Key Takeaways
- Attachment style menentukan cara lo menjalin hubungan dengan orang lain
- Ada 4 tipe attachment style yang membentuk kepribadian lo
- Pola asuh masa kecil berpengaruh besar terhadap attachment style
- Attachment style bisa berubah dengan bantuan profesional

Pas banget nih buat lo yang lagi penasaran kenapa hubungan lo selalu bermasalah atau kenapa lo susah banget deket sama orang. Gue bakal jelasin kenapa attachment style bisa bikin lo jadi toxic tanpa lo sadari.
Attachment style itu kayak blueprint cara lo berhubungan sama orang lain. Bayangin aja kayak source code yang udah diprogram sejak lo masih kecil. Nah, program ini yang bakal menentukan gimana lo bersikap dalam hubungan, entah sama pacar, temen, atau keluarga.
Attachment style ini terbentuk dari pengalaman lo sama orang tua atau pengasuh utama waktu masih kecil. Cara mereka merespon kebutuhan lo, baik secara fisik maupun emosional, bakal membentuk pola attachment lo di masa dewasa.
Kenali 4 Tipe Attachment Style dan Cara Memperbaikinya

Pernah nggak sih lo merasa hubungan lo selalu bermasalah, entah karena terlalu takut kehilangan, nggak nyaman sama kedekatan emosional, atau bahkan bingung sendiri dengan cara lo berhubungan sama orang lain? Nah, bisa jadi ini ada hubungannya sama attachment style lo! Attachment style adalah pola hubungan yang terbentuk sejak kecil dan berpengaruh besar dalam cara lo membangun hubungan dengan orang lain. Yuk, kenali empat tipe attachment style berikut ini!
1. Secure Attachment: Si Stabil
Orang dengan secure attachment biasanya punya hubungan yang sehat dan saling percaya. Mereka bisa mandiri tanpa takut untuk mengandalkan orang lain saat dibutuhkan. Tipe ini juga punya komunikasi yang terbuka dan stabil secara emosi, sehingga nggak gampang terseret drama dalam hubungan. Pokoknya, mereka tahu bagaimana cara menciptakan keseimbangan antara kemandirian dan keintiman.
Ciri-ciri utama:
- Punya hubungan yang sehat dan saling percaya
- Mandiri tapi tetap bisa bergantung pada orang lain
- Komunikasi terbuka dan stabil secara emosi
2. Anxious Attachment: Si Overthinking
Tipe ini sering kali overthinking dalam hubungan. Mereka takut banget ditinggalin atau ditolak, makanya cenderung jadi clingy dan selalu butuh validasi dari pasangannya. Kalau pasangan telat bales chat, langsung kepikiran yang aneh-aneh. Nggak jarang juga mereka jadi posesif dan gampang cemburu.
Ciri-ciri utama:
- Takut banget ditinggalin atau ditolak
- Sering nempel dan butuh validasi terus-menerus
- Posesif dan gampang cemburu
3. Avoidant Attachment: Si Independen
Berbeda dari anxious attachment, orang dengan avoidant attachment justru menghindari kedekatan emosional. Mereka lebih nyaman sendiri dan susah percaya sama orang lain. Kalau lagi ada masalah, mereka cenderung menghindar daripada membicarakannya. Walaupun terlihat mandiri, dalam jangka panjang tipe ini bisa kesulitan membangun hubungan yang mendalam.
Ciri-ciri utama:
- Menghindari kedekatan emosional
- Terlalu mandiri dan susah percaya sama orang
- Suka memendam perasaan
4. Disorganized Attachment: Si Kompleks
Tipe ini adalah kombinasi dari anxious dan avoidant attachment. Mereka ingin dekat dengan orang lain, tapi di saat yang sama takut disakiti. Akibatnya, perilaku mereka sering nggak konsisten—kadang butuh perhatian, kadang malah menjauh. Selain itu, mereka juga sering kesulitan mengatur emosi dalam hubungan.
Ciri-ciri utama:
- Perilaku nggak konsisten
- Pengen dekat tapi takut disakiti
- Susah mengatur emosi
Gimana Cara Memperbaiki Attachment Style?

Meskipun attachment style terbentuk sejak kecil, bukan berarti lo nggak bisa mengubahnya! Dengan usaha dan kesadaran diri, lo bisa membentuk pola hubungan yang lebih sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa lo coba:
1. Kenali Diri Sendiri
Langkah pertama adalah menyadari attachment style lo. Jangan khawatir, lo nggak sendirian! Banyak orang yang mengalami hal serupa. Untuk memahami diri lebih dalam, lo bisa coba berbagai assessment personality yang komprehensif, seperti program dari bluAcademy yang dirancang khusus buat eksplorasi diri.
2. Terapi dan Konseling
Kalau lo merasa attachment style lo udah mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, nggak ada salahnya mencoba layanan konseling profesional. Dengan bantuan psikolog, lo bisa menggali lebih dalam tentang pola hubungan lo dan mencari cara untuk memperbaikinya. Salah satu opsi yang bisa lo coba adalah Psikotes Premium dari Satu Persen, yang bisa jadi langkah awal buat memahami attachment style lo lebih dalam.
3. Praktik Mindfulness
Mindfulness bisa membantu lo lebih aware dengan perasaan dan reaksi dalam hubungan. Dengan memahami emosi sendiri, lo bisa belajar merespons situasi dengan lebih sehat dan nggak langsung terbawa emosi. Coba latihan sederhana seperti meditasi, journaling, atau refleksi diri setiap hari.
Kesimpulan

Attachment style emang bisa bikin lo terjebak dalam pola hubungan yang nggak sehat, tapi bukan berarti nggak bisa diubah. Dengan pemahaman dan bantuan yang tepat, lo bisa mengembangkan pola attachment yang lebih sehat dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar lo.
Pengen tahu lebih dalam tentang attachment style lo? Yuk, ikutan Psikotes Premium dari Satu Persen! Dengan pemahaman yang lebih baik, lo bisa mulai memperbaiki hubungan-hubungan dalam hidup lo. Atau kalau lo mau eksplor lebih jauh tentang pengembangan diri, cek juga berbagai program keren dari bluAcademy!
FAQ
Q: Apakah attachment style bisa berubah?
A: Yes! Meskipun terbentuk sejak kecil, attachment style bisa berubah dengan bantuan profesional dan komitmen untuk berkembang.
Q: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah attachment style?
A: Prosesnya berbeda-beda untuk setiap orang, tapi biasanya butuh waktu dan konsistensi dalam menerapkan pola hubungan yang lebih sehat.
Q: Apakah semua orang punya attachment style yang sama?
A: Nggak, setiap orang punya attachment style yang berbeda tergantung pengalaman masa kecilnya.