Fenomena Spending Aneh di Kalangan Gen Z

Ocky Jhon
19 Okt 2023

Gen Z cenderung membeli barang-barang mahal dan menggunakan "paylater" untuk memfasilitasi pembelian. Meskipun ini mungkin tampak seperti pilihan finansial yang bijaksana bagi beberapa orang, ada aspek psikologis yang mendalam di balik perilaku keuangan mereka.

Menurut data, 28% remaja Indonesia terlibat dalam judi online dengan omset 81 triliun pada tahun 2020. Angka ini menunjukkan minat yang signifikan dalam aktivitas ini. Namun, perilaku seperti ini memiliki konsekuensi negatif dan tidak memberikan manfaat nyata.

Banyak individu Gen Z membuang-buang uang pada langganan yang tidak digunakan dan barang-barang mewah hanya untuk pamer tanpa benar-benar menggunakannya. Ini adalah contoh dari bagaimana keinginan untuk "tampil" dapat mengaburkan keputusan finansial yang sehat.

Namun, tidak semua perilaku pengeluaran Gen Z harus dilihat dengan pandangan negatif. Penting untuk memahami latar belakang psikologis dan sosial yang mendorong keputusan mereka. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat membantu generasi muda ini membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana di masa depan.

Mari kita jelajahi lebih lanjut beberapa perilaku pengeluaran yang dianggap "aneh" oleh banyak orang. Dalam bagian berikutnya, kita akan membahas tentang "Pengeluaran Gen Z Aneh" yang mencakup topik seperti judi online dan gacha, langganan, dan gaya hidup glamor. Ini akan memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang bagaimana Gen Z memilih untuk menghabiskan uang mereka dan apa yang mendorong keputusan tersebut.

Kenapa Pengeluaran Gen Z Aneh

Beberapa tren pengeluaran yang muncul di kalangan Gen Z mungkin tampak aneh bagi generasi sebelumnya, tetapi bagi mereka, ini adalah tren baru.

  1. Judi Online dan Gacha

Salah satu tren pengeluaran yang menonjol di kalangan Gen Z adalah kecenderungan mereka untuk berpartisipasi dalam judi online dan permainan gacha. Menurut video referensi, banyak dari Gen Z yang tertarik dengan keseruan dan ketidakpastian yang ditawarkan oleh permainan-permainan ini. Mereka mencari sensasi dan adrenalin dari kemenangan besar, meskipun risikonya tinggi. Permainan gacha, di sisi lain, menawarkan kesempatan untuk mendapatkan item virtual langka yang dapat menunjukkan status dan prestise di dunia game.

2. Subscription

Era digital juga telah membawa tren berlangganan ke depan panggung. Dari layanan streaming musik dan film hingga aplikasi kesehatan dan kebugaran, Gen Z lebih memilih untuk berlangganan daripada membeli. Ini mencerminkan keinginan mereka untuk memiliki akses ke konten terbaru dan terbaik tanpa harus memiliki kepemilikan fisik. Selain itu, berlangganan memungkinkan mereka untuk mencoba berbagai layanan dengan fleksibilitas untuk berhenti kapan saja.

3. Glamour Lifestyle

Dengan kemajuan media sosial, banyak Gen Z yang terinspirasi untuk mengejar gaya hidup glamor. Mereka melihat influencer dan selebriti memamerkan kehidupan mewah mereka dan ingin mengikutinya. Ini mendorong mereka untuk menghabiskan lebih banyak uang pada pakaian desainer, makanan mewah, dan pengalaman eksklusif. Meskipun ini mungkin tampak seperti pemborosan bagi beberapa orang, bagi Gen Z, ini adalah cara mereka mengekspresikan diri dan menonjol di antara teman-teman mereka.

Namun, sementara banyak Gen Z yang terjebak dalam siklus konsumsi ini, ada juga yang sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi di masa depan. Ini membawa kita ke bagian berikutnya: Terus Baiknya gen z gimana?

Terus Baiknya Gen Z gimana?

Generasi Z tidak hanya tentang pengeluaran; mereka juga memahami pentingnya menabung dan berinvestasi. Banyak dari mereka yang telah mulai menabung untuk dana darurat, memahami bahwa keadaan tidak selalu pasti dan penting untuk memiliki cadangan keuangan. Selain itu, mereka juga melihat ke depan dan mempertimbangkan investasi sebagai cara untuk memastikan masa depan yang lebih cerah dan stabil.

  1. Nabung Dana Darurat

Menabung untuk dana darurat telah menjadi prioritas bagi banyak Gen Z. Mereka menyadari bahwa kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan memiliki dana darurat dapat membantu mereka menghadapi situasi tak terduga tanpa harus berutang atau mengorbankan kebutuhan lainnya.

2. Investasi

Investasi adalah konsep yang semakin populer di kalangan Gen Z. Dengan akses ke informasi dan sumber daya melalui internet, banyak dari mereka yang mulai berinvestasi di pasar saham, properti, dan bahkan mata uang kripto. Mereka melihat ini sebagai kesempatan untuk membangun kekayaan jangka panjang dan memastikan masa depan yang lebih cerah bagi diri mereka sendiri.

Dalam kesimpulannya, sementara Gen Z mungkin memiliki kebiasaan pengeluaran yang berbeda dari generasi sebelumnya, mereka juga memiliki pandangan yang jelas tentang pentingnya keuangan yang sehat. Mereka berusaha untuk menemukan keseimbangan antara menikmati hidup di saat ini dan mempersiapkan masa depan yang cerah.

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.