Hemat Uang dengan Frugal Living: Tips Keuangan untuk Generasi Muda

Finansial
Product Satu Persen
19 Okt 2023

Halo, Perseners! Gue di sini lagi untuk membahas sesuatu yang mungkin sering lo dengar akhir-akhir ini, yaitu “Frugal living”. Tapi, apa sih sebenarnya frugal living itu? Dan kenapa banyak orang yang mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka?

Sebelum kita masuk ke pembahasan mendalam tentang frugal living, gue mau berbagi beberapa kisah inspiratif yang mungkin bisa memberi lo gambaran tentang betapa hebatnya gaya hidup hemat ini.

Salah satu tokoh yang menjadi inspirasi dalam gaya hidup frugal adalah pasangan Claudya Abednego dan Samuel Ray. Mereka menerapkan prinsip hidup hemat selama lebih dari 10 tahun. Latar belakang mereka sebagai generasi sandwich, yang memiliki tanggung jawab untuk mendukung kebutuhan keluarga, menjadi salah satu alasan mengapa mereka memilih untuk hidup hemat. Samuel mengenal konsep ini sepuluh tahun yang lalu dan sejak itu ia dan istrinya telah disiplin dalam mengatur keuangan mereka. Mereka selalu mencatat setiap pengeluaran dan membuat anggaran bulanan untuk berbagai pos pengeluaran. Kedisiplinan ini pada akhirnya membuahkan hasil, dimana Samuel berhasil pensiun dini di usia 33 tahun.

Ini hanyalah salah satu contoh dari banyak kisah gaya hidup hemat yang ada di luar sana. Frugal living adalah tentang bagaimana kita sadar akan pengeluaran dan mencari cara untuk menghemat uang. Ada banyak cara untuk hidup hemat, dan pendekatan terbaik untuk lo akan tergantung pada situasi dan gaya hidup lo sendiri.

Apa itu Frugal Living?

Apa itu Frugal Living?

Frugal living adalah konsep gaya hidup yang menekankan pada minimalisme dan kesadaran dalam pengeluaran. Jadi, bukan berarti lo harus jadi orang yang pelit, tapi lebih ke arah bagaimana lo bisa menjadi sumber daya dan menemukan cara untuk menghemat uang di mana pun mungkin, sehingga lo bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar lo hargai. Orang yang menerapkan gaya hidup frugal biasanya akan mengatur uang mereka dengan hati-hati, mengeluarkan uang dengan bijak, mencari diskon atau penawaran, dan melakukan riset dengan teliti untuk membuat keputusan keuangan yang paling bijaksana.

Salah satu keuntungan dari frugal living adalah membantu lo menghemat uang, membangun tabungan yang lebih sehat, lebih siap menghadapi situasi darurat, dan mempersiapkan diri untuk pencapaian besar di kemudian hari seperti membeli rumah atau pensiun.

Namun, penting untuk diingat bahwa frugal living adalah pilihan pribadi. Apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak akan berhasil untuk orang lain. Jadi, yang terpenting adalah menemukan keseimbangan yang tepat untuk lo dan tujuan keuangan lo.

Kemunculan Frugal Living

Setelah kita membahas tentang apa itu frugal living di bagian sebelumnya, sekarang saatnya kita melangkah lebih jauh untuk mengetahui dari mana konsep ini berasal dan bagaimana evolusinya sepanjang waktu. Jadi, yuk kita mulai perjalanan waktu kita!

Zaman Kuno

Pada zaman kuno, banyak filsuf terkenal seperti Epicurus dan Seneca yang percaya bahwa hidup sederhana adalah kunci kebahagiaan. Mereka berpendapat bahwa kekayaan dan harta benda bukanlah hal yang diperlukan untuk hidup yang memuaskan. Bagi mereka, kebahagiaan sejati ditemukan dalam kesederhanaan dan kepuasan dari hal-hal kecil dalam hidup.

Kelompok Agama

Banyak kelompok agama, seperti Puritan dan Religious Society of Friends, yang menganggap frugalitas sebagai sebuah kebajikan. Mereka percaya bahwa orang harus menghemat uang untuk mengalokasikannya ke tujuan yang lebih mulia, seperti membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan demikian, hidup hemat menjadi bagian dari ajaran dan nilai-nilai mereka.

Era Great Depression

Selama masa Great Depression, orang-orang harus menjadi kreatif dan menemukan cara untuk memanfaatkan sumber daya terbatas yang mereka miliki. Ini mengakibatkan munculnya kembali minat pada frugal living dan pengembangan banyak kebiasaan hidup hemat yang masih relevan hingga saat ini. Orang-orang saat itu belajar bagaimana cara menghemat, mendaur ulang, dan memanfaatkan apa yang mereka miliki dengan maksimal.

