kekhawatiran yang kamu rasakan. Seorang mentor yang baik akan mendengarkan dengan baik dan memberikan saran dan dukungan yang tepat.

5. Tindaklanjuti saran dan dukungan

Setelah menerima saran dan dukungan dari mentormu, tindaklanjuti dengan serius. Terapkan apa yang kamu pelajari dan lihat hasilnya. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan atau meminta bantuan tambahan jika kamu merasa memerlukannya.

Mentoring bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi rasa insecure dan membangun kepercayaan diri yang lebih kuat. Dengan mencari mentor yang tepat, menyampaikan tujuanmu dengan jelas, menjadwalkan waktu secara berkala, bersikap terbuka, dan tindaklanjuti saran dan dukungan, kamu akan lebih mudah mencapai tujuanmu dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Kesimpulan

Setelah membahas tentang mentoring dan langkah-langkahnya untuk mengatasi rasa insecure di lingkungan kompetitif, kesimpulannya adalah, dengan adanya mentor yang berkualitas, kamu bisa membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dan mengatasi rasa insecure yang selama ini mengganggu.

Melalui bantuan mentor kamu bisa mendapatkan saran dan dukungan yang spesifik dan relevan dengan kebutuhanmu. Kamu juga bisa mencari mentor yang tepat Satu Persen, dimana tersedia jadwal dan list mentor yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Jangan lupa untuk bersikap terbuka dan tindaklanjuti saran serta dukungan dari mentormu dengan serius. Hal ini akan membantumu mencapai tujuanmu dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri.

Maka, bagi kamu yang merasa insecure atau kurang percaya diri, ayo daftar mentoring di Satu Persen sekarang juga. Dengan bantuan mentor yang berkualitas, kamu bisa mengatasi rasa insecure dan membangun kepercayaan diri yang lebih kuat. Jangan menunda-nunda lagi, percayakan perjalananmu pada mentor Satu Persen!

Banner-Mentoring-Insecure

Referensi

Kristiana, B. (n.d.). Hubungan Antara Job Insecurity dan Burnout dengan Intensi Turnover pada Karyawan Bagian Konveksi III PT dan Liris Sukoharjo. Diakses dari: https://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php/candrajiwa/article/download/121/111

Maulana, R. 2023. Insecure dalam Pandangan Milenial. Diakses dari: https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/jurnal-post/insecure-dalam-pandangan-milenial.html

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.