Ciri-ciri Kamu Kena Quarter Life Crisis

Speaking Engagement
Almira Novelia Damayanti
16 Mei 2023
Ciri - ciri Kamu Kena Quarter Life Crisis
Satu Persen - Quarter Life Crisis

Hi, aku Mira, blog writer di Satu Persen.

Apakah kamu pernah merasa kesulitan untuk menemukan arah hidupmu? Atau merasa cemas, takut, dan bingung tentang apa yang seharusnya kamu lakukan di masa depan?

Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami fase ini dalam hidup mereka, terutama di usia 20-an dan awal 30-an. Fase ini dikenal sebagai Quarter Life Crisis. Dalam blog kali ini, aku akan membahas tanda-tanda Quarter Life Crisis yang paling umum, serta cara menghadapinya.

Yuk, simak artikel ini sampai selesai dan semoga bisa memberikanmu sedikit pencerahan tentang masa depanmu.

Daftar Isi

  1. Apa Itu Quarter Life Crisis dan Mengapa Itu Terjadi?
  2. Ciri-ciri Quarter Life Crisis
  3. Cara Mengatasi Quarter Life Crisis

Apa Itu Quarter Life Crisis dan Mengapa Itu Terjadi?

Sebelum masuk ke pembahasan mengenai tanda-tanda quarter-life crisis, ada baiknya kamu meluangkan waktu sejenak untuk mengikuti tes quarter-life crisis yang disediakan oleh Satu Persen. Tes ini dapat membantumu memahami lebih dalam mengenai kondisi emosional dan psikologis yang sedang kamu alami saat ini.

Tes-QLC

Jika hasilnya kurang memuaskan, kamu mungkin akan menyadari bahwa dirimu mengalami quarter-life crisis. Lalu, apa sebenarnya quarter-life crisis itu dan mengapa hal itu terjadi?

Quarter-life crisis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase kebingungan, kecemasan, dan ketidakpastian yang dialami seseorang pada masa awal dewasa, khususnya di usia 20-an hingga awal 30-an. Fase ini ditandai dengan perasaan tidak puas dengan arah hidup, keraguan akan kemampuan sendiri, kecemasan terhadap masa depan, dan perasaan kesepian meskipun sudah memiliki banyak teman.

Quarter-life crisis bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti adanya tekanan dari lingkungan sekitar untuk sukses, perubahan fase hidup yang besar, atau perasaan tidak puas dengan pekerjaan atau hubungan yang ada. Selain itu, adanya perasaan tidak memiliki kendali atas hidup juga dapat menjadi penyebab quarter-life crisis.

Tidak jarang, quarter-life crisis dianggap sebagai gejala modern karena perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi di dunia. Kehidupan yang semakin tergantung pada teknologi dan media sosial juga dapat memperparah quarter-life crisis karena adanya perasaan tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi dan merasa tertinggal dari orang lain.

Namun, penting untuk diingat bahwa quarter-life crisis adalah sesuatu yang wajar dan banyak dialami oleh orang di sekitar kita. Yang terpenting adalah bagaimana kita menghadapi dan mengatasi quarter-life crisis tersebut. Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas tanda-tanda quarter-life crisis yang paling umum dan bagaimana cara mengatasinya.

Ciri-ciri Quarter Life Crisis

Setiap orang mungkin mengalami quarter-life crisis dengan cara yang berbeda-beda, namun ada beberapa tanda-tanda umum yang sering terlihat. Berikut adalah beberapa ciri-ciri quarter-life crisis yang perlu kamu ketahui:

1. Kebingungan tentang arah hidup

Pada saat quarter-life crisis, kamu mungkin merasa tidak yakin tentang arah hidupmu dan apa yang seharusnya kamu lakukan. Kamu mungkin merasa frustasi dan tidak puas dengan pekerjaan atau pendidikanmu saat ini dan mencari tahu apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan dalam hidup.

2. Kecemasan terhadap masa depan

Quarter-life crisis seringkali menimbulkan kecemasan yang sangat besar tentang masa depan. Kamu mungkin merasa takut dan cemas karena tidak tahu apa yang akan terjadi dan apa yang seharusnya kamu lakukan untuk mencapai tujuan hidupmu.

Untuk lebih memahami kecemasan ini, Satu Persen memiliki video yang bisa kamu tonton berjudul "Buat Kamu Yang Ragu Soal Masa Depan". Dalam video tersebut, kamu akan mendapatkan tips dan saran untuk mengatasi kecemasan tentang masa depanmu. Jadi, jangan ragu untuk menontonnya ya!

Satu Persen - Buat Kamu yang Ragu Soal Masa Depan

3. Perasaan kesepian meskipun sudah memiliki banyak teman

Kamu mungkin merasa kesepian atau merasa terasing meskipun kamu sudah memiliki banyak teman atau bahkan pasangan. Hal ini bisa disebabkan oleh perasaan tidak memiliki arah hidup yang jelas atau merasa tidak terkoneksi dengan orang-orang di sekitarmu.

4. Keraguan tentang kemampuan sendiri

Quarter-life crisis bisa membuatmu meragukan kemampuanmu sendiri. Kamu mungkin merasa tidak cukup pintar, tidak memiliki bakat atau keterampilan yang cukup, atau merasa tidak berharga secara pribadi.