Zaman Modern

Di zaman modern ini, frugal living semakin populer, terutama dengan munculnya gerakan FIRE (Financial Independence, Retire Early). Gerakan ini menekankan pentingnya menghemat uang dan hidup hemat untuk mencapai kemerdekaan finansial. Banyak orang muda saat ini yang tertarik dengan konsep ini dan berusaha menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Jadi, dari zaman kuno hingga zaman modern, frugal living selalu menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Ini adalah cara hidup yang menekankan kesederhanaan, kreativitas, dan kesadaran dalam pengeluaran.

Kenapa Gagal Frugal Living?

Kenapa Gagal Frugal Living?

Setelah kita membahas tentang asal-usul frugal living, mungkin beberapa dari lo bertanya-tanya, "Kenapa sih banyak orang yang mencoba menerapkan frugal living tapi gagal?" Nah, di bagian ini, gue akan membahas beberapa alasan mengapa seseorang bisa gagal dalam menerapkan gaya hidup hemat ini.

  1. Melihat Angka yang Salah

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang adalah tidak melacak pengeluaran yang tepat. Jika lo tidak tahu kemana uang lo pergi, bagaimana lo bisa tahu di mana lo bisa menghemat?.

2.Tidak Memberikan Waktu yang Cukup

Frugal living adalah perubahan gaya hidup yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Mungkin diperlukan waktu untuk melihat manfaat dari upaya lo.

3. Mencoba Terlalu Banyak dan Terlalu Cepat

Jika lo mencoba membuat terlalu banyak perubahan sekaligus, lo mungkin merasa kewalahan dan menyerah.

4. Tujuan yang Terlalu Tidak Realistis

Jika tujuan lo terlalu ambisius, lo mungkin menjadi putus asa dan menyerah.

5. Tidak Menikmati Hidup

Jika lo terus-menerus menahan diri dari hal-hal yang lo nikmati, lo mungkin menjadi tidak bahagia dan menyerah.

6. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Jika lo mencoba mengikuti gaya hidup hemat ala "Joneses", lo mungkin menetapkan harapan yang tidak realistis untuk diri sendiri.

7. Tidak Melihat Tujuannya

Jika lo tidak memiliki alasan yang jelas mengapa lo hidup hemat, lo mungkin menjadi tidak termotivasi dan menyerah.

8. Membuat Orang Lain Marah

Beberapa orang mungkin tidak mengerti atau menghargai gaya hidup hemat lo, yang bisa membuat lo merasa putus asa.

Jika lo kesulitan menerapkan frugal living, mungkin akan membantu untuk memulai dari hal-hal kecil dan secara bertahap membuat perubahan seiring waktu. Juga penting untuk memiliki alasan yang jelas mengapa lo hidup hemat, apakah itu untuk menabung untuk tujuan tertentu atau untuk hidup dengan lebih bermakna.

Tips Frugal Living

Nah, setelah kita tahu alasan mengapa seseorang bisa gagal dalam menerapkan frugal living, di bagian selanjutnya gue akan memberikan beberapa tips yang bisa lo terapkan agar bisa sukses dalam menerapkan gaya hidup ini. Jadi, buat lo yang serius ingin menerapkan frugal living, simak baik-baik tips-tips berikut ini!

  1. Lacak Pengeluaran

Mulailah dengan melacak semua pengeluaran lo. Dengan begitu, lo bisa mengetahui di mana uang lo habis dan di mana lo bisa menghemat.

2. Masak Makanan Sendiri

Dengan memasak makanan sendiri, lo bisa menghemat banyak uang. Bahkan, jika lo punya lahan, coba tanam sayuran atau buah sendiri. Selain lebih sehat, tentunya lebih hemat!

3. Perbaiki dan Sesuaikan Pakaian

Daripada membeli pakaian baru, kenapa tidak memperbaiki atau menyesuaikan pakaian yang sudah lo miliki? Dengan sedikit kreativitas, lo bisa tampil stylish tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

4.  Tukar Jasa dengan Tetangga dan Teman

Misalnya, lo bisa memotong rumput tetangga, dan sebagai gantinya mereka memperbaiki pipa di rumah lo. Dengan cara ini, lo bisa mendapatkan sesuatu yang lo butuhkan tanpa harus mengeluarkan uang.

5. Periksa Tagihan Bulanan

Coba periksa tagihan bulanan lo, seperti listrik, air, kabel, bahkan tagihan ponsel. Mungkin ada beberapa cara yang bisa lo lakukan untuk menghemat.

6. Bedakan antara Pengeluaran Mewah dan Pengeluaran yang Diperlukan

Evaluasi keinginan lo dan pilihlah untuk mengeluarkan uang lebih sedikit pada hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting bagi lo.

