Key Takeaways
- Perbedaan Inti (N vs. S): Perbedaan utama terletak pada cara mereka memandang dunia. ENFP (iNtuitive) melihat dunia melalui lensa ide, pola, dan kemungkinan masa depan. ESFP (Sensing) melihat dunia melalui lima indra mereka, fokus pada realitas konkret dan pengalaman di saat ini.
- Sumber Energi & Kegembiraan: ENFP bersemangat karena ide-ide baru, konsep-konsep unik, dan diskusi teoretis. ESFP bersemangat karena pengalaman baru, petualangan fisik, musik, makanan enak, dan interaksi langsung dengan lingkungan sekitar.
- Gaya Komunikasi: Dalam obrolan, ENFP adalah si pencerita tentang "bagaimana jika...", menghubungkan berbagai topik acak menjadi satu kesatuan. ESFP adalah si pencerita ulung tentang "apa yang terjadi...", menceritakan kembali pengalaman nyata dengan detail yang hidup dan menghibur.
- Kesamaan Mendasar: Keduanya sangat mirip karena sama-sama ekstrovert, spontan, dan membuat keputusan berdasarkan perasaan dan nilai personal (Introverted Feeling - Fi). Ini membuat mereka sama-sama hangat, otentik, dan menyenangkan.
Lo pasti punya temen yang kalau dateng ke tongkrongan, suasananya langsung pecah. Tapi coba perhatiin deh, ada dua tipe "pemecah suasana". Tipe pertama jago banget bikin obrolan seru tentang teori konspirasi, ide bisnis gila, atau makna di balik film terbaru. Tipe kedua, jago banget ngajak semua orang buat tiba-tiba road trip, nyobain kafe baru yang lagi hits, dan bikin momen saat itu jadi legendaris. Nah, lo mungkin baru aja melihat perbedaan antara ENFP dan ESFP. Keduanya sering dijuluki ‘the life of the party’, tapi sumber energi dan cara mereka bersenang-senang datang dari tempat yang sangat berbeda. Di Satu Persen, kami percaya memahami berbagai dinamika kepribadian ini adalah kunci untuk bisa bertumbuh dan lebih menghargai keunikan teman-teman kita. Penasaran sama tipe kepribadian lo dan gimana itu ngaruh ke cara lo menghadapi masalah? Cek kumpulan artikel kami seputar MBTI dan tes kepribadian lainnya di Website Satu Persen. Siapa tahu lo dapat pencerahan baru!
Kembar Identik? Eits, Tunggu Dulu!
Di atas kertas, ENFP (Extraverted, Intuitive, Feeling, Perceiving) dan ESFP (Extraverted, Sensing, Feeling, Perceiving) kelihatan seperti kembar siam. Tiga dari empat huruf mereka sama:
- E (Extraverted): Sama-sama dapat energi dari keramaian dan interaksi sosial.
- F (Feeling): Sama-sama membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai personal (khususnya fungsi Fi - Introverted Feeling) dan empati.
- P (Perceiving): Sama-sama suka spontanitas, fleksibilitas, dan benci rencana yang terlalu kaku.
Karena kesamaan ini, keduanya seringkali memancarkan aura yang mirip: hangat, ramah, antusias, dan peduli pada orang lain. Mereka sama-sama otentik dan hidup sesuai dengan apa yang mereka yakini benar. Tapi, ada satu huruf yang menjadi pembeda fundamental: N vs S.
Kacamata Dunia: ‘Gimana Kalau...’ (Ne) vs. ‘Gimana Sekarang?’ (Se)
Perbedaan antara iNtuition (N) dan Sensing (S) adalah tentang bagaimana seseorang menyerap informasi. Anggap saja ini seperti memakai kacamata yang berbeda untuk melihat dunia.
- ENFP Memakai Kacamata Ne (Extraverted Intuition): Kacamata ini membuat ENFP melihat dunia dalam bentuk pola, koneksi tersembunyi, dan kemungkinan-kemungkinan abstrak. Mereka tidak hanya melihat pohon, tapi membayangkan ekosistem di sekitarnya, sejarahnya, dan apa jadinya pohon itu 100 tahun lagi. Fokus mereka adalah “apa yang bisa terjadi”. Mereka bersemangat karena ide di balik sesuatu.
- ESFP Memakai Kacamata Se (Extraverted Sensing): Kacamata ini membuat ESFP melihat dunia dalam resolusi 4K. Mereka menyerap detail konkret dari lingkungan sekitar melalui kelima indra mereka: warna daun, tekstur kulit pohon, suara angin. Fokus mereka adalah “apa yang terjadi sekarang”. Mereka bersemangat karena pengalaman nyata dari sesuatu.
Contoh simpel: saat merencanakan liburan. Si ENFP bakal super excited saat riset tentang sejarah kota tujuan, filosofi masyarakat lokal, dan konsep-konsep unik yang bisa mereka pelajari di sana. Si ESFP bakal super excited saat melihat foto-foto pantai yang indah, video kuliner yang menggiurkan, dan daftar aktivitas seru yang bisa mereka lakukan di sana.