5. Perubahan perilaku

Quarter-life crisis seringkali menyebabkan perubahan perilaku, seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, makan tidak sehat, atau menghindari pergaulan. Hal ini bisa menjadi cara untuk mengatasi perasaan cemas dan ketidakpastian yang kamu alami.

6. Fokus pada apa yang belum tercapai

Kamu mungkin lebih fokus pada apa yang belum tercapai daripada menghargai apa yang sudah kamu capai dalam hidup. Hal ini bisa menyebabkan perasaan tidak puas dan merasa tidak cukup sukses.

7. Peningkatan tingkat stres

Quarter-life crisis seringkali menyebabkan tingkat stres yang meningkat. Kamu mungkin merasa lebih mudah tersinggung atau tidak sabar dengan orang lain, atau merasa mudah terganggu dan sulit berkonsentrasi.

Jika kamu merasakan beberapa atau bahkan semua tanda-tanda di atas, maka kemungkinan besar kamu sedang mengalami quarter-life crisis. Jangan khawatir, pada bagian selanjutnya, kita akan membahas cara mengatasi quarter-life crisis dengan baik.

.

Cara Mengatasi Quarter Life Crisis

Setelah kamu memahami ciri-ciri quarter-life crisis, maka saatnya untuk belajar mengatasi kondisi tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

1. Kenali Diri dan Temukan Tujuan Hidupmu

Quarter-life crisis terkadang terjadi karena kita merasa kehilangan arah dalam hidup dan tidak tahu apa yang sebenarnya kita inginkan. Oleh karena itu, kenali dirimu lebih dalam dan temukan tujuan hidupmu. Pertanyaan seperti "Apa yang ingin kamu capai dalam hidup?" atau "Apa yang kamu sukai dan membuatmu bahagia?" bisa membantumu memahami dirimu sendiri dan menemukan tujuan hidupmu.

2. Membuat Rencana dan Tindakan yang Konkrit

Setelah mengetahui tujuan hidupmu, kamu harus membuat rencana dan tindakan konkrit untuk mencapainya. Dengan memiliki rencana yang jelas, kamu akan merasa lebih terarah dan fokus pada tujuan hidupmu. Ingat, rencana tanpa tindakan hanyalah khayalan belaka.

3. Berbicara dengan Orang yang Dapat Dipercaya

Quarter-life crisis seringkali membuatmu merasa kesepian dan bingung. Maka, tak ada salahnya untuk berbicara dengan orang yang dapat dipercaya seperti sahabat, keluarga, webinar, atau talkshow. Mereka bisa memberikan dukungan dan saran yang dibutuhkan untuk mengatasi quarter-life crisis.

4. Lakukan Perubahan Kecil

Perubahan besar tidak selalu diperlukan untuk mengatasi quarter-life crisis. Kadang-kadang, melakukan perubahan kecil seperti mengubah hobi atau mencoba sesuatu yang baru bisa membantu mengurangi rasa tidak pasti.

Satu Persen juga menyediakan Speaking Engagements untuk Life Skills ID yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi quarter-life crisis bagi kamu yang ingin menjalin kerja sama.

Dalam Speaking Engagements ini, Satu Persen akan membahas topik-topik seperti pengembangan diri, self-care, dan keterampilan hidup yang penting untuk dikuasai dalam menghadapi quarter-life crisis. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi Life Skills ID dan mencari tahu lebih lanjut tentang program Speaking Engagements.

SE-LS-1

Jangan lupa, quarter-life crisis bukanlah akhir dari dunia. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenung dan mengeksplorasi diri sendiri, mencari tahu apa yang kamu inginkan dalam hidup dan bagaimana kamu bisa mencapainya. Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dan banyak orang yang mengalami hal yang sama seperti kamu.

Jadi, jika kamu merasa kesulitan dalam menghadapi quarter-life crisis atau hanya ingin meningkatkan keterampilan hidupmu, jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang terdekat atau program-program yang tersedia. Ingatlah bahwa hidup adalah perjalanan, dan terkadang kita butuh sedikit bantuan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.

Referensi

Brigham, T. (2021, March 24). Managing A Quarter-Life Crisis In The Midst Of A Crisis. Forbes. https://www.forbes.com/sites/tessbrigham/2021/03/24/managing-a-quarter-life-crisis-in-the-midst-of-a-crisis/

Brigham, T. (2022, June 7). Signs You're Having A Quarter-Life Crisis And What To Do About It. Forbes. https://www.forbes.com/sites/tessbrigham/2022/06/07/signs-youre-having-a-quarter-life-crisis-and-what-to-do-about-it/

Choosing Therapy. (n.d.). Quarter-Life Crisis. Choosing Therapy. https://www.choosingtherapy.com/quarter-life-crisis/

Summit Pathways. (n.d.). What Is a Quarter-Life Crisis? Summit Pathways. https://7summitpathways.com/blog/what-is-a-quarter-life-crisis/

Bagikan artikel

Disclaimer

Jika Anda sedang mengalami krisis psikologis yang mengancam hidup Anda, layanan ini tidak direkomendasikan.

Silakan menghubungi 119.