Kenapa Orang Kaya Makin Kaya dan Orang Miskin Tetap Miskin?

Psychology of Finance
Ocky Jhon
12 Sep 2023

Menurut lo, bener gak sih kalo sekarang orang kaya bakal makin kaya, orang miskin makin miskin

Orang bilang kalau hidup itu makin enak seiring waktu. Padahal ini gak berlaku buat semua orang. Orang miskin. Buat mereka hidup makin susah.

Faktanya dari tahun 1970 sampai sekarang pendapatan orang miskin cenderung stuck dan gak ada perubahan. Sementara pendapatan orang kaya cenderung naik sampai tiga kali lipat.


Jadi bisa dibilang perkembangan teknologi dan inovasi di beberapa aspek penting itu cuma ilusi.

Dan sebenernya gini Kalau berbicara kemiskinan sebenarnya kita gak cuma ngomongin orangnya males atau nggak “kurang kerja keras” “kurang akses” dan lain sebagainya.

Ada satu hal penting yang gak boleh terlewatkan: Sejarah.

Nah ini menarik nih: Ada apa dengan sejarah?
Apakah kalau gue punya sejarah jadi orang miskin gue akan selalu miskin?

Baca artikelnya sampai akhir, ya!

Warisan Tak Kasat Mata Milik Orang Kaya

Menurut lo kenapa orang kaya bisa tetap kaya sampai keturunan-keturunannya?

Mereka mewariskan kekayaan ke anak cucunya. Entah itu kekayaan dalam bentuk uang saham bahkan koneksi.

Sejarah dan keturunan bisa dibilang punya peran yang cukup penting dalam menentukan nasib finansial seseorang. Gue bahkan nemu penelitian di Inggris yang bilang kalau peran keturunan dan nama belakang yang lo punya itu bisa nentuin nasib seseorang apakah bakal kaya atau miskin sampe dengan 60%.

Pertanyaannya: kalau nasib kita tergantung sama sejarah dan keturunan kita nggak akan pernah bisa kaya dan jadi masyarakat elit dong?

Betul dan sudah terjadi berulang kali seperti itu.

Karena gini: Orang kaya nggak cuma mewariskan uang atau koneksi ke anak-anaknya. Mereka juga mewariskan satu hal penting yang less likely dimiliki dan diwariskan oleh orang-orang miskin.

Apa itu? Jawabannya adalah money scripts.

Money Scripts: Ketika Sejarah Menentukan Kekayaan

Sebenarnya money scripts itu apa sih? Emangnya penting?

Money script adalah kepercayaan dan mindset lo terhadap uang yang lo pelajari dan diwariskan dari keluarga lo.

Sadar ataupun engga kepercayaan dan mindset ini bisa mempengaruhi perilaku dan keputusan keuangan yang lo ambil. Pada intinya di mana lo tumbuh dalam situasi apa dan bersama siapa itu ngebentuk mindset lo dan ada pengaruhnya ke perilaku keuangan lo sekarang. Masalah tentang keuangan yang sekarang lo hadapi bahkan bisa jadi sama kayak yang dihadapi oleh keluarga lo.

Misalnya kalau lo tumbuh di keluarga yang boros bisa jadi lo akan menganggap kalo buang-buang uang itu wajar aja.

Atau mungkin lo dulunya tumbuh di keluarga miskin dan kesusahan. Mungkin sekarang lo jadi super hemat karena tau susahnya cari uang. Tapi jadinya susah kalo mau berbisnis jadi terlalu hati2 gak mau ngambil risiko. Jadinya miss kesempatan utk bikin bisnis.

Ada empat tipe money script: money avoidance. money worship, money status, dan money vigilance.

Pertama, money avoidance alias tipe menghindar. Orang yang punya tipe ini cenderung menganggap kalau uang itu adalah hal yang negatif dan gak penting yang bisa merusak hidup lo atau hubungan lo.

Orang dengan tipe ini juga biasanya cenderung nggak ngerti cara menghasilkan uang yang banyak. Jadi denial dan “pura-pura” nggak peduli.

Kedua, ada tipe money worship alias tipe menghamba. Orang yang punya tipe ini cenderung punya keyakinan kalo semakin banyak uang yang dia hasilkan dia bakalan semakin bahagia. At the same time orang-orang tipe ini cenderung ngejar duit terus terusan. Nggak pernah ngerasa cukup dan bahagia.