Satu Persen adalah media edukasi life skills dan psikologi kehidupan yang mengajarkan pelajaran hidup yang tidak diajarkan di sekolah. Kami ngebahas soal pemahaman diri, hubungan sosial, produktivitas, karir, hingga makna hidup. Misi kami adalah membawamu berkembang mencapai kehidupan yang kamu layak dapatkan, setidaknya satu persen setiap harinya.
Komunitas Satu Persen bukan cuma tempat sharing, tapi juga ruang buat berkembang bareng temen baru yang suportif. Yuk, jadi bagian dari Komunitas Satu Persen. Dapetin insight, koneksi, dan pengalaman seru bareng ribuan anggota lainnya. Yuk, jadi bagian dari kami dengan klik di sini.
Dari Obrolan Sampai Rencana Masa Depan
Perbedaan kacamata N vs S ini muncul dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari:
Gaya Ngobrol:
- ENFP: Suka banget ngobrolin topik-topik abstrak, filosofi, psikologi, dan masa depan. Obrolan mereka sering loncat dari satu ide ke ide lain yang tampaknya nggak berhubungan, tapi di kepala mereka semuanya nyambung.
- ESFP: Adalah pencerita yang ulung. Mereka suka ngobrolin kejadian lucu yang baru mereka alami, gosip terbaru tentang teman, review film yang baru ditonton, atau rencana seru untuk akhir pekan nanti. Obrolan mereka konkret dan menghibur.
Cara Belajar:
- ENFP: Belajar paling efektif dengan memahami konsep besarnya dulu, baru kemudian mencari contoh-contohnya. Mereka butuh tahu ‘kenapa’-nya sebelum tahu ‘bagaimana’-nya.
- ESFP: Adalah pembelajar kinestetik. Mereka belajar paling efektif dengan langsung praktik atau ‘learning by doing’. Mereka butuh mencoba langsung untuk bisa paham.
Pandangan ke Masa Depan:
- ENFP: Secara alami adalah seorang visioner. Kepala mereka selalu dipenuhi dengan berbagai skenario dan kemungkinan tentang masa depan. Tantangan mereka adalah memilih satu dan fokus padanya.
- ESFP: Sangat fokus pada masa kini. Bagi mereka, masa depan adalah sesuatu yang akan dihadapi nanti. Prioritas utama adalah memaksimalkan kebahagiaan dan pengalaman di hari ini.
Kesimpulan
Tidak ada yang lebih baik antara menjadi seorang ENFP atau ESFP. Keduanya membawa warna dan energi yang luar biasa ke dunia, hanya saja dari sumber yang berbeda. ENFP membawa kegembiraan dari imajinasi, inspirasi, dan kemungkinan yang tak terbatas. Sementara itu, ESFP membawa kegembiraan dari realitas, aksi, dan kemampuan untuk menikmati setiap momen kehidupan sepenuhnya. Memahami perbedaan ini bisa membantu kita untuk tidak hanya mengenali diri sendiri, tapi juga mengapresiasi cara teman-teman kita melihat dunia. Ingat, perjalanan jadi lebih baik itu maraton, bukan sprint. Teruslah berproses untuk jadi lebih baik, setidaknya satu persen setiap hari, sesuai filosofi Satu Persen.
Coba deh ikutan Tes Kepribadian Gratis dari Satu Persen dengan klik di sini. Tes ini bisa bantu lo makin kenal sama diri lo sendiri.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa perbedaan paling simpel antara ENFP dan ESFP?
Cara mereka menyerap informasi. ENFP fokus pada ide, konsep, dan kemungkinan abstrak (iNtuition), sedangkan ESFP fokus pada pengalaman nyata, fakta, dan detail konkret yang ada saat ini (Sensing).
2. Kenapa obrolan saya dengan teman ENFP/ESFP kadang nggak nyambung?
Kemungkinan besar karena perbedaan N vs S. Saat ngobrol dengan ENFP, coba diskusikan ide dan teori. Saat ngobrol dengan ESFP, coba bahas pengalaman nyata, cerita lucu, atau rencana kegiatan yang konkret.
3. Mana yang lebih "seru", ENFP atau ESFP?
Keduanya sangat seru dengan cara yang berbeda! "Seru" bagi ENFP adalah bertukar pikiran tentang ide-ide gila dan tak terbatas. "Seru" bagi ESFP adalah melakukan petualangan dan aktivitas menyenangkan di dunia nyata.
4. Apa untungnya ikut Psikotes Gratis di Satu Persen?
Psikotes Gratis Satu Persen dirancang untuk memberikan gambaran awal tentang kepribadian, minat karir, atau tingkat stres lo. Hasilnya bisa jadi langkah pertama yang bagus untuk refleksi dan pemahaman diri lebih lanjut.
5. Apa bedanya Psikotes Gratis dan Premium di Satu Persen?
Psikotes Gratis memberikan laporan dasar yang informatif. Sementara Psikotes Premium menawarkan analisis yang jauh lebih mendalam, laporan komprehensif, dan rekomendasi langkah-langkah pengembangan diri yang dirancang khusus untuk lo.