7. Prioritaskan Hal-hal yang Paling Penting

Frugal living bukan berarti lo harus menahan diri dari segala sesuatu. Tapi, lebih kepada bagaimana lo mengalokasikan uang lo untuk hal-hal yang benar-benar penting bagi lo.

8. Jadilah Resourceful

Temukan cara untuk menghemat di mana pun mungkin, apakah melalui kupon, barang gratis, atau trik DIY.

Ingat, Perseners, frugal living bukan tentang bagaimana caranya lo hidup tanpa mengeluarkan uang sama sekali, tapi lebih kepada bagaimana lo bisa hidup dengan bijak dan hemat. Dengan menerapkan tips-tips di atas, lo bisa menjalani hidup yang lebih bermakna tanpa harus merasa terbebani dengan pengeluaran yang tidak perlu.

Kesimpulan

Setelah kita melalui perjalanan panjang membahas frugal living, mulai dari apa itu, asal-usulnya, alasan kegagalan, hingga tips-tipsnya, tentunya lo sudah mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana caranya hidup hemat dan bijak dalam mengelola keuangan, kan?

Namun, tentu saja, frugal living hanya salah satu dari banyak cara untuk mengelola keuangan dengan baik. Ada banyak hal lain yang perlu lo ketahui untuk memastikan bahwa lo bisa mencapai tujuan keuangan lo, terutama di usia muda ini.

Nah, buat lo yang ingin mendalami lebih jauh tentang pengelolaan keuangan pribadi, gue punya rekomendasi kelas online yang pas banget buat lo. Cek deh Kelas Online daru Life Skills tentang Personal Finance Dasar untuk Pemula di Usia 20-an. Di kelas ini, lo akan mendapatkan berbagai materi dasar tentang pengelolaan keuangan yang cocok banget buat lo yang masih pemula.

Personal Finance Dasar untuk Pemula di Usia 20-an

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, investasikan waktu lo untuk belajar lebih banyak tentang keuangan pribadi. Klik di sini untuk mendaftar dan mulai perjalanan keuangan lo dengan langkah yang tepat!

Terima kasih sudah bersama gue di pembahasan kali ini, Perseners. Semoga informasi yang gue berikan bermanfaat dan bisa membantu lo dalam mengelola keuangan dengan lebih baik. Ingat, setiap langkah yang lo ambil sekarang akan menentukan masa depan keuangan lo. Jadi, pastikan lo selalu membuat keputusan yang tepat. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!

Referensi:

  1. BFI. (2023). Mengenal Frugal Living: Konsep Hidup Hemat yang Bikin Cepat Kaya. Dikutip dari https://www.bfi.co.id/en/blog/mengenal-frugal-living-konsep-hidup-hemat-yang-bikin-cepat-kaya
  2. NerdWallet. (2023). Frugal Living Guide. Dikutip dari https://www.nerdwallet.com/article/finance/frugal-living-guide
  3. Check City. (2023). Frugal Living Tips. Dikutip dari https://www.checkcity.com/personal-finance/frugal-living-tips
  4. Wealthsimple. (2023). Frugal Living. Dikutip dari https://www.wealthsimple.com/en-ca/learn/frugal-living
  5. Clever Girl Finance. (2023). 35 Frugal Living Tips To Save A Ton Of Money. Dikutip dari https://www.clevergirlfinance.com/frugal-living/
  6. EverEstate. (n.d.). Frugal living. Dikutip dari https://www.everestate.com/blog/frugal-living
  7. Thompson, D. (2016). The frugality of the rich. The Atlantic. Dikutip dari https://www.theatlantic.com/business/archive/2016/10/frugality/504428/
  8. Brown, S. (2023). 20 frugal living habits from the Great Depression era. New Trader U. Dikutip dari https://www.newtraderu.com/2023/06/22/20-frugal-living-habits-from-the-great-depression-era-frugal-living-tips/
  9. Robin, V. (n.d.). The pleasures of frugality. Your Money or Your Life. Dikutip dari https://yourmoneyoryourlife.com/the-pleasures-of-frugality/
  10. Lindsey. (2023). 8 reasons why your frugal life makes people mad. Big House in the Woods. Dikutip dari https://bighouseinthewoods.com/why-your-frugal-life-makes-people-mad/
  11. Abednego, C. (2023). Cerita Frugal Living ala Claudya-Samuel, Hemat Bukan Berarti Nggak Bahagia. Konde.co.  Dikutip dari https://www.konde.co/2023/09/cerita-frugal-living-ala-claudya-samuel-hemat-bukan-berarti-nggak-bahagia.html/
  12. Ray, S. (2023). Hypereport: Putuskan Pensiun Dini karena Frugal Living. Hypeabis.  Dikutip dari https://hypeabis.id/read/27761/hypereport-putuskan-pensiun-dini-karena-frugal-living

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.