Ketiga, ada tipe money status alias tipe pamer. Orang yang punya tipe ini biasanya ngerasa kalo status dan keberhargaan seseorang itu dinilai dari jumlah uangnya. Jadilah mereka cenderung suka pamer impulsif dan flexing.

Terakhir, ada tipe money vigilance alias tipe waspada. Orang yang punya tipe ini biasanya cukup berhati-hati sama uang menganggap kalo uang itu harus dijaga dan disimpan buat masa depan. Mereka juga punya concern yang besar di ranah kesehatan finansial.

Gimana dengan tiga tipe sebelumnya? Well riset-riset sih menyebutkan kalau orang-orang yang punya tiga tipe pertama cenderung punya kesehatan finansial yang buruk.

That’s why money script kita perlu kita ubah dulu kalau mau kaya dan sehat secara finansial.

Lo punya tipe yang mana?

Mindset Aja Nggak Cukup.

Yang jadi pertanyaan sekarang: apakah punya money script yang bagus itu udah cukup buat bikin kita jadi kaya?

Tentu tidak.

Aware dan sadar sama semua informasi tadi itu cuma permulaan aja. We need action. Dan action ini bisa long-lasting kalau lo pakai pendekatan psikologi. Karena gini ngebahas tentang finansial sebenarnya lo nggak bisa cuma bahas tentang “ilmu investasi” “cara menabung” atau “cara berbisnis” ala-ala influencer doang. Lo juga butuh psikologi.
Dalam psikologi pikiran perasaan dan perilaku lo itu berjalan beriringan. Kalau lo punya masalah di perilaku finansial let’s say susah banget nabung. Ya lo mesti benerin itu secara paralel dari mulai ubah pikiran.

Kehadiran ilmu psikologi di ranah finansial dan ekonomi sekarang udah banyak diterapkan di luar negeri yang dikenal dengan istilah behavioral economics atau behavioral finance.

Ilmu ini penting banget sebenarnya. Bahkan intervensi psikologis kayak Cognitive Behavioral Therapy udah mulai dipraktekin cuy buat ngebantu orang-orang yang punya masalah keuangan.

Pertanyaannya apa yang bisa kita lakukan?

Kaya makin kaya, miskin tetep miskin

Menurut gue yang pertama harus dilakuin adalah be aware sih.

Aware sama money script lo. Aware sama cashflow lo. Aware sama keinginan dan kebutuhan lo.

Karena orang high income juga bisa balik miskin lagi kalo gak aware sama spending dan behaviornya. Dan ini terjadi pada contoh atlet atau influencer yang lagi2 sudah pernah kita bahas juga di video sebelumnya.

Kenapa? Karena money script! Boros kaga investasi kaga bikin aset yang sustain dsb.

Kalo mau gampang awareness tentang spending ini juga bisa lo terapkan lewat Kurikulum Satu Persen. Lo bisa identifikasi sebenarnya sekarang lo lagi ada di level berapa?

Lo bisa sesuaikan spending lo sama level lo sekarang. Misal lo masih ada di level 1 struggling sama cashflow ya jangan mikir kebutuhan tersier kayak liburan dulu. Penuhi dulu Level 1 dan 2 nya.

Jadi apakah yang orang miskin akan selalu miskin?

Bisa dibilang iya. Apalagi kalo orangnya kagak berubah.

Tapi di zaman informasi dan teknologi seperti sekarang di mana informasi bisa lebih mudah kita dapetin seenggaknya kita bisa belajar sih untuk mengubah money script kita dan perilaku kita karena mobilitas sosial itu bukan hal yang gak mungkin.

Lo bisa jadi pioneer di keluarga lo jadi generasi awal yang punya money script bagus. Dan lo bisa mewariskannya juga ke anak cucu lo. Layaknya orang kaya.

In the end jangan sampai lo stuck baik secara mindset ataupun perilaku. Lo bisa memulainya dengan belajar psychology of finance dan terapin ke kehidupan lo.

Lo bisa cek seberapa baik kesehatan finansial lo di Tes Kesehatan Finansial.

Sekian dari Gue, Gue Jhon dari Satu Persen, thanks.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.